Anda di halaman 1dari 9

MINI RISET

Penggunaan Rangkaian Listrik dalam


Berbagai Peralatan Listrik Rumah Tangga
Dosen Pengampu: Drs. Jongga Manullang, M.Pd.

DisusunOleh:

Nama : JUDIKA MANALU

NIM : 5223331012

Dosen Pengampu : Drs. Jongga Manullang, M.Pd.

Mata Kuliah : RANGKAIAN LISTRIK AC

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO - FT

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEI 2023
KATAPENGANTAR
Pujisyukurkitapanjatkan kepa da Tuhan yang Maha Esa, sehingga kita diberikan
kesempatan dan waktu yang cukup untuk menyelesaikan mini riset rangkaian listrik AC dengan
topik "Penggunaan Listrik dalam Berbagai Peralatan Rumah Tangga" tepat waktu. Mini riset ini
disusun dengan harapan dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita, serta mampu
melakukan penelitian dan menganalisis data yang diperoleh dari riset tersebut. Penulis
menyadari bahwa mini riset yang disusun masih jauh dari kata kesempurnaan. Masih terdapat
kekurangan dalam menyusun dan menyampaikan materi yang sesuai dengan judul topik.
Karenanya, penulis sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun
guna sempurnanya mini riset ini. Akhir kata, penulis berharap semoga mini riset ini dapat
memberikan wawasan dan pengetahuan bagi siapa saja yang memerlukannya di masa yang
akan datang.

Medan,Mei 2023

Penulis

i
DAFTARISI
Kata Pengantar i
DaftarIsi ii
BABIPENDAHULUAN 1
1.1 LatarBelakang 1
1.2 TujuanMasalah 1
1.3 RumusanMasalah 2
BABIILANDASANTEORI 3
2.1 Setrikapadarumahtangga 3
2.2 MetodePengumpulanData 4
BABIIIPEMBAHASAN 5
BABIVPENUTUP 6
3.1 Kesimpulan 6
3.2 Saran 6
DAFTARPUSTAKA 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan
dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan tertutup. Elemen atau
komponen yang memiliki dua buah terminal atau kutub pada kedua ujungnya.

Pembatasan elemen atau komponen listrik dapat dikelompokkan ke dalam elemen aktif dan
elemen pasif. Elemen aktif adalah elemen yang menghasilkan energi. Dalam hal ini, sumber tegangan
dan sumber arus merupakan elemen aktif. Sedangkan elemen pasif adalah elemen yang tidak dapat
menghasilkan energi.

Pada pembahasan tentang rangkaian listrik, perlu kiranya kita mengetahui terlebih dahulu
beberapa hal mengenai apa itu yang dimaksud dengan listrik. Arus merupakan perubahan kecepatan
muatan terhadap waktu atau muatan yang mengalir dalam satuan waktu, dengan simbol I (dalam kata
Perancis = intensite). Dengan kata lain, arus adalah muatan yang bergerak. Selama muatan bergerak,
akan muncul arus, tetapi jika ada energi yang mempengaruhinya.

Muatan terdiri dari dua jenis, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Arus harus searah dengan
arah muatan positif atau berlawanan dengan arah aliran elektron. Suatu partikel dapat menjadi positif
bila kehilangan elektron dan menjadi muatan negatif bila menerima elektron dari partikel lain.

Pada pembahasan kali ini, penulis ingin memaparkan hasil mini riset penggunaan listrik dalam
berbagai peralatan listrik rumah tangga, dengan rincian materi lampu pada rumah tangga yang
dirangkai secara paralel.

1.2 TujuanMasalah
Tujuan mini riset tidak lain adalah melatih kemampuan berpikir dan analisis mahasiswa dan pembaca agar
dapat memahami mini riset secara keseluruhan.

1.3 RumusanMasalah
1. Apa yang dimaksud dengan setrika?
2. Jelaskan bagaimana kerja setrika dalam penggunaan sehari-hari!
3. Jelaskan manfaat dari penelitian cara kerja setrika!
BAB II
LANDASANTEORI

2.1 SetrikapadaRumahTangga
Dalam peralatan listrik rumah tangga terutama listrik pemanas, faktor panas sangat penting. Besarnya
pembangkitan panas sangat ditentukan oleh besarnya daya listrik yang dipakai erat hubungannya dengan
besar tahanan listrik sehingga, berlaku rumus sebagai berikut:
W = I^2 . R

Seterika listrik adalah peralatan listrik rumah tangga yang digolongkan dalam peralatan pemanas
berdaya rendah. Jenis seterika listrik dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:

• Seterika listrik tanpa pengatur panas

• Seterika listrik dengan pengatur panas

• Seterika listrik dengan penyemprot uap air Elemen


pemanas yang biasa dipakai ada dua macam:
1. Elemen pemanas dari kawat nikrom yang dililitkan pada lembaran mika/pipa yangdibentuk serupa
dengan sole plate agar panas yang duhasilkan bisa merata
2. Elemen pemanas dari kawat nikrom dililit spriral dan dimasukan dalam selongsong atau pipa
sebagai pelindungnya. Untuk menyekat kawat nikrom dari logam pelindung, kawat spriral dilapisi
oksida magnesium sebagai isolasinya.
BAGIAN-BAGIANSETRIKALISTRIK

1. Besi Pengumpul Panas (soleplate)


2. Besi Pemberat
3. Tutup dan Pemegang Setrika
4. Terminal dan Kabel Tenaga
5. Termostat dan Pengatur Panas
6. Bimetal
2.2 Metode Pengumpulan Data

Cara membuat setrika listrik tidak sulit asalkan semua komponen yang diperlukan
tersedia. Namun, perlu Anda ketahui juga bahwa pemilihan komponen ini penting karena dari
sinilah harga setrika di pasaran ditentukan. Tentunya Anda bertanya-tanya mengapa harga satu
jenis atau merek setrika bisa berbeda satu sama lain. Pada umumnya, pemilihan komponen ini
lah yang membedakannya, terutama pemilihan lempeng besi pengumpul panas.

Pada setrika dengan merek ternama, lempeng yang digunakan terbuat dari bahan
berkualitas tinggi seperti stainless steel yang tidak mudah lengket dan tidak mudah berkarat.
Sementara setrika dengan merek abal-abal lebih sering menggunakan lempeng pengantar
panas yang terbuat dari besi baja murah biasa yang tentunya sangat mudah berkarat dan tidak
tahan lama. Selain itu, pilihlah setrika dengan tiga kabel karena salah satunya akan berfungsi
menjaga setrika dari bahaya konslet, dan tentunya membuat setrikaan Anda lebih awet dan lebih
aman untuk digunakan sehari-hari.
BAB III
PEMBAHASAN

Seterika listrik adalah peralatan listrik rumah tangga yang digolongkan dalam peralatan pemanas berdaya
rendah. Jenis seterika listrik dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:

1. Seterika listrik tanpa pengatur panas


Seterika tanpa pengatur panas merupakan jenis seterika yang paling sederhana. Panas yang dihasilkan
oleh elemen pemanas tergantung dari daya listrik yang digunakan dan lama pemakaian. Semakin lama dipakai,
maka semakin panas selama kabel daya masih tersambung dengan sumber tegangan. Untuk menghindari
panas berlebih, rangkaian arus perlu segera diputuskan dengan cara mencabut tusuk kontak dari sumbernya.
Setelah elemen pemanas tidak aktif, maka suhu akan turun.

2. Seterika listrik dengan pengatur panas


Seterika ini bekerja dengan lebih baik karena panas yang diperoleh menjadi stabil karena pemutusan dan
penyambungan arus listrik dilakukan secara otomatis, sesuai pengaturan suhu yang dikehendaki, selama tusuk
kontak belum dicabut dari kotak kontaknya. Pengaturan suhu dilakukan dengan saklar pilih yang dihubungkan
dengan alat pengatur suhu menggunakan sebuah thermostat.
Pada awalnya, seterika dihubungkan dengan sumber tegangan. Kemudian tombol pengatur suhu
ditempatkan pada kedudukan tertentu. Setelah seterika bekerja dan suhu telah melampaui batas suhu yang
telah ditetapkan, thermostat membuka kontaknya dan arus listrik tidak mengalir lagi. Apabila suhu telah turun
di bawah batas penetapannya, thermostat akan menutup kontaknya dan seterika listrik akan bekerja lagi.

3. Seterika listrik dengan penyemprot uap air


Pada prinsipnya, seterika listrik dengan penyemprot uap tidak jauh berbeda dengan seterika lainnya,
kecuali adanya tambahan ruang uap dan tempat persediaan air. Panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas
selain untuk meningkatkan panas pada sole plate juga digunakan untuk mendidihkan air sehingga uap dapat
dilepas dari lubang-lubang dalam sole plate tersebut. Uap yang dihasilkan dapat mengurangi lipatan atau
lekukan pada bahan yang disetrika.
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seterika listrik adalah peralatan listrik rumah tangga yang digolongkan dalam
peralatan pemanas berdaya rendah. Jenis seterika listrik dibedakan menjadi 3 (tiga)
yaitu :

• Seterika listrik tanpa pengatur panas

• Seterika listrik dengan pengatur panas

• Seterika listrik dengan penyemprot uapair

Komponen utama seterika listrik meliputi:


a. Elemen pemanas
b. Besi pengumpul panas
c. Besi pemberat
d. Tutup dan pemegang seterika
e. Terminal dan kabel penghubung
f. Pengatur panas(untuk seterika otomatis)
g. Pompa air(untuk setrika dengan uap air)

3.2 Saran
Semoga penulis dan pembaca dapat mengetahui dan memahami mengai setrika
listrik ini terutama pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari maupun di pabrik.
Jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, penulis mengharapkan kritikan atau
saran dari pembaca.
DAFTARPUSTAKA

SlideShare“SetrikaListrik”https://www.slideshare.net/koconagari/setrika-listrik

Pramuko,Sigit“SetrikaListrik”https://sigitpramuko.files.wordpress.com/2011/10/ppart_s
etrika- listrik.ppt(Diakses pada bulan Oktober 2011)

Anda mungkin juga menyukai