Anda di halaman 1dari 8

Latar belakang penelitian

Tingginya tingkat kenyamanan yang ditawarkan oleh pasar modern, membuat pasar modern
bergerak dengan pertumbuhan lebih cepat, yakni sebesar 31,5%, dibandingkan dengan
pertumbuhan pasar rakyat yang mencatatkan nilai pertumbuhan sebesar -8,1% pada tahun 2014
(Kementrian Perdagangan, 2014).

Survei yang dilakukan oleh AC Nielsen pada tahun 2013 menyebutkan bahwa jumlah pasar rakyat
menurun setiap tahunnya selama periode 2009-2013. Hal ini membuktikan adanya asumsi bahwa
semakin berkembang dan meningkatnya pasar modern, maka semakin menurun pula peran dari
pasar rakyat. Kondisi ini menyebabkan adanya penyempitan lahan konsumen bagi pedagang pasar
rakyat. Meski jumlah populasi tidak sebesar pasar modern, namun pasar rakyat penting
keberadaannya karena merupakan entitas ekonomi yang produktif, menciptakan wahana interaksi
sosial yang komunikatif, dan sumber pendanaan yang efektif bagi terselenggaranya pelayanan publik
di sektor perdagangan. Karena sistem yang relatif sederhana dan modal yang dibutuhkan relatif
tidak besar, pasar rakyat menjadi wadah bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun 2011–2015 dapat dirasakan manfaat maupun dampak positifnya namun tentunya tidak
terlepas dari berbagai permasalan ataupun kendala yang dihadapi. Sehingga perlu dilakukan evaluasi
untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai target perencanaan serta untuk meningkatkan kinerja
pada tahun yang akan datang dengan berdasarkan pada Peraturan Bupati Sidoarjo No. 86 Tahun
2016 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Sidoarjo.

Ditulis dalam Renstra Dengan hasil scoring maka dapat di identifikasikan sebanyak 6 isu strategis
yang paling utama. Salah satu diantaranya yaitu Tuntutan terhadap penyediaan sarana dan
prasarana pelayanan pasar yang representatif dari masyarakat dan kebijakan Nasional yang sangat
kuat untuk meningkatkan eksistensi pasar tradisional menjadi pasar sehat.

Melalui latar belakang ini saya berharap alternatif upaya yang dihasilkan Disperindag Sidoarjo dalam
mengelola pasar dapat mendukung lingkungan pasar menjadi lebih baik, dengan segala indikator
indikator program yang telah berjalan, dan mengkaji faktor yang mendukung dan menghambat
Disperindag Sidoarjo dalam menjalankan upayanya dalam mengelola pasar. Kebersihan tempat, dan
penataan pasar menjadi pasar yang memiliki daya tarik konsumen karena kenyamanan dalam
berbelanja (paragraf ga di tampilin di ppt, bacaen sebagai penutup dari latar belakang).

Rumusan masalah penelitian

Bagaimana Upaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo dalam mengelola pasar di Sidoarjo?

Apa faktor yang mendukung dan menghambat Upaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo
dalam mengelola pasar di Sidoarjo?

Tujuan penelitian

Untuk mengetahui Upaya Dinas Perindustrian dan Perdagang Sidoarjo dalam Mengelola Pasar di
Sidoarjo.

Untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat Upaya Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Sidoarjo dalam Mengelola Pasar di Sidoarjo.
Manfaat penelitian

Manfaat teoritis

Bagi pengembangan Ilmu Administrasi Negara Kegunaan Teoritis penelitian ini nantinya diharapkan
mampu memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, khususnya untuk ilmu administarasi negara yang
berkaitan dengan mengelola pasar.

Bagi peneliti Penelitian ini dapat menambahkan wawasan dan pengetahuan penelitian secara khusus
mengenai Bagi instansi pemerintah yang dapat dilakukan oleh dinas perindustrian dan perdagangan
dalam mengelola pasar.

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada setiap pembaca agar digunakan
sebagai tambahan bacaan dan sumber data dalam penulisan sejarah.

Manfaat praktis

Memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikanpada Fakultas ilmu sosial
dan politik universitas Bhayangkara Surabaya.

Memberikan sumbangan terhadap penelitian selanjutnya, khususnya dalam sejarah upaya


pemerintah dinas perindustrian dan perdagangan sidoarjo dalam mewujudkan mengelola pasar.

Metode penelitian

 Pendekatan: metode kualitatif


 Lokasi Penelitian: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo
 Subjek / Objek Penelitian: Gambaran dan penjelasan mengenai pelaksanaan dan kendala
yang dihadapi dalam mengelola pasar. Sumber informasi yang ada diskripsi merupakan
orang – orang yang berkompeten dibidangnya dalam menangani dan mengawasi
pelaksanaan upaya dinas perindustrian dan pedagangan sidoarjo dalam mengelola pasar di
sidoarjo.
 Fokus Penelitian: yang pertama adalah Upaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Sidoarjo. Kedua adalah, dalam mengelola pasar di Sidoarjo. Dalam mengelola pasar terdapat
factor – factor yang mempengaruhi yaitu: Pendukung dan Penghambat
 Sumber Informasi / Data: informan (disperindag Sidoarjo dan pasar di kabupaten Sidoarjo)
dengan teknik wawancara (Purposive atau insidental).
 Teknik Pengumpulan Data: studi kepustakaan dan studi lapangan (wawancara, observasi,
dokumentasi).

Langkah - Langkah Penelitian (point’ Iki masih bingung dimasukno ke ppt ap nda, soale menurutku
g penting).

Jadwal Penelitian

No. Kegiatan Bulan


1 2 3 4 5 6
1. Persiapan Penelitian
2. Bimbingan Penelitian
3. Wawancara Mendalam
4. Pengelolahan Data
5. Analisis Data
6. Penyusunan Laporan
7. Penyampaian Laporan

Kajian Pustaka

Penelitian terdahulu (ada sebagian orang yg pakenada yang ga)

1. Upaya
Upaya menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai usaha
kegiatan yang mengarahkan tenaga, pikiran untuk mencapai tujuan. Upaya
juga berarti usaha, akal, ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan
persoalan mencari jalan keluar.
2. Mengelola
Mengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada semua hal
yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan. Secara
umum pengelolaan merupakan kegiatan merubah sesuatu hingga menjadi baik
berat memiliki nilai-nilai yang tinggi dari semula. Pengelolaan dapat juga
diartikan sebagai untuk melakukan sesuatu agar lebih sesuai serta cocok
dengan kebutuhan sehingga lebih bermanfaat.
3. Pasar
Pasar sebagai tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu,
baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan pasar tradisional, pertokoan,
mall, plaza, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya. Pengertian pasar
dapat dititik beratkan dalam arti ekonomi yaitu untuk transaksi jual dan beli.

Upaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo dalam Mengelola Pasar


Upaya pengelolaan pasar secara umum
Pengelolaan Pasar secara umum (Dirjen Pengembangan Pasar Daerah Depdagri,
2003,h.24) dapat dilihat dalam tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Pengelolaan Keuangan :
Salah satu bagian yang dikelola pengurus pasar tradisional (Pasar Desa) adalah
bagian keuangan. Bagian keuangan dari kegiatan pasar tradisional mencakup
pembiayaan operasional dan hasil sewa/jual kios/los maupun retribusi.
2. Pembiayaan Operasional : Untuk melaksanakan kegiatan pasar tradisional
diperlukan biaya operasional, baik untuk gaji/upah pengurus, biaya listrik/air,
perawatan/perbaikan fisik pasar maupun biaya-biaya lain yang berkaitan
dengan operasional pasar.
3. Pendapatan Pasar :
Sumber pendapatan pasar pada umumnya diperoleh dari hasil penyewaan Kios
maupun Los, retribusi (baik retribusi pasar, jasa keramaian pasar, kebersihan,
keamanan, parker dan lain sebagainya sesuai kesepakatan). Untuk itu,
diperlukan ketentuan hukum yang mengatur untuk pemungutan retribusi pasar
dimaksud.
4. Dana Taktis :
Untuk mendukung kegiatan operasional pasar dapat pula dihimpun dana taktis
yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan pedagang pasar, dimana
dalam penggunaannya perlu adanya persetujuan/kesepakatan dari sumber dana
dimaksud.
5. Pengelolaan Fisik Pasar :
Beberapa kegiatan pengelolaan fisik pasar meliputi
a. Penataan Tata Ruang :
Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas ruang di pasar, perlu
dilakukan penataan ruang sehingga semua ruang di pasar dapat
dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan peruntukannya. Ruang pasar dapat
dibagi atas kelompok barang dagangannya atau jenis barang basah atau
kering dan lain sebagainya.
b. Perawatan / Perbaikan Sarana Pasar :
Untuk menjaga kondisi pasar tetap baik dan nyaman perlu perawatan
sarana pasar dan perbaikan fisik pasar. Perawatan sarana pasar harus
dilakukan secara rutin.
6. Pengamanan Pasar : Kegiatan di pasar diperlukan suatu kondisi yang aman
dan nyaman, baik bagi pedagang maupun pembeli.
7. Pengelolaan Pengurus Pasar : Pelaksanaan operasional pasar ditentukan
keberadaan pengurus pasar. Ada beberapa pengelolaan pengurus pasar yang
perlu mendapatkan perhatian, antara lain : Waktu Jam Kerja, Penugasan
Pengurus, (mungkin) peningkatan karier serta penugasan pengurus.

Penelaahan program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2020 melaksanakan berbagai kegiatan
sebagai wujud dari pemenuhan salah satu misi yaitu untuk pemulihan perekonomian
melalui optimalisasi potensi Industri dan Perdagangan. Adapun untuk program dan
kegiatannya adalah sebagai berikut:
Urusan Perindustrian :
Penguatan Sektor IKM agar mampu bertahan dan tetap berdaya saing di era pandemic
Covid-19 :
a. Fasilitasi Legalitas Industri Khususnya Ijin Usaha Industri Bagi Industri Kecil
dan Menengah
b. Fasilitasi Standardisasi Produk IKM seperti Merek, Halal dan HAKI.
c. Fasilitasi Market Online melalui STARDA (Sistem Informasi Data Base
Industri Sidoarjo dan Sistem Informasi Industri Kecil & Menengah Terpadu
sebagai media Informasi dan Promosi Industri.
d. Penerapan protocol kesehatan covid-19 secara ketat kepada perusahaan serta
pembentukan satgas covid-19 perusahaan
Urusan Perdagangan :
a. Penerapan protocol kesehatan covid-19 secara ketat kepada took modern,
mall, swalayan serta pembentukan satgas covid-19
b. Pembukaan kembali pusat-pusat ekonomi (swalayan) dengan protokol
kesehatan
c. Memberikan pelatihan ekspor bagi UKM untuk meningkatkan dan mendorong
kembali volume ekspor
d. Memberikan bantuan 24.600 paket sembako bagi masyarakat terdampak
e. Pendampingan IKM dalam memperoleh KITE (Kemudahan Impor Tujuan
Ekspor) IKM
f. Stabilisasi harga pasca pandemi
g. Pembebasan retribusi tera/tera ulang selama 2 (dua) bulan
Pasar Rakyat :
a. Menerapkan pasar online
b. Pembebasan retribusi pasar selama 2 (dua) bulan bagi pedagang.
c. Penerapan protocol kesehatan covid-19 secara ketat di lingkungan pasar
rakyat.

2.1 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Upaya Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Sidoarjo Dalam Mengelola Pasar di Sidoarjo
 Faktor Pendukung Upaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Sidoarjo Dalam Mengelola Pasar di Sidoarjo
(sumber rencana kerja 2021)
Faktor pendukungnya, apabila faktor yang menjadi bahan pertimbangan
terhadap rumusan program kegiatan telah terpenuhi atau tercapai, maka
program dapat dibuat dan dilaksanakan. Faktor-faktor yang menjadi bahan
pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo adalah :
1 Pencapaian visi dan misi kepala daerah
2 Peningkatan Pendapatan per kapita masyarakat
3 Pertumbuhan Ekonomi
4 Pemberdayaan ekonomi daerah
 Faktor Penghambat Upaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Sidoarjo Dalam Mengelola Pasar di Sidoarjo
(sumber rencana kerja 2021)
Menurut penulis, Faktor penghambat ditemukan dengan adanya evaluasi hasil
dari kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2020. Dari kegiatan yang
telah dilaksanakan selama Tahun 2020 oleh Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Sidoarjo dapat diambil beberapa kesimpulan capaian
pelaksanaannya antara lain :
1. Masih adanya kegiatan yang kurang mendapat tanggapan positif dari
masyarakat pelaku usaha kecil sehingga peminat maupun kemeriahan
acara kurang maksimal.
2. Kurang meratanya kemampuan atau kesamaan pemahaman personel
terhadap aturan perindustrian dan perdagangan sehingga masih tumpang
tindihnya fungsi layanan kepada masyarakat.
3. Kurangnya jumlah pegawai apabila dibandingkan dengan jumlah kegiatan
yang harus dilaksanakan, terlihat dari beberapa kegiatan yang di beberapa
tempat dengan personel terbatas dan harus berpindah ke lokasi lain dalam
rangkaian acara yang bersamaan. Oleh karenanya diperlukan diperlukan
pembenahan manajemen dan pengawasan melekat serta upaya-upaya yang
dilaksanakan untuk mengejar ketertinggalan realisasi kegiatan setiap
triwulan melalui monitoring dan evaluasi rutin.
Yg stabilo hijau blm di masukno, jadi masukno soale cek kmu BCA materine.
Yg stabilo biru sudah dimasukno. Sebagian tak rangkum biar ringkes.

Pengelolaan Pasar secara umum (Dirjen Pengembangan Pasar Daerah Depdagri,


2003,h.24) dapat dilihat dalam tahapan-tahapan sebagai berikut: a) Pengelolaan
Keuangan. b) Pembiayaan Operasional. c) Pendapatan Pasar. d) Dana Taktis. e)
Pengelolaan Fisik Pasar (Penataan Tata Ruang dan Perawatan / Perbaikan Sarana
Pasar). f) Pengamanan Pasar. f) Pengelolaan Pengurus Pasar.

Penelaahan program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2020 melaksanakan berbagai kegiatan
sebagai wujud dari pemenuhan salah satu misi yaitu untuk pemulihan perekonomian
melalui optimalisasi potensi Industri dan Perdagangan. Adapun untuk program dan
kegiatannya adalah sebagai berikut:
Untuk Urusan Pasar Rakyat :
a. Menerapkan pasar online
b. Pembebasan retribusi pasar selama 2 (dua) bulan bagi pedagang.
c. Penerapan protocol kesehatan covid-19 secara ketat di lingkungan pasar
rakyat.
Gambaran kejadian yang ada di lapangan. Gambaran dan Penjelasan mengenai pelaksanaan
dan kendala yang dihadapi dalam pengelolaan pasar di kabupaten sidoarjo. Sumber informan
yang ada pada skripsi merupakan orang-orang yang berkompetensi di bidangnya yaitu dalam
menangani dan mengawasi pelaksanaan Pengelolaan pasar Oleh Dinas perindustrian dan
perdagangan kabupaten sidoar
Iya ibu. Mungkin saya bisa memakai pasar type A

Anda mungkin juga menyukai