DATANG
Listrik adalah suatu sumber daya yang sangat penting manusia dikala untuk beraktivitas
di pagi maupun malam hari. Indonesia yang sangat luas dan penggunakan listrik pun
banyak sekali untuk kegiatan rumah tangga hingga perusahaan besar. Negeri ini
memproduksi listrik sebagian besar menggunakan sumber daya alam yang tak dapat
diperbaharui seperti batu bara. Padahal di Indonesia banyak sekali energi yang dapat
diperbaharui akan tetapi masih belum banyak yang bisa mengelolanya dengan baik
seperti cahaya matahari. Cayaha matahri di rubah menjadi listrik melului panel surya.
Panel surya solusi alternatif buat tempat-tempat yang belum terjamah oleh aliran listrik
dari PLN sehingga tanpa adanya supllay dari pln masih bisa mendapatkan listrik
meskipun itu sekala kecil. Listrik adalah kebutuhan yang tak bisa tergantikan bagi
manusia , dikarenakan zaman sekarang apa-apa selalu berhubungan dengan listrik
sebagai sumber daya. Tidak semua listrik dapat diakses dengan mudah apalagi di tempat
yang terpencil. Maka dari itu ada siasat untuk mendapatkan listrik dengan
memanfaatkan beberapa sumber daya alam contohnya PLTA ( Pembangkit Listrik
Tenaga Air ), PLTS (Pembangkit Listirk Tenaga Surya), (PLTA (Pembangkit Listrik
Tenaga Angin). Gunung Muria ada beberapa puncak dan terdapat salah satu puncak yang
disana memerlukan listrik untuk membantu kegiatan masyarakat , maka PLTS yang
digunakan disana sebagai sumber listrik. Kemiringan panel surya sangat memengaruhi
lajunya pengisian baterai dan ada factor lain juga.
1
Perumusan Masalah
Bagaimana cara mengetahui sudut yang tepat untuk pemasangan panel surya dalam
pengaruh pengisian baterai PLTS di puncak abiyoso ?
2
Batasan Masalah
3
Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh variasi sudu pemasangan panel surya unutk mengetahui
daya output yang dapat dihasilkan.
2. Mengetahui hasil output yang maksimal untuk pemasangan panel surya
sehingga dapat digunakan masyarakat sekitar
Manfaat
Manfaat dari penelitian tentang pemasangan panel surya dalam beberapa sudut:
1. Ketika sudah mendapatkan sudut yang ideal maka panel surya tersebut dapat
menjadi sumber listrik dan memberikan tambahan ilmu tentang betapa pentingnya sudut
pada pemasangan panel surya.
2. Panel surya dapat dijadikan sumber daya pembangkit listrik untuk kebutuhan
masyarakat dan sebagai solusi dimana kalau listrik dari pemerintah belum sampai. 4
Tinjauan Pustaka
Panel Surya adalah Sebuah panel yang berisikan solar cell yang berfungsi mengubah tenaga sinar matahari menjadi
listrik. Panel surya memanfaatkan sinar matahari sebagai pemicu dalam pembentukan efek photovoltaic. Efek
photovoltaic adalah merupakan suatu fenomena munculnya tegangan listrik yang mana terjadi karena adanya kontak
antara dua elektrode yang dihubungkan dengan suatu padatan atau cairan saat terkena atau mendapatkan energi dari
cahaya matahari.
Panel Surya mempunyai 3 tipe yaitu : 1. Monocrystalline, 2. Polycrystalline , 3. Thin Film Solar Cell (TFSC)
Monocrystalline
Menggunakan material silicon yang diiris tipis sebagai bahan utama dalam penyusunan sel surya. Sehingga tipe
ini sangat efesien dalam mengkonversikan cahaya matahri menjadi listrik. Secara fisik panel monocrystalline
berwarna hitam gelap dengan model terpotong pada setiap sudutnya.
Polycrystalline
Sama menggunakan silikon akan tetapi batangan lalu dicairkan setelah itu dituang dalam cetakan persegi. Maka
dari itu tipe ini tidak seefisien dari tipe monocrystalline. Secarafisik panel polycrystalline berwarna kebiruan.
Thin Film Solar Cell (TFSC)
Panel surya ini terbentuk dari sel surya yang sangat tipis sangat fleksible ketebalan micro
5
hingga nano
Alat Penelitian
6
Mulai
Metodelogi
Studi Literasi
daerah untuk
Hasil Dari Variasi Sudut
dilakukannya •Mengetahui sudut yang maksimal untuk pemasangan panel surya
•Mengetahui berapa laju pengisian baterai
penelitian di puncak
abiyoso. Kedua yaitu
pengujian keefektifan
Pelaksanaan Pengujian dan Pengambilan Data
sudut panel surya
dalam proses
Pengolahan Data dan Pembahasan
pengisian baterai.
Kesimpulan
7
Selesai
Langkah-Langkah Penelitian
2 3
Panel Surya Sudut 30 Panel Surya Sudut 50 Panel Surya Sudut 70 Panel Surya Sudut 90
9
Langkah kelima ialah :
mengetahui hasil sudut yang maksimal untuk pemasangan panel surya dan mengetahui berapa laju pengisian
baterai.
Langkah keenam :
pengolahan data menggunakan metode kuantitatif,yaitu metode mengolahan data yang penekanan kepada
pengukuran obyektif dan analisis statistic telah diperoleh dari hasil penelitian
Langkah ketuju :
membuat kesimpulan atas pengolahan data yang ada.
10
Hasil dan Pembahasan
Tempat yang akan dilakukannya penelitian berada di puncak abiyoso yang berada di desa rahtawu kecamatan gebog
kabupaten kudus
11
Melakukan Penelitian
Hasil Penelitian
Penelitian pada sudut 90 : Jam Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga
Rata-
1,9 Ampere 1,9 Ampere 1,9 Ampere
rata
12
Hasil Penelitian
Penelitian pada sudut 70 :
Jam Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga
Rata-
2 Ampere 2,1 Ampere 2,1 Ampere
rata
13
Hasil Penelitian
Rata-
2 Ampere 1,9 Ampere 1,8 Ampere
rata
14
Penelitian pada sudut 30 Hasil Penelitian
Jam Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga
Rata-
1,9 Ampere 1,9 Ampere 1,8 Ampere
rata
15
Membuat Grafik
0.5
1.5
2.5
0
1
2
3
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 90
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 70
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
Grafik jam 08.00
HARI KEDUA
SUDUT 50
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 30
HARI KETIGA
16
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 90
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 70
HARI KETIGA
09.00
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 50
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 30
HARI KETIGA
17
0.5
1.5
2.5
0
1
2
3
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 90
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 70
HARI KETIGA
10.00
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 50
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 30
HARI KETIGA
18
0.5
1.5
2.5
0
1
2
3
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 90
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 70
HARI KETIGA
11.00
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 50
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 30
HARI KETIGA
19
0.5
1.5
2.5
0
1
2
3
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 90
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 70
HARI KETIGA
12.00
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 50
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 30
HARI KETIGA
20
0.5
1.5
2.5
0
1
2
3
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 90
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 70
HARI KETIGA
13.00
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 50
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 30
HARI KETIGA
21
0.5
1.5
2.5
0
1
2
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 90
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 70
HARI KETIGA
14.00
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 50
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 30
HARI KETIGA
22
0.5
1.5
2.5
0
1
2
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 90
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 70
HARI KETIGA
15.00
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 50
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 30
HARI KETIGA
23
0.5
1.5
2.5
0
1
2
3
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 90
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 70
HARI KETIGA
16.00
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 50
HARI KETIGA
HARI PERTAMA
HARI KEDUA
SUDUT 30
HARI KETIGA
24
AVERAGE OUTPUT PER SUDUT
3
2.5
1.5
0.5
0
08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00
25
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian Analisa kemiringan sudut panel surya pada puncak abiyoso ada sebagai berikut :
1. Sudut 70o adalah sudut yang optimal dalam menyerap energi panas matahari pada panel surya
sehingga laju pengisian baterai sangat efektif .
2. Setelah didapatkannya sudut yang efektif maka dilakukannya pemasang-an panel surya untuk
memenuhi pasokan listrik yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar.
Saran
Dalam penelitian ini masih ada kekurangan dalam hal seperti :
1.Pemilihan bulan untuk penelitian harus di cermati dengan matang dikarenakan cuaca di puncak waktu
musim pacaroba sulit diprediksi yang di pagi hari kabut tebal sampai siang dan siangnya kadang juga hujan.
26
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
27