METODOLOGI PENGUJIAN
29
• Kompas
Kompas berfungsi untuk mengukur posisi matahari dan juga
sebagai panduan untuk mengarahkan posisi panel surya. Kompas yang
digunakan pada pengujian ini adalah kompas bidik.
30
• Panel surya
Panel surya yang digunakan adalah panel surya tipe Monocrystalline
100 WP. Spesifikasi dari panel surya yang digunakan di tunjukkan oleh
Tabel 3.2
31
• Multimeter
Alat yang digunakan untuk mengukur tegangan rangkaian terbuka
(Voc) dan arus hubung singkat (Isc) panel surya.
32
Tegangan rangkaian terbuka (Voc) dan arus hubung singkat (Isc) akan
diukur pada tiap variasi untuk mendapatkan nilai daya keluaran panel surya (Pout)
dan efisiensi (ƞ) panel surya.
33
34
35
284+𝑛𝑛
δ = 23.45 sin (360 ) (2.1)
365
αs =90 - θz (2.2)
36
𝑇𝑇𝑇𝑇
LST = LT +
60
TC = 4(LSTM – Longitude) + E
360
B= (𝑛𝑛 − 1)
365
LSTM = 150.∆TGMT
Dimana:
LST (Local Solar Time) = Waktu matahari
LT (Local Time) = Waktu lokal
TC (Time Correction) = Faktor koreksi waktu
LSTM (Local Standard Time Meridian) = Waktu berdasarkan GMT
E (Equation of Time) = Perhitungan waktu
∆TGMT = Perbedaan waktu dengan GMT
37
Untuk dapat menghitung daya keluaran yang dibangkitkan oleh panel surya,
dibutuhkan nilai tegangan rangkaian terbuka (Voc) dan arus hubung singkat (Isc).
Nilai Voc dan Isc diukur dengan menggunakan multimeter dengan cara
menghubungkan penyidik positif dan negatif multimeter dengan terminal keluaran
panel surya. Nilai intensitas radiasi matahari diukur dengan menggunakan
pyranometer. Nilai – nilai hasil pengukuran ditunjukkan pada Tabel 4.2, 4.3, 4.4
dan 4.5
38
Dari Tabel 4.2 diperoleh nilai pengukuran intensitas radiasi matahari yang
diukur dengan menggunakan pyranometer.
Tabel 4.3 Nilai Voc dan Isc Panel Surya dengan Posisi Panel Horizontal
Tegangan Rangkaian
Radiasi Arus Hubung Singkat
Jam Terbuka
Matahari (Isc)
(Voc)
09.00 379.47 19.9 3.05
10.00 593.97 20.7 4.01
11.00 658.68 21.1 4.16
12.00 799.65 21.4 4.27
13.00 555.9 20.1 3.98
14.00 598.84 20.7 4.05
15.00 307.34 19.8 2.74
Nilai tegangan rangkaian terbuka dan arus hubung singkat pada Tabel 4.3
yang didapat akan digunakan untuk perhitungan daya keluaran dan efisiensi panel
surya.
39
Tabel 4.5 Nilai Voc dan Isc Panel Surya dengan Panel Surya Mengarah ke Titik Azimuth Matahari
Sudut Kemiringan Panel
Radiasi Azimuth 0 0
Jam 10 20 300 400 500 600
Matahari Matahari
Voc Isc Voc Isc Voc Isc Voc Isc Voc Isc Voc Isc
09:00 379.47 -78.2 19.9 3.48 19.9 3.72 20.0 3.86 20.1 4.03 20.1 4.18 20.1 4.07
10:00 593.97 -73.11 21.1 4.41 21.2 4.47 21.3 4.61 21.3 4.53 21.2 4.45 21.0 4.39
11:00 658.68 -60.97 21.2 4.93 21.2 5.07 21.2 4.98 21.1 4.71 21.1 4.43 21.0 3.69
12:00 799.65 -17.4 21.6 5.12 21.5 5.01 21.5 4.93 21.4 4.76 21.4 4.21 21.4 4.12
13:00 555.9 49.58 20.2 4.23 20.2 4.39 20.1 4.12 20.1 3.54 20 3.37 20 3.19
14:00 598.84 69.43 20.7 4.29 20.8 4.37 20.9 4.52 20.8 4.43 20.7 4.23 20.6 3.86
15:00 307.34 76.47 20.1 3.25 20.1 3.32 20.2 3.39 20.3 3.53 20.2 3.48 20.2 3.36
40
Dimana:
𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉 −ln
(𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉 +0.72)
FF = (2.7)
𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉 +1
Hasil perhitungan daya keluaran panel surya untuk panel surya dengan
posisi horizontal pada pukul 09:00 WIB adalah :
Pout = Voc.Isc.FF
Voc = 19.9
Isc = 3.05
𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉 −ln
(𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉 +0.72)
Maka : FF =
𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉 +1
19.9 − ln
(19.9 + 0.72)
=
19.9 + 1
19.9 − ln
(20.62)
=
20.9
41
= 0.087
Pout = Voc.Isc.FF
= 49.002 W
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Daya Keluaran Panel Surya dengan Posisi
Horizontal
Radiasi
Voc Isc Pout
Jam Matahari FF
(V) (A) (W)
( W/m2 )
09:00 379.47 19.9 3.05 0.807 49.002
10:00 593.97 20.7 4.01 0.813 67.460
11:00 658.68 21.1 4.16 0.815 71.560
12:00 799.65 21.4 4.27 0.817 74.667
13:00 555.9 20.1 3.98 0.809 64.696
14:00 598.84 20.7 4.05 0.813 68.133
15:00 307.34 19.8 2.74 0.807 43.763
42
4.8. Hasil Perhitungan Daya Keluaran Panel Surya dengan Pengaturan Sudut Kemiringan dan Posisi Panel Surya Mengarah ke Titik
Azimuth Matahari
Sudut Kemiringan Panel
Radiasi Azimuth 0 0
Jam 10 20 300 400 500 600
Matahari Matahari
FF Pout FF Pout FF Pout FF Pout FF Pout FF Pout
09:00 379.47 -78.2 0.807 55.91 0.807 59.77 0.808 62.38 0.809 65.51 0.809 67.95 0.809 66.16
10:00 593.97 -73.11 0.815 75.86 0.816 77.32 0.817 80.18 0.817 78.78 0.816 76.97 0.815 75.10
11:00 658.68 -60.97 0.816 85.27 0.817 87.69 0.816 86.14 0.815 81.02 0.815 76.20 0.815 63.13
12:00 799.65 -17.4 0.818 90.50 0.818 88.08 0.818 86.68 0.817 83.24 0.817 73.62 0.817 72.04
13:00 555.9 49.58 0.809 69.16 0.809 71.78 0.809 66.97 0.809 57.54 0.808 54.46 0.808 51.55
14:00 598.84 69.43 0.813 72.17 0.813 73.93 0.814 76.90 0.813 74.95 0.813 71.16 0.812 64.57
15:00 307.34 76.47 0.809 52.83 0.809 53.97 0.809 55.43 0.810 58.05 0.809 56.90 0.809 54.94
43
Hasil perhitungan daya keluaran pada Tabel 4.6, 4.7 dan 4.8 digunakan untuk
menghitung nilai efisiensi panel surya. Nilai efisiensi panel surya dapat dihitung
dengan Persamaan 2.10 :
𝑃𝑃𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜
𝜂𝜂 = x 100 % (2.10)
𝑃𝑃𝑖𝑖𝑖𝑖
Nilai efisiensi dihitung untuk setiap jam yang diujikan. Sementara untuk
panel surya dengan pengaturan sudut kemiringan, efisiensi dihitung untuk setiap
sudut kemiringannya. Hasil perhitungan nilai efisiensi panel surya untuk panel
surya dengan posisi horizontal pada jam 09.00 WIB dapat diperoleh dengan:
Pin =J.A
= 379.47 ( 0.54 x 1.21 )
= 247.945 W;
Pout = 49.002 W
Maka efisensinya adalah :
44
= 19.674 %
Nilai efisiensi hasil perhitungan untuk setiap jam pada panel surya dengan
posisi horizontal ditunjukkan oleh Tabel 4.9
Tabel 4.9 Nilai Efisiensi Panel Surya Untuk Waktu Yang Diujikan
Nilai daya keluaran yang digunakan untuk menghitung nilai efisiensi untuk
panel surya dengan pengaturan sudut kemiringan dan posisi panel surya mengarah
ke selatan bumi diperoleh dari Tabel 4.7. Hasil perhitungan efisiensi setiap
pengatuaran sudut kemiringan panel surya ditunjukkan pada Tabel 4.10
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Efisiensi Panel Surya Dengan Pengaturan Sudut
Kemiringan dan Posisi Panel Surya Mengarah ke Selatan Bumi
Sudut Kemiringan Panel
Radiasi 100 200 300 400 500 600
Jam
Matahari Efisiensi Efisiensi Efisiensi Efisiensi Efisiensi Efisiensi
(%) (%) (%) (%) (%) (%)
09:00 379.47 21.772 21.254 17.884 14.429 10.758 9.349
10:00 593.97 17.902 16.121 15.172 14.529 13.458 12.87
11:00 658.68 19.025 18.404 16.734 14.705 13.875 12.531
12:00 799.65 16.925 16.589 16.353 14.525 13.855 13.688
13:00 555.9 18.617 16.156 15.928 15.394 14.46 13.437
14:00 598.84 18.015 17.026 16.197 15.686 13.695 13.061
15:00 307.34 24.642 22.19 20.715 17.157 12.109 10.328
45
46
4.5.1 Analisis Daya Keluaran Panel Surya Dengan Posisi Panel Surya
Horizontal
80
70
60
50
Daya Keluaran
40
(W)
30 Daya
Keluaran
20
10
0
9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00
Waktu
Dari Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa panel surya membangkitkan daya
keluaran yang paling besar pada jam 12:00. Hal ini dikarenakan intensitas radiasi
paling besar pada saat pengujian adalah pada jam 12:00. Dengan besar radiasi
799.65 W/m2 panel surya dapat membangkitkan tegangan rangkaian terbuka
sebesar 21.4 V, dan arus hubung singkat sebesar 4.27 A sehingga daya keluaran
yang dihasilkan sebesar 74.667 W. Pada jam 13:00 terjadi penurunan daya
keluaran yang dihasilkan diakibatkan oleh tertutupnya matahari oleh awan,
sehingga radiasi matahari yang ditangkap oleh panel surya berkurang.
47
100
90
80
70 sudut 0
Daya Keluaran
60 Sudut 10
Sudut 20
(W)
50
Sudut 30
40
Sudut 40
30
Sudut 50
20
Sudut 60
10
0
9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00
Waktu
Gambar 4.2 Perbandingan Daya Keluaran Panel Surya Mengarah ke Selatan Bumi
Dengan Pengaturan Sudut Kemiringan dan Daya Keluaran Panel Surya Horizontal
Dilihat dari Gambar 4.2 daya keluaran panel surya berubah seiring dengan
berubahnya pengaturan sudut kemiringan panel surya. Perbandingan daya
keluaran yang dihasilkan dengan pengaturan sudut kemiringan dengan panel surya
posisi horizontal untuk setiap jam pengujian yakni:
• Pada jam 09:00 sudut yang menghasilkan daya keluaran paling besar
adalah sudut 100 dengan kenaikan daya keluaran sebesar 10.15%
terhadap daya keluaran panel surya dengan posisi horizontal.
48
49
90
Sudut 0
80
Sudut 10
Daya Keluaran
Sudut 20
(W)
70
Sudut 30
Sudut 40
60
Sudut 50
Sudut 60
50
40
9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00
Waktu
50
51
80
70
60
Daya Keluaran (W)
50
40
30
20
10
0
Panel Surya Horizontal Panel Surya Mengarah Panel Surya Mengarah
ke Selatan Bumi ke Titik Azimuth
Matahari
52
Nilai hasil perhitungan sudut sinar datang matahari pada panel surya
dengan posisi horizontal dapat dilihat pada Gambar 4.5
60
Sudut Sinar Datang Matahari
50
40
30 Sudut
(θ)
Sinar
20 Datang
10
0
9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00
Waktu
Dari Gambar 4.5 dapat dilihat bahwa pada jam 12:00 nilai sudut sinar
datang matahari berada pada nilai paling kecil. Oleh karena itu dapat dikatakan
bahwa intensitas radiasi yang diterima oleh panel surya pada jam 12:00 lebih
banyak dikarenakan bahwa pemanenan maksimum untuk setiap intensitas
matahari dicapai bila sudut datang adalah 00. Permukaan panel surya akan
memantulkan lebih banyak cahaya ketika sinar cahaya yang datang tidak tegak
lurus terhadap permukaan panel surya.
53
Nilai hasil perhitungan sudut sinar datang matahari pada panel surya
dengan pengaturan sudut kemiringan dan arah panel ke selatan bumi dilihat pada
Gambar 4.6
70
Sudut
60
Sudut Sinar Datang Matahari
10
50 Sudut
20
40 Sudut
30
(θ)
30 Sudut
40
20 Sudut
50
10
Sudut
0 60
9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00
Waktu
Gambar 4.6 Sudut Sinar datang Matahari Pada Permukaan Bidang Miring Panel
Surya Mengarah ke Selatan Bumi
54
Dari Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa pada sudut kemiringan yang optimal,
semakin kecil nilai sudut sinar datang maka semakin besar daya keluaran yang
dibangkitkan oleh panel surya. Semakin tegak lurus arah panel surya terhadap
matahari sehingga dapat menangkap intensitas radiasi dengan maksimal. Oleh
karena itu, daya yang paling besar dibangkitkan pada jam 12:00 dikarenakan
sudut yang dibentuk sinar datang matahari dengan panel surya hampir tegak lurus
yaitu bernilai sebesar 3.140.
4.6.3 Perhitungan Sudut Sinar Datang Matahari pada Bidang Miring dengan
Panel Surya Mengarah ke Titik Azimuth Matahari
60
Sudut Sinar Datang Matahari
50 Sudut
10
40
Sudut
30 20
(θ)
Sudut
20 30
Sudut
10 40
Sudut
0 50
9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00
Waktu
Gambar 4.7 Sudut Sinar Datang Matahari Pada Permukaan Bidang Miring Panel
Surya Mengarah ke Titik Azimuth Matahari
55
Tabel 4.13 Sudut Kemiringan Optimal Hasil Pengukuran Daya Keluaran dan
Hasil Perhitungan Sudut Sinar Datang Matahari pada Panel Surya Mengarah ke
Titik Azimuth Matahari
Dari Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa sudut kemiringan panel surya optimal
untuk panel surya yang mengarah ke titik azimuth matahari berubah setiap
jamnya. Sudut sinar datang yang dibentuk antara sinar datang matahari dengan
panel surya bernilai hampir 00, dengan kata lain panel surya hampir berada tegak
lurus dengan matahari. Pada jam 12:00 sudut sinar datang matahari
membangkitkan daya paling besar yaitu sebesar 90.50 Watt dengan sudut sinar
datang matahari bernilai 0.560. Dapat dilihat juga bahwa dengan mengarahkan
panel surya ke titik azimuth matahari dapat menjaga panel surya tegak lurus
dengan matahari sehingga menghasilkan daya keluaran yang cukup besar pula.
56
30
Panel surya
horizontal
25
20
Panel surya
Effisiensi
mengarah ke
(%)
15
selatan bumi
10
Panel surya
5 mengarah ke
titik azimuth
0 matahari
57
5. 1 Kesimpulan
5.2 Saran
58