Anda di halaman 1dari 43

ANALISIS PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN FOTOVOLTAIK

TERHADAP RADIASI MATAHARI


(Studi Kasus di Universitas Bangka Belitung)

Oleh :

Rifki Mardani
1021411061

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan dunia saat ini sangat mengantungkan kehidupannya pada sumber energi. Sehingga energi
terbarukan merupakan solusi penting bagi peradaban manusia. Energi terbarukan tersebut salah satunya
berupa panel surya. Sehingga pada penelitian ini akan membahas tentang Analisa daya keluaran dari panel
surya dengan mengoptimalkan sudut kemiringan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengaruh sudut kemiringan dan sudut arah matahari terhadap daya keluaran panel surya?
2. Berapa sudut kemiringan yang paling optimal diterima oleh panel surya berdasarkan sudut sinar
datang matahari ?
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Batasan Masalah
1. Penelitian dilakukan di Universitas Bangka Belitung
2. Perhitungan menggunakan persamaan dari Duffie dan Beckman, dan disimulasikan dengan software
3. Pada penelitian, sudut kemiringan bervariasi dari 10º - 60º dan dilaksanakan pengukuran dari jam 09.00 WIB –
15.00 WIB (Setiap 1 jam sekali)
4. Dilakukan penelitian selama 1 hari
5. Tidak dihitungkan pengaruh suhu sekitar panel surya

1.4 Tujuan Penelitian


6. Mengetahui sudut azimuth yang paling tepat dan kemiringan sudut yang paling optimal
7. Mengetahui sudut kemiringan yang paling tepat di Universitas Bangka Belitung
BAB I PENDAHULUAN
1.5 Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk menentukan sudut kemiringan panel surya serta arah yang
paling optimal di wilayah kampus Universitas Bangka Belitung dan sekitarnya.

1.6 Keaslian Penelitian


2. Pangestuningtyas, et.al (2013) dalam penelitian menggunakan metode menghitung sudut kemiringan dan
sudut azimuth dengan menggunakan software MATLAB sebagai perhitungan.
3. Widiasanti, et al. (2013) mengunakan metode analisis dengan menyimulasi radiasi matahari menggunakan
software MATLAB.
4. Corryn Corinthia (2018) menggunakan metode Genetic Algoritm dalam menganalisis optimasi sudut
kemiringan panel surya.
5. Samsurizal, et al. menggunakan metode Regretion Quadratic Method dalam menganalisis sudut kemiringan
panel surya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 TINJAUAN PUSTAKA
1. Pangestuningtyas, et.al (2013) dalam penelitian menggunakan metode menghitung sudut kemiringan dan
sudut azimuth dengan menggunakan software MATLAB sebagai perhitungan.
2. Widiasanti, et al. (2013) mengunakan metode analisis dengan menyimulasi radiasi matahari menggunakan
software MATLAB.
3. Corryn Corinthia (2018) menggunakan metode Genetic Algoritm dalam menganalisis optimasi sudut
kemiringan panel surya.
4. Samsurizal, et al. menggunakan metode Regretion Quadratic Method dalam menganalisis sudut kemiringan
panel surya.
5. Yano, Hurung Anoi, et al. (2019) metode yang digunakan metode eksperimen pengembangan yang
digunakan sudut kemiringan secara bervariasi.
6. Hendry Sakke Tira, et al. (2019) metode yang digunakan dengan cara menghidupkan solar emulator,
mengatur sudut datang surya dan sudut elevasi.
BAB II DASAR TEORI

2.1 Intensitas Radiasi Matahari


⬩  
Merupakan banyaknya energi yang diterima bumi per satuan luas per satuan waktu (Wh/m2). Radiasi
Matahari terjadi menjadi 3 jenis, yaitu : Radiasi langsung, Radiasi tersebar, dan Radiasi Pantulan.
2.2 Hubungan Geometri Matahari-Bumi
2.2.1 Sistem Koordinat Bumi
Sistem Koordinat bumi terdapat garis lintang dan garis khatulistiwa. Selain itu terdapat sudut Deklinasi
yaitu sudut antara bidang equator dan bidang orbit bumi yang berubah karena bumi bergerak sepanjang
orbitnya sepanjang tahun. Untuk memperoleh nilai deklinasi, maka dapat dihitungkan menggunakan:
BAB II DASAR TEORI

2.2.2 Posisi Matahari terhadap Bidang Horizontal


⬩  
Sudut ketinggian matahari adalah ketinggian matahari diukur dalam derajat dari bidang datar bumi
terhadap proyeksi sinar radiasi untuk posisi matahari. Sudut ketinggian matahari dapat diperoleh dari
persaaan :
Sudut zenith () adalah sudut antara garis vertical bidang horizontal dan garis datang sinar matahari.

Azimuth Matahari (γs) adalah sudut pada bidang horizontal antara proyeksi sinar radiasi terhadap arah
acuan utara atau selatan.
Sudut Jam (ω) adalah jarak sudut antara posisi matahari pada waktu tertentu terhadap posisi matahari
tertinggi pada hari tersebut yang mana berada pada tengah hari jam matahari.
BAB II DASAR TEORI

2.3 Sifat-sifat Elektrik Panel Surya


2.3.1 Kurva Karakteristik V-I
Salah satu parameter untuk mengukur karakteristik dari panel surya adalah kurva arus hubung singkat (Isc)
terhadap tegangan rangkaian terbuka (Voc).
Tegangan Rangkaian Terbuka (Voc) adalah tegangan maksimum yang dapat dibangkitkan oleh sel surya
yang dibaca pada saat arus tidak mengalir. Sedangkan Arus Hubung Singkat (Isc) merupakan arus maksimal
yang dapat dihasilkan oleh modul sel surya.
2.3.2 Daya Panel Surya
Daya yang dihasilkan panel surya berbanding lurus dengan besar intensitas cahaya matahari. semakin
besar intensitas cahaya matahari yang di terima panel surya maka daya yang dihasilkan panel surya
semakin besar.
BAB II DASAR TEORI
Untuk menghitung daya input sel surya (Pin) menggunakan persamaan :
⬩  

Besar daya output sel surya (Pout) yaitu perkalian tegangan rangkaian terbuka (Voc), arus hubung singkat
(Isc), dan Fiil Factor (FF) yang dihasilkan oleh sel surya dapat diperoleh dengan persamaan :

2.3.3 Efisiensi Panel Surya


Energi cahaya matahari yang di terima oleh sel surya dapat diubah menjadi energi listrik. Semakin besar
energi cahaya yang diserap maka semakin besar energi listrik yang dapat dihasilkan. Maka konversi energi
inipun memiliki nilai efisiensi didalamnya. Efisiensi keluaran maksimum (η) didefinisikan sebagai persentase
keluaran daya optimum terhadap energi cahaya yang digunakan, dirumuskan sebagai berikut:
  𝑃𝑜𝑢𝑡
𝜂= 𝑥 100 %
𝑃𝑖𝑛
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 BAHAN PENELITIAN 3.2 ALAT PENELITIAN


1. Data Intensitas Radiasi Matahari 1. Alat-alat Tulis
2. Data Spesifikasi panel yang digunakan 2. Laptop
3. Tiang besi 3. Microsoft Office 2010
4. Dudukan Panel Surya 4. Software MATLAB 2008
5. Busur 5. Alat Ukur Multimeter
6. Alat Ukur Pyranometer
7. Busur Derajat
8. Panel Surya Type Monocristalline
BAB III METODE PENELITIAN

3.3 LANGKAH PENELITIAN Mulai

Studi
Studi Literatur
Literatur

Pengambilan
Pengambilan Data
Data

Perhitungan
Perhitungan dan
dan Analisis
Analisis Data
Data

Pengambilan
Pengambilan Kesimpulan
Kesimpulan dan
dan Saran
Saran

Selesai
Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 ALAT DAN BAHAN
PENGUJIAN
Spesifikasi Alat Penelitian

Daya maksimum rata-rata (Pmax) 50W

Tinggi tiang penyangga panel 1 meter

Tipe Modul Panel Surya SP-50-P36

Dimensi Panel 700×510×30 (mm)

Voc / Isc 22.3 V / 2.91 A

Imp / Vmp 2.75 A / 18.2 V

Number of Cells 36
4.2 Perhitungan Geometri Matahari Terhadap Bumi
SUDUT KETINGGIAN
Jam Pengujian DEKLINASI SUDUT JAM MATAHARI SUDUT ZENITH SUDUT AZIMUTH MATAHARI
MATAHARI

09:00 -5,988 -45.300 89.849 -44.656 -85.867

10:00 -5,988 -30.300 89.814 -59.528 -84.913

11:00 -5,988 -15.300 89.793 -74.245 -84.277

12:00 -5,988 -0.300 89.785 -86.070 -84.013

13:00 -5,988 14.699 89.792 74.825 84.157

14:00 -5,988 29.699 89.813 60.123 84.720

15:00 -5,988 44.699 89.847 45.254 85.671

* Dihitung menggunakan Software yang telah dibuat


4.3 Pengukuran Voc, Isc, dan Intensitas Radiasi Matahari
a. Nilai Intensitas Matahari
Nilai Intensitas Matahari dilakukan pengukuran menggunakan alat ukur berupa Pyranometer. Sehingga
didapatkan hasil pengukuran sebagai berikut :

Jam Intensitas Radiasi Matahari (W/m2)


09.00 894.1
10.00 1028
11.00 951
12.00 1136
13.00 1025
14.00 749
15.00 567
4.3 Pengukuran Voc, Isc, dan Intensitas Radiasi Matahari
b. Nilai Voc dan Isc panel surya dengan pengaturan panel hadap selatan bumi
Nilai Voc dan Isc dilakukan pengukuran menggunakan alat ukur Multimeter. Pengukuran ini dilakukan
setiap 1 jam sekali dengan sudut bervariasi yaitu 10°, 20°, 30°, 40°, 50°, dan 60°.

Sudut Kemiringan Panel


Radiasi
Jam Matahari 10° 20° 30° 40° 50° 60°

Voc Isc Voc Isc Voc Isc Voc Isc Voc Isc Voc Isc

09.00 894.1 19.61 1.74 19.63 1.75 19.9 1.75 20.8 1.71 19.9 1.77 19.6 1.78

10.00 1028 20.04 1.81 20.13 1.81 20.19 1.85 20.5 1.8 21.35 1.8 20 1.79

11.00 951 20.03 1.8 20.01 1.8 19.96 1.8 19.85 1.81 19.75 1.82 19.48 1.76

12.00 1136 20.46 1.84 20.3 1.85 20.54 1.81 20.28 1.77 20.11 1.74 19.75 1.68

13.00 1025 20.87 1.86 20.75 1.84 20.47 1.82 20.5 1.79 19.89 1.76 19.46 1.71

14.00 749 19.52 1.76 19.42 1.76 19.31 1.75 19.1 1.72 19.03 1.72 19.03 1.69

15.00 567 20.52 1.88 20.22 1.83 19.76 1.78 19.16 1.72 18.88 1.69 18.79 1.68
4.3 Pengukuran Voc, Isc, dan Intensitas Radiasi Matahari
c. Nilai Voc dan Isc panel surya dengan pengaturan panel hadap sudut azimuth mataharu
Nilai Voc dan Isc dilakukan pengukuran menggunakan alat ukur Multimeter. Pengukuran ini dilakukan
setiap 1 jam sekali dengan sudut bervariasi yaitu 10°, 20°, 30°, 40°, 50°, dan 60°.

Sudut Kemiringan Panel


Radiasi azimuth
Jam Matahari Matahari 10° 20° 30° 40° 50° 60°

Voc Isc Voc Isc Voc Isc Voc Isc Voc Isc Voc Isc
9.00 894.1 -85.867 19.60 1.74 19.53 1.86 19.84 1.90 20.58 1.90 20.40 1.92 19.83 1.91

10.00 1028 -84.913 20.28 1.84 20.41 1.92 20.67 1.93 20.69 1.91 20.72 1.91 19.91 1.88

11.00 951 -84.277 20.39 1.87 20.37 1.92 20.30 1.92 20.42 1.88 20.73 1.90 19.67 1.85

12.00 1136 -84.013 21.02 1.92 20.17 2.08 20.11 2.08 20.22 2.05 20.52 2.06 19.48 2.02

13.00 1025 84.157 22.05 2.05 19.88 2.14 19.81 2.14 19.92 2.11 20.22 2.12 19.20 2.08

14.00 749 84.72 20.02 1.79 20.14 1.91 19.84 1.88 19.52 1.84 18.78 1.85 19.02 1.80

15.00 567 85.671 21.12 1.77 20.95 2.00 19.78 1.92 19.08 1.83 18.08 1.83 18.70 1.79
4.4 Hasil Perhitungan Daya Keluaran Panel Surya

Dalam menghitungkan nilai daya keluaran panel surya dilakukan menggunakan persamaan :
⬩  

Nilai dari FF (Faktor Pengisian Panel Surya) dapat dicarikan menggunakan persamaan :

Dengan menggunakan persamaan diatas, dapat dihitungkan daya keluaran untuk setiap jam yang diujikan
pada panel surya dengan pengaturan posisi sudut kemiringan panel surya menghadap selatan bumi dan
panel surya yang menghadap azimuth matahari.
Berikut merupakan hasil perhitungan yang didapatkan :
4.4 Hasil Perhitungan Daya Keluaran Panel Surya
a. Perhitungan FF dan Pout pada panel surya dengan pengaturan sudut kemiringan menghadap selatan
bumi

Sudut Kemiringan Panel


Radiasi 10° 20° 30° 40° 50° 60°
Jam
Matahari
FF Pout FF Pout FF Pout FF Pout FF Pout FF Pout

09.00 894,1 0,805 27,479 0,805 27,670 0,807 28,116 0,813 28,929 0,807 28,437 0,805 28,094

10.00 1028 0,808 29,320 0,809 29,474 0,809 30,230 0,811 29,941 0,817 31,390 0,808 28,928

11.00 951 0,808 29,141 0,808 29,107 0,808 29,022 0,807 28,995 0,806 28,983 0,804 27,579

12.00 1136 0,811 30,536 0,810 30,422 0,812 30,175 0,810 29,073 0,809 28,301 0,806 26,754

13.00 1025 0,814 31,590 0,813 31,041 0,811 30,222 0,811 29,774 0,807 28,260 0,804 26,763

14.00 749 0,805 27,645 0,804 27,479 0,803 27,142 0,802 26,336 0,801 26,223 0,801 25,765

15.00 567 0,812 31,307 0,810 29,955 0,806 28,363 0,802 26,433 0,800 25,527 0,799 25,233
4.4 Hasil Perhitungan Daya Keluaran Panel Surya
a. Perhitungan FF dan Pout pada panel surya dengan pengaturan sudut kemiringan menghadap titik
sudut azimuth matahari

Sudut Kemiringan Panel


Radiasi azimuth
Jam Matahari matahari 10° 20° 30° 40° 50° 60°

FF Pout FF Pout FF Pout FF Pout FF Pout FF Pout

09.00 894.1 -85.867 0.805 27.495 0.805 29.162 0.807 30.423 0.812 31.791 0.811 31.788 0.807 30.590

10.00 1028 -84.913 0.810 30.184 0.811 31.730 0.813 32.413 0.813 32.121 0.813 32.154 0.807 30.266

11.00 951 -84.277 0.811 30.867 0.811 31.727 0.810 31.511 0.811 31.161 0.813 32.017 0.806 29.393

12.00 1136 -84.013 0.815 32.814 0.809 34.020 0.809 33.799 0.810 33.479 0.812 34.362 0.804 31.638

13.00 1025 84.157 0.821 37.104 0.807 34.389 0.807 34.171 0.808 33.872 0.810 34.749 0.802 32.035

14.00 749 84.72 0.808 29.024 0.809 31.201 0.807 30.032 0.805 28.969 0.799 27.780 0.801 27.398

15.00 567 85.671 0.815 30.519 0.814 34.160 0.807 30.666 0.802 28.008 0.794 26.191 0.799 26.769
4.5 Hasil Perhitungan Efisiensi Panel Surya

Dalam menghitungkan efisiensi panel surya dapat menggunakan persamaan :


⬩  
Dengan nilai Pin diperoleh dari persamaan :

Dari perhitungan menggunakan persamaan di atas didapatkan nilai efisiensi sebagai berikut :
4.5 Hasil Perhitungan Efisiensi Panel Surya
a. Perhitungan Nilai Efisiensi Panel Surya pada pengaturan kemiringan panel menghadap selatan bumi

Sudut Kemiringan Panel


Radiasi 10° 20° 30° 40° 50° 60°
Jam Matahari Pin
Efisiensi % Efisiensi % Efisiensi % Efisiensi % Efisiensi % Efisiensi %

09.00 894.1 319.19 8.609 8.669 8.808 9.063 8.909 8.802

10.00 1028 367.00 7.989 8.031 8.237 8.158 8.553 7.882

11.00 951 339.51 8.583 8.573 8.548 8.540 8.537 8.123

12.00 1136 405.55 7.530 7.501 7.441 7.169 6.978 6.597

13.00 1025 365.93 8.633 8.483 8.259 8.137 7.723 7.314

14.00 749 267.39 10.339 10.277 10.151 9.849 9.807 9.636

15.00 567 202.42 15.466 14.798 14.012 13.059 12.611 12.466


4.5 Hasil Perhitungan Efisiensi Panel Surya
b. Perhitungan Nilai Efisiensi Panel Surya pada pengaturan kemiringan panel menghadap titik azimuth matahari

Sudut Kemiringan Panel


Radiasi Sudut 10° 20° 30° 40° 50° 60°
Jam Matahari
Pin
azimuth
Efisiensi % Efisiensi % Efisiensi % Efisiensi % Efisiensi % Efisiensi %

09.00 894.1 -85.867 319.193 8.61 9.14 9.53 9.96 9.96 9.58

10.00 1028 -84.913 366.996 8.22 8.65 8.83 8.75 8.76 8.25

11.00 951 -84.277 339.507 9.09 9.35 9.28 9.18 9.43 8.66

12.00 1136 -84.013 405.552 8.09 8.39 8.33 8.26 8.47 7.80

13.00 1025 84.157 365.925 10.14 9.40 9.34 9.26 9.50 8.75

14.00 749 84.72 267.393 10.85 11.67 11.23 10.83 10.39 10.25

15.00 567 85.671 202.419 15.08 16.88 15.15 13.84 12.94 13.22
4.6 Analisa Daya Keluaran Panel Surya
4.6.1 Analisa Daya Keluaran Panel Surya dengan Pengaturan Posisi Sudut Kemiringan Panel Menghadap Selatan

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan FF Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Pout


4.6 Analisa Daya Keluaran Panel Surya

4.6.1 Analisa Daya Keluaran Panel Surya dengan Pengaturan Posisi Sudut Kemiringan Panel Menghadap
Selatan

Dari grafik diatas FF dan Pout berbanding lurus, ketika FF naik, maka Pout juga naik, begitu juga
sebaliknya. Dengan peningkatan daya yang signifikan, kenaikan sering terjadi pada pukul 09.00 WIB – 10.00
WIB untuk semua sudut kemiringan yang diatur. Sedangkan penurunan terjadi pada pukul 13.00 WIB –
14.00 WIB untuk semua sudut. Terjadi kenaikan dan penurunan pada penelitian ini disebabkan beberapa
faktor, seperti cuaca mendung. Sehingga pada penelitian ini didapatkan sudut kemiringan yang paling
optimal pada Pout yaitu sudut 10°.
4.6 Analisa Daya Keluaran Panel Surya
4.6.2 Analisis Efisiensi Panel Surya dengan Pengaturan Posisi Sudut Kemiringan Panel Menghadap Selatan

Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Efisiensi Panel Surya


4.6 Analisa Daya Keluaran Panel Surya
4.6.3 Analisa Daya Keluaran Panel Surya dengan pengaturan Posisi Sudut Menghadap Titik Azimuth Matahari

Gambar 4.4 Grafik Perbandingan FF pada Panel Surya Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Pout pada Panel Surya
4.6 Analisa Daya Keluaran Panel Surya

4.6.3 Analisa Daya Keluaran Panel Surya dengan pengaturan Posisi Sudut Menghadap Titik Azimuth Matahari

Dari grafik FF dan Pout dijelaskan bahwa hasil FF berbanding lurus dengan Pout. Ketika FF naik, maka
Pout juga pun ikut naik, begitu pula sebaliknya. Terlihat bahwa pada grafik tersebut terjadi kanaikan daya
yang signifikan, kenaikan ini terjadi pada pukul 12.00 WIB ke 13.00 WIB untuk sudut 10°. Sedangkan
kenaikan terjadi lagi pada pukul 15.00 WIB. Sehingga pada kejadian tersebut didapatkan sudut kemiringan
optimal pada Pout yaitu sudut 10°.
4.6 Analisa Daya Keluaran Panel Surya
4.6.4 Analisis Efisiensi Panel Surya dengan Pengaturan Posisi Sudt Kemiringan Panel Menghadap Titik
Azimuth Matahari

Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Efisiensi Panel Surya


4.6 Analisa Daya Keluaran Panel Surya
4.6.5 Analisis Perbandingan Daya Keluaran Panel Surya Menghadap Selatan dan Menghadap Titik Azimuth Matahari

Pada grafik dilihat bahwa terjadi peningkatan daya keluaran


yang dihasilkan oleh panel surya. Untuk panel arah selatan,
Pout rata-rata yang paling tinggi sebesar 29.61 W terjadi
pada pukul 13.00 WIB dan terendah sebesar 26.77 W terjadi
pada pukul 14.00 WIB.
Sedangkan untuk arah azimuth matahari, Pout rata-rata
yang paling tinggi sebesar 34.39 W terjadi pada pukul 13.00
WIB dan terendah sebesar 29.07 W terjadi pada pukul 14.00
WIB.
Sehingga dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai
Gambar 4.7 Grafik Perbandingan Daya Keluaran Panel
Pout rata-rata tertinggi terjadi pada pukul 13.00 WIB.
4.7 Perhitungan Sudut Sinar Datang Matahari

Pada grafik dilihat bahwa pada sudut kemiringan 10°


nilai sudut yang dibentuk antara matahari dengan
permukaan panel surya memiliki nilai yang paling kecil
dibandingkan dengan pengaturan sudut kemiringan
lainnya. Pada sudut 10° ini, panel surya hampir tegak
lurus dengan sinar datang matahari sehingga lebih
banyak menyerap intensitas radiasi matahari.

Gambar 4.8 Grafik Perbandingan Sinar Sudut Datang


4.7 Perhitungan Sudut Sinar Datang Matahari
4.7.1 Pengaruh Daya Panel Surya dari Sudut Sinar Datang dengan Kemiringan Panel Surya Menghadap Selatan

Sudut Sinar Datang Tabel disamping dijelaskan bahwa sudut sinar datang
Optimal (0) Hasil optimal (10°) yang mengarah ke selatan bumi didapatkan
Jam Daya
Pada Kemiringan 10° (W) daya tertinggi sebesar 29.90 W dengan nilai sudut sinar
datang optimal pada sudut 20.21° yang terjadi pada
09.00 47.27 27.52
10.00 33.17 28.50 pukul 13.00 WIB.
11.00 20.65 28.74
12.00 13.92 29.77 Sedangkan nilai terendah sebesar 27.52 W pada sudut
13.00 20.21 29.90 47.27° yang terjadi pada pukul 09.00 WIB.
14.00 32.72 27.91
15.00 46.70 29.19
4.7 Perhitungan Sudut Sinar Datang Matahari
4.7.2 Pengaruh Daya Panel Surya dari Sudut Sinar Datang dengan Kemiringan Panel Surya Menghadap Azimuth
Matahari

Sudut Sinar Datang Tabel disamping dijelaskan bahwa sudut sinar datang
Optimal (0) Hasil optimal (10°) yang mengarah ke Azimuth Matahari
Jam Daya
Pada Kemiringan 10° (W) didapatkan daya teertinggi sebesar 33.06 W dengan nilai
sudut sinar datang optimal pada sudut 20.21° yang
09.00 47.27 28.06
10.00 33.17 29.51 terjadi pada pukul 13.00 WIB.
11.00 20.65 30.06
Sedangkan nilai terendah sebesar 28.06 W pada sudut
12.00 13.92 31.20
13.00 20.21 33.06 47.27° yang terjadi pada pukul 09.00 WIB.
14.00 32.72 29.70
15.00 46.70 29.61
4.8 Analisa Efisiensi dan Daya Masing-masing Pengaturan Panel
4.8.1 Rata-rata Efisiensi Daya Terhadap Pengaturan Posisi Arah Panel Surya

Pada Grafik disamping dijelaskan bahwa hasil


perbandingan nilai efisiensi panel memiliki tingkat
kenaikan dan penurunan yang sama, namun rata-rata
efisiensi panel arah azimuth matahari lebih tinggi
dibandingkan dengan nilai arah selatan bumi. Kenaikan
efisiensi panel antara arah selatan dengan arah azimuth
matahari sebesar 9.34%, dengan nilai tertinggi sebesar
14,52% untuk arah azimuth, dan 13.73% untuk arah
selatan yang terjadi pada pukul 15.00 WIB.
Sedangkan nilai terendah sebesar 8.22% untuk arah
azimuth dan 7.20% untuk arah selatan bumi.
Gambar 4.9 Grafik Perbedaan Persentase Efisiensi Kenaikan efisiensi panel ini dimulai pada pukul 12.00 WIB
terhadap arah panel hingga 15.00 WIB.
4.8 Analisa Efisiensi dan Daya Masing-masing Pengaturan Panel
4.8.2 Besar Efisiensi Daya Terhadap Kemiringan Panel ke Sudut Sinar Datang

Pada grafik dijelaskan hasil perbandingan nilai efisiensi


panel memiliki tingkat kenaikan dan penurunan yang
sama, akan tetapi nilai rata-rata efisiensi panel arah
azimuth matahari lebih tinggi dibandingkan dengan arah
selatan bumi.
Kenaikan efisiensi panel surya antara arah selatan bumi
dan azimuth matahari sebesar 9.34%, dengan nilai
tertinggi sebesar 14.52% untuk panel arah azimuth
matahari, dan 13.73% untuk arah panel selatan bumi
yang terjadi pada pukul 15.00 WIB.
Sedangkan nilai terendah arah azimuth matahari sebesar
Gambar 4.10 Grafik Perbandingan Daya Terhadap 8.22% dan arah selatan bumi sebesar 7.20%. Dengan
arah panel kenaikan efisiensi panel dimulai pukul 12.00 WIB hingga
15.00 WIB
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN

1. Pengaturan sudut kemiringan panel surya dengan arah panel mengarah ke titik
azimuth matahari membangkitkan daya keluaran panel surya lebih besar dan memiliki
efisiensi paling tinggi dibandingkan panel surya dengan posisi hadap arah selatan dan
panel surya dengan pengaturan kemiringan mengarah ke selatan bumi dengan
kenaikan rata-rata efisiensi mencapai 9.34%
2. Sudut kemiringan panel surya yang membangkitkan daya paling besar pada lokasi
pengujian adalah sudut 10° dengan panel surya mengarah ke titik azimuth matahari
dan terjadi pada pukul 14.00 WIB.
3. Intensitas radiasi matahari dengan kondisi yang sesuai akan berpengaruh terhadap
daya keluaran panel surya.
5.2 SARAN

1. Pengujian dapat dilakukan dengan metode yang sama untuk semua kemiringan panel pada titik
azimuth matahari dengan sudut sinar datang yang berbeda.
2. Data penelitian dapat diperbanyak dalam beberapa hari.
3. Menggunakan panel yang lebih besar kapasitasnya.
DAFTAR PUSTAKA
A.Messenger, Roger dan Ventre, Jerry., 2004, Photovoltaic Systems Engineering, CRC Press, Boca Raton London
New York Washington, D.C.

A.Duffie, John dan A. Beckman, William, 2006, Solar Engineering of Thermal Processes, United States of America,
America.

Diah, Pangestuningtyas, dkk., 2013, Analisis Pengaruh Sudut Kemiringan Panel Surya terhadap Radiasi Matahari
yang dapat di Terima oleh Panel Surya Tetap, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang.

Widiasanti, Adista Ayu, dkk., 2013, Analisis Penempatan Sel Surya pada Atap Setengah Lingkaran sebagai Aplikasi
Sistem Tenaga Off Grid, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang.

Sunanda, Wahri, dkk., 2017, Potensi Pemanfaatan Energi Listrik Fotovoltaik di Universitas Bangka Belitung, Jurusan
Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung, Bangka Belitung.
DAFTAR PUSTAKA
Tira, Hendry Sakke, dkk., 2018, Pengaruh Sudut Surya terhadap Daya Keluaran Sel Surya 10 WP Tipe Polycrystalline,
Jurusan Teknik Mesin, Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Samsurizal, dkk., 2018, Analisis Pengaruh Sudut Kemiringan Terhadap Arus Keluaran pada Photovotaic dengan
Menggunakan Regretion Quadratic Method, Jurusan Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknik PLN.

Corinthia, Corryn, 2018, Analisis Optimasi Sudut Kemiringan Panel Surya dengan Metode Genetic Algorithm, Jurusan
Teknik Mesin, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Anoi, Yano Hurung, dkk, 2019, Analisis Sudut Panel Solar Cell terhadap Daya Ouput dan Effisiensi yang di Hasilkan,
Program Stiudi Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang, Kalimantan Timur.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai