Anda di halaman 1dari 32

Metode dan Teknik Bermain

Serta Penerapannya
Yurinda Withasari, M.Pd
A. Metode Bercerita

 Metode bercerita merupakan salah satu pemberian


pengalaman belajar bagi anak dengan membawakan
cerita kepada anak secara lisan. Cerita yang
dibawakanpun harus menarik dan mengundang
perhatian tetapi tidak terlepas dari tujuan
pembelajaran anak usia dini. Dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran di PAUD metode bercerita
dilaksanakan dalam upaya memperkenalkan,
memberi keterangan, atau penjelasan tentang hal baru
dalam rangka menyampaikan pembelajaran yang
dapat mengembangkan berbagai aspek pada anak.
Ada beberapa macam teknik bercerita yang
dapat digunakan oleh guru, antara lain :

 Membaca Langsung dari Buku Cerita

 Menceritakan Dongeng

 Menggunakan Ilustrasi Gambar dari Buku

 Bercerita Menggunakan Papan Flanel

 Bercerita Menggunakan Media Boneka

 Bercerita sambil Memainkan Jari-jari Tangan


Manfaat Metode Bercerita
 Dapat memberikan sejumlah pengetahuan sosial, nilai-nilai moral, dan keagamaan.

 Kegiatan bercerita memberikan pengalaman belajar untuk berlatih mendengarkan.

 Anak memperoleh bermacam informasi tentang pengetahuan, nilai dan sikap untuk
dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

 Mengembangkan kemampuan kognitif, afektif maupun psikomotor yang dimiliki oleh


anak.

 Melatih anak untuk menjadi pendengar yang kreatif dan kritis, sehingga anak kreatif
dalam melakukan pemikiran-pemikiran baru berdasarkan apa yang didengar.

 Kegiatan bercerita dapat memberikan pengalaman belajar yang unik dan menarik, serta
dapat menggetarkan perasaan, membangkitkan semangat dan dan menimbulkan
keasyikan tersendiri maka kegiatan bercerita memungkinkan mengembangkan dimensi
perasaan anak.

 Melatih daya serap anak

 Melatih daya pikir anak


Keuntungan Metode Bercerita

 Kisah dapat mengaktifkan dan membangkitkan semangat anak


didik. Karena anak didik akan senatiasa merenungkan makna
dan mengikuti berbagai situasi kisah, sehingga anak didik
terpengaruh oleh tokoh dan topik kisah tersebut.
 Kisah selalu memikat, karena mengundang untuk mengikuti
peristiwanya dan merenungkan maknanya.
 Cerita itu mengandung unsur hiburan sedangkan tabiat
manusia suka hiburan untuk meringankan beban hidup sehari-
hari
 Didalam cerita itu ada tokoh-tokoh dengan watak tertentu yang
bisa memjadi model (teladan) bagi pembentukan watak dan
tingkah laku anak-anak.
Kekurangan Metode Bercerita

 Pemahaman anak didik akan menjadi sulit ketika


kisah itu telah terakumulasi oleh masalah lain.
 Sering terjadi ketidakselarasan isi cerita dengan
konteks yang dimaksud sehingga pencapaian
tujuan sulit diwujudkan.
 Tidak semua pendidik dapat menjiwai suatu cerita
seperti yang dimaksudkan oleh pengarangnya.
B. Metode Bermain Peran

 Metode bermain peran adalah bermain


menggunakan daya khayal,yaitu menggunakan
bahasa atau pura-pura bertingkah laku seperti
benda tertentu, situasi tertentu atau orang tertentu,
dan binatang tertentu yang dalam dunia nyata tidak
dilakukan.
Manfaat Metode Bermain Peran

 Bermain peran dapat memberikan pemahaman


secara praktis, dimana anak tanpa sadar
menggunakan ungkapan-ungkapan terhadap
materi yang telah dan sedang mereka pelajari.
 Bermain peran dapat memberikan kepada anak
kesenangan karena bermain peran pada dasarnya
adalah permainan. Dengan bermain, anak akan
merasa senang karena bermain adalah dunia anak.
Kelebihan Metode Bermain Peran
 Anak akan merasakan bahwa pembelajaran menjadi miliknya sendiri karena anak diberi
kesempatan yang luas untuk berpartisipasi.

 Anak memiliki motivasi yang kuat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

 Tumbuhnya suasana demokratis dalam pembelajaran sehingga akan terjadi dialog dan diskusi
untuk saling belajar-membelajarkan di antara anak.

 Dapat menambah wawasan pikiran dan pengetahuan bagi anak, karena sesuatu yang dialami dan
disampaikan anak mungkin belum diketahui sebelumnya oleh guru.

 Anak melatih dirinya sendiri untuk mengingat dan memahami benda yang akan diperankannya
(membantu daya ingat anak).

 Anak akan terlatih untuk kreatif dan inisiatif.

 Menumbuhkan kerja sama antar pemain

 Bakat yang masih terpendam pada diri anak dapat dikembangkan sehingga kemungkinan muncul
bakat seninya.

 Anak akan terbiasa untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya.

 Pembendaharaan kata anak dapat dibina sehingga menjadi bahasa yang mudah dipahami dan
dimengerti.
Kekurangan Metode Bermain Peran

 Sebagian anak yang tidak ikut dalam bermain peran


cenderung menjadi kurang aktif.
 Banyak memakan waktu, baik dari persiapan
maupun pertunjukan berlangsung.
 Memerlukan tempat bermain yang luas.

 Bisa menyebabkan kelas yang lain terganggu.


C. Metode Demonstrasi

 Metode demonstrasi merupakan suatu metode


untuk memperagakan serangkaian tindakan berupa
gerakan yang menggambarkan suatu cara kerja atau
urutan proses sebuah peristiwa atau kejadian.
Biasanya metode demonstrasi ini dipakai untuk
membuktukan sesuatu atau gerakan untuk
dicontoh. Metode demonstrasi digunakan untuk
memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja
suatu benda yang berkenaan dengan bahan
pelajaran.
Manfaat Metode Demonstrasi

 Perhatian anak lebih dipusatkan

 Proses belajar anak lebih terarah pada meteri yang


sedang dipelajari.
 Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran
lebih melekat dalam diri anak.
Kelebihan Metode Demonstrasi

 Metode ini dapat membuat pengajaran menjadi


lebih jelas dan Iebih kongkret. Sehingga dapat
menghindarkan verbalisme.
 Anak diharapkan lebih mudah dalam memahami
apa yang dipelajari
 Proses pengajaran akan lebih menarik

 Anak dirangsang untuk aktif mengamati,


menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan
mencoba melakukannya sendiri.
Kekurangan Metode Demonstrasi

 Metode demonstrsi memerlukan persiapan yang lebih


matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi
bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak
efektip lagi.
 Metode demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan,
dan tempat yang memadai yang bearti menggunakan
metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal
dibandingkan dengan ceramah.
 Metode demonstrasi memerlukan kemampuan dan
keterampilan guru yang khusus, sehingga guru dituntut
untuk bekerja lebih profesional. Disamping itu metode
demonstrasi juga memerlukan kemampuan dan motivasi
guru yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran
siswa.
D. Pemberian Tugas

 Metode pemberian tugas merupakan tugas atau


pekerjaan yang sengaja diberikan kepada anak yang
harus dilaksanakan dengan baik. Tugas itu
diberikan kepada anak untuk memberi kesempatan
kepada mereka untuk menyelesaikan tugas yang
didasarkan pada petunjuk langsung dari guru yang
sudah dipersiapkan sehingga anak dapat menjalani
secara nyata dan melaksanakan dari awal sampai
tuntas. Tugas yang diberikan kepada anak dapat
diberikan secara perseorangan atau kelompok.
Syarat yang perlu diperhatikan guru dalam
melaksanakan metode pemberian tugas:

 Pemberian penentuan batasan kepada anak harus


jelas.
 Pemberian tugas haruslah singkat dan terperinci, dan
dengan bahasa yang jelas serta sesuai dengan tingkat
perkembangan anak.
 Pemberian tugas dengan anak haruslah diiringi
dengan penjelasan mengapa ia harus mengerjakan
tugas itu secara kreatif.
 Pemberian tugas hendaknya memupuk rasa
keberhasilan anak dalam menyelesaikan tugas.
Manfaat Metode Pemberian Tugas

 Guru akan memperoleh umpan balik tentang kualitas hasil


belajar anak,
 Pemberian tugas bila dirancang secara tepat dan profesional
akan dapat meningkatkan cara belajar yang benar,
 Anak akan semakin terampil mengerjakan, semakin lancar,
semakin pasti dan terarah untuk mencapai tujuan pembelajaran,
 Tugas yang diberikan secara teratur dan berkala, akan
menambahkan kebiasaan dan sikap belajar yang positif
memotivasi anak untuk belajar sendiri,
 Pemberian tugas secara tepat dan seksama dapat menghasilkan
prestasi belajar yang optimal.
Kelebihan Metode Pemberian Tugas

 Baik sekali untuk mengisi waktu luang dengan hal-


hal yang konstruktif.
 Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas
pekerjaan, sebab dalam metode ini anak harus
mempertanggungjawabkan segala sesuatu (tugas)
yang telah dikerjakan.
 Memberi kebiasaan anak untuk belajar.

 Memberi tugas anak yang bersifat praktis


Kekurangan Metode Pemberian Tugas

 Seringkali tugas di rumah itu dikerjakan oleh orang


lain, sehingga anak tidak tahu menahu tentang
pekerjaan itu, berarti tujuan pengajaran tidak tercapai.
 Sulit untuk memberikan tugas karena perbedaan
individual anak dalam kemampuan dan minat belajar.
 Seringkali anak-anak tidak mengerjakan tugas dengan
baik, cukup hanya menyalin pekerjaan temannya.
 Apabila tugas itu terlalu banyak, akan mengganggu
keseimbangan mental anak
E. Metode Proyek

 Metode proyek adalah proses penguasaan anak


tentang bagaimana melakukan sesuatu pekerjaan
yang terdiri atas serangkaian tingkah laku untuk
mencapai tujuan, misalnya naik tangga, melipat
kertas, memasang tali sepatu, dan sebagainya.
Manfaat Metode Proyek

 Metode pembelajaran proyek dapat meningkatkan motivasi


belajar anak,
 Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah,

 Membuat siswa lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah


yang bersifat kompleks,
 Mampu meningkatkan keterampilan siswa untuk mencari dan
mendapatkan informasi,
 Mengembangkan aspek-aspek kolaboratif dari sebuah proyek,
serta
 Memberikan pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi
sebuah proyek.
Kelebihan Metode Proyek

 Anak-anak bekerja sendiri dalam ruangan sekolah

 Mendekatkan kehidupan anak disekolah dengan kehidupan


masyarakat
 Mengubah keadaan statis menjadi dinamis

 Anak belajar bersungguh-sungguh dan bekerjasama

 Anak-anak bertanggungjawab penuh pada pekerjaannya

 Tatatertib berjalan karena kesadarannya wajar

 Anak-anak dibiasakan menghadapi masalah

 Pengetahuan yang diperolah fungsional

 Dapat mengembangkan bakat-bakat individual.


Kekurangan Metode Proyek

 Tiap pembelajaran mempunyai kesulitan sendiri,


merupakan suatu hal yang mana tidak dapat dipenuhi
dalam metode proyek secara total
 Segala sesuatu menjadi sangat luas

 Sukar untuk memilih proyek-proyek yang sangat tepat

 Hasilnya tergantung pada kecakapan guru untuk


menyelenggarakan sesuatu
 Menyiapkan tugas bukan suatu pekerjaan yang mudah
F. Metode Karyawisata

 Metode karyawisata adalah suatu metode dalam


kegiatan pembelajaran dengan cara mengamati
dunia sesuai dengan kenyataan yang ada secara
langsung meliputi manusia, hewan, tumbuh-
tumbuhan, dan benda-benda lainnya yang
melibatkan panca indera. Pembelajaran dengan
menggunakan metode karyawisata memberikan
pengalaman langsung dalam proses belajar anak.
Manfaat Metode Karyawisata

 Menumbuhkan minat,

 Memperluas wawasan,

 Meningkatkan kemampuan hidup masyarakat,

 Meningkatkan kemampuan kognitif anak tentang


lingkungan .
Kelebihan Metode Karyawisata

• Anak dapat menyaksikan secara langsung bagaimana proses pembuatan


makanan atau minuman dan bagaimana kehidupan binatang di kebun
binatang yang tidak mereka temui di kelas.
• Dapat menjawab masalah atau pertanyaan sekaligus selama di lapangan
dengan mempertanyakan, mengamati, mencatat, menyimpulkan dan
lain-lain terhadap hal-hal yang belum atau kurang dipahami.
• Dengan melalui dua hal tersebut di atas, dimungkinkan anak dapat
mempraktekkan hasil karyawisata atau hasil kunjungannya.
• Pengetahuan yang diperoleh anak akan menjadi terpadu dengan
pengalaman yang didapatkannya.
• Sebagai selingan yang menyenangkan yang dapat menimbulkan
semangat baru untuk belajar dengan baik dan sungguh-sungguh.
Kekurangan Metode Karyawisata

 Dari segi perencanaan dan pelaksanaannya, metode


karyawisata ini memakan waktu cukup lama
 Dilihat dari segi tenaga dan biaya, metode ini juga
tampak kurang efektif dan efisien
 Dapat membawa risiko perjalanan cukup besar

 Hasil karya wisata tidak dapat diukur atau diketahui


dalam waktu sesaat.
 Karya wisata cenderung bersifat serimonial
ketimbang untuk menambah pengetahuan dan
pengalaman.
G. Metode Bercakap-cakap

 Metode bercakap-cakap berarti komunikasi lisan


antara anak dan guru atau antara anak dengan anak
melalui kegiatan monolog dan dialog. Bercakap-
cakap merupakan salah satu bentuk komunikasi
antar pribadi. Berkomunikasi merupakan proses
dua arah. Untuk terjadinya komunikasi dalam
percakapan diperlukan keterampilan mendengar
dan keterampilan berbicara. Untuk bercakap-cakap
secara efektif, belajar mendengarkan dan belajar
berbicara sama pentingnya.
Manfaat penggunaan metode
bercakap-cakap antara lain:

 Meningkatkan keberanian anak berbicara.

 Melatih kemampuan anak untuk mendengarkan


pembicaraan dan menangkap pesan orang lain.
 Membangun citra diri/ konsep diri yang positif.

 Meningkatkan perbendaharaan kosakata yang


dimiliki anak
Kelebihan metode bercakap-cakap
adalah:

 Anak mendapat kesempatan untuk mengemukakan


ide-ide dan pendapatnya.
 Anak mendapatkan kesempatan untuk
menyumbangkan gagasannya.
 Mengembangkan cara berpikir kritis dan sikap
hormat atau menghargai pendapat oranglain.
 Anak mendapat kesempatan untuk
mengembangkan kemampuan belajar
Kekurangan metode bercakap-
cakap antara lain:

 Membutuhkan waktu yang cukup lama

 Memerlukan ketajaman dalam menangkap inti


pembicaraan
 Implementasi dalam pembelajaran, percakapan
akan selalu didominasi oleh beberapa anak saja,
guru sering lebih aktif dari pada anak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai