DASAR-DASAR KLIMATOLOGI
KELOMPOK 4
2022
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui alat-alat pengukur radiasi matahari
2. Mahasiswa dapat menggunakan alat-alat pengukur radiasi
II. TINJAUAN PUSTAKA
Radiasi matahari adalah salah satu penyebab utama semua ciri umum dari
cuaca yang berada pada suatu daerah dan radiasi matahari sangat berpengaruh
terhadap kehidupan manusia dimana salah satu kekuatan efektifnya ditentukan oleh
energi radiasi matahari. Tingkat intensitas radiasi matahari merupakan faktor alam
yang tidak dapat dihindari untuk masuk ke dalam sebuah bangunan. Radiasi
matahari mengakibatkan perbedaan temperatur udara dalam bangunan yang
tentunya akan berpengaruh terhadap energi yang dibutuhkan untuk mendinginkan
suatu ruangan. Energi matahari yang jatuh ke permukaan bumi berbentuk
gelombang elektromagnetik yang menjalar dengan kecepatan cahaya. Panjang
gelombang radiasi matahari sangat pendek dan biasanya dinyatakan dalam mikron
(Tjasjono,1995, dalam Okta,D.W .2013). Energi yang dipancarkan atau diserap
juga bergantung pada sifat permukaan (permukaan gelap menyerap dan
memancarkan lebih dari yang mengkilat), yang dikarakterisasikan oleh emisivitas.
Radiasi termis, gelombang cahaya, gelombang radio, gelombang televisi, dan sinar-
X semuanya adalah bentuk radiasi elektromagnetik yang saling berbeda hanya
dalam Panjang gelombang dan frekuensinya. Bila benda ada dalam kesetimbangan
termis dengan sekitarnya, benda memancarkan dan menyerap energi pada laju yang
sama. Matahari pada intinya merupakan sumber titik. Dengan demikian matahari
harus diperlakukan sebagai sumber energi yang terpisah. (Douglas, 2001). Untuk
mengukur radiasi matahari kita harus menggunakan alat-alat tertentu. Untuk
mendapatkan pengukuran yang baik, maka haruslah menggunakan alat ukur yang
memenuhi persyaratan (Sulistiadji & Pitoyo,2009). Dalam suatu pengukuran
semakin tinggi tingkat ketelitian alat ukur maka semakin mendekati ukuran yang
sebenarnya (Rochim,2006)
.
III. METODOLOGI
Selain tiga alat diatas, pratikum ini juga menjelaskan tentang kegunaan kertas pias.
IV. Hasil dan Pembahasan
Shunsine recorder type campbell stokes ditemukan oleh John Francis Campbell
pada tahun 1853. Kemudian diubah pada tahun 1879 oleh Sir George Stokes
Gabriel . Desain asli oleh Campbell terdiri dari kaca bola diatur ke dalam mangkuk
kayu dengan terik matahari jejak pada mangkuk. Penyempurnaan Stokes adalah
untuk membuat perumahan dari logam dan memiliki pemegang kartu tenggelam di
balik bola:
Satuan pengukuran :%
Cara pemasangan
a) dipasang pada tempat terbuka dan diletakkan pada beton yang agak tinggi
sehingga dalam keadaan normal sensor dapat menangkap sinar matahari pada
ketinggian 3 m diatas horizon
b) pemasangan alat sedemikian rupa sehingga mangkuk tempat pemasangan kertas
pias menunjuk arah timur- barat, bagian bawah alat harus benar-benar datar (diatur
dengan leveling), dan lensa bola Bersama.dengan tempatkertas pias dimiringkan
sesuai dengan letak lintang tempat pengamatan.
Cara Kerja
Cara pengamatan
b) kertas pias yang digunakan ada 3 macam yaitu bentuk lurus, bengkok panjang,
dan bengkok pendek
Sumber: (https://images.app.goo.gl/FaEHB6tHDyckGC5m7)
Cara Pengamatan
C. Actinograph Bimetal
Sumber:(https://images.app.goo.gl/efKFjgXWKMQ26i3Z7)
Alat ini digunakan untuk mengukur intensitas radiasi matahari. Alat ini bekerja
bedarsarkan prinsip beda muai antara lempeng logam hitam dan lembeng
logam putih. Logam putih bersifat memantulkan radiasi sedangkan logam
hitam bersifat menerima sehingga perbedaan muai akan menunjukan besar
intensitas radiasi matahari yang dapat menunjukkkan besarnya intensitas
radiasi yang ditangkap sensor.
Satuan alat : cm2
Prinsip kerja :Berdasarkan beda muai antara lempeng logam hitam dan
lempeng logam putih
Cara Pemasangan
Cara Kerja/Reaksi
Cara Pengamatan
80
0
70
Radiasi
60
0
50
0
07:30 08:00 08:30 09:00 09:30 10:00 10:30 11:00 11:30
12:00
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
https://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/1584
https://ojs.literacyinstitute.org/index.php/ijcs/article/view/533/186
https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/engineering
/article/view/8958
LAMPIRAN