Anda di halaman 1dari 10

SISTEM KERJA PENGINDERAAN

JAUH

OLEH :
YESENIA DIAZ ASTAGINA WIJAYA KUSUMA
36
X MIPA 4

SMA NEGERI 3 PEMALANG


DAFTAR ISI
BAB I
Cover.............................................................................................................I

Daftar Isi ......................................................................................................II

Daftar Pustaka..............................................................................................XI

BAB II Penginderaan Jauh


Pengertian Penginderaan Jauh.....................................................................3

Pengertian Penginderaan Jauh Menurut Ahli............................................3

Macam-Macam Orbit Satelit.........................................................................3

Cara Kerja Satelit Penginderaan Jauh........................................................4

Sistem Kerja Penginderaan Jauh..................................................................4

Arah Orbit Satelit...........................................................................................4

Komponen Penginderaan Jauh.....................................................................5

Manfaat penginderaan Jauh..........................................................................7

Fungsi Penginderaan Jauh Secara Umum...................................................7

Manfaat penginderaan jauh dalam berbagai bidang................................8

Keunggulan penginderaan jauh....................................................................9


PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH
• Penginderaan jauh adalah ilmu dalam mengumpulkan informasi suatu objek tanpa
menyentuh atau melakukan kontak fisik secara langsung terhadap objek tersebut.
Menurut Lillesand dan Kiefer (2004) dalam Purwadhi et al (2015), penginderaan jauh
adalah ilmu dan seni untuk mendapat informasi dari suatu obyek,daerah,atau fenomena
geofisik melalui analisis data,dimana untuk memperoleh data tersebut tidak perlu
melakukan kontak langsung terhadap sumber obyek,daerah,atau fenomena geofisik.

PENGINDERAAN JAUH MENURUT PARA AHLI


• Menurut lillesand dan kiefer (1979) penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk
mendapatkan informasi objek,wilayah,atau gejala dengan menganalisa data yang
diperoleh menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek,wilayah atau gejala
yang dikaji.
• Menurut Colwell (1984) inderaja adalah pengukuran atau perolehan data obyek di
permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain yang berada jauh dari objek yang
diamati.
• Menurut Curran (1985) penginderaan jaug merupakan penggunaan sensor radiasi
elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang diinterprestasikan
sehingga menciptakan informasi yang berguna.
• Menurut American Society of Photogrammerty (1983) inderaja merupakan pengukuran
atau perolehan informasi dari obyek atau fenomena menggunakan alat perekam yang
secara fisik tidak melakukan kontak langsung dengan obyek atau fenomena yang dikaji.
• Menurut Avery (1985) inderaja adalah usaha memperoleh,mengidentifikasi dan
menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian.

Menurut Lindgren (1985) penginderaan adalah berbagai teknik yang dikembangkan untuk
memperoleh dan menganalisa informasi tentang bumi.

MACAM MACAM ORBIT SATELIT


1.BERDASARKAN KEMIRINGANNYA/ INKLINASINYA

• Equatorial orbit : satelit beredar mengelilingi bumi tepat diatas garis ekuator,
biasanya dalam jalur melingkar orbit equator memiliki kemiringan 0 derajat.
• Inclined orbit : orbit satelit yang memotong bidang kutub dan membentuk sudut pada
bidang kutub dan Equator. Sudut kemiringan pada inclined orbit bervariasi antara 0
sampai 180 derajat.
• Orbit polar/orbit kutub : ketika satelit berada di jalur yang melintasi kutub utara dan
selatan dalam pola orbit yang tegak lurus dengan bidang ekuator. Sudut kemiringan
orbit satelit mendekati 90 derajat.
2.BERDASARKAN KETINGGIAN BIDANG ORBITNYA

• Low earth orbit (LEO) : Satelit pada orbit ini sekali beredar mengelilingi bumi
memerlukan waktu 120 menit. Berada di ketinggian 160-2000 Km.
• Midle Earth Orbit (MEO) : Satelit pada orbit ini sekali beredar mengelilingi bumi
memerlukan waktu 6 jam. Berada di ketinggian 2000-35.786 Km.
• Geosyncronous Earth Orbit (GEO) : Satelit pada orbit ini sekali beredar
mengelilingi bumi memerlukan waktu 23 jam, 56 menit dan 4 detik. Berada di
ketinggian 35.786 Km.

3.BERDASARKAN BENTUK PERLINTASAN ORBITNYA

• Circular orbit / bentuk lingkaran : Orbit lingkaran adalah orbit dengan jarak tetap
dari pusat, yaitu dalam bentuk lingkaran.
• Orbit ellip/elliptical orbit : Orbit elips adalah perputaran satu obyek mengelilingi
obyek lain dalam lintasan berbentuk oval yang disebut elips.

CARA KERJA SATELIT PENGINDERAAN JAUH


Setelah satelit diluncurkan dari bumi, dan sudah berada pada orbitnya, maka selanjutnya
satelit melaksanakan tugasnya dengan melakukan pemotretan,atau penyiaman/scanning,atau
perekaman terhadap bagian tertentu wilayah bumi,atau wilayah atmosfer tertentu.

SISTEM KERJA PENGINDERAAN JAUH


Cara kerja inderaja dimulai saat melakukan proses perekaman objek yang ada di permukaan
bumi. Penginderaan ini dihubungkan oleh tenaga yang membawa data menuju sensor, seperti
bunyi, daya magnet, gaya berat, dan elektromagnetik. Akan tetapi energi yang digunakan
dalam proses ini biasanya adalah tenaga elektromagnetik, misalnya cahaya matahari sebagai
tenaga elektromagnetik bersistem pasif.

Sinar matahari yang mengenai objek permukaan bumi kemudian diserap dan dipancarkan
sehingga sensor akan menangkap gelombang elektormagketik yang berasal dari permukaan
bumi. Sensor elektromagnetik tersebut dapat dipasang pada satelit atau pesawat drone.
Setelah sensor menangkap gelombang elektromagnetik, selanjutnya akan diolah menjadi
sinyal digital yang tersimpan di ruang penyimpanan data.

ARAH ORBIT SATELIT


Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
Satelit dibekali dengan sensor inderaja dengan arah orbit yang disesuaikan dengan kebutuhan
data.Berdasarkan arah orbitnya, orbit satelit dibedakan menjadi dua jenis, yakni orbit polar
dan stasioner.
➢ Orbit polar adalah arah orbit satelit secara vertikal dan hampir mendekati bidang
utara dan selatan. Orbit ini membentuk sudut inklinasi sekitar 8 sampai 9 derajat.
Jenis satelit yang mengorbit secara polar biasanya berada pada ketinggian 600 hingga
1.000 km. Arah orbit satelit diatur sedemikian rupa agar memotong ekuator pada
waktu tetap. Orbit polar juga dapat dseibut sebagai orbit sinkron matahari (sun
synchronous orbit).
➢ Orbit stasioner atau geostasioner juga dsiebut orbit sinkron bumi (geo-synchronous
orbit). Satelit dengan orbit ini biasanya berada pada ketinggian 36.000 km dan
digunakan untuk tujuan penginderaan jauh komunikasi, lingkungan dan cuaca. Satelit
orbit stasioner diatur kecepatannya agar sama dengan gerak rotasi bumi, sehingga
seolah-olah berada di tempat yang tidak berubah posisinya. Oleh karena itu, satelit ini
mampu menangkap gelombang di tempat yang sama pada waktu yang berbeda atau
disebut resolusi temporal.

KOMPONEN PENGINDERAAN JAUH


Teknologi indraja didukung dan dipengaruhi oleh berbagai komponen. Beberapa komponen
penginderaan jauh adalah sumber tenaga, atmosfer, interaksi tenaga dan objek permukaan
bumi, sensor, wahana, sistem pengolahan data, serta penggunaan data.

a. Sumber Tenaga
Sumber tenaga inderaja dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sumber tenaga alam dan sumber
tenaga buatan.

Sumber tenaga alam contohnya adalah matahari yang digunakan pada sistem pasif.
Sedangkan sumber tenaga buatan dalam penginderaan jauh sistem aktif adalah radar dan
lidar.

Tenaga alam utama yang menjadi sumber energi ialah cahaya matahari, akan tetapi tidak
semua energi elektromagentik dari matahari dapat digunakan dalam inderaja. Sebab radiasi
matahari hanya dapat digunakan untuk perekaman data penginderaan jauh jika panjang
gelombangnya sesuai.Radiasi matahari yang sampai ke bumi sebagian akan diserap oleh
permukaan bumi dan sebagian lainnya akan dipantulkan.

Sensor inderaja yang ada di wahana satelit hanya dapat menerima gelombang
elektromagnetik hasil pantulan radiasi matahari dari obyek di permukaan bumi. Mekanisme
seperti ini disebut dengan sistem penginderaan jauh sistem pasif. Radiasi matahari yang
menuju bumi pun tidak semua spektrum gelombangnya mencapai permukaan, sehingga
pantulan gelombang elektromagnetik pun tidak akan merata.

Spektrum pantuan radiasi matahari yang bisa digunakan adalah gelombang tampak dan
perluasannya, seperti ultraviolet, biru, hijau, merah dan inframerah pendek dengan panjang
gelombang 0.3 sampai 1.3 mikrometer, panjang gelombang inframerah termal sekitar 3
sampai 5 mikrometer dan 8 sampai 14 mikrometer, serta panjang gelombang mikro antara 0.1
sampai 100 cm. Panjang gelombang tampak dan perluasannay adalah hasil dari reflektansi
obyek permukaan bumi. Panjang gelombang tersebut bisa digunakan untuk menganalisis
kondisi visual di permukaan bumi.
Perekaman panjang gelombang termal dapat dimanfaatkan untuk mengetahui perbedaan
pancara suhu objek permukaan bumi. Sedangkan perekaman panjang gelombang mikro dapat
dibagi menjadi dua sistem peremakan, yaitu aktif dan pasif.

b. Sensor dan Wahana


Sensor adalah alat yang digunakan untuk merekam data dari gelombang elektromagnetik
yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Sensor dan wahana untuk indraja mempunyai
perbedaan karakteristik dengan sensor wahana lainnya. Karakteristik ini dibedakan menjadi
karakteristik spasial, lebar sapuan, spektral, resolusi radimeterik dan resolusi temporal.

c. Interaksi Tenaga dan Objek


Diperlukan pembelajaran antara interaksi tenaga dan objek permukaan bumi agar
menghasilkan informasi yang tidak bias atau salah. Kajian perlu dilakukan terkait tenaga dan
objek karena validnya informasi dapat dipengaruhi oleh atmosfer yang membatasi bagian
spektrum elektromagnetik.Atsmosfer bisa menjadi hambatan dan menghamburkan spektrum
sinar tampak serta serapan spektrum sinar inframerah. Hamburan yang dimaksud adalah
sebaran radias matahari oleh partikel-partikel di atmosfer. Hamburan tersebut dapat
mengganggu sistem penginderaan jauh, seperti hamburan rayleigh, hamburan mie dan
hamburan non selektif.

❖ Atsmosfer bisa menjadi hambatan dan menghamburkan spektrum sinar tampak serta
serapan spektrum sinar inframerah. Hamburan yang dimaksud adalah sebaran radias
matahari oleh partikel-partikel di atmosfer. Hamburan tersebut dapat mengganggu
sistem penginderaan jauh, seperti hamburan rayleigh, hamburan mie dan hamburan
non selektif.
❖ Hamburan Mie berpengaruh terhadap panjang gelombang berukuran panjang.
Hamburan ini dapat terjadi karena partikel-partikel di atmosfer lebih besar dari
panjang gelombang pancaran matahari. Contoh partikel yang menyebabkan hamburan
mie adalah uap air dan debu. Kondisi ini akan terjadi jika kondisi cuaca agak gelap.
❖ Hamburan non-selektif merupakan hambatan yang terjadi jika gelombang menabrak
partikel dengan diameter lebih besar dibandingkan dengan panjang gelombang.
Hamburan ini akan mempengaruhi seluruh spektrum panjang gelombang, yaitu sinar
tampak dan perluasannya. Kondisi in juga yang menjadikan awan dan kabut berwarna
putih pada semua panjang gelombang.

Selain hamburan, ada pula fenomena serapan atmosfer. Serapan atmosfer adalah peristiwa
yang menyebabkan hilangnya tenaga pada spektrum cahaya tertentu. Hambatan atau
penyerapan ini biasanya terjadi karena uap air, karbondioksidan dan ozon.

Dampak dari partikel terhadap serapan gelombang tergantung dari fungsi panjang gelombang
dalam kisaran spektral tertentu. Oleh sebab itu, dalam menyusun sensor inderaja harus
memperhatikan hal-hal berikut ini:

• Kepekaan spektral sensor


• Adanya spektral pada jendela atmosfer
• Sumber dan besar tenaga pada kisaran spektral jendela atmosfer

Pemilihan range spektral pada sensor dapat didasrkan pada cara tenaga berinteraksi dengan
obyek permukaan bumi. Suatu obyek saat menerima gelombang kemudian akan menyerap,
memantulkan dan meneruskan dengan tenaga berbeda-beda sesuai karakteristik
gelombangnya.

f.Atmosfer
Atmosfer adalah lapsian gas atau udara yang melingkupi bumi. Atmosfer terdiri dari berbagai
senyawa kimia seperti oksigen, karbondioksida, nitrogen, hidrogen dan helium. Senyawa
tersebu mempunya peranan dalam menerima, menyerap, melanjutkan dan memantulkan
gelombang elektromagnetik . Dalam struktur atmosfer dikenal adanya istilah jendela atmosfer,
yaitu bagian dari atmosfer yang meloloskan sepktralt ertentu dari gelombang
elektromagnetik.

d. Pengumpulan Data
Penginderaan jauh menggunakan sensor yang ditempatkan pada wahana akan menghasilkan
data manual serta numerik. Data manual merupakan data hasil interpretasi citra (contohnya
foto udara) menggunakan stereoskop. Stereoskop adalah alat untuk mengambil gambar dari
udara dengan kesan tiga dimensi.Sedangkan data numer atau digital didapatkan dari
penggunaan software inderaja.
e. Pengguna Data
Hasil dari perolahan data inderaja tersebut kemudian digunakan oleh pengguna sebagai
komponen akhir dalam sistem penginderaan jauh. Penguna data adalah perseorangan atau
lembaga yang menggunakan data yang telah diperoleh untuk kepentingan tertentu.

MANFAAT PENGINDERAAN JAUH


Beragam fungsi yang dapat diperoleh dari penginderaan jauh, dimana fungsi ini ada yang
bersifat umum dan juga bersifat sesuai dengan bidang-bidangnya masing-masing. Misalnya
saja meteorologi, pemetaan, hidorologi, transportasi, dan lain sebaginya.

FUNGSI PENGINDERAAN JAUH SECARA UMUM

• Dapat memantau perkembangan alam, hal ini dilakukan sebagai peranan lembaga
negara yang melakukan proses pengambilan data-data dalam penelitiannya, sehingga
kondisi inilah secara mutal akan bisa membantu penanganan masalah yang dialami
oleh masyarakat.
• Memperkecil kerugian benaca alam, peranan yang lainnya dalam proses penginderaan
jauh ialah dapat memperkecil kerugian akibat bencana alam. Hal ini terjadi dengan
sebab bahwa setiap bencana secara utuh akan dijadikan pemantaun khusus dalam
perkembangannya yang mana proses ini terjadi dengan pengambilan cita-cita photo.
• Dapat dijadikan sumber penelian. Secara umum manfaat dari penginderaan jauh ialah
dapat dijadikan dasar-dasar dalam sumber penelitian, kondisi inilah akhirnya mampu
memberikan dorongan para penelitian untuk mengefesinesi waktu-waktu dalam kajian
yang dilakukannya.

MANFAAT PENGINDRAAN JAUH DALAM BERBAGAI BIDANG

Adapun dilihat dalam beragam bidang-bidangnya, Inraja atau penginderaan jauh memiliki
banyak sekali manfaat yang diberikan. Antara lain adalah sebagai berikut:

A.Pertanian dan Kehutanan

• Inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan.


• Indraja mampu memberikan pemantauan titik-titik api kebakaran yang terjadi di
dalam hutan.
• Pengindraan jauh mampu memberikan pemantauan penebangan hutan dan reboisasi.
• Penentuan sifat fisik tanah untuk lokasi pertanian.
• Pemantauan proses pertumbuhan pada tanaman dan mendeteksi tanaman yang tidak
sehat.

B.SDA (Sumber Daya Alam) dan Lingkungan


Adapun jikalau ditunjau dari SDA serta lingkungan yang ada dalam kehidupan manusia
penginderaan jauh memiliki manfaat sebagai berikut;

• Indraja mampu memberikan inventarisasi dan eksplorasi sumber daya alam melalui
analisis citra.
• Pemantauan pencemaran di laut dan udara.
• penginderaan jauh memberikan pemantauan aktivitas gunungapi dan kawasan rawan
bencana.

C.Hidrologi
Dalam bidang hidrologi, manfaat yang diberikan oleh penginderaan jauh antara lain sebagai
berikut;

• Penginderaan jauh senantiasanya bermanfaat untuk proses pemetaan daerah aliran


sungai (DAS) dan kawasan konšervasi sekitar sungai.
• Inraja bermanfaat untuk pemantauan sedimentasi sungai, misalnya di wilayah muara
sungai.
• Penentuan luas wilayah yang terkena dampak genangan sungai atau banjir.
• Pemantauan proses perubahan bentuk atau alursungai.

D.Oseanografi

Dalam bidang oseanografi, beberapa manfaat yang diberikan dalam penginderaan jauh antara
lain adalah sebagai berikut;

• Pengamatan terhadap perubahan pesisir akibat proses erosi dan sedimentasi.


• Penentuan lokasi upwelllng dan pengamatan suhu permukaan laut.
• Pengamatan pasang surut dan arah gelombang laut.

E.Meteorologi dan klimatologi

Dalam bidang meteologi dan klimatologi beberapa manfaat yang diberikan penginderaan
jauh antara lain adalah sebagai berikut;

• Analisis unsur-unsur cuaca seperti suhu, awan, dan tekanan udara.


• Pengamatan perubahan pola angin dan prediksi kekuatan badai.
• Alat pemodelan meteorologi dan klimatologi.

F.Geologi

Sedangkan manfaat yang diberikan penginderaan jauh atau Indraja dalam bidang geologi,
antara lain adalah sebagai berikut:

• Penentuan struktur geologi dan jenis batuan.


• Indraja mampu memberikan analisis potensi bencana geologi di suatu wilayah.
• Dalam bidang geologi penginderaan jauh bermanfaat untuk perkembangan bentuk
lahan.

G.Perencanaan wilayah
Untuk manfaat penginderaan jauh dalam perencanaan wilayah atau daerah, antara lain sebagai
berikut:

• Pengamatan terhadap pola penggunaan lahan dan tutupan lahan di suatu wilayah
perencanaan.
• Indraja memberikan analisis perkembangan penggunaan lahan dan waktu ke waktu.
• Manfaat penginderaan jauh mampu memberikan pemantauan kesesuaian lahan terhadap
penggunaan lahan.

KEUNGGULAN CITRA PENGINDERAAN JAUH


Beberapa kelebihan yang dimiliki dalam proses pemanfaatan citra penginderaan jauh sebagai
data keruangan, yang diantarnya adalah sebagai berikut;

1. Menghasilkan gambar tiga dimensi dengan pengamatan melalui stereoskop sehingga


penyajian relief dapat terlihat Iebih jelas.
2. Perekaman objek mampu menjangkau pada wilayah-wilayah yang terpencil.
3. Dapat dimanfaatkan ntuk iuntuk pemetaan kebencanaan, melalui manfaat peta yang
dilakukan
4. Memiliki kelebihan untuk dapat memantau perubahan fenomena geosfer di
permukaan Bumi dalam waktu relatif cepat.
DAFTAR PUSTAKA
• © 2019 | www.RimbaKita.com | 0857.2680.1084
• https://dosengeografi.com/penginderaan-jauh/
• https://www.youtube.com/channel/UCR5IvhtkxjM-XDIsK45mjlg

Anda mungkin juga menyukai