2. TRANSIT (DOPPLER)
Doppler effect atau Doppler shift menunjukkan perbedaan antara frekuensi
radiasi yang diterima di satu titik dan frekuensi radiasi di sumbernya, ketika
pengamat dan sumber bergerak terhadap satu sama lain.
Posisi satelit dapat diketahui dengan menganalisis Doppler shift sinyal
radionya. Jika posisi satelit diketahui, maka Doppler shift dapat digunakan untuk
menentukan posisi receiver di Bumi. Ide ini memulai perkembangan sistem
navigasi satelit yang pertama, yaitu Navy Navigation Satellite System (NNSS),
juga dikenal sebagai sistem NAVSAT atau TRANSIT.
TRANSIT (DOPPLER)
Semua satelit yang mentransmisikan frekuensi yang stabil dapat
digunakan untuk perhitungan Doppler. Prinsip Doppler bekerja secara terbalik,
yaitu receiver di bumi mentransmisikan frekuensi yang stabil, dan receiver di
satelit menghitung perhitungan Doppler.
Pada dasarnya, Doppler shift dapat ditentukan dari perbedaan antara
frekuensi yang ditransmisikan dengan frekuensi yang diterima. Pada
kenyataannya, perbedaan antara frekuensi sinyal yang diterima dan frekuensi
referensi stabil, dihasilkan oleh receiver, dihitung selama interval waktu yang
diberikan, karena nilai frekuensi pada saat itu tidak bisa diamati secara langsung.