Anda di halaman 1dari 5

Muhammad Faisal Anshory/15118015

(1) Apa yang dimaksud dengan VLBI?,


(2) Apa bedanya antara radio astronomi (RI) dengan VLBI?,
(3) Jelaskan bagaimana prinsip kerja dari VLBI?,
(4) Apa saja aplikasi dari VLBI dalam bidang geodesi, dan bagaimana proses (termasuk ketelitian) untuk
mendapatkan parameter yang diinginkan dari aplikasi tersebut?,
(5) Apa bedanya aplikasi VLBI di bidang geodesi dengan bidang astronomi?,
(6) Siapa (badan/organisasi) yang mengoperasikan VLBI untuk mendapatkan parameter orientasi bumi,
dan bagaimana mereka beroperasi?, dan
(7) Bagaimana kira-kira perkembangan VLBI dimasa yang akan datang?

Jawab

1. VLBI (Very Long Baseline Interferometry) adalah adalah suatu teknik yang digunakan untuk
menentukan jarak yang sangat teliti menggunakan teleskop radio untuk mempelajari bumi, alam
semesta dan pemantuan perubahan yang terjadi pada bumi maupun alam semesta. VLBI
menggunakan sinyal radio dari dalam ruang untuk mengukur bagaimana benua bergerak,
bagaimana tingkat putaran bumi berubah, pegerakan kutub bahkan bagaimana bumi ‘bergerak’
dalam inti bumi sendiri. Dalam bidang satelit geodesi, teknik VLBI dapat dipandang sebagai
teknik penentuan posisi relatif yang paling teliti dengan menggunakan data fase dari gelombang
radio yang dipancarkan oleh kuasar, yaitu benda langit pemancar gelombang radio alamiah.
Karena letaknya yang sangat jauh dari bumi, maka perubahan posisi sudut pada kausar terhadap
bumi relative kecil.

Setiap stasiun VLBI umumnya dilengkapi dengan penerima(receiver), jam (osilator) atom, serta
perekam data (recorder). Karena sinyal dari kausar umumnya sangat lemah sekitar 1 Jansky (1 Jy
= 10 - 26 Wm - 2 Hz – 1). Maka untuk mendeteksinya diperlukan teleskop radio dengan diameter
yang besar. Sistem VLBI terutama dimanfaatkan untuk aplikasi geodetik berskala global dan
menuntut ketelitian yang relative tinggi, seperti realisasi kerangka referensi koordinat,
penentuan parameter-parameter orientasi bumi, dan studi geodinamika VLBI umumnya
beroperasi pada 2 pita frekuensi, yaitu X band (panjang gelombang sekitar 4 cm, frekuensi
sekitar 8 GHz) dan S band (panjang gelombang sekitar 15 cm, frekuensi sekitar 2 GHz).
Kelemahannya, dibutuhkan stasiun pengamatan yang besar dan mahal. Dengan demikian dalam
penerapan VLBI, NASA membutuhkan waktu 25 tahun dalam bentuk konsorsium sehingga
terbentuk sistem VLBI yang baik.
Sistem VLBI dapat dikelompokkan dalam beberapa komponen yaitu:
1. Objek astronomi sebagai sumber sinyal. Dalam hal ini Quasar
2. Propagasi gelombang, media propagasi gelombang elektromagnetik khususnya atmosfer bumi
3. Antenna dan system penerima, instrument mekanik dan elektronik
4. Bumi sebagai pembawa baseline interferometer dibentuk oleh pasangan antenna
5. Correlator
6. Analisis pengamatan VLBI, yaitu penerapan secara fisik model matematika melalui perangkat
lunak berbasis pada obyektif dan subyektif keputusan dari operator.
2. VLBI merupakan salah satu jenis teknik interferometri astronomi yang digunakan dalam
astronomi radio yang telah menggunakan teknologi lebih modern. Antenna pada VLBI relatif
berada pada jarak yang cukup jauh satu sama lain dan tidak terhubung langsung secara fisik
bahkan dapat mencakup jarak hingga setengah putaran bumi dimana setiap antennanya
memiliki jam atom lokal masing-masing. Oleh karena itu, sinkronisasi hasil pengamatan dengan
teknik VLBI berdasarkan jam atom dari setiap antenna.

Sedangkan pada radio astronomi, antenna-antenna yang digunakan masih terhubung secara
fisik sehingga jarak antar antenna pada radio astronomi relatif lebih dekat satu sama lain jika
dibandingkan dengan VLBI. Selain itu, sistem waktu yang digunakan oleh radio astronomi adalah
common clock dimana waktu yang digunakan oleh setiap antenna adalah sama.

3. Pada pengukuran dengan VLBI dibutuhkan minimum 2 stasiun. Dalam hal ini dua sistem VLBI
yang terpisah dengan jarak tertentu (biasanya beberapa ribu km) mengamati suatu kuasar yang
sama. Data-data yang diamati oleh kedua sistem ini selanjutnya dikolerasikan. Dari proses
korelasi ini selanjutnya akan diperoleh data pengamatan berupa perbedaan waktu tempuh
sinyal dari kuasar kedua stasiun (group delay), perbedaan fase dari kedua delay tersebut (delay
rate).

Untuk pengukuran parameter-parameter yang terkait dengan waktu dan frekuensi tersebut,
stasiun pengamatan VLBI umunya menngunakan isolator (jam) hydrogen maser yang
mempunyai stabilitas pada level 10-14, dan data-data mentah pada umumnya direkam secara
digital dengan laju sampai 1Gbit/det.

Dari proses korelasi ini didapat parameter-parameter yaitu parameter yang memang diketahui
dan parameter yang akan ditentukan. Parameter yang memang diketahui diantaranya
kecepatan cahaya, kecepatan rotasi bumi, nutasi dan presisi, serta aberasi harian. Sedangkan
parameter yang akan ditentukan yaitu waktu tempuh, frekuensi sinyal (f0), beda fase (∆tobs),
spherical equatorial coordinate (αs, δs), vektor baseline (jarak antar titik), dan koefisien dari
polynomial dan fungsi trigonometri yang digunakan untuk menampilkan reaksi yang berkenaan
dengan jam-jam yang terdapat pada masing- masing stasiun.

Dari data-data di atas, dengan mengetahui vektor koordinat dari kuasar S, maka vektor baseline
B, yang merupakan vektor koordinat relatif antar kedua stasiun, akan dapat diestimasi. Jika,
seandainya vektor koordinat dari kuasar S tidak diketahui, maka ia dapat diestimasi bersama-
sama dengan vektor baseline B.

4. A. Penentuan Kerangka Koordinat Referensi

-International Celestial Reference Frame (ICRF)


VLBI merupakan satu-satunya metoda yang digunakan untuk merealisasikan ICRS, beda
dengan ITRS yang direalisasikan dengan beragam metode.
Dasar konseptual dari kerangka acuan ICRF didefinisikan oleh objek-objek extragalaktik:
alam semesta secara keseluruhan tidak memutar, maka objek yang sangat jauh tidak berotasi
dalam keseluruhan gerakannya tetapi objek lebih bergerak secara fisik.
Analisis data VLBI untuk keperluan astrometri dan geodetik membutuhkan estimasi dari
posisi sumber, posisi stasiun, parameter orientasi bumi, dan parameter waktu dan
suasana(keadaan fisis) di setiap stasiun serta pemodelan dari efek geofisika dan astronomi.
Setiap sesi VLBI yang berbeda, memberikan posisi relatif dari sumber radio yang diamati
memiliki nilai ketidakpastian. Pada hari yang berbeda, sumber-sumber tersebut kembali
diamati. Data yang saling tumpang tindih dari sumber yang sama dari satu hari ke hari lain-
lah yang menghubungkan setiap posisi yang ada. Pada ICRF2 3414 sumber radio extragalactic
sudah mencakup hingga 3414 sumber.

Accuracy 40–250 mikro as


Product Delivery 3 months
Frequency of solution 1 year

-International Terrestrial Reference Frame (ITRF)


Pada ITRF, teknik pengamatan geodesi satelit yang digunakan merupakan gabungan dari
beberapa teknik, diantarnya VLBI, GPS, DORRIS, dan SLR. Dimana data time-series yang
digunakan untuk VLBI adalah mencapai 29 tahun.
Kontribusi VLBI adalah memberikan kombinasi dari tujuh solusi individu dalam bentuk
persamaan normal datum dari sesi tertentu. Jumlah total dari 24 jam-sesi yang digunakan
sebagai bagian solusi secara keseluruhan berjumlah 4539 yang mencakup periode waktu
1979.7 hingga 2009.0 dan termasuk data dari 115 situs VLBI yang berbeda. Untuk tingkat
akurasi dari penentuan ITRF dengan VLBI adalah mencapai 5mm.

B. Penentuan Parameter Orientasi Bumi


Geodetik VLBI adalah satu-satunya teknik geodetic ruang yang memungkinkan
pengamatan set lengkap EOP, dan memberikan Waktu Universal (UT1) serta offset kutub
langit (presesi / murasi) berdasarkan rentang waktu tertentu.
Parameter Ketelitian
Pergerakan Kutub 0.2 mas
UT1 0.01-0.03 ms
LOD 0.02 ms
Nutasi 0.15 mas

D. Studi Geomatika dan Geodinamika


Sistem VLBI sangat berguna untuk studi-studi geodinamika, diantaranya studi pergerakan
lempeng-lempeng tektonik. Selain itu, VLBI menghasilkan jarak yang sangat teliti dalam
pengukuran di permukaan bumi dan membantu dalam pemahaman tentang bagian dalam
bumi, atmosfer dan samudra. Sebagai contoh, untuk mengetahui bahwa salah satu efek dari
El Nino tahun 1997 adalah memperpanjang hari sebanyak 0,6 milidetik dan pergeseran
benua juga dapat diketahui menggunakan sistem VLBI.
Manfaat lain dari VLBI adalah kemampuan yang akurat dalam menentukan dimana
(posisi) kita berada dialam semesta ini. Sama seperti bumi berputar mengelilingi matahari,
matahari berputar di sekitar galaxy bima sakti. Matahari kita adalah salah satu dari 100
milyar bintang yang menyusun galaksi bima sakti dan mereka semua bergerak di sekitar
Galaxy pada kecepatan yang berbeda. Terlepas dari semua gerakan ini, pengamatan VLBI
memungkinkan untuk memperbaiki posisi kita di alam semesta.
VLBI menggunakan dua atau lebih teleskop radio untuk mengamati dan merekam sinyal-
sinyal yang diterima dari quasar yang sama pada waktu yang sama. Perbedaan waktu antara
kedatangan sinyal teleskop radio di masing-masing kemudian dapat digunakan untuk
menghitung jarak yang sangat tepat antara teleskop. Ketelitian VLBI bisa sampai jarak
millimeter.
5. Aplikasi dari VLBI di bidang geodesi lebih berfokus pada bagaimana VLBI dapat dimanfaatkan
dalam menentukan posisi dan meningkatkan kualitas dari hasil penentuan posisi tersebut.
Contohnya adalah dalam realisasi kerangka referensi koodinat baik sistem celestial ataupun
terestial, penentuan posisi dari objek di langit ataupun bumi, parameter-parameter orientasi
pada bumi, ataupun pergerakan lempeng bumi.

Sedangkan pemanfaatan VLBI pada bidang astronomi diantaranya adalah dalam mencari serta
menemukan objek-objek astronomi di langit seperti planet, bintang, ataupun galaksi, selain itu
juga untuk mengamati gejala ataupun fenomena alam di luar angkasa yang tidak dapat dilihat
secara langsung oleh mata telanjang contohnya adalah black hole dan big bang.

6. Organisasi yang mengoperasikan VLBI untuk mendapatkan parameter orientasi bumi adalah
International VLBI Service for Geodesy and Astrometry (IVS). IVS telah mengoperasikan
infrastruktur yang benar-benar global untuk berbagai negara dengan parameter orientasi Bumi
yang sangat presisi (EOP) dan kerangka referensi celestial dan terestrial (CRF / TRF). IVS adalah
kolaborasi organisasi internasional yang beroperasi dan mendukung komponen interferometri
baseline panjang (VLBI). Dengan demikian, IVS itu sendiri tidak memiliki aset keuangan tetapi
bergantung sepenuhnya pada niat baik organisasi anggotanya untuk mengembangkan dan
memelihara komponen canggih yang andal.

7. Perkembangan VLBI kedepannya :


Berdasarkan tujuan ilmiah dan kebutuhan dalam tujuan operasional, untuk generasi berikutnya
sistem VLBI diharapkan bisa mencapai tiga berikut tujuan yang berbeda:
(1) akurasi 1 mm pada posisi dan 1 mm / tahun pada kecepatan;
(2) pengukuran posisi stasiun dan parameter bumi yang kontinyu;
(3) waktu penyelesaian untuk produk awal kurang dari 24 jam.

Realisasi sistem VLBI geodetik / astrometri baru yang mampu memenuhi tujuan-tujuan ini
tampaknya layak karena perkembangan teknologi selama beberapa tahun terakhir. Ini termasuk
biaya yang lebih rendah dan antena yang lebih cepat yang tersedia saat ini, kemajuan teknologi
disk yang memungkinkan perekaman data tingkat tinggi dengan biaya yang terjangkau,
ketersediaan jaringan serat optik global, dan kemajuan dalam teknologi pemrosesan sinyal
digital berkecepatan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai