Anda di halaman 1dari 9

Nama : Jerry Mindopati Sinaga

Nim : 122230031

Kelas : RB

MATKUL : Geodesi Satelit

1. Membuat makalah/artikel tentang contoh contoh satelit dalam geodesi satelit berikut :

A. SLR
B. DORIS
C. GPS
D. SARAL
E. SWARM
F. CHAMP

A. SLR (Satelite Laser Ranging)

1. Karakteristik
SLR adalah teknik paling akurat yang tersedia saat ini untuk menentukan orbit geosentris satelit
Bumi, memungkinkan kalibrasi altimeter radar yang tepat dan pemisahan penyimpangan instrumentasi
jangka panjang dari perubahan sekuler pada topografi lautan. Melalui penentuan pusat massa dan skala
bumi, SLR merupakan kontributor utama Kerangka Referensi Terestrial Internasional (ITRF). Kemampuan
SLR untuk mengukur variasi temporal dalam medan gravitasi bumi dengan panjang gelombang panjang,
untuk memantau pergerakan jaringan sehubungan dengan geocenter, dan untuk memantau perubahan
ketinggian dalam sistem absolut, menjadikannya unik untuk memantau perubahan iklim jangka panjang
dengan berkontribusi pada definisi tersebut. kerangka acuan untuk rebound pasca-glasial, perubahan
permukaan laut dan volume es, menentukan redistribusi massa temporal pada sistem padat Bumi,
lautan, dan atmosfer, serta memantau respons atmosfer terhadap variasi musiman pemanasan
matahari. SLR memberikan kemampuan unik untuk verifikasi prediksi Teori Relativitas Umum dan teori
fisika fundamental lainnya.

2. Fungsi dan Peran

Jangkauan laser menggunakan laser pulsa ultra-pendek untuk mengukur waktu penerbangan
pulang pergi seketika dari stasiun bumi ke target yang mengorbit yang dilengkapi dengan reflektor
khusus. Jangkauan laser dapat dilakukan terhadap target yang mengorbit Bumi (Satellite Laser Ranging,
SLR) dan terhadap target di permukaan Bulan (Lunar Laser Ranging, LLR). SLR memberikan pengukuran
rentang yang jelas hingga presisi mm yang dapat dikumpulkan melalui jaringan global untuk
memberikan orbit satelit yang sangat akurat, riwayat waktu posisi dan pergerakan stasiun, dan banyak
parameter geofisika lainnya. SLR beroperasi di wilayah optik dan merupakan satu-satunya teknik geodesi
ruang angkasa yang mengukur jarak yang tidak ambigu secara langsung. Ini mendukung satelit dari
ketinggian 300 km hingga ketinggian geosynchronous dan menyediakan data kepada pengguna hampir
secara real-time. Beberapa stasiun di jaringan jangkauan laser global berkemampuan LLR, yang secara
rutin melacak reflektor di bulan dan transponder di satelit bulan.

3. Parameter observasi

Sebagian besar sistem ground SLR saat ini (sistem lama) beroperasi pada 532 nm pada rezim
5 – 10 Hz. Sistem teknologi yang lebih baru kini beroperasi di wilayah kilohertz menggunakan teknik
penghitungan foton yang telah meningkatkan produktivitas data secara signifikan dan kemampuan pass
interleaving. Otomatisasi operasi juga memainkan peran yang lebih besar saat ini seiring dengan
semakin banyaknya kandidat target dengan diluncurkannya beberapa konstelasi navigasi baru yang
memerlukan kalibrasi orbit dengan pelacakan SLR. Sistem SLR Generasi Berikutnya NASA (NGSLR) adalah
sistem prototipe yang menggunakan teknologi baru dan sedang dibangun sebagai sistem pengujian
prototipe yang dapat mengarah ke unit produksi untuk penerapan jaringan sebagai bagian dari lokasi
inti di masa depan.

4.Kelebihan dan kekurangan

Stasiun SLR beroperasi sebagai bagian dari jaringan global yang diselenggarakan di bawah
International Laser Ranging Service (ILRS), sebuah Layanan dari IAG (International Association of
Geodesy). Layanan ini mencakup lebih dari 40 stasiun, semuanya berlokasi bersama dengan GNSS dan
beberapa dengan VLBI dan DORIS. ILRS menetapkan standar untuk operasi jaringan, mengumpulkan dan
memvalidasi data dan menyediakannya bagi pengguna melalui dua Pusat Data resminya di CDDIS
(Goddard) dan EDC (DGFI).

Sumber : https://space-geodesy.nasa.gov/techniques/techOverview.html

B. DORIS

1, Karakteristik

Orbitografi Doppler oleh Radiopositioning Integrated on Satellite (DORIS) dikembangkan


di Perancis oleh Centre National d'Etudes Spatiales (CNES) bekerja sama dengan Groupe de
Recherche en Géodésie Spatiale (GRGS) dan Institut Géographique National (IGN). Sistem ini
dikembangkan untuk memberikan penentuan orbit yang tepat dan lokasi suar tanah dengan
akurasi tinggi untuk penentuan posisi titik. Pengukuran akurat dilakukan terhadap pergeseran
Doppler pada sinyal frekuensi radio yang dipancarkan oleh ground beacon dan diterima di
pesawat ruang angkasa.

Sumber : https://space-geodesy.nasa.gov/techniques/techOverview.html

2. Fungsi dan peran

DORIS dikembangkan oleh Badan Antariksa Perancis CNES (Centre National d'Études
Spatiales), bekerja sama dengan Institut Géographique National ( IGN ) untuk penentuan orbit
yang tepat untuk satelit Bumi dengan ketinggian rendah. Sistem ini mengukur pergeseran
Doppler dalam sinyal radio, yang ditransmisikan oleh ground beacon dan diterima oleh paket
on-board DORIS saat satelit melintas di atas kepala. Penerima di satelit menangkap sinyal dan
mengukur pergeseran Doppler dalam interval hitungan singkat, yaitu setiap 10 detik. Data
diberi label waktu sehubungan dengan osilator kristal terpasang yang sangat stabil. Stasiun
bumi juga dilengkapi dengan osilator dan sensor stabil untuk menyediakan data meteorologi di
lokasi. Ketepatan rata-rata pengamatan laju rentang adalah sekitar 0,3 mm/s (kecepatan
radial). Sistem DORIS terdiri dari:

 Paket on-board, terdiri dari receiver, osilator kristal ultra-stabil, dan antena
omnidirection,
 Jaringan global stasiun bumi permanen, di sekitar 60 lokasi, memungkinkan orbitografi
dan penentuan posisi, masing-masing terdiri dari pemancar frekuensi ganda (2 GHz +
400 MHz), osilator ultra-stabil, sistem kendali jarak jauh, sensor meteorologi, dan
pemancar antena termasuk penanda stasiun (titik referensi antena),
 Beberapa stasiun master, menyediakan referensi waktu untuk sistem, dan
 Segmen kendali yang dikelola oleh pusat kendali yang berkedudukan di
Toulouse, Perancis.

Sumber : https://ggos.org/item/doris/#learn-this

3. Parameter

Stasiun -stasiun permanen DORIS tersebar secara homogen di seluruh dunia, termasuk
lautan karena hampir setengahnya atau stasiun-stasiun tersebut berada di pulau-pulau atau di
wilayah pesisir. Hal ini merupakan faktor kunci dalam kualitas tinggi produk DORIS karena
distribusi ini menjamin cakupan 80% orbit satelit pengguna di dekat ketinggian 800 km, dan
95% cakupan orbit satelit pengguna di ketinggian 1,335 km. Semua pengukuran dikumpulkan
oleh penerima on-board, disimpan dalam memori on-board, dan diunduh secara berkala ke
pusat kendali di Toulouse.

Sumber : https://ggos.org/item/doris/#learn-this

4. kelebihan dan kekurangan

Kelebihan:

1. Presisi Tinggi: DORIS dapat memberikan hasil pengukuran dengan presisi yang tinggi,
memungkinkan penentuan posisi yang akurat [𝟏].
2. Stabilitas: Teknologi DORIS memiliki tingkat stabilitas yang tinggi, sehingga dapat
digunakan untuk pemantauan jangka panjang dengan akurasi yang konsisten.
3. Pengukuran Dinamik: DORIS dapat digunakan untuk pengukuran dinamik, seperti
perubahan posisi bumi dan medan gaya berat dengan akurasi tinggi.
4. Internasional: DORIS merupakan sistem internasional yang terintegrasi dengan jaringan
stasiun di seluruh dunia, memungkinkan pengukuran yang konsisten di berbagai lokasi.

Kekurangan:

1. Biaya: Implementasi dan pemeliharaan sistem DORIS dapat melibatkan biaya yang
tinggi, terutama dalam hal infrastruktur dan peralatan yang diperlukan.
2. Kompleksitas: Penggunaan teknologi DORIS memerlukan pemahaman yang mendalam
dan keterampilan teknis yang tinggi, sehingga memerlukan investasi dalam pelatihan
dan pengembangan sumber daya manusia.

Dengan demikian, penggunaan DORIS dalam geodesi satelit memiliki kelebihan dalam hal
presisi, stabilitas, pengukuran dinamik, dan cakupan internasional, namun juga memiliki
kekurangan terkait biaya dan kompleksitas implementasi.

Sumber:https://geoevolutioners.wordpress.com/2018/02/03/overview-geodesi-satelit-
satellite-geodesy/

C. GPS (Global Positioning system)

1. Karakteristik

GPS adalah sistem navigasi satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat. Pengembangan GPS dimulai pada tahun 1973 oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat dengan tujuan untuk memberikan sistem navigasi yang dapat diandalkan untuk
keperluan militer.

Pada tahun 1978, Departemen Pertahanan Amerika Serikat meluncurkan GPS pertama dengan
nama NAVSTAR (Navigation System Using Timing and Ranging). GPS pertama ini terdiri dari 24
satelit yang diorbitkan di sekitar bumi dan sistem pengendali di darat.

Sumber : https://www.indonesia-geospasial.com/2023/04/pengertian-sejarah-fungsi-gps-
beserta.html?m=1

2. Fungsi dan peran

GPS atau Global Positioning System memiliki banyak manfaat, terutama dalam hal navigasi dan
pemetaan. Berikut adalah beberapa manfaat utama GPS:
 Navigasi: GPS memungkinkan pengguna untuk menentukan lokasi dan rute perjalanan
secara akurat dan cepat. Ini sangat berguna bagi orang-orang yang bepergian ke tempat
yang tidak dikenal dan ingin memastikan mereka tidak tersesat.
 Transportasi: GPS dapat digunakan dalam transportasi, seperti mobil, kapal, dan
pesawat terbang, untuk membantu pengendara dan awak kapal menavigasi jalur
perjalanan mereka dengan lebih akurat dan efisien.
 Pemantauan: GPS dapat digunakan untuk memantau kendaraan, hewan peliharaan, dan
bahkan orang-orang. Ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui posisi mereka
secara real-time dan memantau aktivitas yang sedang berlangsung.
 Olahraga: GPS dapat digunakan dalam olahraga, seperti lari, bersepeda, dan berenang,
untuk melacak jarak, waktu, dan kecepatan yang ditempuh. Hal ini membantu atlet
untuk meningkatkan performa mereka dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Pemetaan: GPS dapat digunakan untuk membuat peta yang lebih akurat dan terperinci.
Ini sangat bermanfaat dalam survei, pemetaan lahan, dan pemantauan lingkungan.
 Keamanan: GPS dapat digunakan untuk memantau dan melacak lokasi kendaraan dan
barang berharga. Hal ini membantu mencegah pencurian dan kehilangan, serta
memungkinkan pemilik untuk melacak barang mereka jika hilang atau dicuri.
 Bencana alam: GPS dapat digunakan dalam bencana alam, seperti gempa bumi dan
badai, untuk membantu tim penyelamat menemukan korban yang terjebak dan
memastikan bahwa bantuan dapat diberikan tepat waktu.

Sumber : https://www.indonesia-geospasial.com/2023/04/pengertian-sejarah-fungsi-gps-
beserta.html?m=1

3. Parameter observasi

 Sinyal GPS:
GPS terdiri dari satelit yang mengorbit bumi dan memancarkan sinyal unik serta
parameter orbit untuk ditangkap oleh penerima di bumi.
 GPS Geodetik atau GPS Pemetaan:
GPS Geodetik atau GPS Pemetaan adalah alat ukur yang menggunakan satelit dan
mampu menangkap sinyal dari L1, L2, atau GNSS. Alat ini mampu merekam raw data
secara umum dan memiliki format Rinex. Kelebihannya terletak pada tingkat ketelitian
dan keautentikan data yang dihasilkan, serta kemampuannya untuk pengukuran lahan
yang teliti dengan akurasi 5-10 mm.
 Trilateration:
GPS menggunakan teknik trilateration dengan informasi jarak dari minimal tiga satelit
untuk menentukan posisi receiver di bumi.
 Presisi dan Akurasi:
GPS Geodetik atau GPS Pemetaan memiliki tingkat ketelitian yang tinggi, dengan
akurasi hingga 5-10 mm, memungkinkan pengukuran lahan yang sangat teliti.
Sumber : https://geodesigeodinamik.ft.ugm.ac.id/2019/09/23/595/

D. SARAL ( Satellite with Argos and ALtika)

1. karakteristik

Geodesi satelit meliputi teknik-teknik pengamatan dan perhitungan yang digunakan


untuk memecahkan masalah geodesi dengan pengukuran yang teliti ke, dari, dan antara satelit
buatan yang umumnya dekat dengan bumi. Permasalahan mendasar yang ingin diselesaikan
oleh disiplin Geodesi Satelit meliputi penentuan posisi 3D yang teliti secara global, regional
maupun lokal, penentuan medan gaya bumi dan fungsi-fungsi linearnya (seperti geoid yang
teliti) dalam skala global, regional maupun lokal, serta pengukuran dan pemodelan dari
fenomena geodinamika, seperti pergerakan kutub, rotasi bumi, dan deformasi kerak bumi.

2. Fungsi dan peran

SARAL memiliki fungsi utama untuk memantau ketinggian permukaan laut secara global,
yang memiliki dampak signifikan dalam pemahaman terhadap dinamika laut dan perubahan
iklim. Selain itu, SARAL juga digunakan dalam pemetaan geodesi satelit dan pemantauan
fenomena geodinamika seperti pergerakan kutub, rotasi bumi, dan deformasi kerak bumi.

3. Parameter

Parameter utama dari SARAL Geodesi satelit meliputi kemampuan pengukuran


ketinggian permukaan laut dengan presisi tinggi, sistem pelacakan Argos, dan instrumen
altimeter radar (ALtiKa) yang digunakan untuk pengukuran ketinggian permukaan laut.

4. Kelebihan dan kekurangan


 Kelebihan:
- Mampu memantau ketinggian permukaan laut secara global dengan presisi tinggi.
- Dapat digunakan untuk pemetaan geodesi satelit dan pemantauan fenomena
geodinamika.
 Kekurangan:
- Tidak ada informasi spesifik mengenai kekurangan dari SARAL Geodesi satelit yang
dapat diidentifikasi dari sumber yang tersedia.

Sumber: https://geoevolutioners.wordpress.com/2018/02/03/overview-geodesi-satelit-
satellite-geodesy/

E. SWARM

1. Karakteristik
Geodesi satelit meliputi teknik-teknik pengamatan dan perhitungan yang digunakan
untuk memecahkan masalah geodesi dengan pengukuran yang teliti ke, dari, dan antara satelit
buatan yang umumnya dekat dengan bumi. Secara umum, permasalahan mendasar yang ingin
diselesaikan oleh disiplin Geodesi Satelit adalah penentuan posisi 3D yang teliti secara global,
regional maupun lokal, penentuan medan gaya bumi dan fungsi-fungsi linearnya dalam skala
global, regional maupun lokal, serta pengukuran dan pemodelan dari fenomena geodinamika,
seperti pergerakan kutub, rotasi bumi, dan deformasi kerak bumi.

2. Fungsi dan Peran

Geodesi satelit memiliki fungsi utama untuk memecahkan masalah geodesi dengan
pengukuran yang teliti ke, dari, dan antara satelit buatan yang umumnya dekat dengan bumi.
Hal ini mencakup penentuan posisi 3D yang teliti secara global, regional maupun lokal,
penentuan medan gaya bumi dan fungsi-fungsi linearnya dalam skala global, regional maupun
lokal, serta pengukuran dan pemodelan dari fenomena geodinamika, seperti pergerakan kutub,
rotasi bumi, dan deformasi kerak bumi.

3. Parameter

Geodesi satelit melibatkan teknik-teknik pengamatan dan perhitungan yang digunakan


untuk memecahkan masalah geodesi dengan pengukuran yang teliti ke, dari, dan antara satelit
buatan yang umumnya dekat dengan bumi. Hal ini mencakup penentuan posisi 3D yang teliti
secara global, regional maupun lokal, penentuan medan gaya bumi dan fungsi-fungsi linearnya
dalam skala global, regional maupun lokal, serta pengukuran dan pemodelan dari fenomena
geodinamika, seperti pergerakan kutub, rotasi bumi, dan deformasi kerak bumi.

Sumber: https://geoevolutioners.wordpress.com/2018/02/03/overview-geodesi-satelit-
satellite-geodesy/

F. CHAMP (CHAllenging Minisatellite Payload)

1. Karakteristik

CHAMP (CHAllenging Minisatellite Payload) merupakan misi satelit yang bertujuan


untuk mempelajari gaya berat dan medan magnet dari bumi, satelit ini merupakan terobosan
dari. GeoForschungsZentrum atau GFZ di Jerman yang diluncurkan pada tanggal 15 Juli 2000
dan satelit ini berhenti beroperasi tanggal 19 September 2010. Satelit CHAMP merupakan misi
pertama pengukuran gaya berat yang mengkombinasi secara global dan berkelanjutan, sebuah
satelit dengan GPS dan pengukuran terhadap keseluruhan gaya non gravitasi yang terjadi pada
satelit dengan akselerometri presisi. Namun, keterbatasan intrinsik dari satelit gravimetri tetap
menjadi pelemahan eksponensial kekuatan medan dengan ketinggian tertentu, seperti halnya
yang dijelaskan pada hukum newton mengenai gravitasi.

Sumber : https://id.scribd.com/document/512567322/Tugas-Aplikasi-Geodesi-Satelit-Resume-
GOCE-Dan-CHAMP-Nabil-Amirul-Haq-6016202002

2. Fungsi dan peran


 Membuka era baru dalam penelitian di bidang geopotensial.
 Melakukan pemetaan medan gravitasi atau gaya berat gelombang panjang dan
gelombang menengah global serta
 variasi temporalnya. Pemetaan medan magnet global serta variasi temporalnya.
 Pengukuran pada lapisan atmosfer/ionosfer

Sumber : https://id.scribd.com/presentation/512567776/ppt-Satelit-Gaya-Berat

3. Parameter observsi

Satelit CHAMP terdiri dari badan utama yang kuat dan dus pomel surya tetap. Desain
utama terdim dari lapisan panel alumuniums dengan lapisan busa Kapton tambahan pada panel
luar. Bentuk luar dari satelit didesain berdasarkan aerodinamika rodal, persyaratan fisik untuk
penempatan instrumen dan subsistem, serta karakteristik struktural peluncur. CHAMP memiliki
panjang 8,1m, lebar 1,6m, dan tinggi 75cm derigan bohot 522kg.

Sumber : https://id.scribd.com/presentation/512567776/ppt-Satelit-Gaya-Berat

4. Kelebihan dan kekurangan

Pemulihan global dengan panjang gelombang panjang hingga menengah terhadap


medan gravitasi Bumi statis dan variabel waktu dari analisis gangguan orbit untuk digunakan
dalam geofisika (Bumi padat), geodesi (permukaan referensi), dan oseanografi (arus laut dan
iklim), didukung oleh uji kelayakan altimetri GPS untuk pemantauan permukaan laut dan es.
https://www.eoportal.org/satellite-missions/champ#mission-capabilities

Sumber : https://www.eoportal.org/satellite-missions/champ#mission-capabilities

Anda mungkin juga menyukai