Anda di halaman 1dari 9

SURVEI GNSS

Dosen Pengampu:
Hidayat Panuntun, S. T., M. Eng., D.Sc.

Disusun oleh:
Aditya Rahman Ristiawan
22/504755/SV/21697

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI SURVEI DAN PEMETAAN DASAR


DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 2024
Resume Survei GNSS

Sistem GPS

A. Pengertian GNSS (Global Navigation Satellite Systems)


GNSS merupakan pengamatan berbasis satelit. GNSS merupakan istilah yang merujuk pada
seluruh sistem satelit navigasi yang meliputi:
• GPS (Amerika Serikat),
• GLONASS (Russia),
• Galileo (Uni Eropa),
• BeiDou (China), dll.

GNSS adalah gabungan dari beberapa sistem satelit yang mengorbit di atas langit.

Keuntungan penentuan posisi menggunakan satelit:

1. Dapat digunakan setiap saat tanpa bergantung cuaca dan waktu.


2. Cakupan wilayah sangat luas.
3. Cocok untuk segala jenis platform (mobil, kereta, kapal, satelit, dll.).
4. Tersedia secara gratis.
5. Relatif mudah dan tidak memakan banyak tenaga
6. Ketelitian tinggi.
7. Bidang referensi tunggal ke satu datum global.
8. Tidak memerlukan saling keterlihatan titik.
9. Tidak terpengaruh topografi.
10. Data pengamatan sulit untuk dimanipulasi.
11. Alat ukur relatif lebih kecil.

Kelemahan:

1. Tidak bisa digunakan di tempat yang tidak bisa ditembus sinyal satelit.
2. Pengguna tidak punya kontrol dan wewenang dalam pengoperasian sistem.
3. Datum global yang tidak kompatibel dengan datum lokal.
4. Sistem beda tinggi tidak bisa digunakan untuk keperluan pengukuran tinggi sebenarnya di
lapangan.

5. Pengolahan yang relatif lebih kompleks.


6. Mempunyai karakteristik dan persyaratan yang berbeda dengan survei terestris. B.
Konstilasi Sistem GNSS

Secara umum, GNSS terdiri dari 4 (empat) sistem satelit, yaitu:


1. GPS
Number of Satellites (NS) : 24
Number of Orbital Planes (NOP) :6
Orbital Inclination Angle (OIA) : 55
Operation Cycle (OP) : 11 jam 58 menit
Satellite Orbit (SO) (dalam km) : MEO 20220
2. GLONASS
Number of Satellites (NS) : 24
Number of Orbital Planes (NOP) :3
Orbital Inclination Angle (OIA) : 64.8
Operation Cycle (OP) : 11 jam 15 menit
Satellite Orbit (SO) (dalam km) : MEO 19130
3. Galileo
Number of Satellites (NS) : 30
Number of Orbital Planes (NOP) :3
Orbital Inclination Angle (OIA) : 56
Operation Cycle (OP) : 13 jam
Satellite Orbit (SO) (dalam km) : MEO 20220
4. BeiDou
Number of Satellites (NS) : 35
Number of Orbital Planes (NOP) :3
Orbital Inclination Angle (OIA) : 55
Operation Cycle (OP) : 12 jam 55 menit
Satellite Orbit (SO) (dalam km) : MEO 21500, GEO 36000, IGSO 36000

C. GPS
GPS merupakan singkatan dari Global Positioning System. GPS didesain,dibangun,dan
dioperasikan oleh Kementrian Pertahanan Amerika Serikat. Awalnya sistem navigasi berbasis
satelit atau GPS diberi nama program satelit NAVSTAR. Satelit yang pernama kali diluncurkan
pada tahun 1978 (Block I) dan beroperasi penuh pada pertengahan 1990-an. Sejak tahun 2000-an
pihak-pihak amerika tidak lagi melakukan pengacakan terhadap sinyal 1 band di gps yang
menyebabkan Band tersebut menghalangi pihak sipil untuk mendapatkan ketelitian yang
maksimum.
D. Komponen GPS (GPS Segment)

Pada GPS memiliki paling tidak 3 segments yang berperan yaitu space segment,user segment,
dan control segment. Hubungan antara user segment dengan space segment yaitu one way signal
yang artinya satelit mengirim sinyal ke pengguna sedangkan pengguna tidak dapat mengirim
sinyal ke satelit. Berbeda dengan hubungan space segment dengan control segment yang bisa
saling mengirimkan sinyal.

1. Satellite (Space Segment)


• Space segment terdiri dari konstelasi satelit yang memancarkan sinyal radio untuk
pengguna (user).
• 24 satelit dalam 6 bidang orbit.
• Sudut inklinasi: 55 derajat
• Ketinggian rata-rata: 20200 km
• Periode orbit: 11 jam 58 menit

• Beberapa notasi yang berbeda digunakan untuk merujuk pada satelit di dalam orbit.
Sebuah sistem penamaan ditetapkan untuk setiap bidang orbital (A, B, C, D, E, dan F)
dengan masing-masing satelit di dalam orbit diberi nomor 1 sampai 4. Contohnya:
Satelit B3 artinya satelit nomor 3 di dalam bidang orbit B. 2. Control Segment

• Bersifat bidirectional signal yang dapat meng-upload dan men-download


(kemampuan untuk menerima dan mengirim).
• Terdapat beberapa jenis sistem kontrol, di antaranya sebagai berikut:
a) Ground Antenna Station (GAS)
Antena yang menempel di atas permukaan bumi. Ada 3 stasiun/titik kontrol yang
tergolong ke dalam GAS, yaitu stasiun yang terdapat pada Ascension, Diego
Garcia, dan Kwajalein. Stasiun ini digunakan untuk mengirimkan ulang data-data
yang diolah oleh stasiun kontrol, sehingga satelit-satelit yang ada di atas
permukaan bumi akan selalu terjaga kualitasnya (maintance).
b) Monitor Stations (MS)
Ada 5 stasiun yang tergolong ke dalam MS, yaitu 3 stasiun GAS ditambah stasiun
yang terdapat pada Colorado Springs dan Hawaii. Monitor station ini
menggunakan receiver GPS yang sophisticated (canggih) karena stasiun ini
digunakan untuk mengumpulkan dat-data yang nantinya akan digunakan oleh
pengguna.
c) Prelaunch Compatibility Stations (PCS) Stasiun
terdapat di Cape Caneveral.
d) Master Control Stations (MCS)
Stasiun terdapat di Colorado Springs. Data-data yang telah diambil oleh receiver
yang valid, kemudian diolah oleh MCS dan diupload ulang agar konfigurasi jarak
antar satelit GPS konstan. Di MCS inilah kita mendapatkan data navigasi yang
presisi.
• Secara keseluruhan fungsi segmen kontrol adalah:
a) Mengontrol dan memamntau operasional satelit dan memastikan bahwa satelit
berfungsi sebagaimana mestinya.
b) Memantau dan memastikan semua satelit berada pada masing-masing orbitnya.
c) Memantau kesehatan dan status dari semua bagian satelit.
d) Memantau catu daya satelit.
e) Menentukan dan menjaga sistem waktu GPS.
f) End-to-end verification dan pencatatan data navigasi yang dikirim ke semua
pengguna.
catatan: ada 2 jenis data navigasi, yaitu:
• data broadcast: menempel pada data satelit.
• data precise: diunduh oleh pengguna ketika akan mengolah data yang lebih
teliti.

• Prinsip kerja sistem kontrol yang menyusun GPS

Satelit mengirimkan kode atau sinyal ke stasiun monitor kemudian sinyal-sinyal


dikirimkan oleh stasiun monitor selanjutnya diteruskan ke master kontrol dan
terjadi beberapa proses yaitu data processing,satelit control, dan system
operation. Dari processing yang dihasilkan master control outputnya berupa
ephemeris,clock data, dan control parameter. Setelah selesai diolah akan
dipancarkan ulang ke satelit agar penentuan posisi tetap terjaga.

3. User Segment
• Bersifat one-way signal yang hanya dapat menerima (mengunduh) sinyal.
• User segment meliputi semua pengguna GPS.
• Peralatan untuk menangkap sinyal GPS:
a. GPS-antenna b. GPS-receiver
Terdapat 5 komponen utama, yaitu:
1) Antenna, komponen vital dari suatu receiver GPS. Antena GPS berfungsi
mendeteksi dan menerima gelombang elektromagnetik yang datang dari satelit
GPS, serta mengubahnya menjadi arus listrik. Arus listrik ini setelah diperkuat
akan dikirimkan ke komponen elektronik dari receiver untuk diproses lebih
lanjut. Antena GPS harus mempunyai sensitivitas yang tinggi untuk dapat
mendeteksi sinyal GPS yang relatif lemah.
2) Receiver bagian depan,
3) Processor,
4) Input/output device, 5) Power supply.

Berdasarkan tujuannya, receiver GPS dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu untuk


positioning dan timing.

c. Built-in microprocecessor atau GPS-navigator yang digunakan untuk perhitungan


data posisi.
E. Produk GPS
1. Posisi  hasil/output utama.
2. Kecepatan (velocity)
3. Penentuan waktu
4. Akselerasi
5. Frekuensi
6. Attitude parameter
7. Total Electron Content (TEC)
8. Wave Vapor Content (WVC)
9. Polar motion parameter
10. Geoidal undulation
11. Deflection of vertical

F. Aplikasi GPS
1. Agrikultur/pertanian
2. Aviation/penerbangan
3. Lingkungan
4. Marine
5. Keamanan publik dan pertolongan pada bencana
6. Rel
7. Rekreasi
8. Pembuatan dan perawatan jalan
9. Space
10. Surveying dan pemetaan
11. Timing

Anda mungkin juga menyukai