Anda di halaman 1dari 15

PEMANFAATAN KONSEP FISIKA DALAM PENGGUNAAN GPS

( Disusun untuk Memenuhi Tugas dari Mata Kuliah Fisika Modern )

Dosen Pengampu:
Dr. Doni Andra, S.Pd, M. Sc.
Dr. Kartini Herlina, M. Si.

Disusun Oleh:
Tri Utami Mila S
2123025003

MAGISTER PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITA LAMPUNG
2021

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian GPS.............................................................................................2
2.2 Tinjauan Teori Relativitas Pada Gerak Satelit..............................................4
2.3 Manfaat GPS (Global Positioning System)...................................................7

BAB III PENUTUP...........................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN

GPS (Global Positioning Positioning System) merupakan suatu sistem navigasi


satelit yang menggunakan sejumlah satelit untuk mengirimkan sinyal gelombang
mikro ke bumi. Sistem ini didesain untuk memberikan informasi tentang posisi,
kecepatan, percepatan serta waktu secara kontinyu di seluruh dunia tanpa
bergantung pada cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah
banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang
menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang
teliti, seperti pada pesawat terbang, kapal laut, mobil, phonecel, dan yang terbaru
pada tablet.

Dalam memberikan informasi tentang posisi, informasi GPS memiliki keakuratan


yang bervariasi dari be bervariasi dari beberapa millimeter sampai denga berapa
millimeter sampai beberapa kilometer. Dalam bidang tertentu tingkat keakuratan
dalam menentukan posisi suatu objek sangat diperlukan agar tidak membahayakan
manusia. contohnya tahun 1983 secara tidak sengaja maskapai penerbangan
Korea (Korea Air Lines Flig Lines Flight 007) tertembak oleh pihak Uni Soviet ht
007) karena memasuki zona larangan terbang. Hal ini terjadi akibat kerusakan
sistem navigasi pesawat tersebut. Akibat dari kecelakaan ini 269 orang tewas.

Bervariasinya keakuratan informasi yang diberikan oleh GPS ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah disebabkan oleh pengaruh pergerakan satelit
relatif terhadap bumi yang menghasilkan pengukuran waktu yang berbeda antara
jam di satelit dengan jam di bumi . Melalui penerapan teori relativitas khusus dan
teori relativitas umum dalam meninjau gerak satelit relatif terhadap bumi maka
dapat diketahui lama keterlambatan sinyal gelombang mikro yang dikirimkan ke
bumi sehingga dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki sistem GPS yang
memperhitungkan jumlah rata-rata keterlambatan dan mengkoreksi keterlambatan
tersebut sehingga dapat memperbaiki tingkat akurasi dalam pengukuran posisi
suatu objek.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian GPS ( Global Positionong System)

GPS ( Global Positioning System ) adalah system satelit navigasi dan


penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat dengan
bantuan penyelarasan sinyal satelit. Sistem ini didesin untuk memberikan
posisi dan kecepatan serta informasi mengenai waktu, secara kontinu
diseluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca. Saat ini GPS sudah
banyak digunakan orang diseluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi
yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan, ataupun
waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian
bervariasi dari beberapa milimeter ( orde nol) sampai dengan puluhan meter.

Pada dasarnya GPS terdiri dari tiga bagian utama (segment) yaitu: segmen
angkasa (space segment) yang terdiri dari satelit-satelit GPS, segmen
control (control segment) yang terdiri dari stasiun-stasiun pemonitor dan
pengontrol satelit, dan segmen pengguna (user segment) yang terdiri dari
pemakai GPS termasuk alat-alat penerima dan pengolah signal dan data.

a. Segmen Angkasa (Space Segment)

Segmen angkasa ini merupakan sistem yang tersusun atas satelit-satelit


yang setidaknya 24 satelit GPS mengorbit dan ber status aktif, mereka
bergerak pada sekitar 7.000 mil per jam sekitar 12.000 mil diatas
permukaan bumi. Satelit GPS dapat dianalogikan sebagai suatu sistem
radio diangkasa yang mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang.
Sinyal itu dapat menembus awan, kaca, plastik tetapi tidak mampu
menembus benda-benda yang mengandung banyak logam atau benda
yang mengandung banyak air seperti lokasi dibawah air. Sinyal-sinyal
tersebut oleh penerima GPS di bumi diuraikan menjadi sinyal radio
kode (dikenal sebagai psedorandom) yang memberikan informasi
posisi, waktu, dan kecepatan. Satelit GPS didukung oleh energi
matahari dan batere cadangan untuk tetap dapat mengorbit di angkasa .
Setiap satelit dibangun untuk durasi 10 tahun dan akan diganti dengan
satelit-satelit baru untuk tahun mendatang.

Sistem GPS bekerja berdasarkan pada prinsip triangulasi. Dimana 24


satelit aktif menyampaikan sinyal gelombang mikro ke permukaan
bumi yang membentuk triangulasi dengan alat yang kita kenal sebagai
receiver GPS. Sinyal tersebut dapat kita gunakan untuk menentukan
posisi kita di permukaan bumi. Namun untuk melakukan hal tersebut,
GPS harus mampu menangkap minimal 3 sinyal dari 3 satelit yang
berbeda, karena sinyal sinyal tersebut akan digunakan untuk
menghitung jarak dari masing-masing satelit dengan satelit yang lain
juga jarak dari masing-masing satelit ke receiver GPS (dalam hal ini
adalah posisi tempat dimana kita berada).
Semakin banyak sinyal satelit yang mampu receiver GPS terima,
semakin spesifik lokasi yang dapat kita identifikasi. Karenanya sebuah
sistem GPS akan bekerja secara efisien di tempat terbuka. Terkadang
dengan mengangkat receiver GPS kita ke langit kita akan mendapatkan
kesempatan yang lebih baik untuk menangkap sejumlah sinyal satelit.
Tapi hal ini bukan berarti GPS tidak dapat digunakan di dalam rumah,
hutan atau tempat-tempat yang bukan merupakan tempat udara terbuka.
Hanya saja pada tempat tersebut mungkin akan sulit untuk menerima
sinyal dari satelit sehingga akan sulit juga menentukan posisi kita.

b. Segmen Kontrol (Control Segment)

Segmen control terdiri dari stasiun kontrol utama atau stasiun bumi
(Master Ground Station-MGS) terletak dekat Colorado Springs di
Colorado dan stasiun monitor (Monitor Station-MS) serta Ground
Antennas Stations (GAS), yang keseluruhannya bertugas memastikan
performa kinerja seluruh sistem satelit dan keakuratannya. Fungsi ini
menyangkut beberapa tugas antara lain :

 Menjaga agar satelit tetap berada pada lintasan yang seharusnya,


dengan jalan mengamati semua satelit secara terus menerus.
 Memantau semua status dan kelayakan semua bagian satelit.
 Menentukan dan menjaga waktu semua system GPS
mengkonfigurasi ulang semua peralatan GPS.
 Melacak semua satelit GPS secara aktif dan mengumpulkan data dari
masing-masing satelit yang kemudian semua informasi itu dikirim
ke MGS, dimana data dan satelit dan parameter waktu ditentukan.

c. Segmen Pengguna ( User Segment )

Segmen pengguna merupakan bagian penerima dari sistem GPS


fungsinya sebagai penerima sinyal dari dua frekuensi GPS,
menguraikan dan memproses sinyal satelit yang diterimanya. Segmen
pengguna ini terdiri dari beberapa bagian utama utama yaitu : antena
dengan pre-amplifier, bagian RF (Radio Frequency) dengan
pengidentifikasi dan pemroses sinyal dan data, tampilan serta perekam
data yang kemudian untuk menentukan dan menampilkan posisi,
kecepatan, waktu dan sebagainya.

Karena alat ini bergantung penuh pada satelit , maka sinyal satelit
menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasisi satelit ini tidak dapat
bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. Ada banyak
hal yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit antara lain: Kondisi
geogarafis , hutan, air, kaca film mobil, dan alat-alat elektronik yang
dapat mengeluarkan gelombang elektromagnetik
2.2 Tinjauan Teori Relativitas Pada Gerak satelit

GPS Satelit-satelit GPS mengorbiti bumi dengan kecepatan tetap, yang


besarnya jauh lebih tinggi dari kecepatan pesawat terbang. Menurut teori
relativistik khusus, waktu yang tercatat pada satelit-satelit tersebut menjadi
lebih lambat dari pada waktu menurut kita di bumi (mengalami dilatasi
waktu). Sedangkan menurut teori relativitas umum, objek yg berada di
ketinggian tertentu dari Bumi akan mengalami percepatan waktu oleh efek
dilatasi waktu gravitasional. Waktu yg dialami benda yang terletak jauh dari
Bumi (benda yg memiliki potensial gravitasi yg lebih besar) berjalan lebih
cepat dibandingkan benda yg terletak lebih dekat dengan Bumi. Efek
dilatasi waktu gravitasional diamati pada benda yg mengalami percepatan.
Karena efek dilatasi waktu gravitasional lebih besar dibandingkan efek
dilatasi waktu relativitas khusus, maka jam atom pada satelit akan berjalan
sedikit lebih cepat dibandingkan jam di Bumi . Kondisi inilah yang
dijadikan landasan untuk memperhitungkan jumlah rata-rata keterlambatan
jam di bumi dan mengkoreksi keterlambatan tersebut sehingga dapat
memperbaiki tingkat akurasi dalam pengukuran posisi suatu objek. posisi
suatu objek.

Agar perhitungan satelit-satelit itu sesuai dengan dengan perhitungan kita di


hitungan di bumi, maka jam di satelit-satelit GPS harus di setting sesuai
dengan hasil perhitungan relativistik. Berikut ini analisa sederhana tentang
efek relativistik terhadap gerak pada satelit GPS :

a. Tinjauan Teori Relativitas Khusus


Misalkan ada 3 objek yaitu bumi, pengamat di Misalkan ada 3 objek
yaitu bumi, pengamat di langit, dan pengamat di satelit Gps , dan
pengamat di satelit
Dari hasil diatas diperoleh bahwa jam disatelit GPS terlambat sekitar
7056 ns perharinya dari jam di bumi.
b. Tinjauan Teori Relativitas Umum

Dimana jam di satelit GPS lebih cepat sekitar 45685 ns perharinya dari
jam di bumi. Dari hasil perhitungan menggunakan teori relativitas
khusus dan teori relativitas umum diperoleh bahwa selisih waktu yang
terbaca pada jam di satelit GPS dengan jam di permukaan bumi adalah :
45685 ns/hari - 7056 ns/hari = 38629 ns/hari.

Jadi waktu yang terbaca pada jam di satelit GPS lebih cepat sekitar
38629 ns/hari dibandingkan dengan jam di permukaan bumi. Sangat
kecil sekali perbedaannya, tetapi jika kita mencoba hitung jarak yang
ditempuh oleh sinyal gelombang mikro dalam selang waktu tersebut
adalah : 38629 ns x c = 38629 ns x (3.108m/s) = 11,6 km Ternyata
perbedaan waktu yang sangat kecil tersebut cukup untuk membuat kita
yang berada di permukaan bumi tersasar sejauh 11,6 km. Untuk
mengatasi efek relativistik ini, maka jam di satelit GPS dijalankan dgn
frekuensi yg lebih lambat, yaitu sekitar 10,22999999543 MHz,
dibandingkan jam di Bumi yg dijalankan dengan frekuensi 10,23 MHz
(terdapat per 10,23 MHz (terdapat perbedaan sebesar 0,00457 µHz).

2.3 Manfaat Global Positioning System (GPS)

1. GPS Untuk Militer

GPS dapat dimanfaatkan untuk mendukung sistem pertahanan militer.


Lebih jauh dari itu bisa memantau pergerakan musuh saat terjadi
peperangan, juga bisa menjadi penuntun arah jatuhnya bom sehingga
bisa lebih tertarget.

2. GPS Untuk Navigasi

Dalam kebutuhan berkendara sistem GPS pun sangat membantu,


dengan adanya GPS Tracker terpasang pada kendaraan maka akan
membuat perjalanan semakin nyaman karena arah dan tujuan jalan bisa
diketahui setelah GPS mengirim posisi kendaraan kita yang
diterjemahkan ke dalam bentuk peta digital.
3. GPS Untuk Sistem Informasi Grafis

untuk sistem informasi geografis perlu digunakannya GPS agar dapat


dipermudah, seperti untuk pembuatan peta, mengukur jarak perbatasan,
atau bisa dijadikan sebagai referensi pengukuran suatu wilayah

4. GPS Untuk Sistem Pelacakan Kendaraan

Digunakan untuk kebutuhan sistem pelacakan yaitu alat penampil dan


penerima sinyal yang berbeda lokasi. Contohnya kita bisa mengetahui
lokasi kendaraan yang hilang dengan melihat titik kordinat yang
dihasilkan dari alat yang terpasang dalam kendaraan tersebut, untuk
melihatnya bisa melalui media smartphone atau alat-alat khusus lainnya

5. GPS Untuk Memantau Gempa

Saat ini teknologi GPS yang terus ditingkatkan menghasilkan tingkat


ketelitian dan keakuratan yang sangat tinggi sehingga GPS dapat
dimanfaatkan untuk memantau pergerakan tanah di bumi. Dengan hal itu
maka para ahli Geologi dapat memperkirakan kemungkinan terjadinya
gempa di suatu wilayah.

BAB III PENUTUP

GPS ( Global Positioning System ) adalah sistem navigasi yang menggunakan


satelit didesain agar dapat menyediakan posisi secara instan, kecepatan dan
informasi waktu di hampir semua tempat di muka bumi, setiap saat dan dalam
kondisi cuaca apapun. Dengan menggunakan alat ini maka dimungkinkan user
dapat melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-
Time.

Dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit yang mengirimkan sinyal gelombang


mikro ke Bumi , sehingga dapat digunakan untuk menentukan kecepatan, arah,
letak, dan waktu. Peran GPS dalam kehidupan yaitu mendukung sistem
pertahanan militer, GPS sebagai alat navigasi, GPS sebaga system informasi
geografis, GPS sebagai system pelacak kendaraan, dan digunakan sebagai alat
pemantau gempa.

Dalam teknologi tersebut GPS peranan Teori relativitas dalam Fisika sangat besar
sekali. Tanpa peranan Teori Relativitas Khusus dan umum kemungkinan besar
teknologi GPS tidak dapat digunakan.
DAFTAR PUSTAKA

Admin.2007.Teknoligi GPS. https://geodesv.gd.itb.ac.id

Chotimah, Nur. 2019. Kelebihan dan Kekurangan GPS.


https://www.academia.edi.

Donni Hanafi. 2006. Mengungkap Cara Kerja GPS Receiver. ORARI Daerah
Jakarta. Hal 1-3.

Dewanto, Wahyu dan Tiyono. Mengenal Sistem Penentuan Posisi Global.


Htto://i-lib.ugm.ac.id

Fahn, A. 1989. Plant Anatomy. Pegamon Press. New York

Hartini, S. 2019. Revolusi Ilmiah: Global Positioning System (GPS) Sebagai


Bukti Empiris Tepri Relativitas. Jurnal Filsafat Indonesia. 2(1)

Mario, Haustein. 2009. Relativity in the GPS . Chemnitz University of


Technology. hal 1-5.

Kenneth C Loundon. 2007. Sistem Informasi Manajemen edisi 10. Jakarta:


Salemba Empat
Richardo. 2019. Teori Relativitas Global Positioning Syste (GPS). Jurnal
Pendidikan Fisika. 3(1)

Tevlin & Langford. 2010. GPS Relativy Guide. Ontario Canada : Perimeter
Institute For Theoritical Physics

Anda mungkin juga menyukai