lingkungan
untuk memprediksi bagaimana lingkungan kita akan berubah di masa depan,
penting bagi kita untuk memiliki pemahaman bagaimana cara terbaik untuk
memantau mereka tanpa merusak lingkungan itu sendiri, di buku ini di jelaskan
proses perubahan lingkungan dan cara mereka berubah seiiring waktu, penting juga
untuk memahami bagaimana mereka saling beresonansi dalam ekosistem bumi,
seperti interaksi kompleks antara athmosphere, Hydrosphere, bioshpere, dan
lithosphere.
ketika memantau lingkungan hal yang harus pertama kali di perhatikan adalah
data, data dalam pemantauan lingkungan perlu diambil dengan strategi dan praktik
yang efektif
dalam geografi fisik, banyak sekali sekali subject yang harus pelajari yang
mencakup skala yang luas. kami mempelajari proses yang terjadi pada skala mikro
yang mempelajari tentang tanah, skala meso yang mempelajari tantang gletser dan
lapisan es, dan sekala makro yang mencakup pengetahuan tentang iklim
dalam perkembangannya Instrumen pengambilan data semakin maju pada tahun
2007, ada sekitar 50 satelit observasi bumi di orbit di jumlah ini melonjak tajam
pada tahun 2016 yang jumlahnya lebih dari 150 satelit observasi bumi dan setiap
hari selalu menghasilkan jumlah data yang mengesankan
Dalam pemantauan perubahan lingkungan ini kita akan memperkenalkan dan
membedakan antara metode In Situ (data ditempat) dan Metode Remote Sensing
data (Data Penginderaan Jauh)
Hal ini diikuti dengan pengenalan isu isu penting yang relevan dengan
penginderaan jauh, yang merupakan metode kuncipengumpulang data untuk
memantau perubahan lingkungan, dan yang akan menjadi fokus dari Pemantauan
perubahan lingkungan
A. In-situ data (data ditempat)
insitu berasal dari bahasa latin In-situ yang artinya ditempat, pengambilan data
dilakukan secara langsung dilapangan, baik alat maupun peneliti langsung
Banyak aplikasi yang memerlukan pengumpulan data in situ dibahas dalam teks
ini. Misalnya, instrumen CTD mengukurkonduktivitas (salinitas), suhu dan
kedalaman sepanjang vertikal profil di lautan.Sebuah currentmeter mengukur
kecepatan air pada suatu titik di saluran sungai untuk menentukan tingkat
pembuangan. Monitoring Air Station Quality berisi instrumen untuk mengukur
polutan di udara di lokasi yang berbeda, seperti di Singapura
dalam pengambilan data lapangan dibutuhkan beberapa instrumen dan aplikasi
khusu agar mendapatkan data yang efektif berikut adalah beberapa instrumen
untuk pengambilan data lapangan agar lebih efektif:
1. Satelite Positioning System
Global Positioning System (GPS) saat ini siapa yang tidak tahu GPS?
GPS saat ini digunakan disegala lini kehidupan, keberadaanya saat ini sangatlah
penting, Mobil, ponsel, dan bahkan Smart watch.
beberapa benda yang sehari hari kita pakai itu saat ini sudah ditanam GPS Reciver,
tentunya itu sangat bermanfaat bagi kita karena dapat meminimalisir terjadinya hal
yang tidak diinginkan.
namun Penggunaan GPS Reciver tidak hanya itu, para ilmuan pun mendapatkan
banyak sekali manfaat dari terciptanya inovasi gemilang ini, Ketepatan Penerimaan
data positioning sangat berbeda dengan instrumen sebelumnya.
GPS adalah sistem penentuan posisi dan navigasi yang berbasis satelit. GPS
menyediakan kordinat GPS Reciver berdasarkan jaraknya ke konstelasi satelit yang
orbitnya melayang pada jarak 20.200 km diatas permukaan bumi sehingga itu
dapat menyediakan data yang sangat tepat terkait positioning pada GPS Reciver.
GPS dapat menyediakan data posisi dari suatu titik yang akurat dalam beberapa
meter. tingkat akurasi ini cukup untuk melacang gunung es atau satwa liar, namun
untuk proses perubahan perubahan lingkungan sekala Mikro seperti perubahan
penampang sungai atau pencairan gletser memerlukan Survei dari GPS yang lebih
berkualitas.
oleh karena itu Selang 6 tahun setelah GPS komersial diperjual belikan, tepatnya
pada tahun 2005 GPS berfrekuensi ganda ditemukan yang dilengkapi dengan
Antena Geodesi khusus untuk Menerima sinyal yang memantul dari tanah
sehingga hasil dari data positioning menjadi lebih akurat
2. Telemetri
Telemetri adalah proses pengukuran parameter suatu obyek (benda, ruang,
kondisi alam) yang hasil pengukurannya dikirim ke tempat lain melalui kabel
maupun tanpa menggunakan kabel (wireless). Telemetri diharapkan dapat
memberikan kemudahan dalam pengukuran, pemantauan dan mengurangi
hambatan untuk mendapatkan informasi.
cara kerja telemetri yaitu penggunaan alat telekomunikasi untuk merekam dan
mengirimkan sinyal pengukuran secara otomatis dari suatu alat ukur yang
berada pada jarak jauh. Selanjutnya informasi hasil pengukuran tersebut
dikirimkan dengan berbagai cara menuju user.
Jika dianalogikan seperti Tukang paket yang selalu membawa meteran untuk
mengukur rumah anda dan rumah dia yang hanya terkejar tapi tak pernah tergapai
3. ESN (Enveromental Sensor Network)
ESN adalah perpaduan Unik dari Beberapa Kolaborasi dari Science diantaranya
adalah ilmu lingkungan, teknik, dan teknologi informasi
ESN adalah jaringan instrumen yang dikonfigurasikan untuk secara cerdas
mengumpulkan serangkaian data dan mengirimkan informasinya ke server data
pusat yang dapat diakses secara lokal atau dari jarak jauh.
ada banyak Fungsi Penggunaan ESN dalam Penelitian Perubahan lingkungan
diantaranya adalah
Pemantauan Lingkungan secara realtime
Mendeteksi polusi dan pencemaran lingkungan
memantau kondisi cuaca
pemantauan bencana alam
konservasi dan pemulihan lingkungan