A. Pengertian
Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem navigasi yang
memanfaatkan satelit. Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa satelit
yang mengorbit bumi. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri
dari 24 susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai
cadangan. Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima di
seluruh permukaan bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit.
GPS dapat memberikan informasi posisi dan waktu dengan ketelitian sangat
tinggi.
GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit
yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini dapat digunakan
oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca, serta didesain untuk
memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti dan juga informasi
mengenai waktu secara kontinyu di seluruh dunia. GPS adalah satu-satunya
sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24
satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima
oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi,
kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS anatara lain
GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.
Maret 1994, Satelit GPS NAVSTAR 24 unit serta 3 unit cadangan telah siap
diorbit beroperasi untuk pengembangan teknologi navigasi diantaranya dapat
dipergunakan untuk bahan penelitian, Sport, Pertanian, Militer, Pilot, Surveyor,
Pendaki Gunung, Pengemudi, Nakhoda pelayaran, dan masih banyak lagi
kegunaan alat ini. GPS adalah system navigasi berbasis satelit, terdiri dari
jaringan 27 satelit (24 beroperasi, 3 cadangan) yang di tempatkan di orbit bumi
oleh US Department of Defense (US DoD). Awalnya GPS diperuntukan bagi
kepentingan militer (NavStar, nama yang diberi US DoD untuk GPS).
Pengembangan sistem GPS ini memakan biaya kurang lebih $ 12 Bilion secara
khusus dibuat untuk US Military dengan saluran transmisi band L.2 .
(1227.60 MHz). Selanjutnya sekitar tahun 1983-1984, pemerintah AS
mengijinkan system yang dikembangkan untuk pertama kali dipergunakan oleh
sipil. GPS dapat bekerja di segala cuaca, di manapun di seluruh belahan dunia,
24 jam perhari 7 hari selama seminggu, tanpa harus membayar biaya
berlangganan atau pemasangan untuk penggunaan umum.
C. Alat
Untuk memanfaatkan GPS, kita harus menggunakan alat penerima GPS (GPS
receiver). Tugas alat penerima sinyal GPS adalah mencari tiga atau lebih
satelit-satelit ini (dengan cara mendeteksi sinyal yang dipancarkan dari satelitsatelit itu), untuk menentukan jarak setiap satelit dari penerima, dan
menggunakan informasi ini untuk menentukan lokasi pengamat yang
membawa penerima ini (berdasarkan garis lintang dan bujurnya). Sebagai
informasi, sinya GPS ini ditransmisikan dalam frekuensi L Band, yakni pada
angka 1575,42 dan 1227,60 Mhz.
Alat ini akan menunjukkan lokasi kita dalam format koordinat, seperti pada
peta biasa. Jika kita perhatikan, setiap peta selalu dilengkapi dengan garis-garis
melintang dan membujur. Berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur
itulah kita menentukan letak suatu tempat. Nah, GPS juga memiliki koordinat
serupa yang disebut waypoint. Tentu saja, waypoint pada GPS lebih teliti dan
lebih akurat ketimbang koordinat peta.
Bagaimana cara alat penerima GPS bisa menampilkan koordinat kita? Metode
yang digunakan sebenarnya sangat sederhana. Jika penerima GPS di tangan
kita mengetahui jarak antara lokasi kita dan 3 buah satelit GPS, serta
mempunyai informasi tentang posisi satelit-satelit tersebut, maka lokasi kita
dengan gampang dapat dihitung. Karena bersifat tiga dimensi, bukan hanya
letak atau lokasi pasti alat penerima yang bisa ditentukan, melainkan juga
ketinggiannya dari permukaan bumi. Ini membuat sistem GPS sesuai dipakai
oleh dunia penerbangan untuk menentukan lokasi pesawat saati berada diudara.
D. Cara Kerja
Cara kerja sistem GPS pada dasarnya adalah menentukan jarak antara posisi
satelit-satelit GPS pada orbitnya di angkasa luar ke alat penerima GPS. Dengan
minimal 4 signal satelit yang diterima pada alat penerima GPS, maka alat
penerima GPS dapat menghitung, dengan tingkat ketelitian tertentu, lokasi?
alat penerima GPS tersebut di atas permukaan bumi. Pada saat ini j ada lebih
dari 31 satelit dengan 24 satelit aktif GPS yang mengorbit di angkasa luar,
tersebar di 6 bidang orbit.
Sinyal yang dipancarkan oleh satelit GPS memuat informasi waktu kapan
signal itu dipancarkan dan juga informasi mengenai posisi satelit yang
bersangkutan di angkasa luar. Satelit GPS dilengkapi dengan jam atom yang
memiliki ketelitian sangat tinggi, sehingga data waktu yang terbungkus dalam
sinyal GPS mempunyai tingkat ketepatan/akurasi yang tinggi.
Tingkat ketelitian yang dibutuhkan dari alat GPS bergantung pada penggunaan
alat GPS tersebut. Akurasi penentuan posisi alat GPS komersial saat ini yang
hanya menggunakan informasi dari GPS (standalone GPS) adalah sekitar 100
meter, sedangkan bila menggunakan tambahan referensi informasi lain
(differential GPS) yang standar maka tingkat akurasinya bisa antara 10 cm
sampai 1m.
Sistim ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi, yang
memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Ada
tiga bagian penting dari sistim ini, yaitu bagian kontrol, bagian angkasa, dan
bagian pengguna.
1. Bagian Kontrol
Seperti namanya, bagian ini untuk mengontrol. Setiap satelit dapat berada
sedikit diluar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit satelit, lokasi,
ketinggian, dan kecepatan. Sinyal-sinyal sari satelit diterima oleh bagian
kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Koreksi data lokasi
yang tepat dari satelit ini disebut dengan data ephemeris, yang nantinya
akan di kirimkan kepada alat navigasi kita.
2. Bagian Angkasa
Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit bumi,
sekitar 12.000 mil diatas permukaan bumi. Kumpulan satelit-satelit ini
diatur sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap saat dapat menerima
paling sedikit sinyal dari empat buah satelit. Sinyal satelit ini dapat
melewati awan, kaca, atau plastik, tetapi tidak dapat melewati gedung atau
gunung. Satelit mempunyai jam atom, dan juga akan memancarkan
informasi waktu/jam ini. Data ini dipancarkan dengan kode pseudorandom. Masing-masing satelit memiliki kodenya sendiri-sendiri. Nomor
kode ini biasanya akan ditampilkan di alat navigasi, maka kita bisa
melakukan identifikasi sinyal satelit yang sedang diterima alat tersebut.
Data ini berguna bagi alat navigasi untuk mengukur jarak antara alat
navigasi dengan satelit, yang akan digunakan untuk mengukur koordinat
lokasi. Kekuatan sinyal satelit juga akan membantu alat dalam
penghitungan. Kekuatan sinyal ini lebih dipengaruhi oleh lokasi satelit,
sebuah alat akan menerima sinyal lebih kuat dari satelit yang berada tepat
diatasnya (bayangkan lokasi satelit seperti posisi matahari ketika jam 12
siang) dibandingkan dengan satelit yang berada di garis cakrawala
(bayangkan lokasi satelit seperti posisi matahari terbenam/terbit).
Ada dua jenis gelombang yang saat ini dipakai untuk alat navigasi berbasis
satelit pada umumnya, yang pertama lebih dikenal dengan sebutan L1 pada
1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh alat navigasi. Satelit
juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang
L2 ini digunakan untuk tujuan militer dan bukan untuk umum.
3. Bagian Pengguna
Bagian ini terdiri dari alat navigasi yang digunakan. Satelit akan
memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh alat
navigasi secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan lokasi
berfungsi.
Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang
dapat diterima.
Air. Jangan berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam.
Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.
Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang
elektromagnetik.
E. Manfaat
Sistem ini dapat dipakai di segala bidang misalnya :
1. Militer
GPS digunakan untuk keperluan perang seperti menurunkan arah bom, atau
mengetahui posisi pasukan berada. dengan cara ini maka kita bisa
mengetahui maa teman dan mana lawan utnuk menghindari salah target,
ataupun menetukan pergerakan pasukan.
2. Navigasi
Banyak digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. beberapa
kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu navigasi., dengan
menambahkan peta maka bisa digunakan untuk memandu pengendara,
sehingga pengendaa bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih
untuk menacapai tujuan yang diinginkan.
mencakup navigasi, GPS pemetaan dan pelacakan. Dengan bantuan satelit ini
yang hanya terlihat pada malam hari kita dapat secara akurat menggambarkan
lokasi kami, lokasi orang lain, atau lokasi di mana kita ingin melakukan
perjalanan. Apa yang lebih luar biasa adalah bagaimana sistem seperti kecil
sekarang. Hari GPS bisa masuk ke telapak tangan Anda dan belum memegang
kekuasaan yang sangat besar. Beberapa unit navigasi bahkan dibangun ke jam
yang tidak lebih besar dari seperempat, GPS yang lebih kecil populer untuk
pejalan kaki dan pengendara sepeda motor karena mudah untuk dibawa dan
mengetahui lokasi.
Teknologi GPS terus-menerus berubah dan hanya masa depan akan dapat
memberi tahu kami apa yang akan terjadi dengan itu karena kemungkinan tidak
terbatas. Dengan hari ini kendaraan, built in GPS memiliki lebih banyak
daripada navigasi. Teknologi yang ada sekarang memiliki kemampuan untuk
menempatkan informasi lalu lintas, cuaca dan berita informasi langsung ke
GPS dan peta itu! Bahkan pompa bensin dengan harga saat ini dapat digunakan
dengan layanan langsung MSN disertakan dalam beberapa GPS pembelian.
Pada awal perkembangan teknologi GPS, hanya ada satu receiver komersial yg
dijual secara bebas dipasar dengan harga sekitar beberapa ribu dolar Amerika.
Namun saat ini lebih dari 500 merk GPS telah beredar dipasar (Dapat dilihat
pada majalah GPS World edisi januari 2006). Harga receiver yang ada saat ini
bervariasi mulai dari sekitar 1 juta rupiah untuk GPS genggam hingga 500 juta
rupiah untuk high end geodetic receiver.
Receiver GPS komersial dapat dibagi menjadi empat jenis, berdasarkan pada
kemampuan menerima sinyal yakni;
1.
2.
3.
4.
Receiver yg paling sederhana dan sekaligus paling murah adalah singlefrequency code receiver. Receiver tipe ini hanya menggunakan data C/A saja
dan merupakan receiver yang memiliki akurasi paling rendah. Receiver kedua
adalah single-frequency carrier smoothed code receiver. Receiver ini juga
hanya menggunakan data C/A, bedanya receiver ini menggunakan carrier
wave untuk memproduksi kode C/A yang smooth, sehingga memperbaiki
resolusi pseudorange sehingga akurasi penentuan posisi-nya menjadi lebih
baik. Single-frequency code and carrier receiver memiliki kemampuan untuk
menyimpan rawdata kode C/A, P dan juga gelombang pembawa L1 yg
memungkinkan penentuan posisi teliti (post-processing technique). Selain itu,
kemampuan receiver tipe ini juga meliputi kemampuan dua tipe receiver
sebelumnya. Dual-frequency receiver adalah receiver yang paling rumit,
canggih, teliti, sekaligus paling mahal. Receiver tipe ini dapat mengamat dan
menyimpan rawdata C/A, P, L1 dan L2. Kemampuan menyimpan data L1 dan
L2 inilah yang merupakan kelebihan yg memungkinkan kemudahan resolusi
ambiguitas fase dengan mengkombinasikan data L1 dan L2 (L1-L2 = wide
lane, L1+L2 narrow lane).
Receiver GPS juga dapat dibedakan menurut jumlah channel yang digunakan
yang bervariasi dari 1-12 channel. Receiver yang bagus adalah yg memiliki
multi channel dimana setiap channel memiliki kemampuan tracking secara
kontinu pada setiap satelit yg mengorbit. Saat ini sebagian besar dari receiver
yang dijual dipasar memiliki 9-12 channel, baik independen maupun paralel.
Hal hal yang harus diperhatikan saat memilih receiver adalah:
1. Harga
2. Kemudahan pengoperasian
3. Konsumsi catu daya
4. Ukuran dan berat
5. Memori penyimpan data (internal/eksternal)
6. Kemampuan interface
7. Kemampuan mitigasi multipath
Artinya, masing masing dari kategori diatas lebih baik disesuaikan dengan
aplikasi yang akan kita gunakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://artikelbiboer.blogspot.com/2009/11/sejarah-gps.html
http://cybertech.cbn.net.id/cbprtl/cybertech/detail.aspx?
x=Hot+Topic&y=cybertech|0|0|2|46
http://dedi-gps-receiver.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Global_Positioning_System
http://mustakimtelematika.wordpress.com/2009/03/26/1-gps-global-positioningsystem/
http://simontanutama.multiply.com/journal/item/452/gps
http://thebloghub.com/pages/Bahar-Education-Center/Mengenal-GPS
http://weli14.wordpress.com/2009/10/28/global-positioning-system-gps-chapter3triliteration/
http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/2424/2014-gps-gantikan-peta
http://www.johns-company.com/index.php?lang=id&cat=269&month=200912&id=6836
Oleh
I Gede Boy Darmawan
0617041043
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2010