Anda di halaman 1dari 5

Radiasi Surya

Cuaca dan iklim ialah radiasi matahari, temperatur udara, tekanan udara, penguapan,
kelembaban udara, keawanan,presipitasi, dan beberapa unsur iklim lain yangkurang penting.
Unsur-unsur cuaca dan iklim ini tidak tetap pada setiap saat dan tempat,selalu berubah-ubah
tergantung padafaktor fisis di alam yang disebut faktor pengendali cuaca. Faktor pengendali
cuaca ini ada yang bersifat permanen dan ada yang bersifat sementara.

Cuaca melingkupi ruang dan waktu yang lebih sempit dibanding iklim dan membutuhkan
alat bantu analisis berupa ilmu matematika dan fisika. Sedangkan iklim yang merupakan
sintesis cuaca lebih memerlukan alat analisis statistika. Data cuaca/iklim yang bersifat
diskontinu (tidak berkesinambungan) disajikan dalam bentuk data total sehari; sebulan;
semusim; setahun. Contoh unsur iklim : radiasi; lama penyinaran; presipitasi dan penguapan.
(Anomious, 2012)

Serapan dan pancaran radiasi terjadi melalui suatu proses yang sama yakni perubahan status
energi dari atom atau molekul penyerap atau pemancar. Oleh sebab itu, panjang gelombang
tertentu, jumlah energi yang diserap akan sama dengan jumlah energiyang dipancarkan oleh
suatu permukaan. Fenomena ini yang menjadi dasar hukum Khirchoff. (Lakitan, 1994)

Radiasi yang mencapai batas atas atmosfer tidak diatenuasi, tetapi didalam penjalarannya
melalui lapisan atmosfer bumi radiasi matahari akan mengalami hamburandan penyerapan
oleh molekul debu dan partikel sehingga hanya sebagian kecil saja dari radiasi matahari yang
mencapai bumi. Radiasi yang diterima bumi persatuan luas dansatuan waktu disebut ‘insolasi
atau kadang-kadang disebut ‘radiasi global’, yaitu radiasilangsung dari matahari dan radiasi
yang tidak langsung (dari langit) yang disebabkan olehhamburan dari partikel atmosfer.
Atenuasi radiasi matahari oleh hamburan biasanya lebih efektif daripada oleh absorpsi.
Jika ada partikel padat atau cair di atmosfer maka hamburan Rayleigh adalah simetris dan
setengah dari cahaya matahari yang dihamburkan mencapai permukaan bumidan setengahnya
lagi dihamburkan keruang angkasa. Jika konsentrasi partikel adalah besar dan aprtikel cukup
kecil dibandingkan panjang gelombang maka intensitas cahayayang dihamburkan mungkin
bertambah dalam jumlah besar tetapi bergantung pada sifat partikel yang menghamburkan.
(Bayong Tjasyono, 2004)

Matahari adalah sumber energi pada peristiwa yang terjadi dalam atmosfer yang dianggap
penting bagi sumber kehidupan. Energi matahari merupakan penyebab utama perubahan
pergerakan atmosfer sehingga dapat dianggap sebagai pengendali iklim dancuaca yang besar
( Kartasapoetra, 2004 ).

Jumlah radiasi matahari yang diterima oleh bumi, tergantung dari :

 Jarak dari matahari


 Intensitas radiasi matahari
 Lamanya penyinaran matahari/panjang hari/duration
 Atmosfer
Campbell stokes

Campbell stokes merupakan alat yang digunakan untuk mengukur


lama penyinaran per hari, per bulan, per tahun, atau per perioda. C
ampbell stokes memiliki bola kristal yang berfungsi untuk menggu
mpulkan cahaya matahari. Di bawah bola kristal dipasang kertas
gunanya Untuk mengetahui panjang penyinaran matahari.
Jika panas radiasi matahari telah di terima maka lama-kelamaan
kertas pias akan terbakar. Dimana yang terbakar tersebut akan
mengenai garis yang ada pada kertas bias, besar kecilnya
penyinaan dapat kita ketahui dari kertas bias yang terbakar tadi.
Garis yang terbakar itu menunjukan besar kecilnya lama
penyinaran dan intensitas cahaya.

Pada saat pengamatan kejernihan langit, sehingga berpengaruh pada embakaran kertas pias.
Jika pada kertas pias putus-putus maka hal tersebut pembakaran tidak sempurna.
Dan sebaliknya jika langit jernih, maka pembakaran akan sempurna.
Lama penyinaran suatu radiasi surya akan membakar kertas yang menunjukan lamanya
penyinaran surya setiap garisnya satu jam, yang akan menunjukan arah jam dimana radiasi
surya yang diukur merupakan jumlah energi radiasi yang sampai ke permukaan bumi dalam
lamanya peyinaran perhari. Sehingga Lamanya peyinaran yangdilakukan merupakan suatu ra
diasi surya yang diukur berdasarkan jumlah energi radiasiyang disampaikan kepermukaan bu
mi.Radiasi matahari merupakan proses penyinaran matahari sampai kepermukaan bumi deng
an intensitas yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan sekitarnya.

Radiasi matahari yang diterima dipermukaan bumi lebih rendah dari konstanta mataharinya.
Radiasi matahari yang terjadi diatmosfer mengalami berbagai penyimpangan, sehingga
kekuatannya menuju bumi lebih kecil. Bagian dari radiasi matahari yang dihisap(absorbsi)
akan berubah sama sekali sifatnya. Perubahan dari sudut jatuhnya sinar dapatmenyebabkan
perubahan dari panjangnya jalan yang dilalui oleh sinar tersebut.Penerimaan radiasi surya
dipermukaan Bumi sangat berfariasi menurut tempatdan waktu. Menurut tempat khususnya
disebabkan oleh perbedaan letak lintang serta keadaan atmosfir terutama awan. Pada skala
mikro arah lereng sangat menentukan jumlah radiasi yang diterima.

Penyinaran matahari sampai ke permukaan bumi tidak hanya dipengaruhi oleh keawanan,
tetapi sudut yang dibentuk oleh matahari dan bumi, khususnya besarnya energi matahari
yang diterima bumi. Sudut yang dibentuk antara bumi dan mataharidisebabkan adanya rotasi
bumi. Penangkisan dan penyerapan radiasi bisa terjadi di segalalapisan atmosfir, yang paling
sering lapisan bawah di mana massa atmosfir lebihterkonsentrasi.Dalam pengamatan yang
dilakukan pada saat praktikum yang berlokasi di DepanLaboratorium Jurusan Agribisnis,
lama penyinaran nya adalah 0 (nol). Dapat dilihatdarikertaspias yang tidak terbakar sama
sekali. Hal ini terjadi karena pada saat pengamatan berlangsung, matahari tertutupi oleh awan
sehingga menyebabkan penyinaran matahari terhalang oleh awan.
Pengaruh Radiasi Matahari Terhadap Tanaman

Radiasi matahari atau yang dikenal dengan sinar matahari merupakan radiasi yang
dipancarkan oleh matahari sampai ke bumi melewati lapisan atmosfer. Selain komponen
abiotik, radiasi matahari juga berpengaruh terhadap komponen biotik yang ada di
lapisan biosfer. Tanaman merupakan organisme yang sangat bergantung terhadap
ketersediaan sinar atau radiasi matahari tersebut.
Jika menyangkut aliran energi yang terjadi dalam rantai makanan dan jaring-jaring makanan,
tanaman memegang kunci utama dalam ekologi. Bagaimana tidak, kedudukan tanaman
sendiri sebagai produsen yang menempati tingkat tropik pertama, menjadi sumber energi.
Jumlahnya yang paling banyak dalam piramida ekologi mempunyai peran yang penting untuk
tingkat tropik selanjutnya. Oleh karena itu, radiasi matahari menjadi salah satu faktor
eksternal pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

faktor-faktor radiasi yang penting bagi tanaman yaitu:


 Intensitas radiasi matahari, merupakan jumlah energi dari cahaya matahari yang
diserap tergantung sudut datangnya sinar pada suatu luasan dan dalam kurun waktu
tertentu. Berdasarkan hal itu tanaman dapat dibedakan menjadi tanaman C3, C4, dan
CAM.
 Kualitas radiasi matahari, merupakan komposisi panjang gelombang dari cahaya
matahari yang diterima oleh tanaman karena tanaman hanya menyerap kisaran
panjang gelombang tertentu.
 Fotoperiodisitas, merupakan panjangnya lama penyinaran matahari yang
dimanfaatkan tanaman. Setiap tanaman mempunyai fotoperediositas yang berbeda-
beda sehingga dikenal dengan tanaman hari panjang dan rendah.
 Pengaruh Radiasi Matahari Terhadap Tanaman

Radiasi matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan perkembangan tanaman


baik secara vegetatif maupun generatif. Berikut ini adalah pengaruh radiasi matahari terhadap
tanaman:

1. Terjadinya Reaksi Fotosintesis (Fotoenergetic)


Radiasi matahari akan diserah oleh tanaman. Prinsip penyerapan ini adalah sifat cahaya
sebagai partikel dalam bentuk foton (photon) yang merupakan paket distrik dari energi
(dengan panjang gelombang tertentu) akan diserap oleh molekul-molekul pigmen. Pigmen-
pigmen tersebut terdapat di dalam kloroplas. Kloroplas sendiri dapat ditemukan di bagian
tanaman yang berwarna hijau salah satunya daun.
Proses di atas merupakan awal jalanya proses fotosintesis yang sangat kompleks. Fotosintesis
merupakan proses pembentukan zat organik sebagai cadangan makanannya yang berupa
karbohidrat menggunakan energi radiasi matahari yang diserap tadi dalam bentuk ATP untuk
memecah elektron dari air (fotolisis). Elektron-elektron tersebut yang nantinya digunakan
membentuk senyawa organik melalui proses yang disebut fiksasi karbon. Elektron digunakan
untuk mengubah karbondioksida (CO2) menjadi jenis karbohidrat. Lebih jelasnya berikut ini
adalah reaksi fotosintesis:

2. Terjadinya Transpirasi
Tanaman menerima radiasi matahari di siang hari dan hanya sekitar 0,5 – 2,0 % energi yang
dimanfaatkan tanaman dari total keseluruhan energi yang tersedia. Radiasi matahari akan
meningkatkan suhu daun, sehingga perlu diimbangi dengan usaha membebaskan energi
tersebut karena peningkatan suhu tanaman akan mengganggu metabolismenya (Lakitan,
2011; Dasar-dasar fisiologi tumbuhan).
Transpirasi merupakan bentuk pengeluaran uap air melalui sel stomata daun. Proses ini
terjadi di saat stomata dibuka. Selain untuk menimbulkan laju pengangkutan unsur hara, juga
menjaga stabilitas suhu daun. Namun, pada beberapa jenis tanaman seperti kaktus yang hidup
di daerah kering, transpirasi di siang hari sangat dihindari karena transpirasi akan banyak
menghilangkan kandungan air dalam jaringannya.

3. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan proses berkembangnya biji menjadi tumbuhan muda.
Perkecambahan menjadi bagian dari fotomorfogenesis. Fotomorfogenesis merupakan
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan atau perkembangan struktur. Adapun pengaruh
cahaya atau radiasi terhadap perkembangan tumbuhan muda yaitu:
Pemanjangan batang berlangsung cepat di daerah gelap (etiolasi)
Belum ada pertumbuhan daun dan klorofil di daerah gelap.
Pertumbuhan akan terbatas di daerah gelap.
Pada saat pertumbuhan kecambah dipengaruhi radiasi atau cahaya matahari, terjadi
pertumbuhan daun, perkembangan akar, produksi klorofil, dan terjadi penghambatan
pemanjangan batang.

4. Fotoperiodisme
Sebenarnya fotoperiodisme merupakan lanjutan perkembangan dari fotomorfogenesis.
Fotoperiodisme disini lebih ke perkembangan tanaman dari fase vegetatif menjadi tapahan
pembentukan bunga. Fotoperiodisme merupakan pengaruh radiasi matahari (periode terang
dan gelap) untuk merangsang pembungaan. Tanaman dapat dibagi menjadi beberapa
kelompok berdasarkan fotoperiodisme yaitu:
Tanaman berhari panjang : Membutuhkan lamanya penyinaran pada siang hari lebih dari 12
jam untuk berbunga.
Tanaman berhari netral : Tidak dipengaruhi oleh lamanya penyinaran pada siang hari
(panjang hari). Pembungaan lebih dipengaruhi pertumbuhan vegetatif tertentu.
Tanaman berhari pendek : Membutuhkan lamanya penyinaran pada siang hari kurang dari 12-
14 jam (panjang hari maksimum).
5. Terjadinya Gerak Etionom
Gerak etionom merupakan gerak yang disebabkan oleh rangsangan dari luar termasuk radiasi
matahari. Salah satunya gerak tropisme. Gerak tropisme pada tumbuhan adalah gerak
tumbuhan ke arah datangnya cahaya matahari, misalnya gerak koleoptil yang menuju arah
datangnya matahari. Selain tropisme, juga terdapat fotonasti contohnya yang ditemukan pada
beberapa spesies tanaman berbunga yang bunganya mekar pada jam-jam tertentu. Gerak ini
dipengaruhi oleh rangsangan cahaya.

6. Fotodestruktif
Selain menguntungkan bagi tanaman, terdapat beberapa kondisi yang mana intensitas cahaya
matahari dapat merusak tanaman. Misalnya yang terjadi pada proses fotosintesis yang
mencapai titik jenuhnya, dimana radiasi matahari bersifat merusak. Tidak hanya itu, klorofil
pada daun bisa pecah dan rusak. Intensitas cahaya juga dapat mempengaruhi aktivitas enzim
akibat suhu yang ikut berubah.

Manfaat radiasi matahari untuk pertanian:


 Pengeringan produk pertanian
Pengeringan bisa dilakukan secara alami yaitu melalui penjemuran maupun secara buatan
terdapat tipe pengeringan surya yang telah berkembang saat ini, salah satunya adalah
pengeringan yang menggunakan kolektor berbentuk bengunan yang disebut dengan efek
rumah kaca.

 Efisiensi pemupukan
sebelum melakukan pemupukan pada tanaman dilakukan terlebih dahulu pendeteksian radiasi
pada tanaman tersebut agar pemupukan yang dilakukan berhasil dan efisien.

 Penelitian tanaman varietas baru


Radisi pengion mempunyai kemampuan untuk merubah sel keturunan suatu mahluk hidup
termasuk tanaman.

 Pengendalian hama serangga


Salah satu metode yang banyak digunakan untuk menggantikan insektisida dlaa pengendalian
hama adalah teknik serangga mandul, yaitu dnegan menggunakan radiasi gamma.

 Pengawetan makanan
Pada teknik pengawetan dengan menggunakan radiasi, makanan dipapari dengan radiasi
gamma berintensitas tinggi yang dapat membunuh organisme berbahaya, tetapi tanpa
mempengaruhi nilai nutrisi makanan tersebut dan tidak membuat makanan menjadi
radioaktif.

 Perkebunan kelapa sawit


Karakteristik radiasi matahari memiliki keterkaitan dengan berbagai komponen suatu
tanaman. Penyerapan radiasi matahari oleh kanopi kelapa sawit menentukan komposisi
nitrigen daun. Komposisi nitrogen daun ditentukan oleh posisi kanopi.

Anda mungkin juga menyukai