Anda di halaman 1dari 46

Pertemuan ke-4

Mata Kuliah

METEOROLOGI LAUT

MATAHARI

Departemen Perikanan Tangkap


Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro
Jarak rata-rata Matahari ke Bumi
149.680.000 km
(93.026.724 mil)

 Matahari adl salah satu BINTANG  Cahaya matahari lebih cemerlang


yang berada di tata surya sebagai bila dibandingkan dengan bintang
pusat tata surya. lain.

 termasuk bintang dikarenakan  Oleh karena itu, pada siang hari


dapat menghasilkan suatu energi kita tidak dapat melihat bintang
cahaya sendiri. selain matahari.
m e m b e n t u k bola DIAMETER
y ang b e r p i j a r
1.391.980 k m
SUHU Permukaan
MATAHARI
6.000 ºC

SUHU Inti
MATAH
ARI
15jt ºC
Senyawa penyusun UTAMA : Gas Hidrogen (74%) dan Helium (25%)
terionisasi.
 Cahaya Matahari berasal dari suatu hasil reaksi fusi hidrogen
menjadi helium.
 Matahari dan kedelapan buah planet membentuk suatu Tata Surya.
 Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu.
 Kepadatan massa matahari adalahialah 1,41 berbanding massa air.
 Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi ini
dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter
persegi setiap saat.
 Matahari sebagai suatu pusat Tata Surya merupakan bintang generasi
kedua.
 Material dari matahari terbentuk dari suatu ledakan bintang
generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya
alam semesta ini terbentuk oleh suatu ledakan big bang sekitar 14.000
juta tahun lalu.
 Inti ialah suatu area terdalam dari Matahari yang mempunyai suhu sekitar 15
juta oC.
 Bagian inti ini berukuran seperempat jarak dari suatu pusat ke permukaan dan
1/64 total volume Matahari.
 Kepadatannya ialah sekitar 150 g/cm3.
 Suhu dan tekanan yang sedemikian tingginya memungkinkan akan adanya
pemecahan atom-atom menjadi elektron, proton, dan neutron.
 Energi panas di dalam inti ini menyebabkan pergerakan elektron dan proton
yang sangat cepat dan bertabrakan satu dengan yang lain yang menyebabkan
reaksi fusi nuklir.
 Inti Matahari ialah tempat berlangsungnya suatu reaksi fusi nuklir helium
menjadi hidrogen.
 Energi hasil reaksi termonuklir di inti berupa sinar gamma dan neutrino
memberi tenaga sangat besar yang sekaligus menghasilkan semua energi panas
dan cahaya yang diterima di Bumi.
 Energi ini dibawa keluar dari Matahari melalui suatu radiasi.
 Zona radiatif ialah suatu daerah yang menyelubungi suatu
inti Matahari.
 Energi dari inti dalam bentuk dari radiasi berkumpul di
daerah ini sebelum diteruskan ke bagian Matahari yang
lebih luar.
 Kepadatan zona radiatif ini ialah sekitar 20 g/cm3 dengan
suhu dari bagian dalam ke luarnya antara 7 juta hingga 2
juta derajat Celcius.
 Suhu dan densitas zona radiatif ini masih cukup tinggi,
namun tidak memungkinkan terjadinya suatu reaksi fusi
nuklir.
 Zona konvektif ialah suatu lapisan di
mana suhu mulai menurun.
 Suhu zona konvektif ini ialah sekitar 2
juta0C.
 Energi dari inti Matahari ini
membutuhkan waktu 170.000 tahun
untuk mencapai suatu zona konvektif.
 Pada saat berada di zona konvektif,
pergerakan atom akan terjadi secara
konveksi di area sepanjang beberapa
ratus kilometer yang tersusun oleh
sel-sel gas raksasa yang terus
bersirkulasi.
 Fotosfer atau permukaan Matahari ini meliputi suatu
wilayah setebal 500 kilometer dengan suhu sekitar 5.500
derajat Celcius (10.000 derajat Fahrenheit).
 Sebagian besar suatu radiasi Matahari yang dilepaskan
keluar yang berasal dari suatu fotosfer.
 Energi fotosfer diobservasi sebagai suatu sinar
Matahari di Bumi, 8 menit setelah meninggalkan
Matahari.
 Fotosfer adalah bagian permukaan matahari.
 Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga
mampu memberikan penerangan sehari-hari.
 Kromosfer ialah suatu lapisan gas di atas fotoser yang tebalnya sekitar
l6.000 km.
 Kromosfer juga sering disebut dengan lapisan atmosfer matahari.
 Suhu kromosfer ini diperkirakan sekitar 4.000 oC.
 Makin ke atas. suhu kromosfer ini akan semakin tinggi.
 Pada lapisan yang paling atas, suhu kromosfer ini diperkirakan
mencapai
10.000 0C.
 Pada warna dari kromosfer ini biasanya tidak terlihat dikarenakan tertutup
oleh cahaya yang begitu terang yang dihasilkan oleh fotosfer.
 Kromosfer ini hanya bisa dilihat pada saat terjadi gerhana matahari total.
 Pada saat itulah Kromosfer tampak seperti gelang atau cincin
yang berwarna merah.
 Korona ialah suatu lapisan terluar dari Matahari.
 Lapisan yang satu ini berwarna putih, namun hanya bisa
dilihat saat terjadinya gerhana karena saat cahaya yang
disinarkan tidak sekuat bagian Matahari yang lebih
dalam.
 Pada saat gerhana total terjadi, korona ini terlihat
membentuk mahkota cahaya berwarna putih di
sekeliling Matahari.
 Lapisan korona ini memilikimempunyai suhu yang lebih tinggi
dari pada bagian dalam Matahari dengan rata-rata 2 juta
derajat Fahrenheit, namun di beberapa bagian dapat
mencapai suhu 5 juta derajat Fahrenheit.
 Bintik Matahari ialah suatu granula-granula cembung kecil yang ditemukan
di bagian fotosfer Matahari dengan jumlahnya yang tak terhitung.
 Bintik Matahari ini tercipta saat garis medan magnet Matahari menembus
suatu bagian fotosfer.
 Ukuran bintik Matahari ini bisa lebih besar daripada Bumi.
 Bintik Matahari mempunyai daerah yang gelap yang bernama umbra, yang
dikelilingi oleh suatu daerah yang lebih terang disebut penumbra.
 Warna bintik Matahari ini terlihat lebih gelap dikarenakan suhunya yang
jauh lebih rendah dari fotosfer.
 Suhu di daerah umbra ini ialah sekitar 2.200 °C sedangkan pada didaerah
penumbra ialah sekitar 3.500 °C.
 Prominensa ialah salah satu ciri khas Matahari, yang berupa bagian
Matahari yang menyerupai lidah api yang sangat besar dan terang yang
mencuat keluar dari bagian permukaan serta seringkali membentuk loop
putaran.
 Prominensa ini berisi materi dengan massa mencapai 100 miliar kg.
 Prominensa ini terjadi karena di lapisan fotosfer Matahari dan bergerak
keluar menuju sebuah korona Matahari.
 Plasma prominensa ini bergerak di sepanjang medan magnet Matahari.
 Pergerakan semburan korona tersebut terjadi pada kecepatan yang sangat
tinggi, yaitu antara 20 ribu m/s hingga 3,2 juta km/s.
 Pergerakan ini juga yang menyebabkan peningkatan suhu hingga puluhan
juta derajat dalam waktu singkat.
Radiasi Matahari adalah pancaran energi yang berasal
dari proses thermonuklir yang terjadi di matahari.

Sumber ENERGI UTAMA bagi proses-proses fisika atmosfer pembentuk cuaca


dan iklim, serta kehidupan di bumi karena tanpa radiasi matahari proses
fotosintesis serta rantai makanan tidak akan terjadi.

Energi radiasi matahari berbentuk SINAR dan


GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
1. Radiasi yang terlihat oleh mata kita (visible radiation) (cahaya)
2. Radiasi yang dapat kita rasakan (kulit, wajah), namanya radiasi infra merah

Berdasar
panjang gelombangnya :
 gelombang pendek : sinar
ultraviolet
 gelombang menengah :
cahaya tampak
 gelombang panjang : sinar
inframerah
1. Jarak matahari. 3. Panjang hari (sun duration),
Setiap perubahan jarak bumi dan yaitu jarak dan lamanya antara
matahari menimbulkan variasi matahari terbit dan matahari
terhadap penerimaan energi matahari terbenam.
2. Intensitas radiasi matahari 4. Pengaruh atmosfer.
yaitu besar kecilnya sudut datang Sinar yang melalui atmosfer sebagian
sinar matahari pada permukaan bumi. akan diadsorbsi oleh gas-gas, debu
Jumlah yang diterima berbanding dan uap air, dipantulkan kembali,
lurus dengan sudut besarnya sudut dipancarkan dan sisanya diteruskan
datang. Sinar dengan sudut datang ke permukaan bumi.
yang miring kurang memberikan
energi pada permukaan bumi
disebabkan karena energinya
tersebar pada permukaan yang luas
dan juga karena sinar tersebut harus
menempuh lapisan atmosfer yang
lebih jauh ketimbang jika sinar dengan
sudut datang yang tegak lurus.
LAMA PENYINARAN MATAHARI  Periode matahari (dalam jam) bersinar
cerah.
Faktor penentu :
Tutupan awan  semakin lama tutupan awan maka lama penyinaran matahari
berkurang.

PANJANG HARI  Periode (dalam jam) dari matahari terbit sampai


terbenam.

Faktor penentu :
dihitung dari fungsi letak lintang dan julian date (perhitungan waktu dari 1
Januari – 31 Desember = 365 hari)

Lama penyinaran menentukan JUMLAH ENERGI RADIASI matahari,


sehingga berpengaruh thd proses FOTOSINTESIS.
 Angin Matahari terbentuk aliran konstan dari partikel-partikel
yang dikeluarkan oleh bagian atas atomosfer Matahari, yang
bergerak ke seluruh tata surya.
 Partikel-partikel tersebut memiliki energi yang tinggi, namun
proses pergerakannya keluar medan gravitasi Matahari pada
kecepatan yang begitu tinggi belum dimengerti secara sempurna.
 Angin Matahari yang umum terjadi memiliki kecepatan 750
km/s dan berasal dari lubang korona di atmosfer Matahari.
 Beberapa bukti adanya angin surya yang dapat dirasakan
atau dilihat dari Bumi adalah badai geomagnetik
berenergi tinggi yang merusak satelit dan sistem listrik,
aurora di Kutub Utara atau Kutub Selatan, dan partikel
menyerupai ekor panjang pada komet yang selalu
menjauhi Matahari akibat hembusan angin surya.

 Angin Matahari dapat membahayakan kehidupan di Bumi bila


tidak terdapat medan magnet Bumi yang melindungi
dari radiasi. Pada kenyataannya, ukuran dan bentuk
medan magnet Bumi juga ditentukan oleh kekuatan dan
kecepatan angin surya yang melintas
 Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik
yang terbentuk di atmosfer Matahari. Plasma Matahari yang meningkat
suhunya hingga jutaan Kelvin beserta partikel-partikel lainnya
berakselerasi mendekati kecepatan cahaya. Total energi yang dilepaskan
setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton.

 Jumlah dan kekuatan badai Matahari bervariasi. Ketika Matahari aktif


dan memiliki banyak bintik, badai Matahari lebih sering terjadi.
 Badai Matahari seringkali terjadi bersamaan dengan luapan massa korona.
Badai Matahari memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap
satelit, pesawat ulang alik, astronot, dan terutama sistem telekomunikasi
Bumi.
 Badai Matahari yang pertama kali tercatat dalam pustaka
astronomi adalah pada tanggal 1 September 1859.
 Dua peneliti, Richard C. Carrington dan Richard Hodgson
yang sedang mengobservasi bintik Matahari melalui
teleskop di tempat terpisah, mengamati badai
Matahari yang terlihat sebagai cahaya putih besar di
sekeliling Matahari.
 Kejadian ini disebut Carrington Event dan menyebabkan
lumpuhnya jaringan telegraf transatlantik antara Amerika
dan Eropa.
 Untuk membantu suatu proses pengeringan
 Matahari sebagai pusat pengatur tata surya
 Untuk membantu kita pada saat beristirahat dengan lebih baik
 Untuk sebagai analgesik atau pereda rasa sakit
 Untuk membantu dalam membakar suatu lemak
 Untuk membantu dalam mengatur masa hidup manusia
 Sebagai sumber Energi Paling Besar
 Matahari Juga sebagai Sumber Energi Untuk Tumbuhan
 Didalam kehiudpan manusia matahari mempunyai peranan yang
sangat penting dalam kehidupan manusia, karena matahari sebagai
sumber energi utama dalam kehiupan manusia.
Efek/Dampak Radiasi
Matahari Terhadap Atmosfir
Bumi Atau Dalam Kehidupan
Dampak Negatif Matahari
 Suhu permukaan bumi akan terasa sangat panas
yang diakibatkan perilaku – perilaku di atas
 Dapat menimbulkan kanker kulit jika terkena sinar
radiasi matahari langsung
 Jika bumi memanas, penggunaan AC akan berlebihan
dan akan membuat udara semakin tercemar.
 Dapat menyebabkan katarak pada mata
 Menjadi penyebab penuaan dini
 Menyebabkan Eryth Mea (sengatan matahari)
 Sumber air di bumi akan semakin surut karena
banyaknya penguapan akibat suhu panas radiasi matahari
LATIHAN

1. Tuliskan unsur penyusun Matahari?


2. Gambarkan bagian-bagian matahari!
3. Tuliskan jenis aktivitas Matahari!
4. Tuliskan masing-masing dampak positif dan negatif
matahari!
5. Tuliskan jenis aktivitas pada matahari!
RADIASI SURYA
Pancaran Radiasi Surya
 Radiasi surya (surya = matahari)
sumber energi utama untuk proses-
proses fisika atmosfer yang
menentukan keadaan cuaca dan iklim
di atmosfer bumi.
 Permukaan matahari bersuhu 6000 K,
dengan jarak dari bumi 150 juta Km
 Radiasi yang sampai di puncak
atmosfer 1360 Wm2, yang sampai ke
permukaan bumi setengah dari yang
diterima di puncak atmosfer.
 Rata-rata 30% radiasi yang sampai
dipermukaan bumi dipantulkan
kembali ke angkasa luar.
Karakteristik Radiasi Surya dan Bumi
 Setiap benda di alam yang bersuhu 0 K (-
273 o C) memancarkan radiasi
berbanding lurus dengan pangkat empat
suhu permukaannya (Hukum Stefan –
Boltzman)
F = ε σ T4
F = Pancaran RAdiasi (Wm2)
ε = emisivitas permukaan, bernilai
satu untuk benda hitam (black body
radiation), sedangkan untuk benda-
benda alam berkisar 0.9-1.0)
σ = tetapan Stefan – Boltzman (5.67
10-8
Wm2)
T = Suhu permukaan (K)
Sistem Kesetimbangan Panas di Bumi
bumi selama 157 tahun
Radiasi Gelombang pendek dan panjang

 Panjang gelombang semakin pendek bila


suhu permukaan yang memancarkan radiasi
tersebut lebih tinggi
 Matahari (suhu 6000 K) mempunyai kisaran
panjang gelombang antara 0.3 – 4.0 μm
 Bumi suhu 300 K (27oC) memancarkan
radiasi dengan panjang gelombang 4 – 120
μm,
 Karena panjang gelombang radiasi surya
relatif pendek dibandingkan benda-benda
alam lainnya maka disebut radiasi
gelombang pendek.
 Radiasi bumu/benda-benda yang ada
dibumi disebut radiasi gelombang panjang.
Surya di Permukaan
 Bervariasi menurut tenpat dan Waktu
 Skala makro menurut tempat
ditentukan oleh letak lintang dan
keadaan atmosfer terutama awan
 Skala mikro arah lereng menentukan
jumlah radiasi surya yang diteima
Faktor yang mempengaruhi penerimaan
radiasi surya secara makro

 Jarak antara matahari dan Bumi


 Panjang hari dan sudut datang
 Pengaruh atmosfer bumi
Neraca Energi pada Permukaan Bumi

 Neraca energi pada permukaan bumi

Qn = Qs + Ql – Qs – Ql
Qn = Radiasi Netto (Wm2)
Qs dan Qs = radiasi surya yang datang dan
keluar (Wm2)
Ql dan Ql = radiasi gelombang panjang yang datang dan
keluar (Wm2)
 Radiasi surya (Qs) bernilai 0 pada malam hari,
radiasi netto (Qn) bernilai negatif.
 Siang hari Qs jauh lebih besar sehingga Qn positif.
 Qn yang positif akan digunakan untuk memanaskan udara
(H), penguapan (λE), pemanasan tanah/lautan (G) dan
kurang dari 5 % untuk fotosintesis (berlakiu bila tidak ada
adveksi panas/pemindahan panas secara horisontal)
Konsentrasi beberapa gas rumah kaca selama 2000
tahun terakhir
Komponen radiative
forcing dari manusia
dan alam
(radiasi matahari).
 Perbandingan antara radiasi gelombang pendek (surya)
yang dipantulkan dengan yang datang disebut albedo
permukaan
 Di Atmosfer, uap air dan CO2 adalah penyerap radiasi
gelombang panjang utama. Energi radiasi yang
diserap oleh kedua gas tersebut dipancarkan kembali ke
permukaan bumi diiringi dengan peningkatan suhu udara
(efek rumah kaca = green house effect).
 Seperti rumah kaca, radiasi surya mampu menembus atap
kaca karena energinya besar, sedangkan radiasi
gelombang panjang dari dalam rumah kaca tidak mampu
menembus atap kaca sehingga terjadi penimbunan energi
yang berlebihan dalam rumah kaca tersebut yang
meningkatkan suhu udara.
 Gas Rumah Kaca (GRK) = uap air, CO2 dan methane) dapat
menyebabkan pemanasan global
Model iklim dengan dan tanpa memasukkan faktor manusia
Pengukur Radiasi Matahari
Sunshine Pyranometer - SPN1

•Global (Total) and Diffuse irradiance in W.m-2


•WMO sunshine threshold: 120 W.m-2 direct
beam
•No moving parts, shade rings or motorised
tracking

The new Sunshine Pyranometer is a patented,


meteorological class instrument for measuring
global and diffuse radiation and sunshine
duration
Faktor yang Menentukan Besarnya Radiasi Matahari ke Bumi

 Sudut datang matahari (dari suatu


titik tertentu di bumi)
 Panjang hari
 Keadaan atmosfer (kandungan debu
dan uap air)
 Panjang hari sering menjadi faktor pembatas
pertumbuhan di daerah sub-tropik
 Keberadaan radiasi, sering terbatas di sub-tropik
pada musim tertentu, sehingga kekurangan radiasi
matahari merupakan kendala utama pertanian di
sub-tropik
 Panjang hari di daerah tropik tidak terlalu
menimbulkan masalah (bukan faktor pembatas),
relatif konstan, 12 jam/hari
 Yang sering menjadi faktor pembatas adalah masalah
kelebihan radiasi (intensitas matahari)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai