Mata Kuliah
METEOROLOGI LAUT
MATAHARI
SUHU Inti
MATAH
ARI
15jt ºC
Senyawa penyusun UTAMA : Gas Hidrogen (74%) dan Helium (25%)
terionisasi.
Cahaya Matahari berasal dari suatu hasil reaksi fusi hidrogen
menjadi helium.
Matahari dan kedelapan buah planet membentuk suatu Tata Surya.
Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu.
Kepadatan massa matahari adalahialah 1,41 berbanding massa air.
Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi ini
dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter
persegi setiap saat.
Matahari sebagai suatu pusat Tata Surya merupakan bintang generasi
kedua.
Material dari matahari terbentuk dari suatu ledakan bintang
generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya
alam semesta ini terbentuk oleh suatu ledakan big bang sekitar 14.000
juta tahun lalu.
Inti ialah suatu area terdalam dari Matahari yang mempunyai suhu sekitar 15
juta oC.
Bagian inti ini berukuran seperempat jarak dari suatu pusat ke permukaan dan
1/64 total volume Matahari.
Kepadatannya ialah sekitar 150 g/cm3.
Suhu dan tekanan yang sedemikian tingginya memungkinkan akan adanya
pemecahan atom-atom menjadi elektron, proton, dan neutron.
Energi panas di dalam inti ini menyebabkan pergerakan elektron dan proton
yang sangat cepat dan bertabrakan satu dengan yang lain yang menyebabkan
reaksi fusi nuklir.
Inti Matahari ialah tempat berlangsungnya suatu reaksi fusi nuklir helium
menjadi hidrogen.
Energi hasil reaksi termonuklir di inti berupa sinar gamma dan neutrino
memberi tenaga sangat besar yang sekaligus menghasilkan semua energi panas
dan cahaya yang diterima di Bumi.
Energi ini dibawa keluar dari Matahari melalui suatu radiasi.
Zona radiatif ialah suatu daerah yang menyelubungi suatu
inti Matahari.
Energi dari inti dalam bentuk dari radiasi berkumpul di
daerah ini sebelum diteruskan ke bagian Matahari yang
lebih luar.
Kepadatan zona radiatif ini ialah sekitar 20 g/cm3 dengan
suhu dari bagian dalam ke luarnya antara 7 juta hingga 2
juta derajat Celcius.
Suhu dan densitas zona radiatif ini masih cukup tinggi,
namun tidak memungkinkan terjadinya suatu reaksi fusi
nuklir.
Zona konvektif ialah suatu lapisan di
mana suhu mulai menurun.
Suhu zona konvektif ini ialah sekitar 2
juta0C.
Energi dari inti Matahari ini
membutuhkan waktu 170.000 tahun
untuk mencapai suatu zona konvektif.
Pada saat berada di zona konvektif,
pergerakan atom akan terjadi secara
konveksi di area sepanjang beberapa
ratus kilometer yang tersusun oleh
sel-sel gas raksasa yang terus
bersirkulasi.
Fotosfer atau permukaan Matahari ini meliputi suatu
wilayah setebal 500 kilometer dengan suhu sekitar 5.500
derajat Celcius (10.000 derajat Fahrenheit).
Sebagian besar suatu radiasi Matahari yang dilepaskan
keluar yang berasal dari suatu fotosfer.
Energi fotosfer diobservasi sebagai suatu sinar
Matahari di Bumi, 8 menit setelah meninggalkan
Matahari.
Fotosfer adalah bagian permukaan matahari.
Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga
mampu memberikan penerangan sehari-hari.
Kromosfer ialah suatu lapisan gas di atas fotoser yang tebalnya sekitar
l6.000 km.
Kromosfer juga sering disebut dengan lapisan atmosfer matahari.
Suhu kromosfer ini diperkirakan sekitar 4.000 oC.
Makin ke atas. suhu kromosfer ini akan semakin tinggi.
Pada lapisan yang paling atas, suhu kromosfer ini diperkirakan
mencapai
10.000 0C.
Pada warna dari kromosfer ini biasanya tidak terlihat dikarenakan tertutup
oleh cahaya yang begitu terang yang dihasilkan oleh fotosfer.
Kromosfer ini hanya bisa dilihat pada saat terjadi gerhana matahari total.
Pada saat itulah Kromosfer tampak seperti gelang atau cincin
yang berwarna merah.
Korona ialah suatu lapisan terluar dari Matahari.
Lapisan yang satu ini berwarna putih, namun hanya bisa
dilihat saat terjadinya gerhana karena saat cahaya yang
disinarkan tidak sekuat bagian Matahari yang lebih
dalam.
Pada saat gerhana total terjadi, korona ini terlihat
membentuk mahkota cahaya berwarna putih di
sekeliling Matahari.
Lapisan korona ini memilikimempunyai suhu yang lebih tinggi
dari pada bagian dalam Matahari dengan rata-rata 2 juta
derajat Fahrenheit, namun di beberapa bagian dapat
mencapai suhu 5 juta derajat Fahrenheit.
Bintik Matahari ialah suatu granula-granula cembung kecil yang ditemukan
di bagian fotosfer Matahari dengan jumlahnya yang tak terhitung.
Bintik Matahari ini tercipta saat garis medan magnet Matahari menembus
suatu bagian fotosfer.
Ukuran bintik Matahari ini bisa lebih besar daripada Bumi.
Bintik Matahari mempunyai daerah yang gelap yang bernama umbra, yang
dikelilingi oleh suatu daerah yang lebih terang disebut penumbra.
Warna bintik Matahari ini terlihat lebih gelap dikarenakan suhunya yang
jauh lebih rendah dari fotosfer.
Suhu di daerah umbra ini ialah sekitar 2.200 °C sedangkan pada didaerah
penumbra ialah sekitar 3.500 °C.
Prominensa ialah salah satu ciri khas Matahari, yang berupa bagian
Matahari yang menyerupai lidah api yang sangat besar dan terang yang
mencuat keluar dari bagian permukaan serta seringkali membentuk loop
putaran.
Prominensa ini berisi materi dengan massa mencapai 100 miliar kg.
Prominensa ini terjadi karena di lapisan fotosfer Matahari dan bergerak
keluar menuju sebuah korona Matahari.
Plasma prominensa ini bergerak di sepanjang medan magnet Matahari.
Pergerakan semburan korona tersebut terjadi pada kecepatan yang sangat
tinggi, yaitu antara 20 ribu m/s hingga 3,2 juta km/s.
Pergerakan ini juga yang menyebabkan peningkatan suhu hingga puluhan
juta derajat dalam waktu singkat.
Radiasi Matahari adalah pancaran energi yang berasal
dari proses thermonuklir yang terjadi di matahari.
Berdasar
panjang gelombangnya :
gelombang pendek : sinar
ultraviolet
gelombang menengah :
cahaya tampak
gelombang panjang : sinar
inframerah
1. Jarak matahari. 3. Panjang hari (sun duration),
Setiap perubahan jarak bumi dan yaitu jarak dan lamanya antara
matahari menimbulkan variasi matahari terbit dan matahari
terhadap penerimaan energi matahari terbenam.
2. Intensitas radiasi matahari 4. Pengaruh atmosfer.
yaitu besar kecilnya sudut datang Sinar yang melalui atmosfer sebagian
sinar matahari pada permukaan bumi. akan diadsorbsi oleh gas-gas, debu
Jumlah yang diterima berbanding dan uap air, dipantulkan kembali,
lurus dengan sudut besarnya sudut dipancarkan dan sisanya diteruskan
datang. Sinar dengan sudut datang ke permukaan bumi.
yang miring kurang memberikan
energi pada permukaan bumi
disebabkan karena energinya
tersebar pada permukaan yang luas
dan juga karena sinar tersebut harus
menempuh lapisan atmosfer yang
lebih jauh ketimbang jika sinar dengan
sudut datang yang tegak lurus.
LAMA PENYINARAN MATAHARI Periode matahari (dalam jam) bersinar
cerah.
Faktor penentu :
Tutupan awan semakin lama tutupan awan maka lama penyinaran matahari
berkurang.
Faktor penentu :
dihitung dari fungsi letak lintang dan julian date (perhitungan waktu dari 1
Januari – 31 Desember = 365 hari)
Qn = Qs + Ql – Qs – Ql
Qn = Radiasi Netto (Wm2)
Qs dan Qs = radiasi surya yang datang dan
keluar (Wm2)
Ql dan Ql = radiasi gelombang panjang yang datang dan
keluar (Wm2)
Radiasi surya (Qs) bernilai 0 pada malam hari,
radiasi netto (Qn) bernilai negatif.
Siang hari Qs jauh lebih besar sehingga Qn positif.
Qn yang positif akan digunakan untuk memanaskan udara
(H), penguapan (λE), pemanasan tanah/lautan (G) dan
kurang dari 5 % untuk fotosintesis (berlakiu bila tidak ada
adveksi panas/pemindahan panas secara horisontal)
Konsentrasi beberapa gas rumah kaca selama 2000
tahun terakhir
Komponen radiative
forcing dari manusia
dan alam
(radiasi matahari).
Perbandingan antara radiasi gelombang pendek (surya)
yang dipantulkan dengan yang datang disebut albedo
permukaan
Di Atmosfer, uap air dan CO2 adalah penyerap radiasi
gelombang panjang utama. Energi radiasi yang
diserap oleh kedua gas tersebut dipancarkan kembali ke
permukaan bumi diiringi dengan peningkatan suhu udara
(efek rumah kaca = green house effect).
Seperti rumah kaca, radiasi surya mampu menembus atap
kaca karena energinya besar, sedangkan radiasi
gelombang panjang dari dalam rumah kaca tidak mampu
menembus atap kaca sehingga terjadi penimbunan energi
yang berlebihan dalam rumah kaca tersebut yang
meningkatkan suhu udara.
Gas Rumah Kaca (GRK) = uap air, CO2 dan methane) dapat
menyebabkan pemanasan global
Model iklim dengan dan tanpa memasukkan faktor manusia
Pengukur Radiasi Matahari
Sunshine Pyranometer - SPN1