Anda di halaman 1dari 65

Nur Azizah, SP.

MP
Sisca Fajriani, SP. MP
Departemen Agronomi FPUB

RADIASI MATAHARI
Contents
1. Definisi Radiasi Matahari

2. Karakeristik Radiasi Matahari

3. Keseimbangan Energi

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Energi RM

5. Unsur-Unsur Radiasi Matahari

6. Peranan RM di Pertanian

7. Alat Pengukur RM serta Hubungan RM dan Unsur-Unsur Iklim Lainnya


1. Definisi Radiasi Matahari
• Radiasi Matahari merupakan pancaran energi
yang berasal dari proses thermonuklir yang
terjadi di Matahari.

• Energi radiasi Matahari berbentuk sinar dan


gelombang elektromagnetik.

• Radiasi matahari adalah spektrum penuh cahaya


yang dipancarkan oleh matahari, termasuk
cahaya tampak dan semua frekuensi lain radiasi
pada spektrum elektromagnetik
2. Karakteristik Radiasi Matahari
• Matahari adalah gas zat asam yang sangat besar
dan menyala. Naufal (1983) :

➢ Garis tengah matahari >3 juta km,

➢ Luas permukaan = 325 x luas Permukaan Bumi


(luas Permukaan Bumi = 509.951 x 106 km2)

➢ Berat diperkirakan = 332 x berat bumi.

➢ Suhu bagian dalam matahari = 20 juta º C &


bagian terluarnya = 6.000º K.

➢ Memancarkan kilatan api setinggi 500.000 km


PANCARAN RADIASI MATAHARI
gelombang elektromagnitik
setiap permukaan matahari yang
yang dibangkitkan dari fusi
RM


bersuhu sekitar 6000 K adalah


nuklir dengan mengubah atom
sebesar 73,5 juta watt m-2.
hidrogen - Helium

ATM  1360 watt m-2


Radiasi matahari sampai ke Sedangkan dari bumi
bumi dipancarkan dalam dipancarkan sinar dengan
bentuk gelombang pendek gelombang panjang

50% = 680 watt m-2


penguapan (E) Pemanasan udara
(H)
BUMI
fotosintesis tanaman (P) Pemanasan tanah dan
lautan (G)

menentukan keadaan cuaca dan iklim


• Energi yang dihasilkan
= 1.674.000 tenaga kuda per m2

• Energi yang dipancarkan


= 56 x 1021 cal/menit atau
= 29 x 1032 cal/tahun

• Energi yang sampai di Permukaan Bumi


= ± 2 x 10-9 bagian.
Fisika Radiasi
• Radiasi atau sumber energi utama bagi Bumi adalah
Matahari Gelombang Elektromagnetik
• Bergerak dengan kecepatan cahaya dalam bentuk
gelombang
Hukum Radiasi
• Hukum radiasi ini didasarkan pada konsep
benda hitam (black body radiation)

• Ciri-ciri benda hitam adalah bahwa semua


radiasi yang jatuh pada benda hitam diserap
dan emisi maksimum yang mungkin terjadi
pada semua panjang gelombang dan arah
(Wallace and Hobbs, 1977).
1. Hukum Plank Particle concept

E=hxv v= E/h
2. Hukum Kirchoff’s
.

a = absorptivity
r = reflectivity
t = transmissivity

• Reflektivitas didefinisikan sebagai rasio energi radiasi yang


dipantulkan dengan total yang datang pada suatu permukaan

• Transmisivitas didefinisikan sebagai rasio radiasi yang


ditransmisikan dengan insiden radiasi total pada suatu medium
3. Hukum Stefan-Boltzman’S
4. Hukum Perpindahan Wein's

• Kisaran spektrum matahari adalah sekitar 0,15 - 4,0 m


(radiasi gelombang pendek)
• Kisaran radiasi bumi adalah sekitar 3-80 m
(radiasi gelombang panjang)
5. Beer’s law

I = flux density after passage through a


depth x of medium
I0 = flux density
3. Keseimbangan Energi
Radiasi matahari sebelum mencapai permukaan
bumi mengalami beberapa hambatan:
• Di atmosfer, radiasi matahari mengalami
pengurangan melalui :
1. absorbsi
2. refleksi.
• Di permukaan bumi, kehilangan energi terjadi,
melalui:
1. refleksi,
2. konveksi,
3. konduksi dan untuk evaporasi
The shortwave radiation balance
1. 25% absorbed by the atmosphere
– clouds : 5%,
– atmospheric gases and particulate matter :20%
2. 28% is lost due to reflection
– clouds : 19%
– atmospheric gases and particulates : 6%
– earth's surface 3%
3. 47% of the original extra-terrestrial radiation
available to be absorbed at the earth's surface
KESEIMBANGAN ENERGI
Penerimaan Energi Kehilangan Energi
Di Permukaan Bumi
Radiasi Langsung 27% Radiasi dari Permukaan Bumi 23%
Radiasi Tak Langsung 16% Proses Konveksi dan Evaporasi 23%
Transfer Turbulensi 3%
Jumlah 46% Jumlah 46%
Di Atmosfer
Absorbsi Radiasi Matahari 15% Radiasi Atmosfer 51%
Absorbsi Radiasi Bumi 16% Transfer Turbulensi 3%
Konveksi dan Evaporasi 23%
Jumlah 54% Jumlah 54%
Di Luar Atmosfer
Refleksi Atmosfer 40% Radiasi dari Matahari 100%
Refleksi Radiasi Bumi 2%
Radiasi Atmosfer 51%
Radiasi Permukaan bumi 7%
Jumlah 100% Jumlah 100%
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi
penerimaan energi matahari

Jarak
Panjang
matahari-
hari
Bumi

Keadaan
Sudut
atmosfer
datang
bumi
a. Jarak bumi dan matahari
Matahari Setiap saat, separuh belahan
bumi menerima radiasi surya
(rata-rata 1360 W.m-2 di puncak
atmosfer) pada siang hari.

Rotasi bumi ( 1.600 km/jam )


menyebabkan perbedaan waktu
Matahari di bumi (siang-malam). Satu
rotasi = 3600 Bujur = 24 jam.
Matahari

Deklinasi bumi (23.5o Lintang)


Bumi mengelilingi matahari (revolusi) menyebabkan perbedaan:
selama 1 tahun tiap putaran dgn • panjang hari,
kecepatan 100.000 km/jam. • musim (summer & winter) dan
• penerimaan energi radiasi surya di
permukaan bumi.
June Solstice (Northen Hemisphere Summer)
June Solstice (Titik balik matahari Juni)

• adalah titik balik matahari di Bumi yang terjadi setiap


tahun antara 20 dan 22 Juni menurut kalender
Gregorian.
• dikenal sebagai titik balik matahari utara (The Northen
Solstice)
• Di belahan bumi utara, titik balik matahari Juni adalah
titik balik matahari musim panas (hari dengan periode
siang hari terpanjang)
• Di belahan bumi selatan adalah titik balik matahari
musim dingin (hari dengan periode siang hari
terpendek).
December Solstice (Northen Hemisphere Winter)
December Solstice (Titik balik matahari Desember)
• titik balik Desember atau titik balik matahari selatan. Terjadi
setiap bulan Desember, khususnya antara hari ke-20 dan 22
menurut kalender Gregorian.
• Di belahan bumi selatan, titik balik matahari bulan Desember
ini juga merupakan titik balik matahari musim panas
• di belahan bumi utara adalah titik balik matahari musim
dingin.
• Saat ini akan menjadi hari terpanjang dalam setahun, di daerah
selatan Lingkaran Antartika menuju Kutub Selatan akan
melihat Matahari Tengah Malam (Midnight Sun), yaitu memiliki
siang hari yang panjang selama 24 jam
• Di belahan Bumi Selatan, di tempat-tempat seperti Australia,
Selandia Baru, atau Afrika Selatan, sebaliknya, Titik Balik
Matahari Musim Panas akan terjadi pada 22 Desember dan
menjadikannya sebagai hari terpanjang dalam setahun.
Spring Fall (Equinox)
b. Panjang hari
• adalah periode ( jam ) antara matahari terbit sampai terbenam
• Panjang hari dihitung dari letak lintang dan tanggal (julian date)

.
c. Sudut datang
Besarnya energi radiasi matahari yg diterima oleh
permukaan bumi berhubungan dg sudut datang
Rs = q Io Sin α
d. Atmosfer bumi

Σ energi matahari yang sampai di permukaan bumi (Rs) secara


umum ditentukan oleh transparansi atmosfer (q) dan
besarnya tetapan surya (solar constant = Io),

Rs = q x Io

Rs = jumlah energi matahari yang sampai di permukaan


bumi
q = trasnparansi atmosfer dan
Io = solar constant, yaitu Σ energi matahari yang sampai
pada permukaan terluar atmosfer secara tegak lurus.
• Apabila transparansi atmosfer semakin tinggi, menunjukkan
atmosfer bersih Σ energi yang diterima oleh bumi
semakin tinggi.
• Apabila di atmosfer banyak terkandung uap air (awan) / gas-gas
polutan (ex : CO, NO2, SO2, CH4) dan partikulat (ex: debu dan
asap)

nilai q semakin rendah

• Apabila atmosfer cerah, yaitu bila kandungan awan dan gas-


gas rumah kaca sedikit, berarti nilai q nya tinggi,

Σ radiasi matahari yang sampai permukaan bumi semakin tinggi


5. Unsur-unsur radiasi matahari

Intensitas Periodisitas Kualitas


RM RM RM
1. Intensitas radiasi matahari
• Σ energi matahari yang sampai suatu luasan
tertentu dari suatu permukaan pada waktu yang
tertentu

• Satuan : Calori, Joule, Lux atau Watt. m-2

• Faktor –faktor yang mempengaruhi:


1. Sudut datang sinar
2. Letak lintang
3. Ketinggian tempat
2. Periodisitas radiasi matahari

• Adalah lamanya matahari bersinar cerah


dalam kurun waktu 24 jam,

• Lama penyinaran sangat dipengaruhi oleh


tingkat keawanan
3. Kualitas radiasi matahari
Kualitas radiasi matahari
menggambarkan spektrum
cahaya yang dipancarkan
oleh matahari yang terdiri
dari berbagai gelombang
6. Peranan Radiasi matahari di Pertanian
• Faktor esensial pertumbuhan dan perkembangan
tanaman
• Cahaya memegang peranan penting dalam proses
fisiologis tanaman, terutama fotosintesis, respirasi,
dan transpirasi
• Fotosintesis : sebagai sumber energi bagi reaksi
cahaya, fotolisis air menghasilkan daya asimilasi
(ATP dan NADPH2)
Respon Morfologi
• Makromorfologi: tinggi tanaman, diameter tanaman,
sudut percabangan, jumlah daun, luas daun dll
• Mikromorfologi: kandungan klorofil daun, ketebalan
daun dll
• Tinggi tanaman lebih cepat naik di tempat teduh,
diameter tanaman lebih cepat naik di tempat tanpa
naungan, sudut percabangan lebih besar ditempat
ternaungi, luas daun lebih besar di tempat ternaungi,
begitu juga dengan jumlah daun
• Kandungan klorofil lebih tinggi di tempat terang,
ketebalan daun lebih tinggi di tempat terang
Pengaruh radiasi matahari
• Pada tanaman hijau, berperan sebagai energi
dalam proses fotosintesis sehingga
mempengaruhi kecepatan pertumbuhan
tanaman.
• Mempengaruhi kecepatan transpirasi tanaman.
• Pada keadaan kritis pertumbuhan tanaman,
tingkat energi radiasi yang tinggi dapat
mengakibatkan terjadinya pembakaran.
• Mempengaruhi perubahan unsur cuaca lain,
seperti: suhu, kelembaban, angin, dll.
• Lama Penyinaran berpengaruh terhadap aktivitas
makhluk hidup:
1. Meningkatkan laju fotosintesis pada tumbuhan
2. Mempengaruhi aktivitas hormon pada
tumbuhan, terutama hormon yang berperan
dalam inisiasi bunga.

• Beberapa jenis tumbuhan perkembangannya sangat


dipengaruhi oleh lama penyinaran, terutama
sehubungan dengan kapan tumbuhan tsb akan
memasuki fase generatifnya.
Berdasarkan responnya terhadap variasi panjang hari, maka
dikenal :
1. Tumbuhan Hari Panjang (Long day plant) : kelompok tumbuhan yg
akan memasuki fase generatifnya (membentuk organ reproduktif) hanya jika
tumbuhan tsb menerima penyinaran yang panjang (> 14 jam),
contoh : spinasi, beberapa jenis radis dan sawi.

2. Tumbuhan Hari Pendek (Short day plant) : kelompok tumbuhan yg akan


memasuki fase generatif (membentuk organ reproduktif) hanya jika
tumbuhan tersebut menerima penyinaran yang pendek (< 10 jam)
contoh : labu siam, kecipir dan bayam.

3. Tumbuhan Hari Netral (Neutral day plant) : kelompok tumbuhan yg


fase perkembangannya tidak dipengaruhi oleh lama penyinaran. Kelompok
tumbuhan ini tetap akan memasuki fase generatif baik jika menerima yg
panjang/ pendek
contoh : tomat, blewah, kacang-kacangan dll.
Kisaran panjang gelombang yang penting artinya secara
biologis adalah
1. Ultra violet (< 400 nm),
2. Cahaya tampak (400-700 nm) : ungu, biru, hijau,
kuning, jingga dan merah
3. Infra merah (> 700 nm).

Dari kisaran cahaya tampak, ternyata yang sangat


berperan (diserap secara kuat oleh klorofil) untuk
fotosintesis adalah cahaya biru (425 – 490 nm) dan
merah (640 – 740 nm).
Karakteristik Cahaya Ultra Violet, Cahaya Tampak dan Infra Merah

Kisaran
Panjang Panjang Gelombang Frekuensi Energi
Jenis
Gelombang Representatif (nm) (1014 hertz) (kJ.mol-1)
Cahaya
(nm)

Ultra violet < 400 254 11,80 471


Violet 400 – 425 410 7,31 292
Biru 425 – 490 460 6,52 260
Hijau 490 – 560 520 5,77 230
Kuning 560 – 585 570 5,26 210
Jingga 585 – 640 620 4,84 193
Merah 640 – 740 680 4,41 176
Inframerah > 740 1400 2,14 85
Sumber : Rubatzky dan Yamaguchi (1998)
Tabel Respon Fisiologis Tanaman terhadap Cahaya

Panjang
Respon Gelombang (nm)
Pemanjangan batang 720 – 1000
Terhambatnya perkecambahan biji pada 650 – 690
spesies tanaman tertentu 440 – 655
Perangsangan pembentukan umbi bawang Bombay 445 – 660
Penghambatan pembentukan umbi bawang Bombay 350 - 500
Pembentukan pigmen merah (likopen) pada Tomat
Perangsangan pembungaan tanaman hari panjang
Penghambatan pembungaan tanaman hari pendek
Peningkatan perkecambahan biji pada beberapa spesies
Peningkatan pembentukan antosianin
Fotosintesis
Pembentukan klorofil
Fototropisme
Peranan kualitas cahaya matahari dlm kehidupan
Tanaman
Spektrum warna Panjang gelombang Peranan bagi tanaman
(µm)
Ultra violet < 0,280 Tanaman rusak
0,280 - 0,320 Sel tanaman mengalami kerusakan
0,320 - 0,405 Tanaman kerdil
Visible light 0,405 - 0,505 Diserap klorofil utk Fotosintesis (biru)
(PAR)
0,505 – 0,552 Untuk pertumbuhan daun (hijau)

0,552 – 0,585 Untuk pembentukan pigmen (kuning)


0,585 – 0,620 Untuk pembentukan fotoklorofil(jingga)
0,620 – 0,760 diserap klorofil untuk fotosintesis
Near Infra Red (NIR) 0,760 – 1,000 diterima tanaman untuk aktifitas foto-Morfo
Genetik perkecambahan dan
pertumbuhan memanjang
Far Infra Red (FIR) > 1,000 Diterima tan & dikonversikan dlm bentuk
thermal, dan utk energi evapotranspirasi
7. Alat Pengukur Radiasi Matahari

Aktinograf
• mengukur jumlah energi radiasi (Cal/Cm2/waktu)
• Berperekam / otomatis mengukur setiap saat pada siang radiasi
surya yang jatuh pada alat.
• Sensor berupa bimetal (dwilogam) berwarna hitam yang mudah
menyerap radiasi surya. Panas yang diakibatkan oleh radiasi yang
diserap ini membuat bimetal melengkung. Besarnya lengkungan
sebanding dengan radiasi yang diterima sensor. Lengkungan
disampaikan secara mekanis ke jarum penulis di atas pias yang
berputar menurut waktu.
• Hasil rekaman berbentuk grafik. Jumlah luas grafik atau integral
dari grafik sebanding dengan jumlah radiasi surya yang ditangkap
oleh sensor selama sehari.
Pencatat Intensitas Cahaya
Matahari
Satuan : Calori/Cm2 (Langley).
Intensitas Cahaya Matahari =
Selisih pembacaan skala dikalikan
konstanta dibagi 21
Cara kerja alat : Sewaktu
memasang alat dipagi hari, alat
dibalik dan dikembalikan sehingga
permukaan air dalam tabung
mendekati nol. Air dlm alat
volumenya konstan dan bila kena
cahaya matahari akan menguap
dan berkondensasi shg air turun
kebawah.
• Prinsip alat adalah menangkap radiasi pada
benda berbentuk bola sensor.
• Panas yang timbul akan menguapkan zat cair
dalam bola hitam.
• Ruang uap zat cair berhubungan dengan tabung
kondensasi.
• Uap zat cair yang timbul akan dikondensasi dalam
tabung berbentuk buret yang berskala.
• Banyaknya air kondensasi sebanding dengan
radiasi surya diterima oleh sensor dalam sehari.
• Pengukuran dilakukan sekali dalam 24 jam, yaitu
pada pagi hari dibandingkan dengan alat yang
pertama hasilnya lebih kasar.
Alat : Sun Shine recorder, ada 2 tipe:
a. Tipe Campbell Stokes
b. Tipe Jordan
Prinsip kerja sun shine recorder type
Campbell Stokes
• Alat ini bekerja atas dasar efek pemanasan yang mengakibatkan
terbakarnya kertas pias yang dipasang di dalam alat tersebut..
• Panjang pias yang terbakar dinyatakan dalam jam

• Alat dipasang di tempat terbuka, tak ada


halangan ke arah Timur matahari terbit dan ke
barat matahari terbenam.
• Kemiringan sumbu bola lensa disesuaikan
dengan letak lintang setempat. Posisi alat tak
berubah sepanjang waktu hanya pemakaian
pias dapat diganti-ganti setiap hari.
Kertas pias
➢ ialah : kertas yang digunakan untuk merekam sinar
matahari yang terbuat dari karton, mudah terbakar,
dan berwarna biru gelap sehingga dapat menyerap
radiasi matahari.

➢ Pias ditaruh pada titik api bola lensa, Pembakaran pias


terlihat seperti garis lurus di bawah bola lensa
➢ Kertas pias ini dilengkapi dengan skala dalam jam,
mulai pukul 06.00 hingga 18.00

➢ Pengambilan dan pemasangan kembali kertas pias


dilakukan pada saat matahari terbenam
Macam –macam Kertas pias

lengkung panjang

bentuk lurus

lengkung pendek

Gambar 2. Bentuk-bentuk kertas pias type Campbell Stokes


Mengapa penggunaan kertas pias
berbeda-beda ?
menyesuaikan letak kedudukan matahari
pada suatu saat dengan kedudukan alat
yang dipasang, sehingga lintasan sinar
matahari dapat direkam dengan
sempurna oleh kertas pias tersebut.

alat perekam harus dipasang pada jalur-jalur


yang telah ada dimana posisi 12 yang
menunjukkan jam tepat pada alur yang melintang
di tengah-tengah jalur
Tanggal pemakaian kertas pias

Macam kertas Belahan bumi utara Belahan bumi selatan


pias
Lengkung panjang 15 Oktober – 28/29 Februari 12 April – 2 September
Lurus 1 Maret – 11 April & 1 Maret – 11 April &
3 September – 14 Oktober 3 September – 14 Oktober
Lengkung pendek 12 April – 2 September 15 Oktober – 28/29 Februari
Pembacaan kertas pias Type Campbell
Stokes
• Apabila pembakaran pada kertas pias menghasilkan lubang
berupa garis lurus, maka lama penyinaran pada saat itu
sepanjang garis lurus tersebut.
• Apabila bekas pembakaran terputus-putus, maka lama
penyinaran pada saat itu adalah sepanjang garis lubang
yang telah digabungkan.
• Apabila bekas pembakaran pada kertas pias hanya
membentuk lubang atau titik kecil dikelilingi hangus
disekitarnya, maka lama penyinaran dihitung ½ dari garis
tengah noda tersebut.
• Apabila terdapat 2-3 noda yang berbentuk bulatan (tidak
tembus), maka lama penyinaran dihitung 0,1 jam
sedangkan 4-6 noda bulatan dianggap 0,2 jam
8. Hubungan Radiasi Matahari & unsur-unsur iklim yang lain
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai