Anda di halaman 1dari 32

M.

Husni

Jurusan Geofisika
Semester III T.A. 2010/2011
Akademi Meteorologi dan Geofisika

Personal
Muhammad Husni
1 istri, 3 anak
Pendidikan:
DIII AMG, 1975
S1 Fisika FMIPA UI, 1985
S2 Dipl. Seis. IISEE, Jepang,

1981
Pekerjaan:
Seismologist, 1976-1979
Kasubid Gravitasi dan TW,
1988
Kasubid Magnit Bumi, 1996
Kabid Geofisika Pot. & TW,
2001
Kabid Instrumentasi Geof,
2006

Kabid Geofisika Pot. & TW, 2009


DOSEN AMG, 2010

SILABUS
MAGNET BUMI II (2 SKS)
FAKTOR LUAR MEDAN MAGNET BUMI
1. hubungan dengan sistem tata surya,
2. angin matahari,
3. sunspot dan badai magnet

FAKTOR INTERNAL MEDAN MAGNET BUMI


4. keadaan kemagnetan kulit bumi
5. variasi lateral konduktivitas kulit bumi
6. suseptibilitas dan rentabilitas material
7. konduktivitas batuan dan paleomagnetik

METODA DAN ALAT UKUR MEDAN


MAGNET
8.
9.

sistem kalibrasi peralatan absolut,


sistem kalibrasi magnetograph.

PEMBACAAN MAGNETOGRAM DAN


PROSES DATA MAGNET
PEMBUATAN PETA EPOCH
MAGNET DAN APLIKASINYA.
FAKTOR LOKAL MEDAN MAGNET
12. anomali magnet dan interpretasinya
13. karakteristik magnet daratan dan lautan.

Daftar
Pustaka

: 1. G.D. Garland, Introduction to


Geophysics Mantle, Core, and
Crust,
WB.
Sanders
Company,1971
2. WM Telford, Applied Geophysics,
Cambridge Univ. Press, 1978.

J Jankowski and C Sucksdorff;,

3. Guide
for
Magnetic
Measurements and Observatory
Practice, IAGA, 1996.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


MEDAN MAGNET BUMI
FAKTOR EXTERNAL (LUAR)
FAKTOR INTERNAL (DALAM)

FAKTOR LOKAL

FAKTOR EXTERNAL (LUAR)

hubungan dengan

sistem tata surya,


angin matahari,
sunspot dan badai
magnet

Hubungan dengan sistem tata


surya
atmosfer atas terionisasi oleh radiasi

matahari
elektromagnetik: radio - - X-ray; kecepatan 300000

km/detik, waktu tempuh 8.3 menit.


partikel : angin matahari (terutama H + dan e-);
kecepatan 300-800 km/detik

sistem matahari bumi td: matahari, media

antarplanet, magnetosfer bumi, ionosfer dan


atmosfer.

MATAHARI
KEADAAN TENANG
Radius = 696,000 km (~ 110R bumi); Massa =

330000 M bumi ; suhu fotosfer = 5800o K


Struktur: inti 15 megaK, interior irradiative, zona
konveksi, fotosfer, kromosfer, dan corona 1M K.
Komposisi: hidrogen 92,1%; helium 7,8%; oksigen
0,06%, 0,03% karbon, sisanya <0,01%
Perubahan kerapatan fotosfer menyebabkan
pinggiran matahari gelap
Matahari memancar sebagai benda hitam sekitar
6000o K
Fluks energi surya yang tampak sangat kecil dan
bervariasi, namun emisi gelombang pendek, EUV dan
X-ray bervariasi besarnya tergantung pada jumlah
sunspot dan aktivitas matahari

Struktur matahari
terdiri dari unsurunsur luar dan
dalam inti (fusi
nuklir), zona
radiasi, zona
konveksi,
fotosfer,kromosfer
,dan korona.
Beberapa fitur
matahari adalah
bintik matahari
(fotosfer), jilatan
api matahari, loop
corona, dan
prominence
( letusan lidah api)

MATAHARI TENANG

KONDISI

MATAHARI

Letusan pada permukaan matahari sering terjadi (flare)


Selama aktivitas matahari normal, panas korona sekitar

1.000.000C (1.800.000F) sampai 2.000.000C


(3.600.000F)
Mempercepat kecepatan lepas plasma
Satu juta ton partikel dilemparkan ke angkasa setiap detik
pada kecepatan rata-rata 400 km /detik (900.000 mil / jam)
Kecepatan bervariasi dari 300 km /detik (700.000 mil / jam)
hingga 900 km/detik (2 juta mil / jam).
Dalam proses ini plasma menyeret garis-garis medan
magnet matahari keluar ke angkasa.
Karena angin matahari tersebar di seluruh ruang angkasa
ke segala arah
Hanya ada sekitar 6 proton per sentimeter kubik saat angin
matahari mencapai Bumi
Menimbulkan badai magnet dan aurora,

MATAHARI AKTIF
FLARE
ledakan cahaya" yang terjadi di kromosfer dekat
sebuah sunspot. (3 menit sampai dengan 2 jam)

RADIO BURST
jilatan api matahari yang menghasilkan sinar
kosmik dan aliran plasma yang berinteraksi dengan
bumi yang terlihat sebagai semburan radio, ini
yang paling sering selama puncak siklus matahari
11-tahun

ANGIN MATAHARI

MATAHARI AKTIF

Angin Matahari
Angin matahari adalah suatu aliran partikel

bermuatan (yakni plasma) yang menyebar ke segala


arah dari atmosfer terluar matahari yang dikenal
dengan korona. Kecepatan alirnya sekitar 400 km/dt,
dengan waktu tempuh dari matahari ke bumi selama 45 hari.
Angin matahari tersusun terutama oleh elektron berenergi tinggi dan proton (sekitar 500 keV), yang mampu
melepaskan diri dari gravitasi sebuah bintang karena
energi termal nya yang sangat tinggi.
Banyak fenomena yang diakibatkan oleh angin
matahari, termasuk badai magnet, aurora (cahaya
utara), sebagai penyebab mengapa arah ekor komet
selalu menjauhi matahari, serta formasi bintangbintang jauh

BADAI MAGNET
Interaksi antara angin surya dengan medan

magnet bumi, menciptakan sistem arus


magnetosfir dan ionosfir. Juga radiasi sinar X
dan UV dari matahari dapat meningkatkan
sistem arus ionosfer sehingga medan
magnet mengalami gangguan magnetik
Di permukaan bumi, dampak dari arus
tersebut dilihat sebagai badai magnet
(magnetic storm) yang biasanya merupakan
jumlah dari beberapa substorms, jika
arusnya cukup kuat

ARUS CINCIN YANG MELINGKARI BUMI


DAPAT MENCAPAI 50 MEGA AMPERE

BADAI MAGNET

TIDAK ADA BADAI MAGNET (NORMAL)

Aurora Borealis
These multiple auroral bands were photographed in Fairbanks, Alaska. Auroral displays occur when
charged particles from the sun interact with gases in the earths atmosphere. Auroras are seen only
in the high latitudes of both hemispheres because the earths magnetic field draws solar particles
into the polar regions.

Coronal Mass Ejection


(CME)

(CME) adalah ledakan besar


angin matahari , sehingga medan
magnet meningkat di atas korona
matahari atau dilepaskan ke ruang
angkasa.
sering dikaitkan dengan bentuk-bentuk
lain aktivitas matahari, terutama solar
flare
kebanyakan berasal dari daerah yang
aktif di permukaan matahari, seperti
pengelompokan bintik matahari

Coronal Mass Ejection (CME)

AURORA

SOLAR FLARE

DAMPAK FAKTOR EXTERNAL


(KEAKTIPAN MATAHARI )

BADAI MATAHARI
Terjadinya ledakan besar di atmosfer Matahari yg dayanya

setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima


Badai matahari pernah terjadi pada tahun 1989, cukup
dahsyat, tetapi faktanya badai matahari pada tahun 1989
tidak menyebabkan manusia menjadi terbakar
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
memperkirakan puncak aktivitas matahari akan mencapai
puncaknya antara 2012 hingga 2015. Pada puncak
siklusnya, aktivitas matahari akan sangat tinggi dan
terjadi flare atau badai matahari
Badai matahari tidak akan langsung menghancurkan
peradaban di bumi. Namun bakal berpengaruh pada
sistem teknologi seperti satelit dan komunikasi radio. Efek
menakutkan terjadi pada benda elektronik. Trafo gardu
listrik akan tersambar partikel ledakan badai matahari,
akibatnya LISTRIK MATI.

Efek Setelah Badai


Matahari
Setelah terjadi badai matahari, maka aktivitas

matahari dalam mengeluarkan efek panasnya


akan menurun. Artinya panas yang
dikeluarkan matahari tidak sepanas sebelum
terjadi badai matahari.
Sehingga pengaruhnya akan terjadi musim
dingin yang berkepanjangan. Lalu benar tidak,
terjadi badai matahari dan apakah benar
dampak dari badai matahari itu mengerikan?

Anda mungkin juga menyukai