Anda di halaman 1dari 3

MATAHARI

 Matahari atau Surya adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri
dari plasma panas bercampur medan magnet.
 Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar
2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total Tata
Surya.
 Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa Matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya
didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri
dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain.
 Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu akibat peluruhan gravitasi suatu wilayah
di dalam sebuah awan molekul besar. Sebagian besar materi berkumpul di tengah, sementara
sisanya memimpih menjadi cakram beredar yang kelak menjadi Tata Surya.

KARAKTERISTIK MATAHARI

1. Inti Matahari diperkirakan merentang dari pusatnya sampai 20–25% radius Matahari.
Kepadatannya mencapai 150 g/cm3 (sekitar 150 kali lipat kepadatan air) dan suhu mendekati
15,7 juta kelvin (K).
(a) Inti adalah satu-satunya wilayah Matahari yang menghasilkan energi termal yang
cukup melalui fusi; 99% tenaganya tercipta di dalam 24% radius Matahari, dan fusi
hampir berhenti sepenuhnya pada tingkat 30% radius.
2. Zona Radiatif Kurang lebih di bawah 0,7 radius Matahari, material Matahari cukup panas
dan padat sampai-sampai radiasi termal adalah cara utama untuk mentransfer energi dari inti.
(a) Zona ini tidak diatur oleh konveksi termal; meski begitu suhunya turun dari kira-kira 7
juta ke 2 juta kelvin seiring bertambahnya jarak dari inti.
3. Zona Konveksi Di lapisan terluar Matahari, dari permukaannya sampai kira-kira 200.000 km
di bawahnya (70% radius Matahari dari pusat), suhunya lebih rendah daripada di zona
radiatif dan atom yang lebih berat tidak sepenuhnya terionisasikan
a) Akibatnya, transportasi panas radiatif kurang efektif. Kepadatan gas-gas ini sangat
rendah untuk memungkinkan arus konvektif terbentuk. Material yang dipanaskan di
takhoklin memanas dan memuai, sehingga mengurangi kepadatannya dan
memungkinkan material tersebut naik. Pengaruhnya, konveksi termal berkembang saat
sel panas mengangkut mayoritas panas ke luar hingga fotosfer Matahari.
4. Fotosfer
a) Permukaan Matahari yang tampak, fotosfer, adalah lapisan yang di bawahnya
Matahari menjadi opak terhadap cahaya tampak.
5. Atmosfer
a) Bagian Matahari di atas fotosfer disebut atmosfer Matahari. Atmosfer dapat diamati
menggunakan teleskop yang beroperasi di seluruh spektrum elektromagnet, mulai
dari radio hingga cahaya tampak sampai sinar gamma, dan terdiri dari lima zona
utama: suhu rendah, kromosfer, wilayah transisi, korona, dan heliosfer.
6. Medan Magnet
a) Matahari adalah bintang yang magnetnya aktif. Matahari memiliki medan magnet kuat
dan yang berubah-ubah tiap tahun dan berbalik arah setiap sebelas tahun di sekitar
maksimum Matahari. Medan magnet Matahari mencadi penyebab sejumlah dampak yang
secara kolektif disebut aktivitas Matahari, termasuk titik Matahari di permukaan
Matahari, semburan Matahari, dan variasi angin Matahari yang mengangkut material
melintasi Tata Surya.
Pergerakan Matahari

1. Matahari berotasi pada sumbunya dengan selama sekitar 27 hari untuk mencapai satu kali
putaran. Gerakan rotasi ini pertama kali diketahui melalui pengamatan terhadap perubahan
posisi bintik Matahari. Sumbu rotasi Matahari miring sejauh 7,25° dari sumbu orbit Bumi
sehingga kutub utara Matahari akan lebih terlihat di bulan September sementara kutub
selatan Matahari lebih terlihat di bulan Maret
2. Matahari dan keseluruhan isi tata surya bergerak di orbitnya mengelilingi galaksi Bimasakti.

Ciri Khas Matahari

1. Lidah Api
a) Prominensa adalah salah satu ciri khas Matahari, berupa bagian Matahari menyerupai
lidah api yang sangat besar dan terang yang mencuat keluar dari bagian permukaan serta
seringkali berbentuk loop (putaran).
2. Bintik Matahari
a) Bintik Matahari adalaah granula-granula cembung kecil yang ditemukan di bagian
fotosfer Matahari dengan jumlah yang tak terhitung. Bintik Matahari tercipta saat garis
medan magnet Matahari menembus bagian fotosfer.
3. Angin Matahari
a) Angin Matahari terbentuk aliran konstan dari partikel-partikel yang dikeluarkan oleh
bagian atas atomosfer Matahari, yang bergerak ke seluruh tata surya.
4. Badai Matahari

a) Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik yang terbentuk di
atmosfer Matahari. Plasma Matahari yang meningkat suhunya hingga jutaan Kelvin
beserta partikel-partikel lainnya berakselerasi mendekati kecepatan cahaya.

Anda mungkin juga menyukai