Anda di halaman 1dari 5

SISTEM TATA SURYA

➢ Bintik Matahari (Sunspot): Bintik matahari adalah daerah gelap pada fotosfer. Tampak
gelap karena suhunya lebih rendah daripada suhu fotosfer di sekitarnya. Sebuah bintik
matahari suhunya antara 4000 5000 derajat celcius. Bintik matahari ini ditimbulkan
oleh perubahan medan magnetik di matahari, Bintik matahari dapat tunggal ataupun
dalam kelompok. la bergerak melintasi fotosfer disebabkan oleh rotasi matahari pada
sumbunya. Sebuah bintik bisa berukuran 10.000 km dari tepi ke tepi. Bintik besar
dapat mencapai 200 ribu-300 ribu km, dan bintik kecil atau disebut pori-pori kurang
dari 3000 km. Sebuah pori-pori bisa bertahan di bawah. 1 jam, sedangkan bintik yang
besar mampu bertahan selama 250 hari.

➢ Kromosfer: Lapisan ini merupakan lapisan yang ada di atas lapisan fotosfer. Lapisan
ini seringkali dikatakan sebagai lapisan atmosfernya matahari dan untuk lapisan
kromosfer ini sendiri merupakan sebuah bagian yang paling bawah dari atmosfernya
matahari. Lapisan kromosfer ini sendiri lebih tebal dibanding dengan lapisan fotosfer,
yakni sejauh 16.000 km. Lapisan kromosfer ini adalah sebuah lapisan yang
mengandung banyak sekali partikel seperti elektron, proton, dan neutron. Suhu yang
dimiliki oleh lapisan kromosfer ini rata-rata sekitar 6.000 mencapai 20.000 kelvin.
Semakin menuju dalam, suhu pada lapisan kromosfer ini akan semakin panas

➢ Lapisan Fotosfer: Lapisan yang pertama pada matahari atau lapisan terluar dari
matahari disebut dengan fotosfer. Fotosfer ini juga disebut dengan lapisan cahaya.
Fotosfer adalah sebuah bagian permukaan matahari yang membentuk bola gas yang
sangat besar serta memiliki ketebalan mencapai 350 km dan batas- batas dari lapisan
tidak nampak dengan jelas. Fotosfer ini mirip piringan yang warna emas.

➢ Zona konvektif: Zona konvektif ini terdiri dari 70 persen hidrogen, 27,7 persen
helium, dan sisanya adalah beberapa gas lain, seperti misalnya nitrogen, karbon, dan
juga oksigen. Di zona tersebut, suhu matahari tidak cukup panas untuk mentransfer
energi melalui radiasi termal. Begitu pula sebaliknya, matahari akan mentransfer
panas dengan konveksi termal melalui kolom termal. Mirip dengan air mendidih di
dalam panci, atau lilin panas yang ada di dalam lampu lava, gas jauh di dalam zona
konvektif matahari dipanaskan dan mendidih keluar, jauh dari inti matahari melalui
kolom termal. Saat gas sudah mencapai luar zona konvektif, mereka akan mendingin
dan terjun kembali ke dasar zona konvektif untuk kemudian dipanaskan lagi.

➢ Inti matahari: Inti matahari ini merupakan bagian terdalam oleh matahari. Sehingga
kita bisa mengetahui bahwa pada bagian inilah yang mempunyai suhu paling tinggi
diantara semua lapisan. Lapisan matahari ini mempunyai suhu mencapai 15.000.000
kelvin. Karena memiliki suhu yang sangat tinggi, maka pada lapisan inilah terjadi
reaksi fusi.Reaksi fusi yang terjadi dikarenakan dalam inti matahari terdapat banyak
muatan yaitu elektron (atom yang bermuatan negatif), proton (atom yang memiliki
muatan positif), dan juga neutron (atom yang memiliki sifat netral). Pada bagian inti
pun matahari ini memiliki gaya gravitasi yang bisa menarik semua materi sehingga
membentuk suatu tekanan. Energi yang terbuat ini karena reaksi fusi ataupun reaksi
termonuklir yang selanjutnya dipancarkan keluar dengan proses radiasi. Bagian inti
dari matahari ini berada di sekitar 502.000 km yang dibawahnya permukaan matahari.
Pada bagian inti matahari ini memiliki diameter mencapai 386.160 km. Luasnya inti
matahari ini memenuhi mencapai 25% dari seluruh total radiasi matahari secara
keseluruhan.

➢ Zona Radiasi: Di zona yang luas ini, panas dari inti akan mendingin secara dramatis,
dari antara tujuh juta celcius sampai dua juta celcius. Di zona radiasi, energi akan
ditransfer melalui proses yang disebut dengan radiasi termal. Selama proses tersebut,
foton yang dilepaskan di dalam inti akan menempuh jarak pendek, diserap oleh ion
terdekat, dilepaskan oleh ion, dan kemudian diserap lagi oleh ion lain. Energi
matahari juga akan dipancarkan secara zig-zag ke seluruh penjuru hingga bisa
mencapai permukaan matahari. Perlu waktu sampai 200.000 tahun supaya energi inti
bisa mencapai zona radiasi. Untuk ukuran zona radiasi sendiri sekitar 0,2 sampai 0,7
jari-jari matahari.

➢ Korona: Pada lapisan ketiga ini yang ada pada matahari merupakan lapisan korona.
Lapisan korona ini adalah sebuah lapisan matahari yang terluar. Pada lapisan korona
ini mencakup kedua lapisan fotosfer serta kromosfer. Untuk lapisan korona ini juga
disebut dengan lapisan atmosfer bagian matahari bagian luar. Pada korona ini pula
merupakan lapisan yang berupa gas, meskipun pada gas yang ada sangatlah sedikit
dan sangat tipis. Karena pada bentuk gas yang tipis, maka bentuknya dapat berubah-
ubah setiap waktunya dan untuk mengukur batas dari lapisan ini menjadi sangat sulit.
Pada lapisan korona ini biasa terlihat seperti mahkota yang berwarna putih yang
menyelimuti matahari. Sementara ketika gerhana matahari total terjadi, maka akan
terlihat lapisan tersebut dengan memiliki warna yang keabu- abuan. Karena memiliki
bentuk yang mirip dengan mahkota, maka pada lapisan ini dinamakan dengan korona
yang mempunyai arti “mahkota”.
Planet adalah anggota benda-benda langit yang memiliki beberapa variasi
dengan bentuk dan ukuran tertentu pada planet. Planet terbagi menjadi 7 yaitu
merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus yang memiliki
variasi dengan bentuk ukuran tertentu pada setiap planet.

Berikut adalah penjelasan dari ke -8 planet tersebut :

1. Merkurius, Planet Merkurius merupakan planet yang terdekat dengan


matahari yang memiliki jarak sekitar 58 juta kilometer dari matahari.Merkurius hanya
memiliki 4.862 km, pada permukaan merkurius memberikan energi yang panas dan
kering. Merkurius melakukan gravitasi pada permukaan bumi sekitar sepertiga
gravitasi.

2. Venus, atmosfer planet Venus ini beracun, diisi dengan karbon dioksida dan
diselimuti awan tebal berwarna kuning yang mengandung asam sulfat.

3. Bumi adalah salah satu planet yang tidak memiliki ukuran terbesar, karena
yang kita tempati adalah bumi sehingga kita menganggap bumi adalah planet terbesar
dengan adanya jumlah penduduk yang tak terhitung. Pada bumi ini ada atmosfer yang
melindungi dan campuran bahan kimia organik yang tepat untuk melindungi pada
lapisan matahari.Bumi adalah planet yang paling dinamis yang dapat mendaur ulang
diri nya sendiri dengan suhu dan tekanan permukaan bumi memungkinkan adanya air
dan bisa dijadikan dalam bentuk cair, padat atau gas.
4. Mars, Mars dijuluki sebagai ‘planet merah’, Mars merupakan planet di urutan
keempat dalam tata surya. Mars memiliki atmosfer yang sangat tipis, dingin, berdebu, padang
pasir atau gurun. Planet Mars juga terkenal dengan gunung berapinya yang besar dan lembah
yang dalam. Bahkan planet ini merupakan yang paling sering terjadi badai angin
dibandingkan dengan planet lainnya. Ini dia ciri-ciri planet Mars diantaranya dijuluki sebagai
‘planet merah’.

5. Jupiter adalah planet kelima dalam urutan anggota tata surya . Jupiter
merupakan planet yang terbesar diantara planet yang lainnya. Jupiter memiliki garis
tengah pada permukaannya sekitar 142.860 km dan mempunyai volume sekitar 1.300
kali dari volume bumi.Untuk rotasi nya jupiter melewati masa rotasi selama 9,8 jam
yang sekitar 2,5 kali lebih cepat dibandingkan dengan bumi serta dengan revolusi nya
sekitar 12 tahun.
6. Saturnus adalah planet yang ke enam dalam urutan anggota tata surya.
Saturnus merupakan planet yang tercantik diantara planet lainnya karena saturnus
memiliki cincin yang mengelilingi planet karena ukuran cincinnya lebih besar
dibandingkan dengan planet yang lainnya.

7. Uranus adalah planet yang ke tujuh dalam urutan anggota tata surya. Pada
planet uranus ini sangat berbeda dengan planet lainnya karena salah satu kutub dari
planet uranus ini menghadap ke matahari dan berotasi pada sumbu yang sebidang
dengan bidang edarnya yang mengelilingi matahari.

8. Neptunus adalah planet yang ke delapan dalam urutan anggota tata surya.
Neptunus adalah planet yang memiliki angin yang badai sehingga disebut dengan
planet yang paling berangin dalam tata surya. Sehingga bisa saja ada badai yang
sangat besar yang timbulnya dari planet ini. Planet ini memiliki ukuran jarak dari
matahari yaitu sebesar 4-500 jt km.

Asteroid adalah benda batuan atau logam kecil yang mengorbit Matahari,
terutama di antara orbit Mars dan Jupiter dalam sabuk asteroid. Mereka memiliki
ukuran yang bervariasi, mulai dari beberapa meter hingga ratusan kilometer. Asteroid
terbentuk dari sisa-sisa bahan pembentuk Tata Surya yang tidak terakumulasi menjadi
planet atau bulan.
Beberapa asteroid memiliki orbit yang mendekati Bumi, dan mereka bisa
menjadi objek penelitian ilmiah atau bahkan potensi risiko tabrakan dengan planet
kita.

Komet adalah objek langit yang terdiri dari bahan-bahan seperti gas, debu, dan
batuan yang bergerak melalui ruang angkasa. Ketika mendekati Matahari, komet
menghasilkan ekor yang terlihat bersinar karena bahan-bahannya terpapar panas
Matahari.

Pada saat meteor memasuki atmosfer Bumi, akan terjadi gesekan yang luar
biasa dengan udara sehingga meteor akan terbakar dan lenyap menjadi debu. Meteor
yang masih bertahan dari gesekan udara tersebut, jika sampai ke permukaan Bumi
disebut meteorit.

Anda mungkin juga menyukai