Anda di halaman 1dari 23

BUMI DAN ANTARIKSA

Kelompok 8

1. Diah fitria aisah (06)


2. Fadia aryani (08
3. Ida marlana (13)
4. Izmi nur affidah (15)
5. Siti azilah indah aozila (29)

A. Sistem Tata Surya

Sistem tata surya merupakan gugusan benda-bendda langit yang terdiri atas Matahari,
delapan planet, Panet-planet kecil,asterod, komet, dan benda-benda angkasa lannya yang
beredar mengelilingi Matahari sebagai pusat tata surya.

1. Matahari

Matahari merupakan sebuah bintang jarak rata-rata Matahari ke bumi adalah 150 juta
km sama denggan 1 astronomi unit (au).

a. Lapisan Matahari

1). Korona yaitu lapisan matahari paling luar, merupakan kumpulan gas tipis dengan suhu
krang lebih 1.000. 000 k. warnanya keabu-abuan yang dihasilkan dari adanya ionisasi
pada atom-atom akibat suhunya yang sangat tinggi. Lapisan korona berbentuk mahkota
yang akan tampak jelas saat terjadi gerhana matahari total.

2). Kromosfer yaitu lapisan yang bertindak sebagai atmosfer matahari. dan mempunyai
ketebalan 16. 000 km dengan suhu 6.000 k sampai 20.000 k. Bentuk kromosfer seperti
gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.

3). fotosfer yaitu bagain permukaan matahari yang mengeluarkan cahaya. lapisan ini
mempunya suhu 6. 000 k sampai 16. 000 k dengan tebal mencapai 500 km. adapun
zona aktivitas fotosfer antara lain.

a). zona radiasi, yaitu baggiian yangg menyelimuti inti. vlume zna radias mmencapai
45% dar vlume matahri.

b). zona koonveksi, yaitu daerah terjadinya energi matahari ke lapisan kromoster
melalui prooses koonveksi.

4). Inti Matahari (core) yaitu lapisan paling dalam dan merupakan pussat terjadinya reaksi
fusi antara atom hidrogen dan helinium. Volume inti Matahari yaitu kisaran 25% dari
seluruh volume. lapisan ini merupakan paling panas dengan suhu 15 juta kelvin. Energi
yang dihasilkan dari reaksi fusi akan dirambatkan sampai pada lapisan yang paling luar,
yang kemudian akan terealisasikan ke angkasa luar.

b. Akivitas Matahari

Matahari memiliki bintik bintik noda yang diakibatkan oleh aktivitas Matahari , antara
lain

1). Granulasi, yaitu aktivitas matahari yang menimbulkan granula. yang dimaksud dengan
granula yaitu gumpalan-gumpalan pada fotofer, aktivitas ini adalah aktivitas dimana
matahari memunculkan aliran gas kedalam fotosfer. suhu gumalan ini ssekitar 100 kali
lipat dari suhu ermukaan lainnya.

2). Bintik matahari (sunspot) atau noda matahari, daerah gelap pada fotosfer yang
terbentuk karena suhu titik tersebut jauh lebih rendah dari suhu daerah sekitarnya.
biasanya terjadi letupan matahari atau solar flare. suhunya berkisar 4.000-5.000 K.
diameter bintik matahari berfariasi, yaitu bintik kecil (3.00 km) dapat bertahan kurang
dari satu jam, sedangkan bintik besar (2000.000 km) bertahan hingga 250 hari.

3). Lidah api (prominence), aktivitas ini menyebabkan matahari mengeluarkan nyala api
berwarna merah yang meluncur keluar dari fotosfer. lidah api merupakan dampak dari
gangguan yang terjadi pada kromosfer.

4). Suar matahari (solar flare) yaaitu peristiwa ledakan besar ada atmosfer yang
menandakan kembali aktifnya matahari. peristiwa ini disertai dengan pelepasan massa
koronal dan medan elektromagnet yang kuat dapat menggangu perangkat kmunikasi di
Bumi , seperti satelit dan radio.

2. Planet

Planet adalah benda luar angkasa yang berbentuk seperti bulatan yang mengelilingi
matahari (sebagai pusat tata surya). Ada beberapa planet yang mengorbit pada matahari
diantaranya adalah

A. Merkurius

Planet Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan juga
planet terkecil diantara planet yang lainnya. Diameter Merkurius mencapai ±
4.900km. Periode revolusi planet ini sangat pendek hanya 87,79 hari dan berotasi
pada porosnya dalam waktu 58 hari 15 jam 30 menit.

B. Venus

Planet Venus merupakan planet terdekat ke dua dari matahari. Jarak orbit planet
ini ke matahari Berkisar 108 juta km, dengan kala revolusi 225 hari. Rotasi Venus
pada porosnya terjadi sangat lama, yaitu 116 hari 18 jam. Diameter Venus Lebih
kecil dari pada Bumi yaitu ±6.000 km. Planet ini dilapisi oleh awan tebal hingga
Venus memantulkan cahaya Matahari hingga dijuluki bintang kejora.
C. Bumi

Bumi adalah planet ke tiga terdekat dengan Matahari jaraknya sekitar ±150 juta
km. Bumi mengelilingi Matahari dalam periode waktu 356,25 hari dan berotasi
dalam waktu 24 jam. Diameter Bumi ± 12.800, 70% permukaannya Lautan sisanya
daratan. Seluruh permukaan Bumi dilapisi atmosfer yaitu lapisan gas yang disebut
udara.

D. Mars

Mars adalah Planet keempat terdekat dari Matahari, planet Mars sering dijuluki
sebagai planet merah hal ini dikarenakan permukaan planet Mars berwarna
kemerah-merahan akibat dari kandungan besi oksida yang sangat melimpah. Mars
memiliki ukuran lebih kecil dari Bumi, diameternya 6.800 km dengan permukaan
yang dipenuhi gunung dan lembah. Mars mengorbit Matahari dengan periode
revolusi 687 hari dan rotasi 25,62 jam.

E. Jupiter

Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya, diameternya ±15.000 km


dengan massa 318 kali lebih besar dari massa Bumi. Planet ini memiliki 68 satelit
yang selalu mengiringinya. Sebagian besar massa Jupiter tersusun dari gas hidrogen
dan gas helium.

F. Saturnus

Saturnus terkenal dengan sebutan planet bercincin, Saturnus memiliki diameter


rata-rata 116.000 km. Penampakan paling unik dari Saturnus adalah sistem cincin
yang tidak dimiliki oleh planet manapun. Periode orbit Saturnus adalah 29,5 tahun
dengan periode rotasi 10 jam 33 menit 38 sekon. Saturnus memiliki 82 satelit yang
bukan termasuk sistem cincin Saturnus.

G. Uranus

Uranus merupakan planet terdingin dalam sistem tata surya. Diameter planet ini
26.00 km dengan suhu mencapai -224°C dengan komposisi helium, hidrogen dan
metana. Uranus memiliki warna biru dikarenakan planet ini diselimuti gas.

H. Neptunus

Neptunus merupakan planet dengan atmosfer yang dipenuhi oleh angin dan
badai. Diameter planet ini mencapai ±50.000 km dan mengorbit Pada Matahari
pada jarak rata-rata 4,5 miliyar km. Neptunus mengelilingi Matahari dalam kurun
waktu selama 165 tahun sembari berotasi pada sumbunya dalam waktu 16 jam 6
menit.
3.Asteroid

Asteroid atau planet minor (planetioid) adalah benda langit dengan bentuk tak teratur
yang tersusun dari kumpulan debu dan es.

A. Penampakan asteroid

Diameter asteroid bervariasi antara 2-750 km. bentuknya da yang bulat dan ada yang
lonjong dengan penamoakan yang sangat kasar dan tajam.

B. Orbit asteroid

Asteroid yang mengeorbit matahari ada sangat banyak dengan jumlah terbanyak
berada pada sabuk asteroid (di antara garis edar mars dan Jupiter) jumlahnya di
perkirakan sebanyak ±750.000 asteroid.

C. Klasifikasi asteroid

Berdasarkan komponen penyusun dan letak orbitnya, asteroid dikelompokkan


menjadi empat, yaitu

1. Asteroid jenis karbon (C), yaitu asteroid yang tersusun dari komponen tanah liat dan
batuan silikat. Posisi asteroid jenis C umumnya tersebar di gugusan tata surya di luar
sabuk utama asteroid.

2. Asteroid jenis silicaceous (S), yaitu asteroid dari komponen unsur besi dan nikel
yang mendominasi sabuk dalam.

3. Asteroid jenis metallic (M), yaitu asteroid dari komponen unsur besi dan nikel yang
berwarna kemerah-merahan.

4. Asteroid jenis vestoid (V), yaitu asteroid dari komponen batuan basal dan batuan
vulkanik, biasanya mendominasi sabuk luar.

D. Contoh asteroid

Dari ratusan ribu asteroid yang mengorbit Matahari, beberapa telah berhasil diidentifikasi,
di antaranya sebagai berikut.

1. Ceres, yaitu asteroid terbesar yang terletak pada sabuk utama asteroid. Massa Ceres
mencapai ± 9,45 x 1020 kg dengan diameter ± 950 km.

2. Pallas, yaitu asteroid terbesar kedua yang berada di sabuk utama asteroid. Massa
Pallas, yaitu ± 2.11 x 1020 kg dengan diameter mencapai : 545 km.

3. Vesta, yaitu asteroid terbesar ketiga yang berada di sabuk utama asteroid dengan
massa 2,59 x 100 kg dan diameter ± 525 km.

4. Hygiea, termasuk pada golongan asteroid besar yang terletak di sabuk asteroid utama
dengan massa 8,67 x 10 kg dan diameter 444 km.
5. Interamnia, yaitu asteroid dengan ukuran diameter ± 332 km dan massa ± 3,50×10
kg.

6. Baptistina, yaitu salah satu asteroid yang berada pada gugusan asteroid termuda di
sabuk utama. Salah satu keluarga Baptistina ini diduga pernah jatuh ke Bumi pada
160 juta tahun yang lalu dan menghancurkan populasi dinosaurus. Sisa hantaman
asteroid tersebut masih terkubur di Semenanjung Yucatan dan Teluk Meksiko.

4.Meteor

Saat meteor memasuki atmosfer Bumi, akan terjadi gesekan yang luar biasa dengan
udara sehingga meteor akan terbakar dan lenyap menjadi debu, jika sampai ke permukaan
Bumi disebut meteorit.

5.Komet

Komet atau yang sering disebut sebagai bintang berekor merupakan benda langit yang
mengorbit pada Matahari dengan garis orbit yang sangat lonjong. Ekor komet terbentuk
karena serpihan kristal-kristal es rapuh yang terlepas dari badan komet. Komet yang paling
terkenal, yaitu komet Halley yang dapat teramati dari Bumi setiap 76 tahun sekali.

B. Sistem galaksi

Galaksi merupakan kumpulan bintang yang sangat banyak dan membentuk gugusan
dengan pola tertentu di alam semesta. Pola gugusan bintang tersebut digolongkan meng
tiga, yaitu bentuk spiral, eliptis, dan tidak beraturan (irregular). Jumlah galaksi yang ada
alam semesta ada banyak bahkan mencapai militan.

1.Bintang dan Rasi bintang

Benda kerlap kerlip yang terdapat dilangit tidak semuanya bintang ada juga beberapa
diantaranya mungkin planet yang memantulkan cahaya ke bumi.

a. Bintang

Bintang merupakan benda langit yang mengeluarkan cahayanya sendiri. Berdasarkan


pengertian tersebut, jelas bahwa tidak semua benda berkelip di langit saat malam hari
adalah bintang. Banyaknya bintang di alam semesta ini tak terhitung jumlahnya.
Bintang yang paling dekat dengan Bumi adalah Matahari yang merupakan pusat tata
surya.

Terbentuknya bintang merupakan proses menyatunya debu antariksa yang kaya akan
hidrogen dan helium. Interaksi gaya gravitasi pada debu tersebut menyebabkan debu
berputar, menyusut, dan mengumpul di pusat putaran. Peristiwa berputarnya debu
angkasa tersebut akan meningkatkan suhu material yang ada di dalamnya. Pada kondisi
suhu tertentu, inti atom helium dan hidrogen akan melebur secara fusi hingga akhirnya
terbentuklah bintang.
Warna bintang bermacam-macam ditentukan oleh besarnya energi yang dihasilkan
oleh aktivitas bintang tersebut. Sebagai contoh, bintang dengan aktivitas yang sangat
besar akan memancarkan cahaya warna biru atau putih, sedangkan bintang dengan
aktivitas kurang kuat umumnya berwarna merah atau jingga.

Sebagaimana fenomena alam lainnya, bintang juga mengalami siklus. Setelah sukses
bintang berhasil, terbentuklah sebuah bintang. Seiring usianya, bintang mengalami fase
bintang baru, bintang produktif, dan bintang tua, lalu berhenti aktivitasnya karena
kehabisan material untuk reaksi fusi. Tidak semua bintang mengalami fase bintang tua,
Pada usa produktif, bintang dapat meledak atau sering disebut sebagai peristiwa
supernova.

b. Rasi bintang (constellation)

Kelompok bintang yang membentuk konfigurasi khusus disebut sebagai rasi bintang.
sebagai pedoman arah mata angin di waktu malam. Rasi bintang di antaranya sebagai
penanda zodiak dan pedoman arah mata angin yang mudah dikenali oleh orang secara
umum.

2. Galaksi bimasakti (mulut way)

Jenis-jenis c rasi bintangSistem tata surya merupakan bagian kecil dari gugusan
bintang yang berjumlah 200 miliar hingga 400 miliar bintang penghuni galaksi Bima Sakti.
Jumlah bintang dalam sistem galaksi ini diyakini terus berubah karena beberapa bintang
mengalami supernova dan lenyap. Terdapat juga bintang-bintang baru yang terbentuk
membuat para ilmuwan sulit memperkirakan secara pasti jumlah bintang di galaksi Bima
Sakti. Kenampakan bagian galaksi Bima Sakti dapat terlihat di Bumi pada kondisi langit
yang sangat cerah.

C.Gravitasi Bumi

Gaya gravitasi bumi adalah gaya tarik Bumi kepada seluruh benda yang berada di
dekatnya arah gaya grafitasi bumi selalu menuju masaa pusat bumi.benda-benda yang
berada didalam bumi tidak terlempar keluar karena gaya grafitasi tersebut. Fenomena ini
pertama kali diselidiki oleh ilmuwan fisika yang terkenal dengan teori fisika
klasiknya,yaitu Isaac Newton.

1.Hukum Gravitasi Newton

Hukum Newton mengenai gravitasi menyatakan,"Dua buah benda yang bermassa m1


dan m2 yang terpisah pada jarak r akan bekerja gaya tarik-menarik di sepanjang garis yang
menghubungkan kedua benda tersebut.Secara matematis,dapat dinyatakan dalam
persamaan berikut dengan:
F = gaya grafitasi (N)
G = konstanta grafitasi umum (6,672×10- ¹¹
Nm²/Kg²)

M = massa benda 1 (kg)

M = massa benda 2 (kg)

r = jarak antar pusat massa kedua benda (m)

2.Kuat Medan Gravitasi Bumi

Kuat Medan gravitasi bumi,yaitu besarnya pengaruh gaya gravitasi juga identik dengan
percepatan yang berada di daerah sekitar bumi. Besarnya kuat Medan gravitasi dinyatakan
dalam persamaan berikut ini.
dengan:
g = kuat Medan gravitasi (N/kg) atau (m/s²)
G = konstanta gravitasi umum (6,672 × 10 11 Nm²/kg²)

M = massa Bumi (5,98 × 10²⁴ kg)

r. = jarak sebuah titik yang diukur kepusat Bumi (m)

3. Manfaat Gravitasi Bumi


Beberapa manfaat dari gaya gravitasi yang dimiliki benda, khususnya bumi,diantaranya
sebagai berikut.

a. Menjaga kestabilan Bumi dan planet Lainnya


Jika matahari tidak memiliki gaya gravitasi,planet-planet tersebut akan menghamburkan
tak tentu arah,hal lain yang menyebabkan planet tidak jatuh ke permukaan
matahari,yaitu planet bergerak berputar yang menyebabkan timbulnya gaya sentrifugal
yang arahnya menjauhi matahari.

b. menjaga kestabilan Bulan

Bulan dapat beredar tetap di tempatnya atas pengaruh gaya gravitasi bumi terhadap
bulan.Gravitasi bulan menyebabkan fenomena Pasang surut air laut.

c.Menjaga kestabilan benda-benda yang ada di Bumi

Benda-benda yang ada di permukaan bumi tetap stabil dan tidak berhamburan
meskipun bumi berputar pada porosnya.gaya gravitasi bumi menjaga keberlangsungan
suplai udara untuk kehidupan di bumi.keberadaan oksigen dan gas-gas lain yang
dibutuhkan untuk kehidupan tetap terpenuhi. Gaya gravitasi juga memberikan pengaruh
terhadap keteraturan gerak planet dalam berevolusi terhadap matahari.pergerakan
planet-planet tersebut diformulasikan dalam hukum Kepler.
D.Stuktur Bumi

Bumi tersusun dari tiga komponen yaitu,lapisan batuan (litosfer),lapisan perairan


(hidrosfer),dan lapisan udara (atmosfer).

1.Lapisan Batuan (Litosfer)

Lapisan batuan penyusun bumi terletak paling atas dari permukaan bumi.lapisan ini
biasa disebut dengan nama kerak bumi dengan ketebalan ±70 km hingga 100 km.kerak
bumi berwujud lempeng-lempeng yang sangat kaku.

a. struktur lapisan kulit bumi


Bumi terdiri atas lapisan yang memiliki karakteristiknya masing-masing.berikut struktur
lapisan kulit bumi.
1).kerak bumi,yaitu lapisan bumi paling luar sebagai tempat tumbuhnya tanaman serta
tempat tinggal manusia dan hewan.

Adapun lapisan tanah di kerak Bumi sebagai berikut.

a).lapisan organik,merupakan tempat terurainya materi biomassa menjadi unsu-unsur


abiotik.

b).Lapisan tanah atas (top soil),merupakan lapisan tanah dengan warna terang.

c).Lapisan tanah tengah(subsoil),merupakan lapisan yang lebih gelap dari lapisan atasnya.

d).Lapisan batuan induk (parent material),merupakan lapisan yang terdiri atas batuan-
batuan mudah lapuk.

e).Lapisan batuan dasar (bedrock), merupakan batuan induk yang tidak mudah lapuk.

2.selimut bumi merupakan lapisan bumi di bawah kerak bumi yang terdiri atas material
cair .Lapisan inilah yang menyebabkan terjadinya pergerakan lempeng kerak bumi akibat
gaya konveksi dari energi panas bumi. Energi tersebut merupakan tenaga endogen yang
sangat memengaruhi bentuk permukaan bumi.materi cair berupa magma berapi .magma
Yanga berhasil menerobos keluar dan menjadi dingin akan mengalami perubahan fase
cair dan cair menjadi padaalt berupa bebatuan,pasir dan /debu vulkanik.Berikut Lapisan
dari selimut bumi.

A) selimut luar (astenosfer ) , merupakan lapisan di bawah litosfer pada kedalam± 100km
hingga 400km . Formasi magma akan terbentuk pada lapisan ini dengan suhu mendekati
1.300°c .
B)selimu dalam merupakan Lapisan di bawah astenosfer Dengan kedalaman hingga
3.900km.komposisi selimut dalam banyak didominasi oleh campuran besi dan bantuan
Basal.
3. Inti bumi , Lapisan ini terletak pada kedalaman lebih dari 2.900km di bawah permukaan
bumi. Inti bumi tersusun dari materi cair dan padat yang banyak mengandung besi
dengan suhu± 5.400°C . Inti bumi dibedakan menjadi dua, yaitu inti luar dan inti dalam.

A)inti luar , yaitu inti bumi yang tersusun dari materi cair yang kaya akan besi.
B)inti dalam , yaitu inti dalam bumi yang tersusun dari materi padat.meskipun inti bumi
bersuhu sangat panas tetapi material besi pada inti bumi bagian dalam tidak berwujud
cair karena tekanan yang di dalam bumi semakin ke dalam akan semakin meningkat.oleh
karena itu , meskipun material besi di inti bumi bersuhu sangat tinggi,tetapi lapisan ini
tetap berwujud padat.

B . Batuan penyusun litosfer


Berdasarkan siklus batuan ,batuan terbentuk dari proses pendinginan magma ,baik
dipermukaan bumi maupun yang masih ada di bawah permukaan bumi.batuan yang
lapuk akan menjadi tanah tempat tumbuhnya.Air membawa material lapukan batu dan
mengendapkan pada suatu tempat. Endapan tersebut lama -kelamaan akan menjadi batu
lagi.karena proses fisika.siklus ini akan terus-menerus berlangsung di dalam bumi yang di
sebut sebagai siklus batuan.

C. Lempeng dan patahan (lempeng tektonik)

Pergerakan lempeng umumnya akan menyebabkan deformasi terus-menerus atau tiba-


tiba secara cepat dan tidak tentu. Deformasi yang berlangsung dengan cepat dapat
dipastikan akan menyebabkan terjadinya gempa bumi. Pergerakan lempeng selain
menyebabkan deformasi pada titik pertemuan lempeng dapat juga menyebabkan retakan
pada daerah- daerah yang memiliki struktur batuan lemah. Retakan tersebut, baik yang
berada pada pertemuan tempeng maupun tidak disebut sebagai patahan atau sesar
(fault).

Jenis-jenis patahan dibedakan berdasarkan prinsip tegangan yang memengaruhinya


(stress principle), antara lain sebagai berikut.

1) Sesar normal (normal fault), yaitu patahan yang diakibatkan oleh tekanan vertikal yang
sangat kuat sehingga menyebabkan bidang batuan bergerak ke bawah.

2) Sesar naik (reverse foult), yaitu patahan yang disebabkan oleh tekanan horizontal yang
sangat kuat. Akibat tekanan ini, salah satu bagian batuan bergerak naik. Patahan seperti
ini umumnya terjadi pada wilayah pertemuan dua lempeng.

3) Sesar mendatar (strike-slip foult), yaitu patahan yang arahnya bergeser secara
horizontal. Dalam patahan ini, tidak ada bagian batuan yang naik atau turun.

2. Lapisan Perairan (Hidrosfer)


Lapisan perairan (hidrosfer) meliputi lautan, danau, sungai, air tanah, gletser, salju dan
uap air yang terkandung pada atmosfer Semua sumber air tersebut mengalami fenomena
perubahan fisis yang dikenal sebagai daur hidrologi.

A. Daur hidrologi

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari
atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses kondensasi, presipitasi,
evaporasi dan transpirasi. Hidrologi merupakan bidang ilmu yang berkaitan dengan siklus
air, berkaitan dengan asal, distribusi, dan sifat air.

Berikut tiga proses utama siklus air atau siklus hidrologi yang perlu Sobat Pintar ketahui.

1.Evaporasi/Transpirasi. Istilah evaporasi digunakan untuk 2.menunjukkan proses


penguapan air yang berasal dari laut, sungai, danau, dan badan air lainnya. ...

Kondensasi. ...

3. Presipitasi.

B.perairan darat

Perairan darat adalah semua bentuk air yang terdapat di daratan. Air yang ada di
daratan sebagian besar berasal dari hujan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
daring, perairan daratan adalah kumpulan air yang terdapat di daratan, seperti sungai,
danau, rawa, dan air tanah.

Lima karakteristik perairan darat :

1.Perairan darat sebagian besar terbentuk karna curah hujan..

2.Arus air tidak begitu deras.

3.Kadang kadang terdapat air terjun.

4.Mengalami pengendapan atau sedimentasi.

5.Biasanya perairan darat itu digenangi oleh air tawar

C. Lautan

Laut adalah ruang perairan di muka bumi yang menghubungkan daratan dengan
daratan dan bentuk-bentuk alamiah lainnya, yang merupakan kesatuan geografis dan
ekologis beserta segenap unsur terkait, dan yang batas dan sistemnya ditentukan oleh
peraturan perundang-undangan dan hukum internasional. manfaat dari lautan?

Laut menyediakan transportasi bagi manusia baik untuk berpergian ataupun mengirim
barang dalam jumlah besar. Dengan adanya laut, kita dapat mengangkut barang dalam
jumlah besar ke tempat jauh dengan energi yang lebih sedikit daripada menggunakan
jalur darat.

3. Lapisan Udara (Atmosfer)

Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti Bumi. Lapisan ini berfungs sebagai
selimut pelindung Bumi, baik dari serangan benda langit yang jatuh ke Bumi maupu
radiasi partikel Matahari yang berbahaya pada siang hari serta menjadi penyimpan pan
pada malam hari.

Atmosfer tersusun dari materi fluida gas dinamis yang mudah terusik oleh fenomena fisis
yang mengenainya. Bagian ini merupakan tempat terjadinya berbagai fenomena cuar dan
iklim, Cuaca merupakan gambaran keadaan udara pada waktu dan tempat tertentu
Pengamatan cuaca umumnya berkaitan dengan jumlah tutupan awan, suhu udara, kondis
hujan, penguapan, kelembapan, dan kecepatan angin di suatu tempat dari hari ke hari,
iklim merupakan ukuran rata-rata dari variabel yang relevan. Rentang pengamatan iklim
dapat dilakukan dalam jangka bulanan hingga tahunan.

A. Troposter

Troposter merupakan lapisan yang paling dekat dengan Bumi. Lapisan ini memiliki
tekanan udara yang paling tinggi dengan sebagian massa udara terkonsentrasi pada
lapisan troposfer. Lapisan troposfer berfungsi menjaga kestabilan udara di permukaan
Bumi. Berbagai fenomena iklim dan cuaca yang terasa di Bumi seluruhnya terjadi pada
lapisan. Contoh fenomena cuaca tersebut meliputi awan, petir, hujan, badai, dan topan.
Fenomena penurunan suhu udara pada troposfer berkisar 1 °C tiap kenaikan 100 m. Suhu
ini akan terus menurun hingga pada lapisan tropopause yang bersuhu -60 °C. Tropopause
adalah lapisan pembatas pada troposfer paling atas. Oleh karena troposfer merupakan
lapisan paling dekat dengan Bumi, troposfer memiliki fungsi menjaga kestabilan udara di
Bumi. Berbagai fenomena iklim dan cuaca yang terasa di Bumi seluruhnya terjadi pada
lapisan ini.

Berbagai fenomena iklim dan cuaca yang terasa di Bumi seluruhnya terjadi pada lapisan
ini. Fenomena yang terjadi pada lapisan ini, antara lain sebagai berikut.

1) Cuaca, yaitu keadaan fisis udara pada atmosfer di suatu wilayah tertentu dalam jangka
waktu yang singkat. Keadaan udara tersebut dapat berubah dalam hitungan menit, jam,
hari, hingga bulan. Keadaan cuaca dapat berupa hal-hal sebagai berikut.
a) Mendung, yaitu keadaan udara yang banyak mengandung uap air. b) Hujan, yaitu
peristiwa kondensasi uap air di udara hingga turun dalam bentuk butiran-butiran air
(presipitasi).

c) Berangin, yaitu keadaan udara dengan aliran yang sangat kencang. Pada keadaan
tertentu, kondisi angin dapat menjadi badai, angin topan, atau tornado yang dapat
menimbulkan kerusakan pada kondisi permukaan Bumi yang dilaluinya.

d) Petir, yaitu fenomena loncatan bunga api akibat interaksi muatan listrik statis di awan.

e) Kelembapan udara, yaitu kondisi kandungan uap air di udara.

2) Iklim, yaitu kondisi rata-rata keadaan udara di atmosfer pada suatu wilayah dalam
kurun waktu yang lama (lebih dari 30 tahun). Zona iklim umumnya dipengaruhi oleh
posisi wilayah terhadap garis lintang Bumi.

Berikut beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan peningkatan gas rumah kaca.

a) Klorofluorokarbon (CFC) untuk kulkas dan aerosol. CFC atau freon biasanya digunakan
untuk mendinginkan kulkas dan membentuk efek semprot pada tabung aerosol.
Penggunaannya dapat menyebabkan freon lepas ke atmosfer yang menjadi penyebab
perubahan iklim global. Bahkan diketahui bahwa potensinya terhadap efek rumah kaca
lebih tinggi dibandingkan karbon dioksida.

b) Kendaraan bermotor. Bensin merupakan bahan bakar utama pada penggunaan


kendaraan bermotor. Sisa pembakaran dari kendaraan bermotor diketahui banyak
menghasilkan gas rumah kaca (GRK), di antaranya nitrogen oksida dan karbon dioksida.

c) Tempat pembuangan sampah. Selain menyebabkan pencemaran lingkungan,


tumpukan sampah juga dapat berpotensi menyebabkan efek rumah kaca melalui proses
pembusukan secara anaerob (tanpa bantuan oksigen). Pembusukan anaerob diketahui
dapat menghasilkan gas metana yang merupakan GRK.

d) Pertanian dan peternakan. Pertanian yang menggunakan pupuk nitrogen dapat


menghasilkan emisi nitrogen oksida. Sementara itu, hewan ternak, misalnya sapi dan
domba menghasilkan gas metana ketika mencerna makanannya.

e) Mesin-mesin industri. Untuk menjalankan mesin-mesin industri, digunakan bahan


bakar fosil (minyak bumi dan batu bara). Sisa pembakaran tersebut banyak menghasilkan
gas rumah kaca. Salah satunya adalah karbon dioksida.

B. Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer bumi, terletak di atas troposfer dan di
bawah mesosfer. Ketebalannya sekitar 15–55 km. Di lapisan ini terdapat lapisan ozon
yang terbentuk pada ketinggian 20 km.

C.Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang dengan
pertambahan ketinggian hingga ke lapisan keempat, termosfer. Udara yang terdapat di
sini akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan
menghasilkan suhu yang tinggi.

D.Termosfer (thermosphere) adalah lapisan atmosfer bumi yang berada persis di atas
mesosfer dan di bawah eksosfer. Dalam lapisan ini, radiasi ultraviolet (UV) menyebabkan
ionisasi. Kata ini berasal dari Bahasa Yunani θερμός (dilafalkan thermos) yang berarti
panas dan sphere yang berarti lapisan.

E.Eksosfer adalah lapisan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan ini terdapat refleksi
cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang
dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya zodiakal.

E.medan magnet

Medan magnet Bumi atau Medan geomagnetik merupakan fenomena fisis yang
sangat penting dalam dunia navigasi.medan magnet Bumi membantu manusia dalam
menentukan arah melalui kompas, satelit, ataupun GPS.jarum kompas, magnet batang,
atau bentuk magnet lainnya selalu menunjukkan arah Utara dan Selatan karena
terpengaruh gaya tarik geomagnetik di sekitar kutub bumi.

1. Penyebab Medan magnet

a.kecepata rotasi bumi yang tinggi

b.proses konveksi mantel dengan inti luar bumi (bersifat kental)

c.inti dalam(padat) yang konduktif karena kandungan yang kaya besi

2.komponen geomagnetik

Besarnya kuat Medan geomagnetik di sebabkan oleh faktor faktor sebagai berikut:

A.Komponen Medan Geomagnetik a. Besarnya kuat medan geomagnetik disebabkan oleh


faktor-faktor sebagai berikut. Kuat medan magnet dalam (internal field), yaitu kuat
medan geomagmetik yang berasal dari dalam Bumi. Kuat medan ini menyumbang sekitar
98% dari kuat medan magnet Bumi total.
A.Induksi magnetik luar (external field), yaitu kuat medan geomagnetik yang disebabkan
oleh induksi magnetik batuan di kerak Bumi dan induksi elektromagnetik dari luar
angkasa. Besarnya external field, yaitu sekitar 2% dari total kuat medan magnet Bumi.

3.arah Medan geomagnetik

Kutub kutub Medan geomagnetik diperkirakan menyimpang sebesar 11,5 derajat


terhadap sumbu utama bumi.hal ini menyebabkan menyimpangnya arah magnet pada
kompas terhadap arah geografis bumi yang sesungguhnya.

A.deklinasi, yaitu besarnya sudut penyimpangan arah magnet Utara terhadap arah Utara
geografis bumi.

B.inklinasi, yaitu besarnya sudut penyimpangan arah Medan magnet terhadap arah
horizontal.

4.akibat Medan geomagnetik

Medan geomagnetik akan menyebabkan berbagai fenomena alam di bumi, antara lain
sebagai berikut.

A.perisai gelombang radiasi matahari

Radiasi sinar Matahari berupa angin matahari (solar wind) menuju Bumi yang akan
dibelokkan oleh medan magnet Bumi. Hal ini sesuai dengan Gaya Lorentz tentang partikel
bermuatan yang melalui medan magnet.

F=q(vB)

F=qvB sin 0

Dengan:

F=gaya lorentz(N)

q=muatan(C)

V=kecepatan partikel (m/s)

B=Medan magnet (T)

0=sudut antara v dan B

B.terjadinya Aurora di kutub bumi

Aurora merupakan pancaran cahaya yang menari-nari seperti gelombang di


langit.aurora terjadi pada lapisan ionosfer bumi yang terbentuk karena interaksi Medan
geomagnetik dengan partikel bermuatan dari matahari.aurora hanya dapat disaksikan di
dekat lingkaran Arktik dan Antartika,yaitu pada wilayah sekitar 66,5 derajat Utara dan
Selatan dari garis khatulistiwa

F.gerak bumi

Bumi sebagai planet melakukan dua gerakan, yaitu rotasi dan revolusi

1.rotasi bumi

Rotasi Bumi Rotasi Bumi merupakan gerakan Bumi yang berputar terhadap porosnya.
Putaran ini berlawanan dengan arah jarum jam dengan sudut kemiringan 23,5 derajat
terhadap bidang ekliptika yang disebut sudut inklinasi. Bumi berputar pada porosnya
dalam waktu 23 jam 56 menit untuk menyelesaikan satu kali putaran. Rotasi Bumi
menyebabkan beberapa fenomena alam, antara lain sebagai berikut.

A.pergantian siang dan malam

Hal ini terjadi karena Bumi berbentuk bulat dan berputar dengan sumbu putar berupa
garis lurus yang menyinggung kutub utara dan selatan Bumi. Putaran ini menyebabkan
sisi Bumi yang menghadap ke Matahari silih berganti. Sisi yang menghadap Matahari
menyebabkan Bumi berada dalam kondisi siang, sedangkan sisi yang tidak terkena
Matahari berada pada kondisi malam. Lamanya siang dan malam pada suatu daerah tidak
selalu sama karena sumbu putar Bumi tidak tegak lurus terhadap sumbu edarnya.

B.pembagian daerah waktu

Selain pergantian siang dan malam, rotasi Bumi menyebabkan perbedaan daerah
waktu. Konferensi Internasional Waktu Dunia yang berlangsung pada tahun 1884 di
Washington, D.C. menghasilkan kesepakatan tentang pembagian waktu. Saat itu,
konferensi menyepakati bahwa titik nol derajat bujur sebagai acuan waktu internasional
adalah Kota Greenwich. Hingga saat ini, acuan tersebut masih digunakan yang dikenal
sebagai Greenwich Meridian Time (GMT). Berdasarkan garis bujur tersebut, dapat
disimpulkan bahwa setiap perbedaan 1 derajat bujur, tiap wilayah akan mengalami
perbedaan waktu 4 menit.

C.gerak semu harian matahari

Pergerakan Matahari yang Anda lihat sehari-hari dari timur ke barat sebenarnya semu
karena yang sebenarnya terjadi adalah Bumi yang berotasi dari arah barat ke timur atau
berlawanan dengan arah jarum jam.

d. Beloknya arah arus laut. Air merupakan fluida dinamis yang mudah mengalami
guncangan. Oleh karena itu, rotasi Bumi akan menyebabkan arus laut berbelok,
khususnya pada bagian kutub selatan dan kutub utara yang merupakan titik terdekat
dengan sumbu putar.

e. Perbedaan percepatan gravitasi. Pada masing-masing wilayah di Bumi, percepatan


gravitasi tidak selalu sama. Selain disebabkan oleh gaya tarik planet, percepatan gravitasi
tersebut juga disebabkan oleh gaya sentripetal oleh putaran planet.

2.revolusi bumi

Revolusi Bumi merupakan gerak Bumi mengelilingi Matahari pada orbit edamnya.
Burni memerlukan waktu 365,25 hari untuk sekali berputar menyelesaikan lintasan
orbitnya. Akibat revolusi Bumi, antara lain sebagai berikut.

A.Perbedaan lamanya waktu siang dan malam, yaitu fenomena perbedaan durasi waktu
siang dan malam pada suatu wilayah karena Bumi berputar dengan sumbu kemiringan
23,5 derajat terhadap bidang ekliptika.

B.Gerak semu tahunan Matahari, yaitu fenomena posisi Matahari yang seolah-olah
mengalami perubahan. Fenomena ini dapat Anda rasakan ketika Bulan Juni, yaitu
Matahari seolah terbit dari sisi agak ke utara, sedangkan Bulan Desember Matahari
seolah terbit agak ke selatan.

C.Perubahan musim, yaitu fenomena alam yang terjadi di negara-negara subtropis, baik
di belahan Bumi utara maupun selatan.

D.Perubahan penampakan rasi bintang, yaitu perbedaan rasi bintang yang teramati dari
Bumi akibat perbedaan posisi Bumi sebagai tempat mengamati bintang tersebut. Saat
Bumi berada di sebelah timur, seorang pengamat hanya bisa melihat gugusan bintang
yang berada di sisi sebelah timur Matahari, demikian sebaliknya.

E.Tahun kabisat, yaitu perbedaan jumlah hari pada tahun keempat dari sistem
penanggalan Masehi. Karena sistem penanggalan ini berdasarkan pada periode revolusi
Bumi yang lamanya 365,25 hari, maka kelebihan 0,25 hari digenapkan menjadi 1 hari
pada tahun keempat. Hal inilah yang mendasari jumlah hari pada bulan Februari
terkadang 28 dan 29.

G.Bulan sebagai Satelit Bumi

Bumi sebagai planet ketiga dalam sistem tata surya memiliki sebuah satelit pengiring em
yang bernama Bulan, Anda dapat melihat Bulan di waktu malam karena memantulkan
aya yang berasal dari Matahari. Bentuk Bulan selalu berubah setiap hari karena posisinya
berubah akibat revolusi Bulan terhadap Bumi. Bulan memiliki kala revolusi yang sama
angan kala rotasinya. Hal ini menyebabkan permukaan Bulan yang menghadap ke
pengamat Bumi akan selalu sama. Lama kala revolusi dan rotasi Bulan terhadap Bumi,
yaitu 29 hari am 44 menit 2,9 detik (29,53 hari).

1.Rotasi Bulan

Rotasi Bulan, yaitu gerakan Bulan berputar pada porosnya. Sebagaimana telah dibahas
sebelumnya, lamanya Bulan berputar pada porosnya sama dengan lamanya waktu Bulan
mengelilingi Bumi, yaitu 29,53 hari. Hal inilah yang menyebabkan wajah Bulan akan
terlihat selalu sama oleh pengamat yang berada di Bumi.

2. Sistem penanggalan bulan

Sistem penanggalan Bulan dinilai lebih sederhana dan mudah dipahami dibandingkan
sistem penanggalan Matahari yang terlalu abstrak. Hal ini karena penampakan Bulan
dapat teramati dengan kasatmata oleh orang tanpa menggunakan alat apa pun.

Hal ini menyebabkan sistem penanggalan bulan memiliki jumlah hari antara 29 atau 30
hari dalam satu bulannya. Penanggalan pada kalender Jawa dan kalender Hijriah
menggunakan acuan bulan sebagai pedoman penanggalannya. Sistem penanggalan lain,
seperti penanggalan Saka dan Cina menggunakan pedoman Bulan Matahari, yaitu jumlah
hari dalam satu tahun dapat berjumlah 353-355 atau 303-304. Hal ini disebabkan karena
sistem penanggalan harus menyatukan dua pedoman, yaitu Bulan dan Matahari.

B. Revolusi bulan

Revolusi Bulan terdiri atas dua gerakan, yaitu sebagai berikut.

1.Revolusi Bulan terhadap Bumi, yaitu gerak Bulan mengelilingi Bumi dalam kurun waktu
tertentu. Peristiwa ini yang menyebabkan Bulan tampak berubah-ubah posisinya setiap
hari bergantung pada kedudukannya terhadap Bumi dan Matahar Perubahan kedudukan
ini disebut sebagai fase Bulan.

a) Fase Bulan baru/Bulan mati, yaitu awal penampakan Bulan mulai terlihat seperti
seberkas cahaya lengkung.

b) Fase kuarter awal (first quarter), yaitu ketika Bulan masuk pada fase seperempat
periode revolusinya terhadap Bumi.

C.Fase Bulan purnama (full moon), yaitu ketika Bulan menempuh separuh lintasan orbit
revolusinya terhadap Bumi.

d) Fase kuarter akhir (last quarter), ketika Bulan menyelesaikan tiga perempat lintasan
orbit revolusinya terhadap Bumi. Sama halnya dengan fase kuarter pertama, pada fase ini
Bulan berwujud separuh, antara fase kuarter dan fase purnama wujud Bulan berbentuk
Bulan lonjong. yaitu Dar 4.23 Posisi fase Bulan Butan lonjong

2) Revolusi Bulan bersama Bumi terhadap Matahari. Selain berevolusi mengeliling Bumi,
Bulan juga berevolusi bersama Bumi mengelilingi Matahari. Periode edar Bulan
mengelilingi Matahari memiliki waktu yang sama dengan periode revolusi Bumi, yaitu
satu tahun. Berdasarkan acuan revolusi Bulan yang dalam satu tahun mengitari Bumi
sebanyak 12 kali maka kita mengenal sistem penanggalan bulan (kamariah), yaitu dalam
satu tahun terdapat 12 bulan.

3.Gerhana (Eclipse)

Gerhana merupakan fenomena astronomi yang terjadi akibat benda langit berada dalam
bayang-bayang benda lainnya. Fenomena gerhana terjadi akibat gerak revolusi Bulan
whadap Bumi dan revolusi Bulan bersama Bumi terhadap Matahari

2. Gerhana Bulan

Gerhana Bulan terjadi ketika posisinya berada pada posisi yang berlawanan dengan
Matahari (fase purnama). Ketika Bulan melintasi bayangan Bumi di garis edarnya, cahaya
Matahari yang seharusnya mengenai Bulan terhalang oleh Bumi.

1) Umbra, merupakan daerah gelap karena cahaya Matahari terhalang penuh oleh Bumi.
Gerhana Bulan akan mulai tampak ketika Bulan melintasi daerah umbra dan pada
puncaknya akan lenyap sehingga penampakan Bulan sama sekali tidak terlihat dari Bumi.

2) Penumbra, merupakan daerah samar akibat cahaya Matahari tertutup sebagian.


Penampakan Bulan mulai redup ketika memasuki wilayah penumbra. Fase ini umumnya
berlangsung tidak terlalu lama

H. Fenomena ketidakseimbangan pada lapisan bumi

Pada saat sebuah ekosistem mulai terganggu, dapat dipastikan akan muncul gangguan
besar terhadap ekosistem, yaitu bencana

1. Bencana Alam

Berdasarkan PP No. 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan, bencana


adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
serta penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor
nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa.
Bencana yang sering terjadi di wilayah Indonesia, antara lain sebagai berikut.

a. Kebakaran

Kebakaran merupakan peristiwa yang disebabkan oleh api yang tidak dapat dikendalikan,
disebabkan karena faktor alami ataupun kelalaian manusia

1) Kebakaran yang terjadi secara alami, misalnya kebakaran hutan karena kekeringan
panjang sehingga hutan menjadi sangat kering. Hanya dengan pemicu terik Matahari,
hutan bisa terbakar dengan segera. Sambaran petir juga dapat menyebabkan kebakaran,
tidak hanya di hutan, melainkan juga di daerah permukiman.

2) Kebakaran akibat ulah manusia, baik karena kelalaian maupun disengaja merupakan
peristiwa yang paling sering terjadi. Kebakaran hutan biasanya terjadi akibat pembukaan
lahan baru, baik untuk pertanian skala besar maupun wilayah perindustrian. Sementara
itu, akibat kelalaian pada wilayah permukiman, umumnya disebabkan karena instalasi
listrik yang kurang memenuhi standar.

b. Banjir

Banjir merupakan genangan pada daerah yang biasanya kering. Peristiwa banjir dapat
terjadi pada lahan permukiman, perkantoran, maupun pertanian. Tanah sudah tidak
mampu menyerap air karena kurangnya kemampuan infiltrasi tanah. Di daerah
permukiman padat penduduk dan kurangnya kemampuan tanah dalam menyerap air
dikarenakan permukaan air banyak tertutup oleh material bangunan dan material padat
Lainnya, seperti pengaspalan serta pengecoran jalan. Sementara di daerah pedesaan,
umumnya banjir terjadi karena perubahan fungsi lahan. Berkurangnya tanaman-tanaman
besar yang dapat menyerap air permukaan untuk dijadikan lahan pertanian sering
menyebabkan banjir. Banjir di daerah pantai sering terjadi ketika pasang naik air laut
yang tidak terserap oleh tanah. Banjir ini umumnya dikenal dengan istilah rob.

c. Tanah longsorTerganggunya kestabilan struktur tanah menyebabkan pergerakan tanah,


bebatuan kerikil, atau campuran ketiganya pada kontur daerah miring/lereng.yaitu faktor
struktur geologi, kondis luar medan, dan faktor pemicu lainnya.

1) Struktur geologi meliputi jenis tanah, permeabilitas tanah, dan kedalaman pelapukan

batuan.

2) Kondisi luar medan, di antaranya kemiringan, penggunaan lahan, dan banyaknya

dinding terjal suatu lahan.

3) Faktor pemicu lainnya, yaitu curah hujan yang tinggi dan gempa bumi.
D. Gempa bumi

Gempa bumi merupakan peristiwa bergetarnya lapisan Bumi. Peristiwa yang


menyebabkan gempa bumi antara lain ledakan bom, pergeseran patahan Bumi, dan
penyebab lainnya. Secara umum, penyebab gempa adalah gerakan kerak Bumi secara
mendadak di sepanjang lempeng patahan. Gerakan tersebut terjadi karena batuan
terkena tekanan tektonis akibat interaksi lapisan bebatuan secara mendadak sehingga
menghantarkan gelombang kejut ke segala arah.

E.Tsunami adalah serangkaian gelombang di badan air yang disebabkan oleh perpindahan
sejumlah besar air, umumnya di lautan atau danau besar. Gempa bumi, letusan gunung
berapi dan ledakan bawah air lainnya di atas atau di bawah air semuanya berpotensi
menimbulkan tsunami.

Potensi bencana tsunami akan terjad jika terjadi hal-hal berikut. adanya

1) Pusat gempa bumi terletak di bawah dasar laut. 2) Kedalaman laut kurang dari 60 km
(laut dangkal).

3) Kekuatan melebihi 6 SR

4) Dasar laut mengalami sesaran vertikal (sesar naik atau sesar turun).

5) Kolom air laut di atas episentrum tebal.

6) Terjadi ledakan dahsyat gunung api di bawah permukaan air laut.

7) Terjadi longsoran besar di dasar laut.

2. Mitigasi bencana alam

Mitigasi bencana meliputi tindakan prabencana, saat bencana,dan pascabencana.


Berikut kerentanan bencana di Indonesia dan faktor penyebabnya.

A.rentan terhadap bencana

merupakan salah satu negara yang memiliki banyak wilayah dengan risiko tinggi
terhadap bencana alam, diantaranya banjir, cuaca ekstrim, gempa bumi dan tsunami.
Menurut The World Risk Index tahun 2019, Indonesia berada pada peringkat 37 dari 180
negara paling rentan bencana.

B.banjir

1.faktor alam, yaitu perubahan iklim yng ekstrem hingga menimbulkan curah hujan yang
sangt tinggi

2.faktor manusia
A.penebangn hutan untuk alih lahan

B.penutupan permukaan tanah pada permukiman

C.curah hujan tinggi

D.alih fungsi daerah sungai (DAS)

C. Tanah longsor

Tanah yang bergeser menyebabkan erosi tanah dan kemudian terjadi longsor. Erosi
merupakan pengikisan tanah yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan,
sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus lereng tanah. Air yang menggerus
lereng-lereng ini akhirnya bertambah curam dan menjadi penyebab longsor.

D. Gempa

Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.

E.tsunamai

Faktor geologi

1. Wilayah Indonesia terletak diantara dua samudra (Hindia -pasifik)

2.terdapat gunung berapi di wilayah lautan.

3.terdapat banyk patahan di wilayah lautan.

4.terletak di dua sirkum berapi (pasifik- Mediterania).

3.tindakan prabencana

Dalam fase pra bencana ini mencakup kegiatan, mitigasi, kesiapsagaan dan peringatan
dini. Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana jika mungkin dengan
meniadakan bahaya.

A.kegiatan pencegahan

Kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana mencakup pencegahan


secara fisik dan nonfisik, antara lain sebagai berikut.
1) Kegiatan fisik berupa pembangunan infrastruktur untuk mencegah bahaya banjir.
misalnya pembangunan talut, revitalisasi sungai, pembangunan jalur lahar, serta
pemasangan instalasi pemadam kebakaran otomatis pada gedung dan fire hydrant

di sepanjang jalan strategis perkotaan.

2) Kegiatan nonfisik berupa pemahaman kesadaran hidup disiplin dan ramah terhadap
lingkungan. Kesadaran tidak membuang sampah di sungai, kesadaran pemasangan
instalasi kabel listrik yang benar, dan kesadaran untuk tidak menebang pohon di hutan
lindung

B.kesiapsiagaan

Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi


bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya
guna.

C.peringatan dini

Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sese- gera


mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu
tempat oleh lembaga yang berwenang.

4.tindakan saat bencana

Saat bencana melanda, tindakan pengelolaan bencana berikutnya dapat berupa


tindakan tanggap darurat dengan tujuan meringankan penderitaan korban secara
sementara. Kegiatan search and rescue (SAR) juga perlu dilakukan untuk menyisir adakah
korban bencana yang terjebak dan tidak dapat menyelamatkan diri. Tindakan tanggap
darurat yang dapat dilakukan ketika bencana menimpa, antara lain sebagai berikut.

a. Menyelamatkan diri dan menyediakan tempat pengungsian

b. Memberikan bantuan yang dibutuhkan, baik secara langsung maupun tidak langsung,
misalnya melalui lembaga sosial

C. Penyediaan layanan kesehatan darurat.

d. Pendampingan psikoterapi untuk mengurangi trauma

5. Tindakan Pascabencana
Tindakan utama yang harus dilakukan pascabencana, yaitu pemulihan (recovery) yang
meliputi rehabilitasi dan rekonstruksi serta evaluasi terhadap kejadian tersebut. Hal
tersebut bertujuan agar apabila di masa mendatang bencana kembali terjadi, dapat
ditangani dengan baik sehingga risiko yang ditimbulkan oleh bencana tersebut dapat
diminimalkan. Kegiatan yang dilakukan pascabencana, antara lain sebagai berikut

a. Kegiatan pemulihan (recovery)

Proses yang dilalui agar kehidupan masyarakat kembali berjalan dengan normal. dapat
dilakukan dengan tindakan rehabilitasi, yaitu perbaikan langsung untuk jangka waktu
pendek dan rekonstruksi, yaitu perbaikan untuk berjangka waktu panjang.

b. Kegiatan evaluasi

Proses peninjauan kembali kegiatan mitigasi apakah sesuai prosedur perencanaan awal
atau tidak. Termasuk di dalam evaluasi adalah mengkaji kejadian-kejadian yang di luar
prediksi untuk dijadikan dasar prosedur perencanaan mitigasi bencana di kemudian hari
jika terjadi bencana serupa.

Anda mungkin juga menyukai