Anda di halaman 1dari 69

MEDIA MENGAJAR

Proyek IPAS
Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial
Rumpun Teknologi
UNTUK SMK/MAK KELAS
X
BAB 4

Bumi dan Antariksa

Sumber : shutterstock.com
A Sistem Tata Surya

Sumber : pxhere.com

Tata surya adalah Gugusan benda-benda langit yang terdiri atas


Matahari, delapan planet, planet-planet kecil, asteroid, komet, dan
benda-benda angkasa lainnya yang beredar mengelilingi Matahari
sebagai pusat tata surya.
A Sistem Tata
S
1. Matahari
A Sistem Tata Surya
1. Matahari
a. Lapisan
t h i
Lapisan matahari terdiri
dari:
1. Korona
2. Kromosfer
3. Fotosfer
a. Zona radiasi
b. Zona konveksi
4. Inti matahari (core)
Sumber : shutterstock.com
Zona aktivitas fotosfer,
1. Zona radiasi merupakan bagian fotosfer yang menyelimuti inti.
Berperan sebagai pemancar energi yang terbentuk pada reada reaksi fusi
dalam inti matahari melalui foton yang ada pada zona tersebut. Volume
zona mencapai 45% dari volume matahari.
2. Zona Konveksi, yaitu daerah terjadi energi matahari kelapisan
kromosfer melalui proses konveksi

Inti Matahari (core), yaitu lapisan paling dalam yang merupakan pusat
terjadinya reaksi fusi antara atom hidrogen dan helium. Volume inti
matahari, yaitu kisaran 25% dari seluruh volumenya. Lapisan ini merupakan
lapisan paling panas dengan suhu mencapai 15 juta kelvin.
A Sistem Tata
S
b. Aktivitas matahari
Sumber : flickr.com

Aktivitas matahari antara


lain:
1. Granulasi
2. Bintik matahari (sunspot)
3. Lidah api (prominence)
4. Suar matahari (solar flare)

Suar matahari
A Sistem Tata
S Aktivitas
b.
t h i
A Sistem Tata Surya
b. Aktivitas matahari

Granulasi, yaitu aktivitas matahari yang menimbulkan granula. Granula yang


dimaksud adalah gumpalan gumpalan pada fotosfer matahari. Bagian ini
merupakan bintik-bintik panas akibat perbedaan suhu yang sangat drastis
pada fotosfer, suhu pada gumpalan ini diperkirakan 100 kali lipat dari suhu
permukaan lainnya,

Bintik Matahari (sunspot) atau noda matahari, yaitu daerah gelap pada
fotosfer yang terbentuk karena suhu titik tersebut jauh lebih rendah dari
suhu daerah sekitar. Suhunya berkisar 4000-5000 K. Ukuran diameter bintik
matahari bervariasi yaitu bintik kecil 3000 km, bintik besar 200 000 km- 300
000 km. Bintik kecil bertahan 1 jam. Bintik besar bertahan hingga 250 hari.
Lidah api (prominence), merupakan dampak dari gangguan
yang terjadi pada kromeosfer. Semburan tersebut meyerupai
lidah api besar berwarna merah dengan variasi bentuk yang
dapat mrnyerupai pita, simpul, spiral atau gunung

Sinar matahari (solar flare), yaitu peristiwa ledakan besar di atmosfer


matahari yang merupakan pertanda kembali aktifnya matahari. Pada
umumnya matahri memiliki siklus 11 tahunan atau 24 tahunan.
Peristiwa solar flare yang disertai dengan pelepasan massa koronal
dan medan elektromagnet yang kuat dapat mengganggu perangkat
komunikasi dibumi seperti satelit dan radio.
A Sistem Tata
S
2. Planet
Jupiter
Merkurius (Planet terbesar)
(Bintang fajar) Neptunus
Bumi (Planet biru)
(berlangsungnya Saturnus
Matahari kehidupan) (Planet bercincin)

Venus Mars Uranus


(Bintang (Planet (Planet terdingin)
kejora) merah)

Sumber : stockvault.net
Planet terkecil dalam tata surya

Jarak orbit 57,91 juta km dari Matahari

Diameter rata-rata ± 4 900 km

Berevolusi mengelilingi matahari


dalam waktu 88 hari

Berotasi pada porosnya dalam


waktu 58 hari 15 jam 30 menit
Turutan ke dua terdekat dari matahari

Jarak orbit Venus ke matahari 108 juta km

Berevolusi 225 hari

Berotasi pada porosnya 116 hari 18 jam

Diameter lebih kecil dari bumi ± 6000 km

Dilapisi awan teba;, tanpa uap air dan oksigen

Awan tebal menyebabkan venus memantulkan cahaya yang sangat terang


hingga dijuluki Bintang Kejora
Jarak mataharim
Jarak mataharimke
kebumi
bumi±150 jutajuta
± 150 km km
Seluruh permukaan bumi
dilapisi atmosfer yaitu
lapisan gas yang disebut
Bumi beredar mengelilingi matahari dalam
udara
periode waktu 356,52 hari

Berotasi pada sumbunya dalam waktu 24 jam

Diameter bumi ± 12 800 km dengan 70%


Bumi memiliki sebuah
berupa lautan dan sisanya daratan
satelit pengiring yang
disebut bulan
Dijuluki planet merah karena memiliki
permukaan yang bewarna kemerahan
akibat kandungan besi oksida yang sangat
melimpah

Lingkungan Mars diperkirakan dapat


dipergunakan sebagai tempat
berlangsungnya kehidupan, namun kondisi
suhu yang rendah dan lapisan atmosfer
yang sangat tipis dan sebagian udara terdiri
dari karbon dioksida membuat kondisi ini
kurang ideal bagi kehidupan manusia

Diameter Mars 6800 km

Permukaan dipenuhi gunung dan lembah


Mars mengorbit matahari dengan periode
revolusi 687 hari dan rotasi 25,62 jam
IMerupakan Planet terbesar di Tata Surya dengan
diameter ± 15 000 km dan massa 318 kali dari
massa Bumi. Memiliki 68 satelit yang selalu
mengelilinginya. Sebagian besar massa jupiter
tersusun dari gas hidrogen, bahkan seperempat
massa jupiter adalah gas helium
planet terbesar ke dua setelah jupiter

Terkenal dengan planet bercincin

Massa 95 kali masssa bumi

Diameter rata-rata 116 000 km


dengan permukaan planet berwarna
kuning pucat karena lapisan atas
dipenuhi kristal-kristal amonia yang
membeku

periode Orbit 29,5 tahun dengan peiode


rotasi 10 jam 33 menit 38 sekon. Memiliki
82 satelit yang bukan termasuk pada
sistem cicin saturnus. Dua satelit paling
besar yaitu Titan dan Phoebe.
Planet paling dingin. sinar matahari
membutuhkan waktu 2 jam 40 menit
untuk mencapai uranus.

Memiliki diameter 26 000 km. Suhu


Uranus mencapai -224 C dengan
komposisi helium, hidrogen, dan
metana.

Memiliki warna biru, namun warna biru


dari uranus bukan karena planet ini
sebagian besar tersusun dari air,
tetapi karena planet ini diselimuti oleh
gas.
Merupakan planet dengan atmosfer
yang penuh dengan angin dan badai

Neptunus mirip dengan uranus, yaitu


Memiliki atmosfer yang terdiri atas
helium, hidrogen dan metana.

Diameter ± 50 000 km dan


mengorbit matahari pada jarakj rata-
rata nerkisar 4,5 miliar km. Untuk
mengelilingi matahri Neptunus
membutukan waktu 165 tahun sambil
berotasi pada sumbunya dalam
waktu 16 jam 6 menit
A Sistem Tata
S
3. Asteroid (Planet Minor)

Penampakan Orbit asteroid


asteroid
Ada yang berbentuk Banyak terdapat di
bulat dan lonjong sabuk asteroid yang
dengan permukaan berada di antara garis
yang sangat kasar dan edar Mars dan Jupiter.
tajam.

Sumber : shutterstock.com
Benda langit dengan bentuk tak teratur yang tersusun dari kumpulan
debu dan es.
A Sistem Tata
S
3. Asteroid (Planet Minor)
Klasifikasi asteroid Sumber :
commons.wikimedia.org

Jenis karbon Jenis silicaceous (S) Jenis metallic (M) Jenis vestoid (V)
(C)
Beberapa asteroid yang berhasil diidentifikasi yaitu Ceres, Pallas,
Vesta, Hygiea, Interamnia, dan Baptistina.
A Sistem Tata
S
4. Meteor
Batuan yang jatuh ke Bumi
dan bergesekan dengan
atmosfer Bumi akan
terbakar dan lenyap
menjadi debu.

Meteor yang tidak habis terbakar


dan sampai ke permukaan Bumi
disebut meteorit.

Sumber :
commons.wikimedia.org
Sumber : shutterstock.com

A Sistem Tata
S
5. Komet (Bintang
berekor)
Benda langit yang mengorbit pada
Matahari dengan garis orbit yang
sangat lonjong.

Penampakan komet dari


Bumi
B Sistem Galaksi

Kumpulan bintang yang sangat


banyak dan membentuk gugusan
dengan pola tertentu (bentuk
spiral, eliptis, dan tidak beraturan)
di alam semesta.

Sumber :
commons.wikimedia.org
B Sistem Galaksi
1. Bintang dan Rasi
ALLPPT Layout Clean
Bintang Text Slide for your
Kelompok
Presentation
bintang yang
membentuk
konfigurasi
khusus

Rasi bintang (constellation)


Sumber : shutterstock.com

Bintang merupakan benda langit yang


mengeluarkan cahayanya sendiri, terbentuk dari
proses menyatunya debu antariksa yang kaya
hid d h li
Sumber : pxhere.com
B Sistem Galaksi

Rasi Bintang
Rasi bintang Ursa Rasi bintang Scorpion
mayor & Ursa minor
Beberapa rasi bintang yang mudah
diamati:
1. Ursa mayor (biduk beruang besar)
2. Ursa minor (beruang kecil)
Rasi bintang Crux 3. Orion
4. Crux (Gubuk Penceng)
5. Scorpion Sumber : shutterstock.com
B Sistem Galaksi
2. Galaksi Bima Sakti (Milky
Way)
Kenampakan bagian galaksi
Bima Sakti dapat terlihat di
Bumi pada kondisi langit yang
sangat cerah.

Sumber : shutterstock.com
C Gravitasi Bumi Sumber : pxhere.com

Gaya tarik Bumi


kepada seluruh benda
yang berada di
dekatnya.
C Gravitasi Bumi
1. Hukum Gravitasi
Newton “Dua buah benda yang bermassa m₁ dan m₂ yang
terpisah pada jarak r akan bekerja gaya tarik-menarik di
sepanjang garis yang menghubungkan kedua benda
tersebut.”
Persamaan:

dengan:
F = gaya gravitasi (N)
G = konstanta gravitasi umum (6,672 x 10⁻¹¹ Nm²/kg²)
m₁ = massa benda 1 (kg)
Sumber : flickr.com m₂ = massa benda 2 (kg)
r = jarak antarpusat massa kedua benda (m)
Sir Isaac Newton
C Gravitasi Bumi
2. Kuat Medan Gravitasi
BumiBesarnya pengaruh gaya gravitasi pada
sebuah benda yang berada di daerah sekitar
Bumi.
Persamaan besar kuat medan
gravitasi:

dengan:
g = kuat medan gravitasi (N/kg) atau (m/s²)
G = konstanta gravitasi umum (6,672 x 10⁻¹¹ Nm²/kg²) Sumber : flickr.com
M = massa Bumi (5,98 x 10²⁴ kg)
r = jarak sebuah titik yang diukur ke pusat bumi (m)
C Gravitasi Bumi
3. Manfaat Gravitasi Bumi
Menjaga kestabilan
Bumi dan planet lainnya
a

Menjaga kestabilan
Menjaga kestabilan Bulan b c benda-benda yang ada di
Bumi
D Struktur Bumi
Bumi tersusun dari tiga komponen yang
meliputi:

01 02 03

Lapisan Batuan
(Litosfer) Lapisan Perairan Lapisan
(hidrosfer) Udara
Terletak paling atas dari Meliputi lautan, danau, (Atmosfer)
Lapisan udara yang
permukaan Bumi. sungai, air tanah, menyelimuti Bumi.
gletser, salju, dan uap
air yang terkandung
pada atmosfer.
D Struktur Bumi
1. Lapisan Batuan (Litosfer)

a. Struktur lapisan kulit


B i
Lapisan kulit bumi terdiri atas:
1. Kerak Bumi
2. Selimut Bumi
a. Selimut luar
(astenosfer)
b. Selimut dalam
3. Inti Bumi
a. Inti luar
b. Inti dalam
Sumber : shutterstock.com
D Struktur Bumi
1. Lapisan Batuan (Litosfer)

a. Struktur lapisan kulit


B i
Lapisan tanah di kerak Bumi terbagi
menjadi:
1. Lapisan organik
2. Lapisan tanah atas (top soil)
3. Lapisan tanah tengah (subsoil)
4. Lapisan batuan induk (parent material)
5. Lapisan batuan dasar (bedrock)

Sumber : shutterstock.com
D Struktur Bumi
1. Lapisan Batuan (Litosfer)
b. Batuan penyusun
lit f Berdasarkan siklus batuan, maka
batuan di Bumi dibedakan menjadi:
1. Batuan beku
2. Batuan sedimen
3. Batuan malihan/metamorfik

Sumber : shutterstock.com
D Struktur Bumi
1. Lapisan Batuan (Litosfer)
b. Batuan penyusun
lit f
Batuan beku (igneous
rock)
Berdasarkan tempat
membekunya, batuan beku
dibedakan menjadi:
a. Batuan beku dalam (plutonik)
b. Batuan beku korok (porfiritik)
c. Batuan beku luar (vulkanik)

Macam-macam batu
b k Sumber : shutterstock.com
D Struktur Bumi
1. Lapisan Batuan (Litosfer)
b. Batuan penyusun
lit f
Batuan sedimen (sedimentary
rock)
Batuan sedimen dibedakan menjadi:
a. Batuan sedimen klasik
b. Batuan sedimen kimiawi
c. Batuan sedimen organik

Batu pasir merupakan contoh dari


batuan sedimen klasik.
Sumber : shutterstock.com
D Struktur Bumi
1. Lapisan Batuan (Litosfer)
b. Batuan penyusun
lit f malihan (metamorphic
Batuan
rock)
Jenis batuan malihan:
a. Batuan metamorfik termik
b. Batuan metamorfik
dinamik
c. Batuan metamorfik termik
pneumatolitik

Macam-macam batu malihan Sumber : shutterstock.com


D Struktur Bumi
1. Lapisan Batuan (Litosfer)
c. Lempeng dan patahan (lempeng
t kt ik)
Enam lempeng besar benua terdiri
atas:
1. Lempeng Amerika
2. Lempeng Afrika
3. Lempeng Pasifik
4. Lempeng Eurasia
5. Lempeng India-Australia
6. Lempeng antartika

Dan terdapat 14 lempeng kecil


lainnya.
Peta lempeng tektonik
Sumber : shutterstock.com
d i
D Struktur Bumi
1. Lapisan Batuan (Litosfer)
c. Lempeng dan patahan (lempeng
t kt ik)
Jenis-jenis patahan
Berdasarkan prinsip tegangan yang
memengaruhinya, jenis patahan
dibedakan menjadi:
1. Sesar normal (normal fault)
2. Sesar naik (reverse fault)
3. Sesar mendatar (strike-slip fault)

Sumber : shutterstock.com
D Struktur Bumi
2. Lapisan Perairan
(Hidrosfer)
a. Daur
hid l i
Daur pendek

Jenis
Daur
Hidrogen

Daur sedang Daur panjang


D Struktur Bumi
2. Lapisan Perairan
(Hidrosfer)
a. Daur
hid l i Tahapan daur hidrologi:
1. Evaporasi
2. Transpirasi
3. Sublimasi
4. Intersepsi
5. Kondensasi
6. Adveksi
7. Presipitasi
8. Run off
9. Perlokasi
Sumber : shutterstock.com
Sumber : shutterstock.com D Struktur Bumi
2. Lapisan Perairan
(Hidrosfer)
b. Perairan Darat
a. Danau
b. Waduk
a c. Embung
Sumber : pxhere.com

b c Sumber : commons.wikimedia.org
D Struktur Bumi Sumber : pxhere.com

2. Lapisan Perairan
(Hidrosfer)
b. Perairan Darat
a. Rawa
b. Sungai d
c. Air tanah
Sumber : pxhere.com Sumber : flickr.com

e f
D Struktur Bumi
2. Lapisan Perairan
(Hidrosfer)
c. Lautan

Selat

Sumber : commons.wikimedia.org Samudra Sumber : flickr.com

Get a modern PowerPoint Teluk

Sumber : pxhere.com
Laut Sumber : pixabay.com
D Struktur Bumi
2. Lapisan Perairan
(Hidrosfer)
c. Lautan
Di Bumi terdapat 5
Samudra:
1. Samudra Pasifik
2. Samudra Atlantik
3. Samudra Hindia
4. Samudra Antarktika
5. Samudra Arktik

Peta Samudra di Sumber : shutterstock.com

dunia
D Struktur Bumi
3. Lapisan Udara (Atmosfer)
Menurut karakteristik udaranya,
atmosfer tersusun berlapis-lapis:
a. Troposfer
b. Stratosfer
c. Mesosfer
d. Termosfer
e. Eksosfer

Sumber : shutterstock.com
E Medan Magnet Bumi
Penyebab Medan Geomagnetik Arah Medan
Kecepatan rotasi bumi yang Geomagnetik
Deklinasi
tinggi. Inklinasi
Proses konveksi mantel dengan

3
inti luar bumi.

1
Inti dalam yang konduktif.

Komponen Medan Akibat Medan

4
2
Geomagnetik
Kuat medan magnet dalam Geomagnetik
Perisai gelombang radiasi
(internal field) matahari
Induksi magnetik luar (external Terjadinya aurora di kutub
field) utara
E Medan Magnet Bumi

Sumber : shutterstock.com
Sumber : dokumen
Letak magnet Bumi yang menyimpang penerbit
Sudut deklinasi dan
terhadap letak geografis utara-selatan inklinasi
Bumi.
E Medan Magnet Bumi

Persamaan Gaya Lorentz tentang partikel


bermuatan yang melalui medan magnet:

dengan:
F = gaya Lorentz (N)
q = muatan (C)
Sumber : cnx.org v = kecepatan partikel (m/s)
B = medan magnet (T)
Arah gaya Lorentz pada partikel θ = sudut antara v dan B
bermuatan yang melalui medan magnet.
F Gerak Bumi
1. Rotasi Bumi

Gerakan Bumi yang berputar terhadap


porosnya.
Menyebabkan beberapa fenomena
alam:
a. Pergantian siang dan malam
b. Pembagian daerah waktu
c. Gerak semu harian Matahari
d. Beloknya arah arus laut
e. Perbedaan percepatan gravitasi

Sumber : commons.wikimedia.org
F Gerak Bumi
2. Revolusi
Bumi Gerakan Bumi mengelilingi Matahari
pada orbit edarnya.
Akibat revolusi Bumi:
a. Perbedaan lamanya waktu siang dan
malam
b. Gerak semu tahunan Matahari
c. Perubahan musim
d. Perubahan penampakan rasi bintang
e. Tahun kabisat
Sumber : commons.wikimedia.org
F Gerak Bumi
2. Revolusi
Bumi

Sumber : shutterstock.com

Perubahan musim di
Bumi
Sumber : stockvault.net

G Bulan sebagai Satelit Bumi

Bulan merupakan satelit alami


Bumi.
Bulan melakukan 3 gerakan
sekaligus:
Mengelilingi Bumi (revolusi
bulan)
Bersama Bumi mengelilingi
Matahari
Berputar pada porosnya.
G Bulan sebagai Satelit Bumi
1. Gerak Bulan
a. Rotasi Bulan b. Revolusi Bulan
Akibat rotasi bulan Akibat dari revolusi bulan
yaitu permukaan bulan yaitu bentuk bulan yang
yang menghadap Bumi menghadap Bumi selalu
selalu sama. berubah-ubah (fase bulan).

Sumber :
commons.wikimedia.com
G Bulan sebagai Satelit Bumi
1. Gerak Bulan

Fase-fase Bulan:
a. Fase Bulan baru/Bulan mati
b. Fase kuarter awal (first quarter)
c. Fase Bulan purnama (full
moon)
d. Fase kuarter akhir (last quarter)

Posisi fase Bulan


Sumber : shutterstock.com
G Bulan sebagai Satelit Bumi
2. Sistem Penanggalan
Bulan

Bulan mengitari Bumi dalam


Kalendar Jawa dan
Hijriah menggunakan periode waktu 29,53 hari sehingga
We Create
acuan bulan
Quality sebagai
Professional
sistem penanggalan bulan
pedoman
PPT Presentation memiliki jumlah hari antara 29
penanggalannya. atau 30 hari dalam satu bulannya.
Penanggalan Saka dan
Cina menggunakan
pedoman Bulan-
Sumber : pixabay.com
Matahari.
G Bulan sebagai Satelit Bumi
3. Gerhana (Eclipse)

Fenomena astronomi yang terjadi


akibat benda langit berada dalam
bayang-bayang benda lainnya. Hal
tersebut akibat dari gerak revolusi
Bulan terhadap Bumi dan revolusi
Bulan bersama Bumi terhadap
Matahari.

Sumber : commons.wikimedia.org
G Bulan sebagai Satelit Bumi
3. Gerhana (Eclipse)

a. Gerhana
B l

Posisi Matahari, Bumi, dan


Bulan pada saat terjadi
gerhana Bulan yaitu ketika
Bumi berada di antara
Matahari dan Bulan.

Sumber : shutterstock.com
G Bulan sebagai Satelit Bumi
3. Gerhana (Eclipse)
b. Gerhana
M t h i

Posisi Matahari, Bumi,


dan Bulan pada saat
terjadi gerhana
Matahari yaitu ketika
Bulan berada di antara
Matahari dan Bumi.

Sumber : shutterstock.com
H Fenomena Ketidakseimbangan pada Lapisan
B
1. Bencana
i
Alam

Rentan terhadap bencana


Faktor alami:
Indonesia terletak di garis khatulistiwa
dengan panas Matahari yang tinggi.
Sambaran petir

Faktor manusia:
Perilaku yang kurang disiplin pada
Sumber :
commons.Wikimedia.org kegiatan pembukaan lahan dan
instalansi jaringan listrik di
pemukiman.
Kelalaian
H Fenomena Ketidakseimbangan pada Lapisan
B
1. Bencana
i
Alam

Sumber : pxhere.com Sumber : flickr.com Sumber : pxhere.com

Kebakaran Banjir Tanah Longsor


Terjadi secara alami Akibat curah iklim yang Faktor alami (struktur tanah
(kekeringan) maupun akibat ekstrem (faktor alami) dan tidak stabil, curah hujan
ulah manusia. faktor manusia (penebangan tinggi, gempa bumi). Faktor
hutan, alih fungsi daerah aliran manusia (penebangan dan
sungai, tertutupnya alih lahan hutan).
permukaan tanah).
H Fenomena Ketidakseimbangan pada Lapisan
B
1. Bencana
i
Alam
Sumber : pxhere.com

Sumber : flickr.com

Gempa Bumi Tsunami


Faktor geologi (Indonesia Faktor geologi (Indonesia berada di
terletak di antara tiga antara dua Samudra dan dua
lempeng dan banyak gunung sirkum berapi, terdapat gunung
berapi). berapi, banyak patahan di wilayah
lautan).
H Fenomena Ketidakseimbangan pada Lapisan
B
1. Bencana
i
Alam

Infografik
hiposentrum dan
episentrum pada
pusat gempa.

Sumber : shutterstock.com
H Fenomena Ketidakseimbangan pada Lapisan
B i
2. Mitigasi Bencana Alam

Tindakan Tindakan Saat Tindakan


Prabencana Bencana
a. Menyelamatkan diri &
Pascabencana
a. Kegiatan pemulihan
a. Kegiatan pencegahan
1. Kegiatan fisik menyediakan tempat (recovery)
2. Kegiatan nonfisik pengungsian. 1. Rehabilitasi
b. Kesiapsiagaan b. Memberikan bantuan 2. Rekonstruksi
c. Peringatan dini yang dibutuhkan. b. Kegiatan evaluasi
c. Penyediaan layanan
kesehatan darurat.
d. Pendampingan
psikoterapi.

Anda mungkin juga menyukai