Anda di halaman 1dari 78

Bumi dan

Antariksa
Oleh : DEWI LESTARI, S.
Pd
B. SISTEM
TATA
SURYA
Sistem Tata Surya
Sistem tata surya merupakan gugusan benda langit terdiri matahari, delapan planet,
planet kecil, asteroid, komet dan benda angkasa lainnya yang beredar mengelilingi
matahari sebagai pusat tata surya.
1.Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya yang dapat memancarkan sinarnya sendiri. Jarak
matahari ke bumi adalah 150 juta km.
a.Lapisan Matahari
Lapisan tersebut terdiri atas sebagai berikut.
1)Korona yaitu lapisan luar matahari yang merupakan kumpulan gas tipis dengan suhu
kurang lebih 1.000.000 K. lapisan korona berbentuk mahkota akan tampak jelas saat
gerhana matahari total.
2)Kromosfer yaitu lapsan yang bertindak sebagai atsmosfer matahari mempunyai
ketebalan 16.000 km dengan suhu 6.000 K – 2.000 K.
Sistem Tata Surya
3) Fotosfer yaitu bagian permukaan matahari yang mengeluarkan cahaya
sehingga mampu mmemancarkan Cahaya ke segala penjuru dunia,
memiliki suhu 6.000 K – 16.000 K dengan tebal 500 km. Zona
aktivitas fotosfer antara lain sebagai berikut.
a) Zona radiasi merupakan bagian fotosfer yang menyelimuti inti
berperan sebagai pemancar energi yang terbentuk pada reaksi fusi
dalam inti matahari.
b) Zona konveksi yaitu daerah terjadinya energi matahari ke lapisan
kromoster melalui proses konveksi
4) Inti matahari yaitu lapisan paling dalam yang merupakan pusat
terjadinya reaksi fusi antara atom hydrogen dan helium.
Sistem Tata Surya
b. Aktivitas Matahari
Aktivitas matahari, antara lain sebagai berikut.
1) Granulasi adalah gumpalan pada fotosfer matahari bagian ini merupakan
bintik panas akibat perbedaan suhu yang sangat dratis pada fotosfer suhu
pada gumpalan ini diperkirakan 100 kali lipat dari suhu permukaan
lainnya.
2) Bintik matahari (sunspot) yaitu daerah gelap pada fotosfer yang
terbentuk karena suhu tersebut jauh lebih rendah dari suhu daerah
sekitarnya.
Sistem Tata Surya

2. Planet
Dalam sistem tata surya, Matahari adalah Bintang. Planet yang
mengorbit pada matahari dalam sistem tata surya adalah
merkurius, venus, bumi, mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan
Neptunus. Tiap planet memiliki orbit jarak terhadap matahari
yang berbeda-beda. Setiap planet memilki bentuk, massa
jenis, periode revolusi dan periode rotasi yang berbeda.
Sistem Tata Surya
a.Merkurius
Merkurius merupakan planet terkecil dalam tata surya, terletak pada orbit yang berjarak 57,91
juta km dar jarak matahari. Diameter rata-rata merkurius mencapai kurang lebih 4.900 km.
Merkurius berevolusi mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari dan berotasi pada porosnya
dalam waktu 58 hari 15 jam 30 menit.
b.Venus

Venus merupakan planet menempati urutan kedua terdekat dari matahari. Jarak orbit Venus ke
Matahari berkisar 108 juta km dengan kala revolusi 225 hari. Ukuran diameter Venus lebih
kecil dari Bumi, yaitu ± 6.000 km. Venus dilapisi awan tebal tanpa uap air dan oksigen. Awan
tebal inilah yang menyebabkan Venus memantulkan cahaya Matahari dengan sangat terang
hingga dijuluki sebagai bintang kejora.
Sistem Tata Surya
c.Bumi

Planet ketiga tata surya yang terdekat dengan Matahari adalah Bumi. Jarak Bumi ke
Matahari ± 150 juta km. Jarak yang ideal menyebabkan planet Bumi hangat dan cukup
ideal bagi berlangsungnya kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Bumi beredar
mengelilingi Matahari dalam periode waktu 365,25 hari dan berotasi pada sumbunya
dalam waktu 24 jam. Diameter Bumi ± 12.800 km dengan 70% permukaannya berupa
lautan dan sisanya berupa daratan. Seluruh permukaan Bumi dilapisi oleh atmosfer, yaitu
lapisan gas yang disebut udara. Bumi memiliki sebuah satelit pengiring yang dinamakan
Bulan.
Sistem Tata Surya
d. Mars
Mars merupakan planet dengan jarak ke Matahari lebih jauh dari Bumi. Mars sering dijuluki sebagai
planet merah karena memiliki permukaan yang berwarna kemerah- merahan akibat kandungan
besi oksida yang sangat melimpah. Lingkungan Mars diperkirakan dapat digunakan sebagai
tempat berlangsungnya kehidupan. Namun, kondisi suhu udara yang rendah dan lapisan atmosfer
yang sangat tipis dengan sebagian besar udara terdiri atas karbon dioksida membuat kondisi ini
kurang ideal bagi kehidupan manusia.d. Mars memiliki ukuran yang lebih kecil dari Bumi dengan
diameter rata-rata Mars 6.800 km dengan permukaan yang dipenuhi dengan gunung dan lembah.
Mars mengorbit Matahari dengan periode revolusi 687 hari dan periode rotasi 25,62 jam.
Sistem Tata Surya
e.Jupiter

Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya dengan diameter berkisar ±


15.000 km dan massa 318 kali lebih besar dari massa Bumi. Planet Jupiter
memiliki diameter 11 kali Bumi dan massa 2,5 kali dari total seluruh
planet di tata surya, termasuk Bumi. Planet ini memiliki 68 satelit yang
selalu mengiringinya. Sebagian besar massa Jupiter tersusun dari gas
hidrogen, bahkan seperempat massa Jupiter adalah gas helium.
Sistem Tata Surya
f. Saturnus
Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter. Saturnus terkenal dengan
sebutan planet bercincin dengan massa 95 kali massa Bumi. Saturnus memiliki
diameter rata-rata 116.000 km. Penampakan paling unik dari Saturnus adalah sistem
cincin yang tidak dimiliki oleh planet manapun. Saturnus memiliki periode orbit
29,5 tahun dengan periode rotasi 10 jam 33 menit 38 sekon. Setidaknya Saturnus
memiliki 82 satelit yang bukan termasuk pada sistem cincin Saturnus. Dua satelit
paling besar, yaitu Titan yang besarnya dua kali dari Bulan dan Phoebe yang
bergerak berlawanan arah dengan satelit lainnya.
Sistem Tata Surya
g.Uranus

Uranus merupakan planet yang paling dingin dalam sistem tata surya. Sinar Matahari
membutuhkan waktu 2 jam 40 menit untuk mencapai Uranus. Planet ini memiliki diameter
26.000 km. Suhu atmosfer Uranus mencapai -224 °C dengan komposisi helium, hidrogen, dan
metana.
h.Neptunus

Neptunus merupakan planet dengan atmosfer yang penuh dengan angin dan badai. Neptunus
hampir mirip dengan Uranus, yaitu memiliki atmosfer yang terdiri atas helium, hidrogen, dan
metana. Diameter Neptunus mencapai ± 50.000 km dan mengorbit Matahari pada jarak rata-
rata berkisar 4,5 miliar km.
Sistem Tata Surya
3.Asteriod
Asteroid atau planet minor (planetoid) merupakan benda langit dengan bentuk tak
teratur yang tersusun dari Kumpulan debu dan es.
a.Penampakan asteroid
Ukuran diameter yang bervariasi antara 2 km s.d. 750 km. Dimensi Asteroid ada yang
berbentuk bulat dan ada yang lonjong dengan permukaan yang sangat kasar dan tajam.
b.Orbit asteroid
Asteroid yang mengorbit matahari dalam sistem tata surya sangat banyak, dengan
jumlah terbanyak berada pada sabuk asteroid yang berada diantara garis edar Mars dan
Yupiter. Jumlah asteroid yang mengisi sabuk asteroid diperkirakan ± 750.000
(tujuh ratus lima puluh ribu)
Sistem Tata Surya
c.Klasifikasi asteroid.
Berdasarkan komponen penyusun dan letak orbitnya, asteroid
di kelompokkan menjadi 4 (empat), antara lain:
1)Asteroid jenis C (karbon), yaitu asteroid yang tersusun dari komponen
tanah liat dan batuan silikat,posisi asteroid jenis C umumnya tersebar di
gugusan tata surya di luar sabuk utama asteroid.
2)Asteroid jenis silicaceous(S), yaitu asteroid dari komponen unsur besi
dan nikel yang mendominasi sabuk dalam.
3)Asteroid jenis metalik(M), yaitu asteroid dari komponen unsur besi dan
nikel yang berwarna kemerah-merahan.
4)Asteroid jenis V, yaitu asteroid dari komponen batuan basal dan batuan
vulkanik, biasanya mendominasi sabuk luar
Sistem Tata Surya

c.Contoh Asteroid

1) Ceres, yaitu Asteroid terbesar yang terletak pada sabuk utamaasteroid.massa

Ceres mencapai ±9,45 x 1020 Kg, dengan diameter rata-rata ± 950 km.
2) Pallas, yaitu asteroid terbesar ke-2 yang berada di sabuk utama asteroid.Massa

Pallas yaitu kisaran ±2,11 x 1020 Kg, dengan diameter rata-ratanya mencapai ±
545 km.
3) Vesta, yaitu asteroid terbesar ke-3 yang berada di sabuk utama asteroid dengan

massa Vesta ±2,59 x 1020 Kg, dengan berukuran diameter sebesar ± 525 km.
Sistem Tata Surya
4) Hygiea, termasuk pada golongan asteroid besar yang terletak di sabuk asteroid utama

dengan massa 8,67 x 1019 Kg dan diameter 444 km.


5) Interamnia, yaitu besar, dengan ukuran diameter ± 332 km, dan massa ±3,50 x 10 19

Kg.
6) Baptistina, yaitu salah satu asteroid yang berada pada gugusan asteroid termuda di

sabuk utama. Salah satu keluarga Baptistina ini diduga pernah jatuh ke bumi 160 juta
tahun yang lalu dan menghancurkan populasi dinosaurus. Sisa hantaman Asteroid
tersebut masih terkubur di semenanjung Yucatan dan Teluk Meksiko.
Sistem Tata Surya

4.Meteor.
Pada saat meteor memasuki atmosfer bumi maka akan terjadigesekan yang luar biasa
dengan udara sehingga meteor akan terbakar dan lenyap menjadi debu.
5.Komet
Komet atau yang sering disebut sebagai bintang berekor merupakan benda langit yang
mengorbit pada matahai dengan garis otbit yang sangat lonjong, Ekor komet terbentuk
karena serpihan Kristal-kristal es rapuh yang terlepas dari badan komet. Kristal-kristal
tersebut membentuk ekor yang selalu menjauhi matahari akibat tekanan angin matahari
yang menguapkan partikel es tersebut.
B. SISTEM
GALAKSI
Sistem Galaksi
Galaksi merupakan kumpulan bintang-
bintang yang sangat banyak dan membentuk
gugusan dengan pola tertentu di alam
semesta. Pola gugusan bintang tersebut
digolongkan menjadi tiga, yaitu bentuk
spiral, bentuk eliptis dan bentuk tidak
beraturan (irregular). Jumlah galaksi yang
ada di alam semesta bisa mencapai miliaran.
Sistem Galaksi
1.Bintang dan Rasi Bintang
Pernahkah kalian melihat bintang di malam hari? Bagi
masyarakat di pedesaan dengan kondisi udara masih
cenderung bersih sangat mudah menyaksikan gugusan
bintang di langit. Benda berkelip yang berada di langit
pada malam hari, tidak semuanya merupakan bintang.
Beberapa diantaranya mungkin planet yang
memantulkan cahaya ke Bumi, seperti planet Venus
yang dijuluki sebagai bintang kejora.
Sistem Galaksi

a.Bintang
Bintang merupakan benda langit yang mengeluarkan cahanya sendiri. Berdasarkan penjelasan
tersebut, jelas bahwa tidak semua benda berkelip di langit saat malam hari adalah Bintang.
Terbentuknya Bintang merupakan proses menyatunya debu Antariksa yang kaya akan hydrogen
dan helium. Warna Bintang bermacam-macam ditentukan oleh besarnya energy yang dihasilkan
oleh aktivitas Bintang.
Sistem Galaksi
b. Rasi
Bintang (constellation)
Kelompok Bintang yang membentuk konfigurasi khusus disebut
sebagai rasi Bintang. Beberapa rasi Bintang letaknya selalu tetap
sehingga sejak dulu digunakan oleh orang sebagai pedoman arah
mata angin di waktu malam.

2. Galaksi Bima Sakti (Milky Way)


Sistem tata surya merupakan bagian kecil dari gugusan bintang yang
berjumlah 200 miliar hingga 400 miliar bintang penghuni Galaksi
Bima Sakti. Jumlah bintang dalam sistem galaksi diyakini terus
berubah karena beberapa bintang mengalami super nova dan
lenyap.
C. GRAVITASI
BUMI
Gravitasi Bumi
Gaya gravitasi bumi adalah gaya
tarik Bumi kepada seluruh benda yang
berada di dekatnya. Arah gaya
gravitasi bumi selalu menuju pusat
bumi.
Benda-benda yang berada di dalam
Bumi tidak terlempar ke luar karena
gaya gravitasi tersebut. Fenomena ini
pertama kali diselidiki oleh ilmuwan
fisika yang terkenal dengan teori fisika
klasiknya, yaitu Isaac Newton
Gravitasi Bumi
1. Hukum Gravitasi Newton
Saat Newton harus menjalani karantina yang menyebabkan Dia harus belajar dari rumah
karena wabah yang melanda Inggris tahun 1665 – 1666, dia tak sengaja tertimpa buah
apel yang jatuh dari pohonya. Saat itu dia berfikir mengapa buah apel dan seluruh benda-
benda di bumi jatuh ke bawah. Pemikirannya yang kritis membawa pada kesimpulan
bahwa setiap benda yang ada di bumi ditarik oleh gaya Tarik bumi yang selanjutnya
dikenal sebagai gaya gravitasi. Dalam hukum Newton mengenai gravitasi menyatakan
dua buah benda yang bermasa m1 dan m2 yang terpisah pada jarak r akan bekerja gaya
tarik-menarik di sepanjang gars yang menghubungkan kedua benda tersebut.
Gravitasi Bumi
Secara matematis dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.

F = G m1 . m2
r2

Dengan,
F : gaya gravitasi (N)
G : konstanta gravitasi umum = 6,672 x 10-11 (Nm2kg-2)
m1 : massa benda 1 (kg)
m2 : massa benda 2 (kg)
r : jarak antar pusat massa kedua benda (m)
Gravitasi Bumi
2. Kuat Medan Gravitasi Bumi
Kuat Medan gravitasi bumi yaitu besarnya pengaruh gaya gravitasi pada sebuah benda
yang berada di daerah di sekitar bumi. Medan gravitasi juga identic dengan
percepatan gravitasi. Oleh karena itu besarnya potensial gravitasi selanjutnya
diturunkan dalam persamaan berikut
g = GM
r2
Dengan,
g : medan gravitasi (N/m) atau (m s-2)
G : konstanta gravitasi umum = 6,672 x 10-11 (Nm2kg-2)
M : massa bumi (kg)
r : jarak sebuah titik yang diukur ke pusat bumi (m)
Gravitasi Bumi
3. Manfaat Gravitasi Bumi
a. Menjaga kestabilan bumi dan planet lainnya
Matahari berinteraksi dengan Bumi dan planet lainnya sehingga menimbulkan gaya gravitasi
yang menjaga seluruh anggota tata surya tetap mengorbit pada tempatnya.
b. Menjaga kestabilan bulan
Bulan dapat beredar tetap di tempatnya atas pengaruh gaya gravitasi bumi terhadap bulan.
c. Menjaga kestabilan benda-benda yang ada di bumi
Benda-benda yang ada di permukaan bumi tetap stabil dan tidak berhamburan meskipun bumi
berputar pada porosnya.
D. STRUKTUR
BUMI
Struktur Bumi
Bumi tersusun dari tiga
komponen yang meliputi lapisan
batuan (litosfer), lapisan perairan
(hidrosfer) dan lapisan udara
(atmosfer).
1.Lapisan Batuan (Litosfer)
Lapisan batuan penyusunan bumi
terletak paling atas dari permukaan
bumi. Lapisan ini biasa disebut
dengan nama kerak bumi dengan
ketebalan ±70 km hingga 100 km.
Kerak bumi berwujud lempeng-
lempeng yang sangat kaku.
Struktur Bumi
a. Struktur lapisan kulit bumi
Berikut struktur lapisan kulit bumi.
1) Kerak bumi yaitu lapisan bumi paling luar sebagai tempat tumbuhnya tanaman
serta tempat tinggal manusia dan hewan. Ketebalan kerak bumi bervariasi pada
kisaran 70 km hingga 100 km. lapisan ini kaya akan unsur hara dan beberapa
unsur logam.
Tabel 4.1 Unsur-unsur pada kerak Bumi
No Unsur Rumus kimia Massa (%)
1. Oksigen O 46,60
2. Silikon Si 27,72
3. Alumunium Al 8,13
4. Besi Fe 5,00
5. Kalsium Ca 3,63
6. Natrium Na 2,83
7. Kalium K 2,59
8. Magnesium Mg 2,09
9. Titanium Ti 0,44
Struktur Bumi
Adapun lapisan tanah di kerak bumi
terbagi menjadi sebagai berikut.
a)Lapisan organik, merupakan tempat
terurainya materi biomasa menjadi unsur-
unsur abiotik. Lapisan ini kaya akan
humus dan unsur hara.
b)Lapisan tanah atas (top soil), yaitu
lapisan tanah dengan warna terang.
Warna terang tersebut karena materi pada
zona ini mengalami aluviasi dan
pencucian oleh air yang meresap.
Struktur Bumi
c) Lapisan tanah tengah (subsoil), merupakan
lapisan yang lebih gelap dari lapisan atasnya karna
pada lapisan ini materi aluviasi dari atas akan
terakumulasi.
d) Lapisan batuan induk (parent material),
merupakan lapisan yang terdiri dari batuan-batuan
mudah lapuk tetapi sangat sulit ditembus air dan
akar. Warna pada lapisan ini terang dan bervariasi,
ada yang putih, abu-abu atau merah.
e) Lapisan batuan dasar (bedrock) merupakan
batuan induk yang tidak mudah lapuk. Pada
lapisan ini dan kebawahnya tidak ada aktivitas
kehidupan lagi.
Struktur Bumi
2) Selimut bumi merupakan lapisan bumi d bawah kerak bumi terdiri atas
material cair.
a) Selimut luar (astenosfer) merupakan lapisan di bawah litosfer pada
kedalaman ± 100 km hingga 400 km.
b) selimut dalam, merupakan lapisan di bawah astenosfer dengan
kedalaman hingga 2.900 km. komposisi selimut dalam banyak
didominasi oleh campuran besi dan batuan basal.
Struktur Bumi
3) Inti bumi, lapisan inti terletak pada kedalaman lebih dari 2900 km di
bawah permukaan bumi. Inti bumi di bedakan menjadi dua, yaitu:
a) inti luar, yaitu inti bumi yang tersusun dari materi cair yang kaya akan
besi.
b) inti dalam, yaitu inti dalam bumi tersusun atas materi padat. Meskipun inti
bumi bersuhu sangat panas, tetapi material besi pada inti bumi bagian
dalam tidak berwujud cair karena tekanan yang berada di dalam bumi
semakin ke dalam akan semakin meningkat.
Struktur Bumi
b. Batuanpenyusun litosfer
Berdasarkan siklus batuan, batuan
terbentuk dari proses pendinginan
magma baik di permukaan bumi
maupun yang masih ada di bawah
permukaan bumi. Batuan di bumi
dibedakan menjadi tiga jenis yaitu
batuan beku, sedimen dan
malihan/metamorfik.
Struktur Bumi
b. Lempeng dan patahan (lempeng
tektonik)
Kerak bumi digambarkan tersusun dari
bagian-bagian besar yang menyatu dan
saling berinteraksi yang disebut sebagai
lempeng. Enam lempeng besar benua
tersebut terdiri atas lempeng Amerika,
lempeng Afrika, Lempeng Pasifik,
Lempeng Eurasia, Lempeng India-
Australia dan Lempeng Antartika.
Struktur Bumi
Pergerakan lempeng umumnya akan
menyebabkan deformasi pada daerah
pertemuan. Deformasi yang
berlangsung dengan cepat dapat
dipastikan dapat menyebabkan
terjadinya gempa bumi. Pergerakan
lempeng selain menyebabkan deformasi
pada titik pertemuan lempeng dapat
juga menyebabkan retakan pada daerah-
daerah yang memiliki struktur batuan
lemah. Retakan tersebut baik yang
berada pata pertemuan lempeng
maupun tidak disebut sebagai patahan
Struktur Bumi
Jenis-jenis patahan dibedakan berdasarkan prinsip tegangan yang mempengaruhinya
(stress principle) yang meliputi:
1) Sesar normal (normal fault), yaitu patahan yang diakibatkan oleh tekanan vertikal
yang sangat kuat sehingga menyebabkan bidang batuan bergerak ke bawah.
Struktur Bumi
2) Sesar naik (reverse fault), yaitu patahan yang disebabkan oleh tekanan horizontal
yang sangat kuat. Akibat tekanan ini salah satu bagian batuan bergerak naik.
Patahan seperti ini umumnya terjadi pada wilayah pertemuan dua lempeng.
3) Sesar mendatar(strike-slip fault), yaitu patahan yang arahnya bergeser secara
horizontal. Dalam patahan ini tidak ada bagian batuan yang naik atau turun.
Struktur Bumi
1. Lapisan Perairan (Hidrosfer)
Lapisan hidrosfer meliputi lautan, danau, sungai, air tanah, gletser, salju dan uap
air yang terkandung pada atmosfer. Semua sumber air tersebut mengalami
fenomena perubahan fisis yang dikenal sebagai daur hidrologi.
a. Daur Hidrologi
Daur hidrologi yaitu suatu proses daur ulang air secara berurutan yang terjadi
secara kontinu dan terus-menerus. Penurunan suhu uap air di atmosfer akan
menyebabkan peristiwa kondensasi pada ketinggian tertentu dan menjadi titik-
titik air.
Struktur Bumi
1) Jenis-jenis daur hidrologi, meliputi sebagai berikut.
Struktur Bumi
1) Jenis-jenis daur hidrologi, meliputi sebagai berikut.
Struktur Bumi

2) Tahapan fenomena daur hidrologi


disebabkan oleh beberapa faktor fisis
sebagai berikut:
a) Evaporasi, yaitu proses penguapan air
dari berbagai sumber air di bumi,
sumber tersebut berasal dari laut, danau,
sungai, rawa, atau permukaan tanah
lembab.
Struktur Bumi
b) Traspirasi, yaitu proses penguapan air
oleh tanaman, manusia atau hewan
pada saat melakukan pernafasan
(respirasi).
c) Sublimasi, yaitu proses penguapan
es/salju. Proses sublimasi es/salju
tanpa didahului dengan proses
pencairan.
d) Intersepsi, yaitu penguapan yang
terjadi pada air hujan yang tertahan
pada tubuh tanaman.
Struktur Bumi
e) Kondensasi, yaitu perubahan fase uap
menjadi titik-titik air dan berkumpul
menjadi awan.
f) Adveksi, yaitu pergerakan butiran air
dalam bentuk awan dari satu tempat ke
tempat lain secara horizontal yang
disebabkan oleh angin.
g) Presipitasi, yaitu jatuhnya air ke
permukaan bumi dari kumpulan-
kumpulan awan akibat awan
mengalami kejenuhn.
Struktur Bumi
h) Run off, yaitu mengalirnya air
hujan di permukaan bumi yang
berasal dari tempat tinggi ke
tempat yang lebih rendah.
i) Percolation, merupakan proses
perembesan air hujan dari
permukaan ke dalam tanah
melalui pori-pori tanah yang
longgar.
Struktur Bumi
a) Perarian darat
Perairan darat meliputi danau dan telaga, rawa, sungai, serta air tanah. Jenis perairan
darat dan karakteristiknya. Danau/telaga yaitu Kumpulan air tawar dalam ukuran
besar sebuah cekungan di daratan dengan tepian berkontur curam danau terbentuk
dari proses vulkanik atauun tektonik. Danau vulkanik merupakan cekungan akibat
aktivitas vulkqnik seperti letusan gunug berapi yang terisi air hngga membentuk
danau contoh danau toba, danau tiga warna. Danau tektonik merupakan cekungan
akibar pergeesran lempeng kerak bumi di daerah patahan ang tersi air hingga
membentuk danu contoh danau poso di sulteng. Waduk yaitu bendungan untuk
menahan aliran air dalam jumlah yang besar
Struktur Bumi
a) Embung yaitu bangunan buatan berbentuk cekung memiliki tujuan
menampung kelebihan air hujan sebagai persediaan air saat musim kering
dibangun di aliran Sungai, ukuran lebih kecil dari waduk.
b) Rawa, yaitu genangan air dalam ukuran luas yang terbentuk secara alami
karena drainase air yang tarhambat. Fisik rawa dapat berupa kubangan lumpur
atau genangan air dangkal dan berlumpur. Kedalaman rawa umumnya kurang
dari 6m.
Struktur Bumi
1) Sungai merupakan jalur aliran air yang mengalir dari daratan tinggi
hingga ke laut. terbentuk secara alami oleh proses alam air yang mengalir

di daratan mengikis permukaan tanah yang lama kelamaan semakin lebar


hingga terbentuklah sungai. Badan sungai terbagi menjadi 3 yaitu

a) Hulu sungai, yaitu awal permulaan aliran sungai, umumnya hulu sungai
berada di pegunungan dengan arus sungai yang deras dan daya kikis erosi
yang kuat. Pengikisan pada sungai terjadi secara vertikal maupun
horizontal. Pengikisan vertikal akan menyebabkan sungai semakin
dalam, sedangkan pengikisan horizontal akan menyebabkan sungai
semakin lebar.
Struktur Bumi
a) Bagian tengah sungai, yaitu bagian sungai yang umumnya terletak di daerah dengan
kemiringan yang landau dan cenderung datar. Arus air di badan sungai tidak terlalu
deras dan sering dijadikan sebagai sarana transportasi. Pengikisan umumnya terjadi
pada bagian tepi sungai secara horizontal dan sedikit endapan sedimen hasil erosi dari
hulu di dasar sungai. Meander atau kelokan-kelokan sungai merupakan salah satu
ciri-ciri fenomena yang terbentuk di sungai bagian ini.
b) Hilir sungai, atau muara sungai merupakan perjalaanan akhis air dari sungai. Muara
sungai ada yang terbentuk di laut atau di danau, bergantung arah aliran air tersebut
mengalir. Pada muara sungai umumnya terbentuk sedimen yang sangat tinggi, hingga
beberapa ada yang berwujud delta.
Struktur Bumi
1) Air tanah, yaitu segala bentuk aliran air yang mengalir dibawah permukaan
tanah, umumnya terjadi dari resapan air hujan karena gaya gravitasi bumi,
struktur lapisan tanah, dan perbedaan kelembaban tanah. Air tanah yang ada di
bawah permukaan bumi dibagi menjadi dua yaitu air tanah freatik dan air tanah
artesis.
a) Air tanah freatik yaitu air tanah yang tersimpan di kerak bumi diatas lapisan
batuan induk kedap air (parent material), pemanfatan air freatik umumnya
digunakan masyaarakat untuk sumur tradisional.
b) Air tanah artetis yaitu air tanah yang tersimpan di bawah lapisan batuan induk
(parent material) kedap air, memiliki karakter yang lebih bersih dari air tanah
freatik.
Struktur Bumi
1) Lautan
Laut merupakan kumpulan air asin yang sangat besar menghubungkan antar daratan
di permukaan bumi hampir 70% permukaaan bumi merupakan lautan sehingga laut
bereperan penting dalam hidrologi dan iklim permukaan bumi. Ada empat jenis lautan
yaitu sebagai berikut:
• Samudra yaitu lautan yang sangat luas memisahkan atar benua yaitu Samudra
pasifik, Samudra antlantik, Samudra hindia, Samudra antartika dan Samudra arktik
• Laut yaitu bentangan air asin tidak seluas Samudra memsahkan antar pulau
• Selat bentangan air asin memisahkan antar pulau dalam jarak dekat.
• Teluk yaitu air laut menjorok masuk kedalam pulau
LAPISAN UDARA
(ATMOSFER)
Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti Bumi. Lapisan
ini berfungsi sebagai selimut pelindung Bumi, baik dari serangan
benda langit yang jatuh ke Bumi maupun radiasi partikel Matahari
yang berbahaya pada siang hari. Atmosfer tersusun dari materi fluida
gas dinamis yang mudah terusik oleh fenomena fisis yang
mengenainya. Ketebalan atmosfer yang menyelimuti Bumi mencapai
1.000 km yang dihitung dari permukaan laut dengan berat
keseluruhan mencapai 6 miliar ton.
a. Troposfer

Troposfer merupakan lapisan yang paling dekat dengan Bumi. Troposfer


berfungsi menjaga kestabilan udara di permukaan bumi.
Berbagai fenomena iklim dan cuaca yang terasa di Bumi seluruhnya terjadi
pada lapisan ini. Fenomena yang terjadi pada lapisan ini, antara lain sebagai
berikut:
1)Cuaca, yaitu keadaan fisis udara pada atmosfer di suatu wilayah tertentu
dalam jangka waktu yang singkat. Keadaan cuaca dapat berupa hal-hal seperti
mendung, hujan, berangin, petir, kelembapan udara.
a. Troposfer
3) Perubahan iklim
Perubahan iklim adalah
perubahan kondisi
atmosfer Bumi, khususnya
suhu udara dan curah
hujan yang terjadi secara
bertahap dalam jangka
waktu yang lama yaitu 50-
100 tahun sejak
pertengahan abad ke-19.
Beberapa Aktivitas Manusia yang Menyebabkan
Peningkatan Gas Rumah Kaca

a) Klorofluorokarbon (CFC) untuk kulkas dan aerosol.


b) Kendaraan bermotor. Sisa pembakaran dari kendaraan bermotor diketahui
banyak menghasilkan gas rumah kaca.
c) Tempat pembuangan sampah. Pembusukan anaerob diketahui dapat
menghasilkan gas metana yang merupakan gas rumah kaca.
d) Pertanian dan peternakan.
e) Mesin-mesin industri. Sisa pembakaran tersebut banyak menghasilkan gas
rumah kaca yaitu karbondioksida.
b. Stratosfer
Lapisan atmosfir di atas tropopause disebut juga sebagai lapisan inversi, artinya suhu
udara akan semakin bertambah seiring bertambahnya ketinggian.

c. Mesosfer
Mesosfir merupakan lapisan atmorfir di atas stratopouse.

d. Termosfer
Termosfer yaitu lapisan yang terletak diatas mesosfer.

e. Eksosfer
Termosfer yaitu lapisan yang terletak diatas mesosfer, Pada lapisan ini terdapat
lapisan ionosfer yang bermanfaat untuk memantulkan gelombang radio dari
pemancar kepada receiver di bumi.
Medan Magnet Bumi

Medan magnet bumi/medan geomagnetic merupakan fenomena fisis yang


sangat penting dalam dunia navigasi. Medan magnet bumi membantu
manusia dalam menentukan arah melalui Kompas, satelit/GPS.
1)Penyebab Medan Geomagnetik
a)Kecepatan rotasi bumi yang tinggi
b)Proses konveksi mantel dengan inti luar bumi
c)Inti dalam (padat) yang konduktif karena kandungan yang kaya besi
Medan Magnet Bumi
2. Komponen Medan Geomagnetik
Besarnya kuat medan geomagnetic disebabkan oleh factor-factor
sebagai berikut:
a)Kuat medan magnet dalam (internal field) yaitu kuat medan
geomagnetik yang berasal dari dalam bumi.
b)Induksi magnetik luar (external field), yaitu kuat medan geomagnetik
yang disebabkan oleh induksi magnetik batuan di kerak bumi dan
induksi elektromagnetik dari luar angkasa.
Medan Magnet Bumi

3. Arah Medan Geomagnetik


Medan magnet merupakan besaran vector yang selain memiliki nilai
besaran, juga memiliki arah.
a)Deklinasi, yaitu besarnya sudut penyimpangan arah magnet utara
terhadap arah utara geografis Bumi.
b)Inklinasi, yaitu besarnya sudut penyimpangan arah medan magnet
terhadap arah horizontal.
Medan Magnet Bumi

4. Akibat Medan Geomagnetik


a)Perisai gelombang radiasi matahari
Radiasi sinar matahari berupa angin matahari (solar wind) menuju Bumi
yang akan dibelokkan oleh medan magnet Bumi.
b) Terjadinya aurora di kutub Bumi
Aurora merupakan pancaran cahaya yang menari-nari seperti gelombang
di langit.
Gerak Bumi
1. Rotasi Bumi
Rotasi bumi merupakan gerakan bumi yang berputar terhadap porosnya.
rotasi Bumi menyebabkan beberapa fenomena alam yang meliputi:
a) Pergantian siang dan malam, hal ini terjadi karena Bumi berbentuk bulat yang berputar dengan
sumbu putar berupa garis lurus yang menyinggu kutub utara dan selatan Bumi.
b) Pembagian daerah waktu. Selain pergantian siang dan malam, Rotasi Bumi menyebabkan
perbedaan daerah waktu.
c) Gerak semu harian matahari, yaitu pergerakan matahari yang kita lihat sehari-hari dari timur ke
barat.
d) Beloknya arah arus laut, air merupakan fluida dinamis yang mudah mengalami goncangan.
e) Perbedaan percepatan gravitasi, pada masing-masing wilayah di bumi percepatan gravitasi
tidak selalu sama.
Revolusi Bumi

1. Revolusi Bumi
Revolusi Bumi merupakan gerak bumi mengelilingimatahari pada orbit edarnya.
a) Perbedaan lamanya waktu siang dan malam, yaitu fenomena perbedaan durasi waktu siang dan malam
pada suatu wilayah karena bumi berputar dengan sumbu kemiringan 23,5 derajat terhadap bidang
ekliptika.
b) Gerak semu tahunan matahari, yaitu fenomena posisi matahari yang seolah-olah mengalami perubahan.
c) Perubahan Musim, yaitu fenomena alam yang terjadi di negara-negara sub tropis baik di belahan bumi
utara maupun selatan.
d) Perubahan penampakan rasi bintang, yaitu perbedaan rasi bintang yang teramati dari bumi akibat
perbedaan posisi Bumi sebagai tempat mengamati bintang tersebut.
e) Tahun Kabisat, yaitu perbedaan jumlah hari pada tahun ke-empat dari sistem penanggalam masehi.
Bulan Sebagai Satelit Bumi

1. Gerak Bulan.
Seperti planet-planet dalam sistem tata surya, bulan juga memiliki 2 gerakan yaitu rotasi dan revolusi.
a. Rotasi bulan.
Rotasi bulan yaitu gerakan bulan berputar pada porosnya.
b. Revolusi bulan.
1) Revolusi bulan terdiri dari dua gerakan, yaitu: Revolusi bulan terhadap bumi, yaitu gerak bulan mengelilingi bumi
dalam kurun waktu tertentu.
a) Fase bulan baru, yaitu awal penampakan bulan mulai terlihat seperti seberkas cahaya lengkung.
b) Fase quartil awal (first quarter), yaitu ketika bulan masuk pada fase seperempat periode revolusinya terhadap
bumi.
c) Fase purnama (full moon), yaitu ketika bulan menempuh separuh lintasan orbit revolusinya terhadap bumi.
d) Fase quartil akhir (last quarter), yaitu ketika bulan menyelesaikan tiga per empat lintasan orbit revolusinya
terhadap bumi. sama halnya dengan fase quartil awal.
Bulan Sebagai Satelit Bumi
2. Revolusi bulan bersama bumi terhadap matahari selain bulan bervolusi mengelilingi bumi, bulan juga
bervolusi bersama bumi mengelilingi matahari, periode edar bulan mengelilingi matahari memiliki waktu yang
sama dengan periode revolusi bumi yaitu satu tahun.
2) Sistem Penanggalan Bulan
Bulan mengitari Bumi dalam periode waktu 29,53 hari.
3)Gerhana (Eclipse)
Gerhana merupakan fenomena astronomi yang terjadi akibat benda langit berada dalam baying
bayang benda lainnya.
a. Gerhana Bulan.
Gerhana bulan terjadi ketika posisi bulan berada pada posisi yang berlawanan dengan matahari (fase
purnama).
1)Umbra, merupakan daerah gelap karena cahaya matahari terhalang penuh oleh bumi.
2)Penumbra, merupakan daerah samar akibat cahaya matahari tertutup sebagian, penampakan bulan mulai redup
ketika memasuki wilayah penumbra.
Bulan Sebagai Satelit Bumi
a.Gerhana Matahari.
Gerhana matahari merupakan peristiwa tertutupnya matahari oleh bayangan bulan ketika bulan berada
diantara matahari dan bumi.
H. Fenomena Ketidakseimbangan pada Lapisan Bumi
Lapisan Bumi yang meliputi litosfer, hidrosfer, dan atmosfer dengan segala kandungan komponen
abiotiknya merupakan tempat tinggal yang saling berinteraksi antara manusia, hewan, tumbuhan, dan
komponen biotik lain yang membentuk sebuah ekosistem.
1.Bencana Alam
a)Kebakaran
Kebakaran merupakan peristiwa yang disebabkan oleh api karena api tidak dapat dikendalikan,
disebabkan karena factor alami maupun kelalaian manusia.
b) Banjir
Banjir merupakan genangan pada daerah yang biasanya kering, peristiwa banjir dapat terjadi pada
lahan permukiman, perkantoran, maupun pertanian.
Bulan Sebagai Satelit Bumi
c) Tanah Longsor

Terganggunya kestabilan struktur tanah, menyebabkan pergerakan tanah, bebatuan, kerikil atau
campurankeduanya pada kontur daerah miring/lereng.
Penyebab terjadinya tanah longsor dapat dikategorikan pada tiga hal, diantaranya yaitu faktor struktur goelogi,
kondisi luar medan dan faktor pemicu lainnya.

d)Gempa Bumi

Gempa bumi menurut (Husein, 2016), merupakan peristiwa bergetarnya lapisan bumi. Peristiwa yang
menyebabkan gempa bumi antara lain: ledakan bom, pergeseran patahan bumi dan penyebab lainnya.

e)Tsunami

Tsunami adalah rangkaian gelombang laut dengan kecepatan tinggi, akibat adanya gempa bumi di dasar laut.
Bulan Sebagai Satelit Bumi

1. Mitigasi Bencana Alam.


Mitigasi bencana meliputi tindakan pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Kerentanan bencana di
Indonesia dan faktor kerentanannya.
a. Rentan Terhadap Bencana
1) Faktor Alami
a) Indonesia terletak di daerah tropis garis khatulistiwa dengan intensitas panas matahari yang tinggi
b) Sambaran petir
2) Faktor Manusia
a) Perilaku masyarakat yang kurang disiplin pada kegiatan pembukaan lahan.
b) Perilaku kurang disiplin pada instalansi jaringan listrik pemukiman padat.
c) Kelalaian
Bulan Sebagai Satelit Bumi
b. Banjir
1)Faktor alami yaitu perubahan iklim yang ekstrim hingga menimbulkan curah hujan yang sangat tinggi
2)Faktor Manusia
a)Penebangan hutan untuk alih lahan
b)Penutupan permukaan tanah pada pemukiman
c)Curah hujan tinggi
d)Alih fungsi DAS
c. Tanah Longsor
1)Faktor Alami 2)Faktor Manusia
a)Struktur tanah yang tidak stabil a) Penebangan hutan di daerah lereng gunung/bukit
b)Curah hujan tinggi b) Alih lahan hutan untuk pertanian
c)Gempa
Bulan Sebagai Satelit Bumi

d. Gempa
Faktor Geologi
1) Indonesia terletak diantara 3 lempeng tektonik yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australiadan lempeng
Pasifik.
2) Terdapat banyak gunung berapi yang berpotensi menimbulkan gempa vulkanik
e. Tsunami
1) Faktor Geologi
a) Wilayah Indonesia kepualuan diantara dua samudra (Hindia – Pasifik)
b) Terdapat gunung api di wilayah lautan.
c) Terdapat banyak patahan di wilayah lautan.
d) Faktor geologi, terletak di dua sirkum berapi (Pasifik – Mediterania)
Bulan Sebagai Satelit Bumi

3. Tindakan Pra Bencana

a. Kegiatanpencegahan
Kegiatan yang dilakukan unruk mengurangi resiko bencana mencakup pencegahan secara fisik
maupun non fisik, antara lain:

1)Kegiatan fisik berupa pembangunan infrastruktur untuk mencegah bahaya banjir, misalnya
pembangunan talud, revitalisasi sungai, pembangunan jalur lahar, pemasangan pemadam instalasi
kebakaran otomatis pada gedung dan fire hydrant di sepanjang jalan strategis perkotaan.

2)Kegiatan non fisik berupa pemahaman kesadaran hidup disiplin dan ramah terhadap lingkungan.
Kesadaran tidak membuang sampah di sungai, kesadaran pemasangan instalasi kabel listrik yang
benar, kesadaran untuk tidak menebang pohon di hutan lindung dan lain-lain.
Bulan Sebagai Satelit Bumi

b. Kesiapsiagaan
Kewaspadaan terhadap potensi bencana jika tiba-tiba bencana tersebut menimpa, antara lain:
1)Menyiapkan tas darurat yang berisi barang-barang penting jika tiba-tiba terjadi bencana segera dapat
diambil.
2)Mempelajari jalur evakuasi terdekat dan titik berkumpul yang aman ketika terjadi bencana.
3)Menyimpan nomor kontak komunikasi pihak-pihak yang berkepentingan.
c. Peringatandini.
Suatu upaya untuk memperingatkan suatu masyarakan yang tinggal di daerah rawan bencana
supaya waspada akan potensi bahaya yang segera akan menimpa. umumnya peringatan dini
disampaikan oleh pemerintah atau lembaga yang bertugas untuk memanajemen bencana.
Bulan Sebagai Satelit Bumi

1. Tindakan Saat Bencana


Saat bencana melanda maka tindakan pengelolaan bencana berikutnya dapat berupa tindakan tanggap
darurat dengan tujuan meringankan penderitaansementara korban. kegiatan search and rescue (SAR)
juga perlu dilakukan untuk menyisir adakah korban bencana yang terjebak tidak bisa menyelamatkan
diri. Tindakan tanggap darurat yang dapat dilakukan ketika bencana menimpa, antara lain:
a. Menyelamatan diri dan menyediakan tempat pengungsian.
b. Memberikan bantuan yang dibutuhkan pokok baik langsung maupun melalui lembaga sosial
c. Penyediaan layanan kesehatan darurat.
d. Pendampingan psikoterapi untuk mengurangi trauma.
Bulan Sebagai Satelit Bumi

1. Tindakan Pasca Bencana.


Tindakan utama yang harus dilakukan pasca terjadinya bencana yaitu pemulihan (recovery) yang
meliputi rehabilitasi dan rekonstruksi serta evaluasi terhadap kejadian tersebut. Apabila dimasa yang
akan datang terjadi bencana dapat ditangani dengan baik dan meminimalkan resiko yang ditimbulkan
bencana tersebut. Kegiatan yang dilakukan pasca bencana antara lain:
a. Kegiatan pemulihan (recovery).
Proses yang dilalui agar kehidupan masyarakat kembali berjalan dengan normal kembali, dengan
melakukan tindakan:
1) Rehabilitasi yaituperbaikan langsung untuk jangka waktu pendek.
2) Rekonstruksi yaitu perbaikan untuk berjangka waktu panjang.
Bulan Sebagai Satelit Bumi

a. Kegiatan evaluasi

Proses peninjauan kembali kegiatan mitigasi apakah sesuai prosedur perencanaan awal
atau tidak. Termasuk didalam evaluasi mengkaji kejadian-kejadian yang diluar
prediksi untuk dijadikan dasar prosedur perencanaan mitigasi bencana di kemudian
hari jika terjadi bencana serupa.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai