2) Kromosfer, yaitu lapisan yang bertindak sebagai atmosfer Matahari. Lapisan ini mempunyai ketebalan 16.000 km
dengan suhu 6.000 K sampai 20.000 K.
3) Fotosfer, yaitu bagian permukaan Matahari yang mengeluarkan cahaya sehingga mampu memancarkan cahaya ke
segala penjuru dunia. Lapisan ini memiliki suhu 6.000 K sampai 16.000 K dengan tebal mencapai 500 km. Zona aktivitas
fotosfer. antara lain sebagai berikut.
a) Zona radiasi merupakan bagian fotosfer yang menyelimuti inti, Zona radiasi berperan sebagal pemancar energi yang
terbentuk pada reaksi fusi dalam inti Matahari. Energi Matahari dipancarkan ke segala arah melalui foton yang ada pada
zona tersebut. Volume zona radiasi mencapai 45% dari volume Matahari.
b) Zona konveksi, yaitu daerah terjadinya energi Matahari ke lapisan kromoster melalui proses konveksi.
4) Inti Matahari (core), yaitu lapisan paling dalam yang merupakan pusat terjadinya. reaksi fusi antara atom hidrogen dan
helium. Volume inti Matahari, yaitu kisaran 25% dari seluruh volumenya. Lapisan ini merupakan lapisan yang paling
panas dengan suhu mencapai 15 juta kelvin.
Terdapat bintik-bintik noda yang diakibatkan oleh aktivitas Matahari, antara lain sebagai berikut.
1) Granulasi, yaitu aktivitas Matahari yang menimbulkan granula. Granula yang dimaksud adalah
gumpalan-gumpalan pada fotosfer Matahari. Bagian ini merupakan bintik- bintik panas akibat perbedaan
suhu yang sangat drastis pada fotosfer. Suhu pada gumpalan ini diperkirakan 100 kali lipat dari suhu
permukaan lainnya.
2) Bintik Matahari (sunspot) atau noda Matahari, yaitu daerah gelap pada fotosfer yang terbentuk karena
suhu titik tersebut jauh lebih rendah dari suhu daerah sekitarnya. Suhu bintik Matahari berkisar antara
4.000 K hingga 5.000 K. Ukuran diameter bintik Matahari dapat bervariasi, yaitu bintik kecil berukuran kira-
kira 3.000 km. sedangkan bintik besar dapat mencapai 200.000 km hingga 300.000 km. Bintik Matahari
kecil dapat bertahan kurang dari satu jam. Adapun yang berukuran besar dapat bertahan hingga 250 hari.
3) Lidah api (prominence), merupakan dampak dari gangguan yang terjadi pada kromosfer. Semburan gas
tersebut menyerupai lidah api besar berwarna merah dengan variasi bentuk yang dapat menyerupai pita,
simpul, spiral, atau gunung.
Dalam sistem tata surya,Matahari adalah bintang.Planet yang
mengorbit pada matahari dalam sistem tata surya adalah
Merkurius,Venus,Bumi,Mars,Jupiter,Saturnus,Uranus, dan Neptunus.Setiap
planet memiliki ukuran bentuk,massa jenis,periode revolusi,periode
rotasi,dan memiliki orbit jarak terhadap matahari yang berbeda beda
Merkurius merupakan planet terkecil dalam tata
surya. Merkurius terletak pada orbit yang
berjarak 5791 juta km dari Matahari Jarak
tersebut merupakan jarak terdekat dan semua
planet yang mengitari Matahari Diameter rata-
rata Merkurius mencapai : 4.900 km Merkurius
berevolusi mengelilingi Matahari dalam waktu 88
hari dan berotasi pada porosnya dalam waktu
58 hari 15 jam 30 menit
Venus merupakan planet yang menempati urutan
kedua terdekat dari Matahari. Jarak orbit Venus ke
Matahari berkisar 108 juta km dengan kala revolusi
225 hari. Venus berotasi pada porosnya dalam
waktu yang sangat lama, yaitu 116 hari 18 jam.
Ukuran diameter Venus lebih kecil dari Bumi, yaitu ±
6.000 km. Venus dilapisi awan tebal tanpa uap air
dan oksigen. Awan tebal inilah yang menyebabkan
Venus memantulkan cahaya Matahari dengan
sangat terang hingga dijuluki sebagai bintang kejora.
Planet ketiga tata surya yang terdekat dengan
Matahari adalah Bumi. Jarak Bum ke Matahari +
150 juta km. Jarak yang ideal menyebabkan planet
Bumi hangat dan cuku ideal bagi berlangsungnya
kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Bumi
bereda mengelilingi Matahari dalam periode
waktu 356,25 hari dan berotasi pada sumbunja
dalam waktu 24 jam. Diameter Bumi ± 12.800 km
dengan 70% permukaannya berup lautan dan
sisanya berupa daratan. Seluruh permukaan Bumi
dilapisi oleh atmosfe yaitu lapisan gas yang
disebut udara. Bumi memiliki sebuah satelit
pengiring yan dinamakan Bulan.
Mars merupakan planet dengan jarak ke Matahari lebih
jauh dari Bumi. Mars sering dijuluki sebagai planet merah
karena memiliki permukaan yang berwarna kemerah-
merahan akibat kandungan besi oksida yang sangat
melimpah. Lingkungan Mars diperkirakan dapat
digunakan sebagai tempat berlangsungnya kehidupan.
Namun, kondisi suhu udara yang rendah dan lapisan
atmosfer yang sangat tipis dengan sebagian besar
udara terdiri atas karbon dioksida membuat kondisi ini
kurang ideal bagi kehidupan manusia.
1) Ceres, yaitu asteroid terbesar yang terleta pada sabuk utama asteroid.
Massa Ceres mencapai ± 9.45 x 1020 kg dengan diameter ±950 km.
2) Pallas, yaitu asteroid terbesar kedua yang berada di sabuk utama
20
asteroid. Massa Pallas, yaitu ± 2,11 x 10 kg dengan diameter mencapai
± 545 km.
3) Vesta, yaitu asteroid terbesar ketiga yang berada di sabuk utama
asteroid dengan massa ± 2,59 x 1020 kg dan diameter ± 525 km.
4) Hygiea, termasuk pada golongan asteroid besar yang terletak di
19
sabuk asteroid utama dengan massa 8,67 x 10 kg dan diameter 444
km.
5) Interamnia, yaitu asteroid dengan ukuran diameter ± 332 km dan
19
massa ± 3,50 × 10 kg.
6) Baptistina, yaitu salah satu asteroid yang berada pada gugusan
asteroid termuda di sabuk utama. Salah satu keluarga Baptistina ini
diduga pernah jatuh ke Bumi pada 160 juta tahun yang lalu dan
menghancurkan populasi dinosaurus. Sisa hantaman asteroid
tersebut masih terkubur di Semenanjung Yucatan dan Teluk Meksiko.
Nama anggota:
1.Alfian Kaezar Iman (07)
2.Muhammaf Fazar Khalifah (27)
3.Muhammad Ishaq Al Fatah (28)
4.Nia Rahmadhani (31)
5.Sigit Ilmiawan (35)
6.Tegar Maulana (36)