Anda di halaman 1dari 10

Dosen Pengampuh : St. Mutia Alfiyanti Muhiddin, S.Pd., M.

Pd

MATAHA
RI
Kelompok 1
NUR AINUN MAULIDIAH. AR
ADRIANA JUWITA RELWANI
IKHWAN HIDAYAT HIYAHARA
Apa itu Matahari?
Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium.

Matahari termasuk bintang berwarna putih yang berperan sebagai pusat tata surya.

Seluruh komponen tata surya termasuk 8 planet dan satelit masing-masing, planet-

planet kerdil, asteroid, komet,dan debu angkasa berputar mengelilingi Matahari. Di

samping sebagai pusat peredaran, Matahari juga merupakan sumber energi untuk

kehidupan yang berkelanjutan. Matahari menghangatkan bumi dan membentuk

iklim, sedangkan cahayanya menerangi bumi serta dipakai oleh tumbuhan untuk

proses fotosintesis. Tanpa Matahari, tidak akan ada kehidupan di bumi karena

banyak reaksi kimia yang tidak dapat berlangsung.


Karakteristik Matahari
Ciri Khas Matahari
Lidah Api Matahari

 Prominensa adalah salah satu ciri khas Matahari, berupa bagian Matahari menyerupai

lidah api yang sangat besar dan terang yang mencuat keluar dari bagian permukaan serta

seringkali berbentuk loop (putaran). Prominensa disebut juga sebagai filamen Matahari

karena meskipun julurannya sangat terang bila dilihat di angkasa yang gelap, namun tidak

lebih terang dari keseluruhan Matahari itu sendiri. Prominensa hanya dapat dilihat dari

Bumi dengan bantuan teleskop dan filter..


Ciri Khas Matahari
Bintik Matahari Angin Matahari

Bintik Matahari adalah granula-granula cembung kecil yang


Angin Matahari terbentuk aliran konstan dari partikel-partikel
ditemukan di bagian fotosfer Matahari dengan jumlah yang tak
yang dikeluarkan oleh bagianatas atomosfer Matahari, yang
terhitung. Bintik Matahari tercipta saat garis medan magnet
bergerak ke seluruh tata surya. Kecepatan angin suryaterbagi
Matahari menembus bagian fotosfer. Bintik Matahari memiliki
dua, yaitu angin cepat yang mencapai 400 km/s dan angin cepat
daerah yang gelap bernama umbra, yang dikelilingi oleh daerah
yang mencapai lebihdari 500 km/s.
yang lebih terang disebut penumbra.
Ciri Khas Matahari

Badai Matahari

Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi

magnetik yang terbentuk di atmosfer Matahari. Badai Matahari

memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap satelit,

pesawat ulang alik, astronot, dan terutama sistem

telekomunikasi Bumi.
Struktur Matahari
1. Inti Matahari, adalah tempat berlangsungnya reaksi fusi nuklir helium menjadi hidrogen.

2. Zona Radiatif, adalah daerah yang menyelubungi inti Matahari.

3. Zona Konvektif, adalah lapisan di mana suhu mulai menurun.

4. Fotosfer, atau permukaan Matahari meliputi wilayah setebal 500 km dengan suhu sekitar 5.500

derajat Celcius (10.000 derajat Fahrenheit). Sebagian besar radiasi Matahari yang dilepaskan keluar

berasal dari fotosfer.

5. Kromosfer, Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer. Warna dari kromosfer biasanya tidak terlihat

karena tertutup cahaya yang begitu terang yang dihasilkan fotosfer. Namun saat terjadi gerhana

matahari total, dimana bulan menutupi fotosfer, bagian kromosfer akan terlihat sebagai bingkai

berwarna merah di sekeliling Matahari.

6. Korona, Korona merupakan lapisan terluar dari Matahari. Lapisan ini berwarna putih, namun hanya

dapat dilihat saat terjadi gerhana karena cahaya yang dipancarkan tidak sekuat bagian Matahari yang

lebih dalam.
Gerakan Matahari

 Rotasi mengelilingi sumbunya, lamanya 25


 Bergerak di antara gugusan-gugusan
1/2 hari satu kali putaran. Gerakan rotasi
bintang. Selain berotasi, matahari
dapat dibuktikan dengan terlihat noda-noda
bergerak diantara gugusan bintang
hitam di bagian inti yang kadang-kadang
dengan kecepatan 20 km per detik,
berada di sebelah kanan dan kira-kira 2
pergerakan itu mengelilingi pusat
minggu berada di sebelah kiri.
galaksi.
Fenomena Ekuinoks 23 September

Ekuinoks matahari, adalah momen ketika Matahari melintas tepat di atas garis khatulistiwa Bumi, artinya, muncul

tepat di atas khatulistiwa, bukan di utara atau di selatan garis khatulistiwa. Pada hari dimana terjadi ekuinoks, Matahari

tampak terbit "tepat dari arah timur" dan terbenam "tepat ke arah barat".

Di Indonesia, fenomena ekuinoks terjadi dua kali dalam tiap tahunnya. Menurut BRIN dilansir dari CNN, mengacu pada letak titik

nol khatulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat, maka Matahari berada di titik nol ini dua kali dalam setahun. Pada tahun 2023 ini,

ekuinoks terjadi pada tanggal 20-21 Maret dan 23 September.

Pada bulan September kmrin, ekuinoks diperkirakan akan terjadi pada hari Sabtu, 23 September pukul 08.30 WIB/09.30 WITA /

10.30 WIT. Ketika fenomena ini terjadi, jarak antara Matahari dengan Bumi mencapai 150.147.520 kilometer. Peristiwa ini juga menandai

terjadinya musim gugur di belahan Bumi utara dan musim semi di belahan Bumi Selatan.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai