Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN BULANAN RUMAH TANGGA

URUSAN TATA GRAHA dan KESLING


BULAN : DESEMBER 2012

I. PEMBINAAN KARYAWAN

A. KETENAGAAN
NO ITEM JUMLAH KETERANGAN
1 Jumlah Tenaga 16
2 Karyawan Tetap 3
3 Karyawan Kontrak 13

B. PROMOSI
NO NAMA KARYAWAN NILAI MASA JABATAN SAAT RENCANA ALASAN PROMOSI
KOMPETENS KERJA INI PROMOSI
I
1
2

C. PELAKSANA KONSELING dan TINDAK LANJUT


NO NAMA KARYAWAN MASALAH TINDAK LANJUT KETERANGAN
1 Mesa - Meninggalkan tempat tugas pada jam kerja
- Melalaikan tugas tidak melakukan bongkaran
2

D. PELAKSANAAN DIKLAT
JML JAM
NO NAMA DIKLAT NAMA PESERTA KETERANGAN
INTERNAL HHG
1

1
2

E. LEMBUR
NO NAMA KARYAWAN JML JAM ALASAN LEMBUR
LEMBUR
1 Bambang H 2 jam
2 Rizki 3 jam
3 Saepan 4 jam
4 Suryadi 4,5 jam

F. ABSENSI
NO NAMA KARYAWAN ABSENSI KETERANGAN
C S A I
1
2

II. SPO

NO JUMLAH SPO SPO BARU SPO YG DISOSIALISASI KETERANGAN


1
2

IV. PROGRAM RS

A. KEGIATAN RUTIN

NO KEGIATAN PENCAPAIAN KETERANGAN


1 Pelaksanaan Rapat Tgl :
Jml. Peserta :
Keputusan Rapat :

2
2 Persentase Bongkaran - Poliklinik : 12 x 100% = 36,36%
33
- P. Anak : 3 x 100% = 80%
15

- VK : 1 x 100% = 10%
10
- OK : 1 x 100% = 10%
6
- ICU,PERINA,PICU,NICU,HCU : 6 X 100 = 100%
6
- P. Umum : 3 x 100% = 70%
6
- P. PIK : 3 x 100% = 70%
10
- Area Umum : 3 x 100% = 50%
6
3 Kegiatan Lain Misal :
- membersihkan stainless tangga seluruh lantai
- Pembersihan parit-parit luar halaman gedung dan pinggir gedung
- Perapihan kebun lhalaman RS Hermina
- Pembersihan Overstek lantai 2,3,4
- Pembersihan sarang-sarang burung yang ada di seluruh gedung
4 Biaya Gudang Umum

B. SMP
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL STANDAR PENCAPAIAN
I. HOSPITAL SAFETY
1. Angka kejadian kecelakaan Jumlah kejadian kecelakaan yang disebabkan pelayanan 0
(accident) di RS rumah tangga, yang terjadi pada pasien, dokter, karyawan
dan pengunjung rumah sakit, misal :
akibat lantai basah, terkena air panas, sengatan listrik,
kebakaran, kebocoran gas dan lain lain
0
4. Angka kejadian tidak aman Jumlah kejadian terpleset (pasien, pengunjung, karyawan
terkait urusan Tata Graha dan lain- lain) karena lantai licin di lingkungan rumah sakit

3
(toilet, kamar pasien, koridor, ruang kerja dan lain –lain)
dalam 1 TW.
II.PELAYANAN TATA GRAHA DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Persentase ketidaksesuaian Jumlah ketidaksesuaian hasil survei kebersihan dan
kebersihan dan kerapihan kerapihan fasilitas rawat jalan yang dinilai pada hari padat
fasilitas rawat jalan kunjungan di 3 area (toilet umum, r.uang tunggu dan
mushola), yang dilaksanakan 2 x perminggu dalam 1 TW
(24 x ). Dibandingkan dengan jumlah sampel masing –
masing area dalam 1 TW.
a. Toilet Umum ≤10% a. 6 x 100% = 7,5%
Rumus : 80
∑ Hasil survey toilet yang tidak sesuai di RWJ x 100 %
∑Sampel dalam 1 TW b. 3 x 100% = 6,25%
b.R. Tunggu ≤10% 48
∑ Hasil survey R. Tunggu yang tidak sesuai di RWJ x100 %
∑Sampel dalam 1 TW c. 4 100% = 8,33%
c. Mushola 80
∑ Hasil survey Mushola yang tidaksesuai RWJ x 100 % ≤10%
∑Sampel dalam 1 TW

1. Persentase ketidaksesuaian Jumlah hasil survei kebersihan, kerapihan dan tampak baru
kebersihan dan kerapihan fasilitas rawat inap yang dinilai 3 area (kamar perawatan,
fasilitas rawat Inap nurse station dan koridor ), yang dilaksanakan 2 x
perminggu dalam 1 TW (24x).
a. Kamar Perawatan (KP) <5%
Rumus : a. 8 x 100% = 7,14%
∑ Hasil survey KP yang tidak sesuai di RWI x 100 % 112
∑ Sampel dalam 1 TW
b. Nurse station (NS) <5% b. 5 x 100% = 10,4%
∑ Hasil survey NS yang tidak sesuai di RWI x 100 % 48
∑ Sampel dalam 1 TW
c. Koridor c. 1 x 100% = 2,5%
Rumus : <5% 40
∑ Hasil survey Koridor yang tidak sesuai di RWI x 100 %
∑ Sampel dalam 1 TW
3. Persentase pengambilan limbah Jumlah pengambilan limbah padat non medis di TPS oleh
padat non medis di TPS RS pihak ke tiga, dibandingkan dengan frekuensi pengambilan
yang harus dilaksanakan dalam 1 TW.
Frekuensi pengambilan oleh pihak ke tiga :

4
Rumus : ≥ 90 %
∑ Pengambilan limbah padat non medis x 100 %
Frekuensi pengambilan dalam 1 TW
4. Hasil pemeriksaan limbah cair : Hasil pemeriksaan limbah cair dengan 7 (tujuh) parameter
(diambil dari outlet IPAL) berdasarkan oleh Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor. 58 tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi
kegiatan RS . a. < 30° C
a. Suhu b. 6-9 mg/lt
b. pH c. 30 mg/lt
c. BOD d. 80 mg/lt
d. COD e. 30 mg/lt
e. TSS f. 0,1 mg/lt
f. Amonia/NH3 g. 2 mg/lt
g. Phospat
5. Hasil pemeriksaan mutu air Hasil pemeriksaan mutu/kualitas biologi air bersih di 3 titik
bersih (1 bak penampungan/reservoir dan 2 outlet terjauh (NICU
dan VK/OK) yang membutuhkan kualitas air bersih
memenuhi syarat berdasarkan Permenkes RI No. <10 koloni/100ml
416/MENKES/PER/IX/1990 (dengan penilaian jumlah koloni
bakteri Coliform/100ml)
- Memenuhi Syarat

6. Hasil pemeriksaan mikrobiologi Hasil pemeriksaan mikobiologi sample makanan (pasien dan
sample makanan karyawan) berdasarkan Permenkes RI no. 712 tahun 1986
(Sample: sayur, lauk, dan Kep. Menkes RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
nasi/bubur) persyaratan kesehatan lingkungan RS.

a. E. Coli Sp, a. 0 MPN/g


b. Salmonella Sp, b. 0/negatif
c. Shigella Sp, c. 0/negatif
d. Vibro Sp d. 0/negatif

7 Angka kejadian ikan mati di Jumlah kejadian ikan yang mati di bak ikan IPAL
bak ikan IPAL  Jumlah ikan 5 (lima) ekor
 Jenis ikan adalah ikan mas
 Besar / panjang ikan 5 – 10 cm 0
 Ikan diganti setiap triwulan
8. Persentase pengambilan limbah Jumlah pengambilan limbah padat medis di TPS oleh pihak
padat medis di TPS RS ke tiga, dibandingkan dengan frekuensi pengambilan yang

5
harus dilaksanakan dalam 1 TW.
Frekuensi pengambilan oleh pihak ke tiga :
Rumus : ≥ 90 %
∑ Pengambilan limbah padat medis x 100 %
Frekuensi pengambilan dalam 1 TW
9. Suhu Ruangan/unit RS (°C) Hasil rata-rata suhu ruangan dalam 1 TW yang mengacu
pada Kep. Menkes No 1204 tahun 2004 tentang persyaratan
kesehatan lingkungan RS
a. Kamar operasi a. 19 – 24
b. Kamar bersalin, b. 24 - 26
c. Perawatan c. 22 – 24
d. Perawatan bayi d. 22 - 26
e. Perawatan premature/perina e. 24 – 26
f. Perawatan intensif/ICU f. 22 - 23
g. Laboratorium g. 22 – 26
h. Radiologi h. 22 – 26
i. Kamar sterilisasi i. 22 – 30
j. Dapur j. 22 – 30
k. R. Gawat darurat k. 19 - 24
l. R. Administrasi l. 22 - 24
10. Angka penemuan serangga dan Jumlah penemuan serangga dan hama pengganggu di
hama pengganggu di RS semua ruangan RS dalam 1 TW, berdasarkan Kep. Menkes
No. 1204/ Menkes/SK/X/2004 ttg persyaratan kesehatan
lingkungan RS
a. Serangga :
 Lalat (di ukur dengan alat flygel uk 110 x 110 cm) < 8 ekor
 Kecoa ( diukur dengan alat plate count uk. 20 x 20
< 2 ekor
cm)
 Jentik nyamuk : setiap minggu di 5 tempat.
(groundtank, water torn, bak IPAL, sumur resapan
dan drainage) ≤5%
1) Nyamuk culex : Jumlah penemuan x 100%
60 (12 kali per TW x 5 tempat) 0
2) Aedes Egypt 0
b. Tikus 0
C. Binatang pengganggu (semut, cacing, kelabang, ulat
bulu,dll)

C. ABRT – RL

6
NO NAMA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL SASARAN PENCAPAIAN
6. Pasien / pengunjung terpeleset Jumlah kejadian pasien / pengunjung terjatuh / terpeleset 0 kali
di toilet / ruangan / koridor di toilet / di ruangan / koridor
1. Kebersihan diarea parkir Seluruh area parkir dan sekitarnya bersih tidak ada sampah
berserakan
2. Kebersihan container sampah Container sampah dan sekitarnya bersih sehingga tidak ada
non medis dan sekitarnya sampah berserakan, bau, lalat, semut, dll
3. Kebersihan Drainase Drainase mengalir lancar, tidak ada sampah yang
menyumbat
4. Pembuangan sampah medis Sampah medis tidak ada yang tercecer karena sudah Tidak ada yang tercecer
ditempatkan sesuai dengan tempat yang telah ditetapkan.
7. Kebersihan toilet umum Toilet bersih, kering, tidak ada bau, sampah tidak Sangat bersih
berserakan. Tersedia tempat sampah yang tidak terisi
penuh
8. Kebersihan ruang tunggu dan Ruang tunggu bersih dan tidak berdebu pada : kursi Sangat bersih
koridor tunggu, pintu, lantai, dll serta tempat sampah tidak terisi
penuh dan tidak ada bau
9. Kebersihan ruang praktek Ruang praktek bersih, tidak berdebu mulai dari meja, kursi, Sangat bersih
dokter dll
10. Kebersihan ruang perawatan Ruang perawatan pasien bersih, tidak berdebu, tidak ada Sangat bersih
pasien bau, linen bersih, lantai bersih, dll serta tempat sampah
tidak terisi penuh
11. Kebersihan ruangan kerja Ruangan dan peralatan kerja bersih tidak berdebu, lantai Sangat bersih
bersih, tidak ada sampah berserakan, tempat sampah tidak
terisi penuh
10. Kerapihan toilet umum dan Penataan toilet telah dilakukan dengan memperhatikan Sangat Tertata rapi
toilet ruang perawatan pasien kesesuaian penempatan alat-alat/barang yang dibutuhkan
oleh pasien

7
12. Kerapihan penampilan Seluruh karyawan berpenampilan rapi dengan pakaian Sangat rapi
karyawan bersih dan serasi, rambut rapi, sepatu bersih
a. Bid. Yanmed
b. Bid. Jangmed
c. Bid. Keperawatan
d. Bag. Personalia
e. Bag. Marketing
f. Bag. Keuangan
g. Bag. Rumga

Mengetahui, Sukabumi, 03 Desember 2012


Manajer Rumga Kaur Tata Graha dan Kesling

drg. Wisnu KB, MARS Darwin Gani


Menyetujui,
Direktur

Dr. Ita Roswita, MARS

8
3. Persentase pengambilan limbah Jumlah pengambilan limbah padat non medis di TPS oleh
padat non medis di TPS RS pihak ke tiga, dibandingkan dengan frekuensi pengambilan
yang harus dilaksanakan dalam 1 TW.
Frekuensi pengambilan oleh pihak ke tiga :
24x100% =92.30%
Rumus : ≥ 90 % 26
∑ Pengambilan limbah padat non medis x 100 %
Frekuensi pengambilan dalam 1 TW
4. Hasil pemeriksaan limbah cair : Hasil pemeriksaan limbah cair dengan 7 (tujuh) parameter
(diambil dari outlet IPAL) berdasarkan oleh Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor. 58 tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi
kegiatan RS . a. < 30° C a.-
h. Suhu b. 6-9 mg/lt b.-
i. pH c. 30 mg/lt c.-
j. BOD d. 80 mg/lt d.-
k. COD e. 30 mg/lt f.-
l. TSS f. 0,1 mg/lt g.-
m. Amonia/NH3 g. 2 mg/lt
n. Phospat Masih dalam permeriksaan /hasil
belum keluar

5. Hasil pemeriksaan mutu air Hasil pemeriksaan mutu/kualitas biologi air bersih di 3 titik
bersih (1 bak penampungan/reservoir dan 2 outlet terjauh (NICU

9
dan VK/OK) yang membutuhkan kualitas air bersih
memenuhi syarat berdasarkan Permenkes RI No. <10 koloni/100ml 0/10 Koloni/100ml
416/MENKES/PER/IX/1990 (dengan penilaian jumlah koloni
bakteri Coliform/100ml)
- Memenuhi Syarat

6. Hasil pemeriksaan mikrobiologi Hasil pemeriksaan mikobiologi sample makanan (pasien dan
sample makanan karyawan) berdasarkan Permenkes RI no. 712 tahun 1986
(Sample: sayur, lauk, dan Kep. Menkes RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
nasi/bubur) persyaratan kesehatan lingkungan RS.

a.0 mpn/g
e. E. Coli Sp, a. 0 MPN/g b.0/negatif
f. Salmonella Sp, b. 0/negatif c.0/negatif
g. Shigella Sp, c. 0/negatif d.0/negatif
h. Vibro Sp d. 0/negatif

7 Angka kejadian ikan mati di Jumlah kejadian ikan yang mati di bak ikan IPAL
bak ikan IPAL  Jumlah ikan 5 (lima) ekor
 Jenis ikan adalah ikan mas
 Besar / panjang ikan 5 – 10 cm 0 0
 Ikan diganti setiap triwulan
8. Persentase pengambilan limbah Jumlah pengambilan limbah padat medis di TPS oleh pihak
padat medis di TPS RS ke tiga, dibandingkan dengan frekuensi pengambilan yang
harus dilaksanakan dalam 1 TW.
Frekuensi pengambilan oleh pihak ke tiga : 1x100% =100%
Rumus : ≥ 90 % 1
∑ Pengambilan limbah padat medis x 100 %
Frekuensi pengambilan dalam 1 TW
9. Suhu Ruangan/unit RS (°C) Hasil rata-rata suhu ruangan dalam 1 TW yang mengacu
pada Kep. Menkes No 1204 tahun 2004 tentang persyaratan
kesehatan lingkungan RS
m. Kamar operasi a. 19 – 24 a.23
n. Kamar bersalin, b. 24 - 26 b.24
o. Perawatan c. 22 – 24 c.24
p. Perawatan bayi d. 22 - 26 d.24
q. Perawatan premature/perina e. 24 – 26 e.25
r. Perawatan intensif/ICU f. 22 - 23 f. 23
s. Laboratorium g. 22 – 26 g.24
t. Radiologi h. 22 – 26 h.24

10
u. Kamar sterilisasi i. 22 – 30 I. 25
v. Dapur j. 22 – 30 j. 28
w. R. Gawat darurat k. 19 - 24 k 24
x. R. Administrasi l. 22 - 24 l. 24
10. Angka penemuan serangga dan Jumlah penemuan serangga dan hama pengganggu di
hama pengganggu di RS semua ruangan RS dalam 1 TW, berdasarkan Kep. Menkes
No. 1204/ Menkes/SK/X/2004 ttg persyaratan kesehatan
lingkungan RS
c. Serangga :
 Lalat (di ukur dengan alat flygel uk 110 x 110 cm) < 8 ekor 0
 Kecoa ( diukur dengan alat plate count uk. 20 x 20
< 2 ekor 0
cm)
 Jentik nyamuk : setiap minggu di 5 tempat.
(groundtank, water torn, bak IPAL, sumur resapan
dan drainage) ≤5% 0%
3) Nyamuk culex : Jumlah penemuan x 100%
60 (12 kali per TW x 5 tempat) 0 2x5% =10%
4) Aedes Egypt 0 4
d. Tikus 0
C. Binatang pengganggu (semut, cacing, kelabang, ulat 0
bulu,dll)
0

11

Anda mungkin juga menyukai