Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENANGANAN LUKA BAKAR


PUSKESMAS DEMAK III

Status :

Nomor Salinan :
PENANGANAN LUKA BAKAR
No. Dokumen :
/SOP/PU
SOP No. Revisi : 00
Tanggal : 01-04- 2017
Efektif
Halaman : 1/1
r
PUSKESMAS
dr. Abdul Rohman
DEMAK III
NIP.197211292002121002
Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh kontak
dengan suhu tinggi seperti api, air panas, listrik, bahan
1. Pengertian kimia, dan radiasi, juga oleh sebab kontak dengan suhu
rendah (frostbite). Prosedur ini memuat bagaimana
menentukan luas dan derajat luka bakar pada dewasa dan
anak-anak serta penatalaksanaannya.
Untuk menangani luka bakar dengan cepat dan cermat sehingga
2. Tujuan
meminimalisir luka atau jaringan parut yang muncul.
3. Kebijakan

4. Referensi Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga jilid 2, FKUI, 2001


5. Prosedur 1. Menentukan kedalaman luka bakar
a. Derajat 1 (luka bakar superfisialis). Hanya terbatas pada
lapisan epidermis. Ditandai dengan kemerahan yang biasanya
akan sembuh tanpa jaringan parut dalam waktu 5-7 hari
b. Derajat 2 (luka bakar dermis). Mencapai kedalamam dermis
tetapi masih ada elemen epitel yang tersisa. Biasanya sembuh
sendiri dalam 10-21 hari.
c. Derajat 3. Meliputi seluruh kedalaman kulit, mungkin subkutis
atau jaringan yang lebih dalam, tidak ada lagi epitel yang
hidup.

2. Menentukan derajat luka bakar untuk dewasa sesuai dengan rule


of nine. Tiap tangan 9%, kepala 9%, badan depan dan belakang
masing-masing 18%, tiap kaki 18%, dengan total 99%

3. Menentukan derajat luka bakar untuk anak-anak:


Area Umur
0 1 5
A = setengah bagian kepala 9% 8% 6% 4. M
B = setengah bagian tungkai 2% 3% 4
e
atas
C = setengah bagian tungkai 2% 2% 2% n

bawah g
klasifikasikan luka bakar
a. Berat/kritis bila:
i. Derajat 2 dengan luas lebih dari 25%
ii. Derajat 3 dengan luas lebih dari 10%, atau terdapat di
muka, kaki, tangan
iii. Luka bakar disertai trauma jalan nafas atau jaringan lunak
luas atau fraktur
iv. Luka bakar akibat listrik
b. Sedang bila:
i. Derajat 2 dengan luas 15 25%
ii. Derajat 3 dengan luas kurang dari 10%, kecuali muka, kaki,
tangan
c. Ringan bila:
i. Derajat 2 dengan luas kurang dari 15%
ii. Derajat 3 kurang dari 2%

5. Menentukan luas luka bakar


d. Perhitungan luas luka bakar antara lain berdasarkan rule of
nine dari Wallace, yaitu:
i. Kepala dan ekstremitas : 9%
ii. Ekstremitas atas: 2 x 9% (kiri dan kanan)
iii. Paha dan betis-kaki : 4 x 9% (kiri dan kanan)
Prosedur
iv. Dada, perut, punggung, bokong: 4 x 9%
v. Perineum dan genital: 1%
vi. Rumus tersebut tidak digunakan pada anak dan bayi
karena luas relatif permukaan kepala anak jauh lebih
besar dan luas relatif permukaan kaki jauh lebih kecil.
Dasar presentasi yang digunakan untuk anak adalah luas
telapak tangan = 1%.

6. Melakukan penatalaksanaan:
a. Segera mendinginkan bagian tubuh yang baru saja terbakar
misalnya dengan mencelupkan ke air bersih
b. Luka bakar derajat I diberikan larutan antiseptik dan
analgetik, jika mengenai genetalia dan wajah dirujuk.
c. Luka bakar derajat II :
i. Berikan ATS 20.000 Iu (bila belum pernah mendapat
vaksinasi tetanus)
ii. Pada luka yang tidak luas tetapi terbuka di beri larutan
antiseptik kemudian ditutup dengan kasa

7. Berikan antibiotik sistemik


6. Unit Terkait Ruang Tindakan
7. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan
PEMAKAIAN SARUNG TANGAN
SECARA ASEPTIK
No. Dokumen : /SOP/PU
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tanggal :01-04- 2017
Efektif
Halaman :4/5
r
PUSKESMAS
dr. Abdul Rohman
DEMAK III NIP.197211292002121002
Unit :
NamaPetugas :
TanggalPelaksanaan :
No Kegiatan Ya Tidak Tidak
Berlaku
1 Apakah menentukan kedalaman luka bakar
Apakah menentukan derajat luka bakar untuk
2
dewasa sesuai dengan rule of nine
Apakah menentukan derajat luka bakar untuk
3
anak-anak
4 Apakah mengklasifikasikan luka bakar
5 Apakah menentukan luas luka bakar
Apakah melakukan penatalaksanaan sesuai dengan
6
prosedur
7 Apakah memberikan antibiotik sistemik
Jumlah
Compliance rate (CR)

Demak,

Pelaksana/Auditor
......................................
NIP.

Anda mungkin juga menyukai