OLEH
NANIK PRATIWI
NIM 1703043
2. Fase kerja
a. Perhitungan luas luka bakar
1) Rule of nine, yaitu metode dengan membagi bagian tubuh
menjadi 9% atau kelipatan 9 :
a) Kepala 9%
b) Lengan 9%
c) Dada depan 9%
d) Perut depan 9%
e) Tungkai belakang 9%
f) Genetalia 1%
2) Grafik lund browder, yaitu metodedengan menggambar
dan mengarsir bagian tubuh yang terkena luka bakar
kemudian mengukur dengan perkiraan luas telapak tangan
pasien, yang bernilai 1%. Ini berguna untuk luas luka
bakar dan besar, tetapi tidak dapat digunakan pada luas
luka bakar sedang.
b. Resusitasi cairan
1) Rumus cairan menggunakan baxter
a) Dewasa
Menghitung cairan RL
4 cc x BB x % LB/24 jam
b) Anak
RL : Dextran = 17 : 3
Jumlah resusitasi : 2 cc x BB x %
Kebutuhan faal
< 1 tahun : BB x 100 cc
1-3 tahun : BB x 75 cc
3-5 tahun : BB x 50 cc
3. Fase terminasi
a. Melakukan evalusi
b. Menyampaikan rencana tindak lanjut
c. Berpamitan
INTEPRETASI 1. Tenang dalam melakukan tindakan
PROSEDUR 2. Melakukan komunikasi terapeutik
3. Menjaga keamanan pasien
4. Menjaga keamanan perawat
5. Dokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan dan hasil
evaluasi respon pasien, hari tanggal dan jam pelaksanaan tindakan
DOKUMEN Hafidhoh. (2019, Mei 3). SOP Perhitungan Luas Luka Bakar Dan
TERKAIT Resusitasi Luka Bakar. Retrieved Desember 8, 2020, from
SCRIBD: https://id.scribd.com/document/408540496/SOP-
Perhitingan-Luas-Luka-Bakar-Dan-Resusitasi-Luka-Bakar