Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PERHITUNGAN LUAS LUKA BAKAR DAN RESUSITASI CAIRAN

OLEH

NANIK PRATIWI
NIM 1703043

ROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2020
PERHITUNGAN LUAS LUKA BAKAR DAN RESUSITASI
CAIRAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Ketua STIKES Karya Husada Semarang
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr. Ns. Fery Agusman MM, M.Kep,Sp.Kom
PENGERTIAN Perhitungan luka bakar adalah cara memnentukan luas pada daerah
luka. Resusitasi cairan luka bakar adalah perhitungan cairan untuk
memenuhi kebutuhan cairan tubuh pasien yang mengalami luka
bakar.
TUJUAN 1. Menentukan terapi dan kebutuhan cairan pada pasien dengan luka
bakar
2. Untuk mengetahui tingkat derajat luka bakar
3. Untuk mengetahui tatalaksana yang tepat
KEBIJAKAN Orang yang mengalami luka bakar
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Kertas
2. Bolpen
3. Catatan keperawatan pasien
PROSEDUR 1. Fase orientasi
PELAKSANAAN a. Mengucapkan salam
b. Mengidentifikasi pasien dan memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuan
d. Menyampaikan rencana tindak lanjut
e. Menanyakan kesiapan pasien

2. Fase kerja
a. Perhitungan luas luka bakar
1) Rule of nine, yaitu metode dengan membagi bagian tubuh
menjadi 9% atau kelipatan 9 :
a) Kepala 9%
b) Lengan 9%
c) Dada depan 9%
d) Perut depan 9%
e) Tungkai belakang 9%
f) Genetalia 1%
2) Grafik lund browder, yaitu metodedengan menggambar
dan mengarsir bagian tubuh yang terkena luka bakar
kemudian mengukur dengan perkiraan luas telapak tangan
pasien, yang bernilai 1%. Ini berguna untuk luas luka
bakar dan besar, tetapi tidak dapat digunakan pada luas
luka bakar sedang.

b. Resusitasi cairan
1) Rumus cairan menggunakan baxter
a) Dewasa
Menghitung cairan RL

4 cc x BB x % LB/24 jam

b) Anak
RL : Dextran = 17 : 3

Jumlah resusitasi : 2 cc x BB x %

Kebutuhan faal
< 1 tahun : BB x 100 cc
1-3 tahun : BB x 75 cc
3-5 tahun : BB x 50 cc

Kebutuhan resusitasi : jumlah resusitasi + kebutuhan faal

½ a diberikan 8 jam pertama


½ a diberikan 16 jam berikutnya
Untuk menghitung resusitasi cairan pada hari kedua
dan seterusnya maka menggunakan rumus baxter
tetapi beda dalam perhitungan tetesan cairannya
(selama 24 jam)

3. Fase terminasi
a. Melakukan evalusi
b. Menyampaikan rencana tindak lanjut
c. Berpamitan
INTEPRETASI 1. Tenang dalam melakukan tindakan
PROSEDUR 2. Melakukan komunikasi terapeutik
3. Menjaga keamanan pasien
4. Menjaga keamanan perawat
5. Dokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan dan hasil
evaluasi respon pasien, hari tanggal dan jam pelaksanaan tindakan
DOKUMEN Hafidhoh. (2019, Mei 3). SOP Perhitungan Luas Luka Bakar Dan
TERKAIT Resusitasi Luka Bakar. Retrieved Desember 8, 2020, from
SCRIBD: https://id.scribd.com/document/408540496/SOP-
Perhitingan-Luas-Luka-Bakar-Dan-Resusitasi-Luka-Bakar

Anda mungkin juga menyukai