Anda di halaman 1dari 19

PENGKAJIAN TERHADAP KEGIATAN MANAJEMEN DI RUANG

SELAGAI RSUD DEMANG SEPULAU RAYA

A. MANAJEMEN PELAYANAN
1. PLANNING
a. Visi Ruangan
1) Apakah terdapat visi dalam Ruangan? Ya
2) Jika jawaban ”Ya”, uraikan Visi tersebut :
”Terwujudnya ruang perawatan bedah terbaik yang memberikan
pelayanan kesehatan berkualitas, paripurna, terukur dan
professional.”
3) Apakah visi sudah sesuai dengan sudah sesuai dengan kegiatan
pelayanan? Sudah

b. Misi Ruangan :
1) Memberikan pelayanan perawatan bedah yang professional,
bermutu dan memberikan kepuasan terhadap pasien
2) Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pelayanan perawatan bedah
3) Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia
untuk Pelayanan perawatan bedah yang prima
4) Menciptakan Ruangan Perawatan yang bersih, nyaman dan aman

c. Motto Ruangan :
1) Apakah terdapat motto dalam Ruangan rawat? Ya
2) Jika jawaban ”Ya”, uraikan Motto tersebut : Merawat dengan
Sepenuh Hati
3) Apakah motto sudah sesuai dengan kegiatan pelayanan? Sudah

d. Program Kerja
1) Apakah terdapat Program Kerja dalam Ruangan? Ya
2) Jika jawaban ”Ya”, uraikan Program Kerja tersebut :
Tanggal/Waktu Kegiatan Keterangan
Setiap tanggal 25 tiap 2 bulan Membuat jadwal dan -pengarahan,mrencanakan
sekali memimpin rapat bulanan kegiatan,dan mengevaluasi
perawat kegiatan di bulan sebelumnya
-sasaran : seluruh perawat di
ruang selagai
Setiap akhir bulan Melakukan audit Dokumen
dokumentasi
Setiap bulan Membuat jadwal dan Dokumentasi
memimpin case conference
Setiap bulan Membuat jadwal dan Pendidikan kesehatan dan
memimpin pendidikan dokumentasi
kesehatan
Setiap bulan Membuat jadwal dan -supervisi langsung dan,
supervise penilaian kinerja ka evaluasi
tim dan perawat pelaksana -sasaran : seluruh perawat ruang
selagai
Setiap akhir bulan Membuat laporan bulanan Pencatatan dan dokumentasi
Setiap akhir bulan Membuat jadwal dinas -dokumentasi

3) Apakah Program Kerja sesuai dengan kegiatan pelayanan? Ya

e. Standar Operasional Prosedur/SAK


1) Apakah terdapat Standar Operasional Prosedur Kegiatan dalam
Ruangan? Ya
2) Jika jawaban ”Ya”, uraikan SOP/SAK tersebut dan lampirkan :

MENGGANTI BALUTAN

RSUD DEMANG HALAMAN


NO. DOKUMEN NO. REVISI
SEPULAU RAYA 1/1
LAMPUNG TENGAH
DITETAPKAN :
DIREKTUR RSUD
DEMANG SEPULAU RAYA

STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
JULI 2022
OPRASIONAL
dr. TAUFIQ JONI PRASETYO,Sp.A
NIP: 19780123 200312 1 006

PENGERTIAN Mengukur balutan/penutup luka yang sudah kotor atau lainnya.


TUJUAN 1. Mencegah terjadinya infeksi
2. Memberikan rasa aman dan nyaman pada pasien dan orang
lain
KEBIJAKAN Dilakukan pada setiap luka yang dibalut pada waktu – waktu
tertentu atau bila diperlukan
PROSEDUR 1. Persiapan Alat
a. Steril
 Pinset anatomis 2 buah atau sarung tangan
 Pnset chirurgis 1 buah
 Gunting angkat jahitan 1 buah
 Kom steril 2 buah
 Kassa steril secukupnya
 Kapas setril secukupnya
 Lidi kapas secukupnya
b. Tidak Steril
 Bengkok
 Gunting plester
 Plester
 Korentang
 Alas dan perlak
 Alcohol / wash bensin
 Larutan NaCl fisiologis dan betadine
2. Pelaksanaan
a. Mencuci tangan
b. Menjaga privacy dan kenyamanan pasien
c. Mempersiapkan alat dan pasien : Mintakan inform
consent lisan, menyiapkan plester, memasang
alat/perlk, mendekatkan bengkok paket steril di buka
dengan benar
d. Membuka balutan lama
e. Lakukan pengkajian luka
f. Bersihkan luka dengan cairan Nacl
g. Tutup luka menggunakan dressing yang diperlukan
sesuai pengkajian luka pada pasien
h. Bersihkan bekas plester dengan kapas alcohol
i. Fiksasi balutan dengan plester/isolasi/verban gulung
j. Rapikan pasien dan bereskan alat-alat
k. Cuci tangan
l. Dokumentasikan tindakan mengganti balutan luka
pada catatan perawatan
UNIT TERKAIT Unit Keperawatan Gawat Darurat, Bedah, Rawat Jalan, Rawat
Inap, ICU dan Kebidanan

3) Apakah SOP/SAK digunakan sesuai dengan kegiatan pelayanan?


Ya

f. Kebijakan
1) Apakah terdapat Kebijakan dalam Rumah Sakit / Ruangan?
Pelatiahan BTCLS, Perawatan Luka, dll
2) Jika jawaban ”Ya”, uraikan Kebijakan tersebut :

a. Setiap pegawai memperoleh pendidikan dan pelatihan baik


di dalam (internal) maupun di luar (eksternal) rumah sakit
untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya
b. Setiap pegawai wajib mengikuti diklat yang diadakan oleh
RSUD Demang Sepulau Raya

c. Pendidikan dan pelatihan merupakan bagian dari


pengembangan Sumber Daya Manusia di RSUD Demang
Sepulau Raya

d. Setiap karyawan baru wajib mengikuti program orientasi

e. Instruktur / pemateri pelatihan dapet diambil dari luar


maupun dari dalam intern RSUD Demang Sepulau Raya

2. ORGANIZING
a. Struktur Organisasi
1) Apakah terdapat Struktur Organisasi dalam Ruangan rawat? Ya
2) Jika ya, gambarkan
b. Uraian Kerja / Job Disk karyawan
Uraikan job disk karyawan sesuai dengan struktur organisasi yang
ada.
a. Kepala Instalasi Rawat Inap mempunyai tugas pokok membantu
Wakil Direktur Pelayanan dalam melaksanakan kegiatan bidang
pelayanan dan perawatan pasien rawat inap pada Rumah Sakit.

b. Sekretaris Rumah Sakit :


1. Mengkode dan mengarsip surat masuk dan surat keluar.
2. Menjawab telepon masuk.
3. Membantu sekertaris Direktur Utama.
4. Membuat surat kelahiran dan surat-surat lainnya.
5. Menyiapkan meeting.
6. Melakukan tugas-tugas rutin dan khusus lainnya.

c. Dokter jaga Ruangan adalah staf dokter di instalasi rawat inap yang
melakukan pengelolaan pelayanan kedokteran baik kedokteran
gawat darurat ataupun pelayanan non gawat darurat menggantikan
peran Dokter Penanggungjawab pelayanan (DPJP) saat tidak di
rumah sakit.

c. Pembentukan Kelompok Kerja


1) Apakah terdapat Pembentukan Kelompok Kerja dalam Rumah
Sakit / Ruangan? Ya
2) Jika jawaban ”Ya”, tuliskan Pembentukan Kelompok Kerja
tersebut :
d. Rincian tugas Kepala Ruangan, Perawat Primer dan Perawat
Asosiat secara Jelas

1) Fungsi Kepala Ruangan

1. Tugas Pokok : Menyelenggarakan, mengawasi serta


mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat
yang berada di wilayah tanggung jawabnya.

2. Kedudukan atau tanggung jawab :

a. Secara administrasi dan fungsional bertanggung jawab


kepada kepala seksi keperawatan

b. Secara teknis operasional bertanggung jawab kepada dokter


penanggung jawab/dokter yang berwenang/kepala SMF.

3. Uraian Tugas :

a. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan

b. Mengkoordinir/mengatur tenaga keperawatan :

c. Mengatur pengendalian logistic

d. Mengatur mengendalikan kebersihan ruangan

e. Mengadakan koordinasi :

f. Pencatatan dan pelaporan

g. Inpentaris ketenagaan asuhan keperawatan

2) Fungsi Perawat Primer

a. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara


komprehensif.

b. Membuat tujuan dan rencana keperawatan.

c. Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama praktek bila


diperlukan.
d. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang
diberikan oleh disiplin ilmu lain maupun perawat lain.

e. Mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan.

f. Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan


lembaga sosial di masyarakat

g. Membuat jadwal perjanjian klinik.

h. Mengadakan kunjungan rumah bila perlu.

i. Bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap asuhan


keperawatan pasien mulai dari pasien masuk sampai keluar
rumah sakit.

j. Mengikuti timbang terima

k. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara


komperhensif

l. Membuat tujuan dan rencana keperawatan.

m. Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama ia dinas.

n. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang


diberikan oleh disiplin lain maupun perawat blain.

o. Mengevaluasi keberhasilan yang dicapai.

p. Menerima dan menyesuaikan rencana.

q. Menyiapkan penyuluhan untuk pulang.

r. Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan


lembaga sosial di masyarakat.

s. Membuat jadual perjanjian klinik.

t. Mengadakan kunjungan rumah.

u. Melaksanakan sentralisasi obat.

v. Mendampingi visite.
w. Melaksanakan ronde keperawatan bersama dengan kepala
ruangan dan perawat associate.

x. Melaporkan perkembangan pasien kepada kepala ruangan.

3) Fungsi Perawat Asosiat


Seorang perawat yang diberikan wewenang dan ditugaskan untuk
memberikan pelayanan keperawatan langsung kepada klien.
Tugas Pokok

1. Memberikan perawatan secara langsung berdasarkan proses


keperawatan dengan sentuhan kasih sayang.

a. Melaksanakan tindakan perawtan yang telah disususun.

b. Mengevalusai tindakan keperawatan yang telah diberikan.

c. Mencatat dan melaporkan semua tindakan perawatan dan


repons klien pada catatan perawatan.

2. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung jawab.

a. Pemberian obat.

b. Pemeriksaan laboratorium.

c. Persiapan klien yang akan dioperasi.

3. Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik , mental, dan


spiritual dari klien, :

a. Memelihaara kebersihan klien dan lingkungan.

b. Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman,


nyaman dan ketenangan.

c. Pendekatan dengan komunkasi terapiutik.

4. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi


tindakan perawatan dan pengobatan serta diagnostik..
5. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai
kemampuannnya.

6. Memberi pertolongan segera pada kien gawat atau sakaratul


maut.

7. Membantu kepala ruangan dalam ketatalaksaaan ruangan secara


administratif.

a. Menyiapkan data klien baru, pulang atau meninggal.

b. Sensus harian dan formulir.

c. Rujukan atau penyuluhan PKMRS.

8. Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada diruangan.

9. Menciptkan dan memelihara kebersihan, keamanan,


kenyamanan dan keindahan ruangan.

10. Melaksankan tugas dinas pagi/sore/malam secara bergantian.

11. Memberi penyuluhan kesehatan kepada klien sehubungan


dengan penyakitnya.

12. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan


maupun tertulis.

13. Membuat laporan harian.

14. Mengikuti timbang terima.

15. Mengikuti kegiatan ronde keperawatan.

16. Melaksanakan rencana keperawatan yang dibuat oleh perawat


primer

17. Berkoordinasi dengan perawat associate yang lain dan perawat


primer.

18. Melakukan evaluasi formatif.

19. Pendokumentasian tindakan dan catatan perkembangan pasien.


20. Melaporkan segala perubahan yang terjadi atas pasien kepada
perawat primer.

e. Uraian Evaluasi Kerja Karyawan (Penilaian Kinerja)


1) Apakah terdapat Evaluasi Kerja Karyawan dalam Rumah Sakit /
Ruangan? Ya
2) Jika jawaban ”Ya”, tuliskan bentuk Evaluasi Kerja Karyawan
tersebut.
3. ACTUATING
N Kegiatan Ceklist Bentuk Tindakan/ Dokumen
o Ya Tidak
1 Pemberian Motivasi Kerja Oleh Pimpinan √ Memanggil bawahan yang
bermasalah secara individu
2 Pengaturan Waktu kerja / Manajemen Waktu √ Memberitahu dalam setiap
preconfren disetiap awal
minggu
3 Komunikasi Efekrif √ Memberitahu dalam setiap
preconfren disetiap awal
minggu
4 Manajemen Konflik √ Memberitahu dalam setiap
preconfren disetiap awal
minggu
5 Manajer Melaksanakan Supervisi Keperawatan √ Melakukan sewaktu-waktu
kepada bawahan

4. CONTROLING
N Kegiatan Ceklist Bentuk Tindakan
o Ya Tidak
1 Kegiatan Audit terhadap suatu kejadian √ Memberi kesempatan
Atau masalah keperawatan perawat untuk membuat
kronologi kejadian yang
terjadi
2 Mekanisme Penjaminan Mutu Asuhan √ Dilakukan cekking setiap
keperawatan di ruangan sebelum dilakukan
tindakan keperawatan
3 Kedisiplinan Tenaga yang ada (punisment dan √ Memberi sanksi dan
reward) reward sesuai dengan point
penilaian setiap bulan
4 Kebijakan tentang Mekanisme Informasi/ √ Dilakukan sesuai SOP
Hubungan kerja antar staf yang ada di rumah sakit

5 Mekanisme pengembangan Jenjang Karir √ Dilakukan sesuai SOP


Perawat. yang ada di rumah sakit

B. MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN


1. Sumber Daya Manusia (M1 – Man)
a. Ketenagaan
- Jelaskan mekanisme perekrutan tenaga yang dilaksanakan di
ruangan atau institusi kerja.
Jawaban :

a. Mengkaji profil tenaga keperawatana yang di inginkan

b. Bagian PSDM mempertimbangkan jumlah kelulusan dari


calon yang ada
c. Membuat program rekrutmen

b. Jumlah Tenaga Yang ada di Ruang rawat


- Keperawatan
No Kualifikasi Jumlah Masa Kerja Jenis
1 S1 Keperawatan Profesi 4 8-10 Tahun PNS & Honor
2 S1 Keperawatan 2 8-10 Tahun PNS & Honor
3 D3 Keperawatan 9 8-15 Tahun PNS & Honor

- Non Keperawatan
No Kualifikasi Jumlah Masa Kerja Jenis
1 S1 Psikologi 1 1 Tahun Honor

c. Kebutuhan Tenaga

Rata rata jam perawatan klien per hari = 5 jam/hari


Rata rata klien = 17 klien / hari (3 orang dengan
ketergantungan minimal, 8 orang
dengan ketergantungan partial dan
6 orang dengan ketergantungan
total)
Jumlah jam kerja tiap perawat = 40 jam/minggu ( 6 hari/minggu )
jumlah jam kerja perhari 40 jam dibagi 6 = 7 jam /hari
Jumlah hari libur : 73 hari ( 52 +8 (cuti) + 13 (libur nasional)
 Jumlah jam keperawatan langsung
- Ketergantungan minimal = 3 orang x 1 jam = 3 jam
- Ketergantungan partial = 8 orang x 3 jam = 24 jam
- Ketergantungan total = 6 orang x 6 jam = 36 jam
Jumlah jam = 63 jam

 Jumlah keperawatan tidak langsung 17 orang klien x 1 jam = 17 jam

 Pendidikan Kesehatan = 17 orang klien x 0,25 = 4,25 jam

Sehingga Jumlah total jam keperawatan /klien/hari :


63 jam + 17 jam + 4,25 jam = 4,96 Jam/klien/hari

17 orang

Jumlah tenaga yang dibutuhkan :


4,96 x 17 x 365 = 30.776,8 = 15,06 orang ( 15 orang )
(365 – 73) x 7 2044

Untuk cadangan 20% menjadi 15 x 20% = 3 orang


Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan secara keseluruhan 15 + 3 = 18 orang
/hari Perbandingan profesional berbanding dengan vocasional =
55% : 45 % = 10 : 8 orang

2. Sarana Prasarana (M2 – Material)


Identifikasi sarana dan prasarana yang ada diruangan.
a. Fasilitas untuk pasien
No Nama Barang Jumlah Kondisi Ideal Usulan
1 Wastafel pasien 1 bocor Tidak bocor Diganti baru

b. Fasilitas untuk tenaga kesehatan :


No Nama Barang Jumlah Kondisi Ideal Usulan
1 Wastafel pasien 1 Air mati Air lancar Diperbaiki
c. Alat kesehatan yang ada diruangan
No Nama Barang Jumlah Kondisi Ideal Usulan
1 Oximetri 1 Jepitan kendor Jepitan kencang Diganti baru

d. Consumable (obat-obatan dan bahan habis pakai)


Tidak ada kendala (penggunaan obat habis pakai di retur)

e. Administrasi penunjang – RM :
Tidak ada kendala

3. Metode Asuhan Keperawatan Profesional (M3 – Method)


Dalam memberikan ashan keperawatan di ruangan, metode apakah
yang sudah dilaksanakan oleh ruangan selama ini ;

Metode Perawatan Tim


Metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat
profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dengan
berdasarkan konsep kooperatif & kolaboratif (Douglas, 1992)
Tujuan Metode Tim :
1) Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprehensif
2) Menerapkan penggunaan proses keperawatan sesuai standar
3) Menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda
Konsep Metode Tim :
1) Ketua tim sebagai perawat profesional harus mampu
menggunakan berbagai teknik kepemimpinan.
2) Pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana
keperawatan terjamin.
3) Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim.
4) Peran kepala ruang penting dalam model tim. Model tim
akan berhasil baik jika didukung oleh kepala ruang.
Kelebihan :
1) Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.
2) Mendukung pelaksanaan proses keperawatan.
3) Memungkinkan komunikasi antar timsehingga konflik
mudah diatasi & memberikan kepuasan kepada anggota tim.
Kelemahan :
1) Komunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam
bentuk konferensi tim, yang biasanya membutuhkan waktu
dimana sulit untuk melaksanakan pada waktu-waktu sibuk
(memerlukan waktu )
2) Perawat yang belum terampil & kurang berpengalaman
cenderung untuk bergantung/berlindung kepada perawat
yang mampu
3) Jika pembagian tugas tidak jelas, maka tanggung jawab dalam tim
kabur

Dalam pelaksanaannya apa yang dapat anda observasi dari fokus dibawah
ini :

No Metode Data Fokus yang Dinilai


1 Penerapan MAKP Kualitas jasa layanan keperawatan
2 Timbang Terima Keakuratan informasi terkait evaluasi dan
tindakan slnjutnya yang harus dilakukan antar
petugas
3 Ronde Keperawatan Ronde keperawatan masalah yang belum
terselesaikan walaupun sudah dilakukan
tindakan kepweratan
4 Penerimaan Pasien Baru Kelengkapan informasi
5 Discarge Planning Discharge planning kemampuan pasien dan
keluarga dalam melakukan perawatan untuk
memperpendek hari rawatan
6 Supervisi Supervisi kemampuan dalam standar tertentu
sebagai tenaga profesional

4. Dokumentasi Keperawatan
1) Apakah terdapat metode Pendokumentasian dalam Rumah Sakit /
Ruangan? Ada
2) Jika jawaban ”Ya”, tuliskan bentuk Format Pendokumentasian
yang digunakan.
Dengan Menggunakan SOAP (Subjekif Objektiv Analisa Planning)
di CPPT
3) Apakah terdapat metode penyimpanan dokumentasi dalam Rumah
Sakit / Ruangan? Ya Ruang Rekam Medik

4) Gambarkan Pelaksanaan Dokumentasi Keperawatan yang


digunakan. : Dokumentasi keperawatan ditulis dalam CPPT dengan
menggunakan SOAP

ANALISA SITUASI
Setelah mendapat data diatas kelompok di minta melaukan analisa situasi
yang ada di ruangan atau institusi yang dijadikan sebagai lahan praktek
dengan menggunakan metode SWOT untuk masalah yang akan diangkat atau
kondisi umum yang ada.
a. Internal Faktor
1) Strength.
a. Sumber Daya : Memiliki jumlah tenaga sebanyak 16 orang
b. Sarana : Peralatan diperoleh dari Pemerintah Kabupaten
Lampung Tengah dengan jumlah kamar : Kelas 1 (2 kamar),
Kelas 2 (2 kamar), Kelas 3 (3 kamar) serta mempunyai ac, toilet
dan wastafel
c. Prasarana : RSUD Demang Sepulau Raya berada di  Jl. Lintas
Sumatra No. 4 A, Gunung Sugih, Lampung Tengah, dan ruang
selagai beradi di sebelah kanan paling ujung dri pintu masuk
depan
d. Dana : Sumber dana RSUD Demang Sepulau Raya dari dana
APBD
e. Manajemen Klinik : Memiliki program kerja dan stuktur
organisasi yang memadai
2) Weakness

a. Sumber Daya

Dokter umum terkadang terlambat karena jaga di ruang lain

b. Sarana

Peralatan yang diperlukan belum memadai

b. Prasarana

Bangunan berada paling ujung dari pintu masuk utama

c. Dana

Pengelolaan dana lama keluar, sehingga memperlambat dalam


pengembangan sarana & prasarana

d. Manajemen Rumah Sakit

Masih belum meratanya pembagian program di klinik yang sesui


dengan kompetensi nya.

b. Eksternal Faktor
1) Opportunity.

a. RSUD Demang Sepulau Raya terletak di Jalan Raya Lintas Sumatera


Kelurahan Terbanggi Agung, Kecamatan Gunung Sugih, daerah
berpenduduk dan berada di pinggir jalan lintas Sumatera

b. RSUD Demang Sepulau Raya, dekat dengan pemukiman penduduk


dan di pinggir jalan lintas Sumatera

c. Ada beberapa praktek dokter spesialis seperti : dokter spesialis anak,


mata, kandungan, penyakit dalam, syaraf, ortopedi, bedah, kulit &
kelamin, estetik, paru, jiwa, VCT, fisioterapi, patologi, radiologi,
okupasi, dan spesialis jantung
2) Treathened

a) Adanya Rumah Sakit Swasta yang letaknya lebih strategis

b) Akses rumah sakit dengan jalan raya kurang lebih 5 menit ketika jalan
kaki
c) berada di pemukiman yang sepi penduduk
d) Promkes tentang pelayanan kurang

Identifikasi Masalah :

Prioritas Masalah :
Perencanaan (Plan Of Action) :
No Masalah Tujuan Program/Kegiatan Indikator / PJ Waktu
Target
Penyelesaian

Pengorganisasian Kelompok:

E. BERDASARKAN ANALISIS SWOT PENGEMBANGAN PROGRAM


PADA TUGAS SAYA :
1. Penentuan target cakupan program pemeriksaan Rontgen Thorax PA dan USG
Abdomen
2. Dibentuknya program baru
3. Inventarisasi kebutuhan sarana untuk melaksanakan program
4. Adanya tata tertib petugas Klinik

F. KENDALA
1. Komunikasi dan interaksi antar lintas program harus lebih solid
2. Mayoritas tempat tinggal Pegawai jauh dari Klinik
3. Pelayanan kesehatan yang dilakukan pegawai tidak hanya dilakukan di dalam
gedung Klinik
5. Distribusi tugas dan tanggung jawab belum berdasar pada tupoksi pegawai.

G. SOLUSI
1. Memperbaharui tata tertib Klinik
a. Mengadakan Staff Meeting setiap bulan
2. Mengaktifkan kegiatan apel pagi sebagai sarana silaturahmi dan berbagi
informasi antar pegawai
3. Pembagian tugas berdasarkan tupoksi pegawai
4. Pendelegasian wewenang dari Kepala Klinik kepada staf yang ditunjuk
5. Membentuk petugas pengelolaan keuangan

H. TINDAK LANJUT
1. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi semua program kerja secara
berkesinambungan
2. Memaksimalkan Program pengobatan BPJS penerima bantuan dan mandiri.

I. QUALITY CONTROL
Menjaga pelayanan yang optimal dengan cara memberikan kepuasan kepada
customer:
1. Meningkatkan produktifitas
2. Mengefesiensikan sumber daya manusia
3. Meningkatkan kerja sama dan peran serta pegawai
4. Melibatkan seluruh pegawai dalam pemecahan berbagai macam masalah
5. Meningkatkan komunikasi dan interaksi antar pegawai dan pimpinan
6. Menciptakan suasana kerja yang menyenangkan

Anda mungkin juga menyukai