OLEH:
NI WAYAN AYU EKA PERANTINI
NIM. 2214901029
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2022
LAPORAN STRATEGI PELAKSANAAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI DALAM
TINDAKAN KEPERAWATAN PEMERIKSAAN TTV
PADA TN. D DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi (Data Subyektif dan Obyektif)
1) Data Subjektif
1. Pasien mengatakan gatal – gatal pada seluruh tubuh
2. Pasien mengatakan nyeri bila dilakukan penusukan kanulasi haemodialisis
2) Data Objektif
1. Hasil pemeriksaan kimia klinik :
reatinin : 6.76 mg/dl
Ureum : 115.4 mg/dl
2. Hasil pemeriksaan hematologi :
Eritrosit : 3.14 106/uL
Hematokrit : 30.7 %
Hemoglobin : 9.8 g/dL
3. P : Nyeri tertusuk jarum
Q : Tertusuk-tusuk
R : Lengan kiri dan paha sebelah kiri
S: 3 dari 1-10
T : Saat ditusuk dan post HD
Terdapat bekas luka insersi AV fistula
2. Diagnosa
1) Perfusi jaringan renal tidak efektif b.d gangguan aliran arteri dan vena,
ketidakmampuan ginjal dalam mensekresikan hormon eritropoietin.
2) Nyeri akut b.d tindakan invasive
3) Resiko infeksi b.d kanulasi haemodialisis
3. Tujuan Khusus
1) Setelah dilakukan pemeriksaan TTV, dapat diketahui rentang TTV pasien
4. Tindakan Keperawatan
Mengukur TTV
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP)
1. Orientasi
a. Salam Terapiutik
“Om Swastyastu Bapak, perkenalkan saya Ayu Eka, mahasiswi ITEKES
Bali yang yang bertugas di ruangan ini. Saya hari ini bertugas dari pukul
12.00 sampai dengan pukul 18.00 wita”
b. Evaluasi/Validasi
1) “Benar niki dengan Bapak D nggih?”
2) “Bagaimana kabarnya hari ini Bapak, wenten keluhan?”
3) “Sudah berapa lama Bapak niki cuci darah?”
c. Kontrak
1) Topik
“Baik pak, sekarang saya akan memeriksa TTV bapak ngguh, mulai
dari tekanan darah, nadi dan respirasi ibu agar dapat diketahui apakah
TTV bapak dalam rentang normal. Apakah bapak bersedia ?”
2) Tempat
Saya akan melakukan tindakan di ruangan ini pak ya.
3) Waktu
“Untuk waktu yang saya perlukan kurang lebih 15 menit saja.”
1. Persiapan perawat
4. PERSIAPAN KERJA a. Menyusun Proses Keperawatan terkait kebutuhan pasien terhadap
pemeriksaan TTV (tertuang dalam SPSK)
b. Mempersiapkan diri (penampilan, pengetahuan dan prosedur kerja
sebelum ke pasien)
2. Persiapan alat
a. APD
b. Thermometer oral, rectal dan axilla dalam tempatnya
c. Kertas/tisu
d. Gel/pelumas (rektal)
e. Sarung tangan
f. Bengkok
g. Jam tangan berdetik
h. Stetoskop
i. Kapas alcohol di dalam tempatnya
j. Sphygmomanometer
k. Buku catatan dan alat tulis
3. Persiapan pasien
a. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
b. Identifikasi nama pasien
c. Menjelaskan tujuan tindakan
d. Meminta persetujuan tindakan
e. Menje;askan langkah/prosedur yang akan dilakukan
f. Kaji kebutuhan pasien sebelum dilakukan tindakan
4. Persiapan lingkungan
a. Meminta pengunjung/keluarga untuk meninggalkan ruangan
selama tindakan
b. Menjaga privasi da kenyamanan pasien lain dengan memasang
sampiran/menutupo pintu
c. Menjaga keamanan pasien
9) Cuci tangan
b. Nadi apikal
1) Pasang tirai penutup
2) bersihkan permukaan diafragma stetoskop dengan kapas
alkohol
3) Buka baju pasien (daerah sternum dan dada sebelah kiri)
4) letakkan ujung tiga jari tengah tangan di midclavicula ics v
dan titik dimana terdapat impuls maksimum
5) letakkan stetoskop pada titik tersebut untuk menentukan suara
jantung S1 dan S2
6) ketika S1 dan S2 terdengar, mulai hitung frekuensi nadi
tersebut dalam 30 detik (jika teratur)dan 1 menit (jika tidak
teratur)
7) catat karakteristik nadi (frekuensi, volume dan irama)
8) Rapikan kembali baju pasien
9) cuci tangan
9. MENGHITUNG PERNAFASAN
1. Letakkan tangan seperti menghitung denyut nadi
2. Hitung pernapasan waktu Inspirasi pada dada atau perut selama
1 menit (pada orang dewasa hitung pernapasan dalam 30 detik
dan kalikan dua, dan bila tidak teratur hitung 1 menit penuh,
untuk bayi dan anak kecil hitung dalam 1 menit penuh)
3. Kedalaman, Irama dan bunyi pernapasan
4. Catat karakteristik pernapasan (frekuensi, kedalaman, Irama
dan bunyi pernapasan)
5. Cuci tangan
10. MENGUKUR TEKANAN DARAH
a. Letakkan lengan pasien dengan telapak tangan menghadap ke
atas di atas tempat tidur atau meja
b. Singsingkan lengan baju pasien tanda ±12,5 cm di atas siku
(diatas fossa cubiti). Bagian tengah kantong karet manset harus
berada langsung di atas arteri brakialis (manset tidak terlalu
ketat dan longgar)
c. Menghubungkan pipa tensimeter dengan manset
d. Menutup sekrup balon karet
e. Membuka kunci reservoir
f. Letak tensimeter harus datar
g. Meraba arteri brachialis dengan tiga jari tengah
h. Meletakkan bagian diafragma stetoskop tepat di atasnya
i. Memompa balon sehingga udara masuk ke dalam manset
sampai detik arteri tidak terdengar lagi atau 20-30 mmhg di atas
nilai sistolik
j. Membuka sekrup balon perlahan-lahan dengan kecepatan 2 per
3 mmhg per detik sambil melihat bunyi detik pertama (sistole)
dan Detik Terakhir (diastole)
k. Pada waktu melihat skala, mata setinggi skala tersebut
l. Bila hasilnya meragukan perlu diulang kembali (tunggu 30
detik)
m. Menurunkan air raksa sampai dengan 0 (nol) dan mengunci
reservoir
n. Membuka pipa penghubung
o. Melepaskan manset dan mengeluarkan udara yang masih
tertinggal di manset
p. Menggulung manset dan memasukkan ke dalam tensimeter
q. Merapikan pasien
r. Mengembalikan alat pada tempatnya
s. Mencuci tangan
t. Mencatat pada lembar catatan yang ada
11. Membuat grafik/kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan
benar
(Ns. Ni Nyoman Wahyuni, S. Kep) (Ni Wayan Ayu Eka Perantini,S. Kep)
NIP. 197104151991032006 NIM. 2214901029
Mengetahui,
Pembimbing Akademik