Anda di halaman 1dari 5

POLTEKKES KEMENKES Kode/No :

TANJUNGPINANG Tanggal : April 2021


SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
(SPMI)
Revisi : 0
PROSEDUR PRAKTIKUM Halaman : 1 dari 3
PERAWATAN LUKA

Digunakan untuk melengkapi STD/ SPMI/ F.04 Standar Laboratorium

Proses Penanggungjawab Tanggal


Nama Jabatan Tanda
Tangan
Perumusan Ns. Yas Suriani, S.Kep PLP Ahli
Pertama

Pemeriksaan Muthia Deliana, S.Kep.,Ners.,M.Kep PJ. Kurikulum

Persetujuan Romalina, S.Kep.,Ners.,M.Kep Ka. Prodi DIII


Keperawatan

Penetapan Romalina, S.Kep.,Ners.,M.Kep Ka. Prodi DIII


Keperawatan
Pengendalian Meisa Daniati, S.Kep.,Ners.,M.Kep Ka. Sub Unit
Mutu

1. Tujuan Prosedur Mahasiswa mampu melakukan Perawatan Luka

2. Kualifikasi Pejabat/ 1. Kasub Unit Laboratorium


Petugas yang Men- 2. Pj. Laboratorium
jalankan SOP 3. Pranata Laboratorium Pendidikan
4. Dosen
5. Instrukur
6. Mahasiswa/Praktikan

3. Standar Penilaian

0 Perlu Langkah atau tugas tidak dikerjakan


perbaikan dengan benar/ dihilangkan
1 Mampu Langkah benar dan berurutan, tetapi
kurang tepat/ pelatih perlu
membantu atau mengingatkan hal-
hal kecil yang tidak terlalu berarti
2 Mahir Langkah dikerjakan dengan benar,
tepat tanpa ragu-ragu/ tanpa perlu
bantuan dan berurutan

PROSEDUR PERAWATAN LUKA


(Mengganti Balutan Kering/ Luka Jahit Pascaoperasi)
PENGERTIAN Suatu penanganan luka yang terdiri atas membersihkan luka,
menutup, dan membalut luka sehingga dapat membantu proses
penyembuhan luka
Balutan kering melindungi luka dengan drainase minimal terhaap
TUJUAN
kontaminasi mikroorganisme
KEBIJAKAN Untuk luka bersih tidak terkontaminasi dan luka steril
PERALATAN 1. Set balutan steril dalam baki instrumen steril
a. Pinset anatomis dua buah
b. Pinset cirurgis satu buah
c. Kasa steril
d. Kom steril
2. Handscone Steril
3. Salep antiseptic sesuai resepkan dokter
4. Gunting perban
5. Larutan NaCl 0,9%
6. Plester/pengikat/balutan sesuai kebutuhan
7. Bengkok dua buah, (salah satu berisi lisol dan bengkok kosong)
8. Selimut mandi jika perlu
9. Perlak pengalas
10. Korentang dalam tempatnya jika perlu
11. Sarung tangan bersih
Alcohol 70%

PROSEDUR NILAI
0 1 2
Fase Prainteraksi :
1. Cek Catatan keperawtan pasien dan siapkan
peralatan :
Fase Orientasi :
1. Sapa psien dengan salam teraupetik
2. Tanyakan kndisi sepesifik klien
3. Jelaskan tujuan pelaksanaan prosedur dan tindakan
yang akan dilakukan
4. Minta persetujuan klien
5. Kontark waktu
Fase Kerja :
6. Letakkan peralatan dekat dengan pasien
7. Tutup jendela atau sampiran untuk menjaga privasi
8. Cuci tangan
9. Bantu pasien memperoleh posisi yang nyaman dan
pastikan luka dapat diakses dengan mudah
10. Ganti selimut tidur pasien dengan selimut mandi
11. Buka selimut mandi pasien hanya pada area yang
diperlukan
12. Beri tahu pasien untuk tidak menyentuh area luka
atau peralatan steril
13. Pasang perlak pengalas
14. Gunakan sarung tangan bersih, kemudian letakkan
bengkok dekat dengan pasien
15. Lepaskan plester dengan menariknya secara
perlahan, searah arah tumbuh rambut, dan
mengarah ke balutan. Jika masih terdapat sisa
plester pada kulit bersihkan dengan alcohol
16. Letakkan balutan kotor dalam bengkok kosong
17. Jika balutan melekat pada luka, lembabkan terlebih
dahulu dengan memberi lauran NaCl 0,9%
18. Kaji karakteristik dan jumlah drainase pada balutan
jika ada
19. Lepaskan sarung tangan dengan menarik bagian
luar ke dalam, kemudian letakkan ke dalam
bengkok berisi lauran lysol
20. Buka bak instrumen steril dan letakkan pada meja di
samping tempat tidur pasien
21. Tuang NaCl 0,9% ke dalam kom steril
22. Atur posisi pinset, gunting dan lidi kapas di tepi
bak instrumen menggunakan korentang
23. Kenakan sarung tangan steril
24. Lakukan inspeksi luka. Perhatikan kondisi
granulasi, adanya slough, dan proses epitelisasi luka,
palpasi luka menggunakan bagian tangan non-
dominan yang tidak menyentuh area atau
instrumen steril
25. Bersihkan luka dengan larutan NaCl 0,9%. Pegang
kasa yang sudah di basahi lauran NaCl dengan
pinset anatomis,kemudian gunakan unuk
membersihkan luka
26. Gunakan satu kasa untuk setiap kali usapan dan
bersihkan luka dari arah area steril ke area
terkontaminasi. Berikan tekanan ringan secara hati-
hati pada setiap usapan
27. Gunakan kasa baru untuk mengerikan luka. Usap
dari arah area steril ke arah terkontaminasi
28. Oleskan salep perangsang pertumbuhan jaringan
dari arah area steril ke area terkontaminasi
29. Masukkan kasa ke dalam larutan NaCl kemudian
peras hingga lembap
30. Pasang kasa tersebut pada luka sebagai lapisan
kotak
31. Pasang kasa steril kering lapisan kedua sebagai
absorben
32. Pasang kasa steril kering lapisan ketiga untuk
estetika.
33. Pasang plester pada balutan
34. Rapikan peralatan
35. Lepaskan sarung tangan dan masukkan ke dalam
bengkok berisi larutan Lysol 2-3%
36. Cuci tangan
37. Evaluasi
a. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
(subjektif dan objektif)
b. Berikan reinforcement positif pada klien atas
kerjasamanya
c. Lakukan kontrak waktu untuk pertemuan
berikutnya
d. Akhiri kegiatan dengan baik dan salam
terapeutik
38. Dokumentasikan
a. tindakan yang telah dilakukan meliputi volume
dan karakteristik drainase, penampilan luka,
dan respon pasien
b. Catat respon klien yang ditemukan saat dan
sesudah tindakan
- Annamma Jacob,dkk.(2014).Buku Ajar Clinical Nursing Prosedur
Jilid satu,Jakarta:Binaria Aksara Publiser
REFRENSI
- Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES) BATAM
-

Anda mungkin juga menyukai