Anda di halaman 1dari 9

Modul A

PERAWATAN LUKA

ISI MODUL :

1. Standart kompetensi dan kompetensi dasar


2. Deskripsi singkat mata ajar
3. Evaluasi kognitif
4. Prosedur tindakan
5. Evaluasi psikomotor
6. Evaluasi afektif

I. STANDART KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR :

STANDART KOMPETENSI:

Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa mampu melakukan


perawatan luka (luka bersih, luka kronik, luka bakar)

KOMPETENSI DASAR:

A. KOGNITIF
Mahasiswa mampu :
1. Mereview kembali konsep dasar perawatan luka
2. Menjelaskan tujuan perawatan luka
3. Menjelaskan indikasi dan kontra indikasi perawatan luka
4. Melakukan pengkajian keperawatan
5. Mengidentifikasi persiapan pasien dan lingkungan
6. Mengidentifikasi persiapan alat dalam perawatan luka
7. Melakukan perawatan luka

B. PSIKOMOTOR DAN AFEKTIF


KEGIATAN TUGAS PENCAPAIAN PENILAIAN
FASILITATOR MAHASISWA HARD SKILL SOFT
SKILL
Fasilitator Mahasiswa - Kemampuan - Disiplin
mengarahkan melakukan sintesis - Kreatif
mahasiswa untuk analisis terhadap analisis kasus. - Bertanggu
menganalisis studistudi kasus yang - Kemampuan ngjawab
kasus sesuai dengan ditunjukkan dalam - Percaya
modul praktikum dengan mampu memahami diri
yang menjadi acuan menjelaskan konsep dan - Terampil
bagi mahasiswa dalam pengkajian focus aplikasi SOP - Aktif
menentukan tindakan yang harus, keperawatan - Berfikir
keperawatan. menentukan - Kemampuan kritis
masalah dalam critical - Komunik
PBL keperawatan dan point SOP atif
intervensi keperawatan
keperawatan yang
tepat.
Fasilitator Mahasiswa
mendemonstrasikan meredemonstrasi
pelaksanaan kan alat pada
persiapan alat pada prosedur
prosedur perawatan perawatan luka
luka
Fasilitator Mahasiswa
mendemonstrasikan meredemonstrasi
persiapan pasien dan kan persiapan
posisi pasien untuk pasien untuk
prosedur perawatan prosedur
luka perawatan luka
Fasilitator Mahasiswa
mendemonstrasikan meredemonstrasi
pelaksanaan prosedur kan pelaksanaan
perawatan luka prosedur
perawatan luka
Fasilitator Mahasiswa
mendemonstrasikan meredemonstrasi
hal-hal yang harus kan hal-hal yang
diobservasi selama harus diobservasi
prosedur perawatan selama prosedur
luka perawatan luka
Fasilitator Mahasiswa
mendemonstrasikan meredemonstrasi
pendokumentasian kan
hasil prosedur pendokumentasia
perawatan luka sesuai n hasil prosedur
standart. perawatan luka
sesuai standart.

II.DESKRIPSI SINGKAT MATA AJAR

Perawatan luka adalah tindakan merawat pada area tubuh yang


mengalami kerusakan jaringan dan melakukan pembalutan.

Debridement adalah proses pengangkatan semua jaringan yang lepas,


debris luka, dan eskar (jaringan mati) dari luka. Perawat boleh
melakukan debridement mekanis dengan memasang dan melepaskan
balutan kasa (basah ke kering atau basah ke lembab), hidroterapi,
irigasi, atau gunting dan pinset. Namun, pelepasan balutan kasa dapat
menyebabkan nyeri dan kemungkinan merusak jaringan granulasi.
Debridement enzimatik mencakup penggunaan agens topical untuk
melarutkan dan menghilangkan jaringan nekrotik, dan mengangkat
eskar.

III. EVALUASI KOGNITIF, PSIKOMOTOR DAN AFEKTIF.

KOMPETENSI KOGNITIF 1:
Melakukan persiapan alat

1. Sebutkan 3 agen topical (debridement enzimatik) yang anda


ketahui !

2. Jelaskan tahapan penyembuhan luka

KOMPETENSI KOGNITIF 2:
Melakukan prosedur perawatan luka.

3. Pada saat perawat membuka balutan luka pasien, Nampak warna


dasar luka adalah merah. Hal ini menandakan….

4. Adanya bau tidak sedap pada luka pasien, menandakan adanya ….


IV.PROSEDUR TINDAKAN PERAWATAN LUKA

DEFINISI: Perawatan luka adalah tindakan merawat pada area


tubuh yang mengalami kerusakan kulit, membrane mukosa
atau jaringan lainnya yang disebabkan oleh trauma, fraktur,
luka operasi yang dapat merusak permukaan kulit.

TUJUAN : Tujuan dilakukan perawatan luka adalah :

1) Mencegah infeksi silang


2) Mencapai penutupan luka sedini mungkin sehingga
mempercepat proses penyembuhan
3) Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan
4) Membersihkan luka dari benda asing atau debris
5) Mencegah perdarahan
6) Memberikan lingkungan yang memadai untuk
penyembuhan
7) Meningkatkan fungsi kulit yang sembuh
8) Memberikan rasa nyaman baik fisik maupun mental.

NO KEGIATAN
1 PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Lakukan pengkajian luka :
a. Lokasi (letak luka)
b. tahap penyembuhan luka {akut, kronis},
c. stadium luka {1-4 },
d. warna dasar luka {red, yellow, black},
e. tipe jaringan {epitelisasi, granulasi, slough},
f. dimensi luka {panjang x lebar x kedalaman},
g. eksudat,
h. bau,
i. tepi luka,
j. kulit sekitar luka,
k. tanda infeksi,
l. nyeri.
2. Identifikasi terhadap :
a. Tingkat kenyamanan pasien
b. Tingkat pemahaman pasien tentang prosedur
c. Partisipasi pasien dan keluarga dalam melakukan prosedur.
3. Kaji penyebab luka bakar
4. Hitung luas luka bakar
5. Kaji penyebab/kerusakan kulit :
a. Mekanik : tekanan, gesekan, tajam/gunting/pisau
b. Kimia
c. Vascular : arteri, vena, diabetic.
d. Infeksi : candidiasis, impetigo, herpes
e. Alergi
f. Lain-lain : radiasi, panas
6. Kaji factor penghambat penyembuhan luka
7. Kaji nadi bagian distal/perifer (untuk luka kronik)
8. Kaji catatan medis

2 PERENCANAAN KEPERAWATAN
1. Persiapan pasien dan lingkungan : persiapkan kemampuan pasien
dalam berpartisipasi, pengetahuan dan persetujuan pasien untuk
dilakukan perawatan luka. Kemudian jaga privasi pasien serta
persiapkan posisi pasien sesuai kebutuhan letak/lokasi luka.

2. Persiapan alat dan bahan :


a. Baki set steril berisi : sarung tangan, gunting jaringan, pinset
anatomi (2 buah), pinset chirugi (1 buah), kapas lidi, kom untuk
tempat larutan
b. Baki set tidak steril : gunting perban, sarung tangan bersih,
plester/hipavix, pembalut, perlak pengalas, korentang dalam
tempatnya, Cairan NaCL 0.9%, bethadine, bengkok, zalf yg
dibutuhkan, alcohol/bensin untuk membersihkan bekas plester,
cairan savlon 1%, perak nitrat 0.5%, silet/alat cukur, Salep Silver
Sulfa Diazine (SSD), salep antibiotic,
c. Modern dressing sesuai kondisi luka (gauze/kassa, hidrogels,
hidrokoloid, Ca alginate, transparent film, tulle, foam, metcovazin
d. Selimut mandi, jika perlu.

3 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Prosedur perawatan luka bersih :
1. Salam pembuka. Komunikasikan dan jelaskan maksud dan tujuan
prosedur.
2. Jaga privasi pasien dengan menutup jendela/pintu/memasang
sketsel.
3. Membawa alat-alat ke dekat pasien.
4. Atur posisi pasien, pasang selimut mandi jika perlu.
5. Perawat cuci tangan
6. Gunakan sarung tangan bersih
7. Pasang pengalas dibawah luka yang akan dirawat
8. Letakkan bengkok di samping pengalas
9. Plester dan balutan (perban) dibuka dengan menggunakan pinset
(apabila luka tertutup oleh balutan). Angkat dengan cara menarik
dari kulit dengan hati-hati ke arah luka. Gunakan alcohol/bensin
bila perlu untuk melepas plester.
10. Apabila balutan lengket pada luka, maka lepaskan dengan
menggunakan NaCL 0.9%.
11. Buang perban lama ke dalam bengkok.
12. Buka sarung tangan dan Pasang sarung tangan steril.
13. Kaji kondisi luka bersih
14. Bersihkan luka dengan menggunakan kassa dan cairan NaCl 0.9%
dari arah dalam ke luar.
15. Keringkan luka dengan kassa steril.
16. Tutup dan balut luka.
17. Pasang plester secukupnya.
18. Lepaskan sarung tangan
19. Bereskan alat dan rapikan pasien.
20.Cuci tangan
21. Dokumentasikan tindakan.

Prosedur perawatan luka bakar :


1. Salam pembuka. Komunikasikan dan jelaskan maksud dan tujuan
prosedur.
2. Jaga privasi pasien dengan menutup jendela/pintu/memasang
sketsel.
3. Membawa alat-alat ke dekat pasien.
4. Atur posisi pasien, pasang selimut mandi jika perlu.
5. Perawat cuci tangan
6. Memasang perlak dan alasnya dibawah area luka bakar.
7. Memakai sarung tangan tidak steril
8. Melepaskan balutan dengan menggunakan pinset
9. Membuka sarung tangan. Memakai sarung tangan steril.
10. Kaji kondisi luka bakar
11. Lakukan debridement : mekanikal debridement atau enzimatic
debridement
12. Lakukan exudates management :
a. Direct : membersihkan eksudat dengan NaCl 0.9% lakukan balut
tekan
b. Indirect : menggunakan dressing yang sesuai
13. Luka dikeringkan dengan kassa steril
14. Berikan salep SSD setebal 0.5 cc pada seluruh daerah luka bakar.
15. Luka ditutup dan dibalut kemudian difiksasi dengan plester
16. Membuka sarung tangan
17. Bereskan alat, rapikan pasien
18. Cuci tangan
19. Dokumentasikan tindakan

Prosedur perawatan luka kronik :


1. Salam pembuka. Komunikasikan dan jelaskan maksud dan tujuan
prosedur.
2. Jaga privasi pasien dengan menutup jendela/pintu/memasang
sketsel.
3. Membawa alat-alat ke dekat pasien.
4. Atur posisi pasien, pasang selimut mandi jika perlu.
5. Perawat cuci tangan
6. Pasamg sarung tangan bersih
7. Buka balutan luka
8. Observasi kondisi luka
9. Persiapkan persiapan steril dan ganti sarung tangan
10. Lakukan lakukan desinfeksi mulai tepi luka sampai ke luar
11. Lakukan debridement : mekanikal debridement atau autolitic
debridement
12. Lakukan cleansing
13. Pilih modern dressing
14. Tutup luka
15. Bereskan alat, dan rapikan pasien
16. Cuci tangan
17. Dokumentasikan tindakan

4 EVALUASI KEPERAWATAN
1. Cermat dalam menjaga kesterilan.
2. Mengangkat jaringan nekrosis sampai bersih.
3. Selalu memperhatikan tekhnik aseptik.
4. Tekhnik pengangkatan jaringan nekrosis disesuaikan dengan tipe
luka bakar.
5. Lakukan pembersihan luka sambil observasi karakteristik luka :
adakah tanda infeksi, warna, ukuran, adanya cairan/eksudat.
6. Prosedur dilakukan secara sistematis dan percaya diri.
7. Catat semua tindakan yang telah dilakukan pada status pasien.
Referensi :
Abdillah, A, et all, (2013), Modul Praktikum keperawatan Medikal Bedah 3,
Lumajang : KSU Mulia Husada
Hudak & Gallo.(1994). Critical care nursing : a holistic approach.
(7th edition). Lippincott : Philadelphia.
Istiqomah, I.N, et all, (2013), Buku Kompetensi D-III Keperawatan : Tool
Penilaian Kompetensi Keperawatan Medikal Bedah (Kompetensi 6-15), Lumajang :
Akper Lumajang
LeMone, P, et all, (2015), Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (gangguan
integument, endokrin, dan gastrointestinal), Vol 2, Edisi 5, Jakarta : EGC
Poltekes Medan, kegiatan Belajar III : Modul Praktikum Perawatan Luka
Bersih, di akses dari http://www.poltekkes-medan.ac.id/files/BAHAN
%20AJAR/KBD/LUSI/kb3-150908190554-lva1-app6891.pdf
Smeltzer, Suzzane C. dan Bare, Brenda G. 2001. Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Wocare Center, 2013. Student Handbook Pelatihan Perawatan Luka Dasar,
Solo, Wocare Publishing Indonesia

KOMPETENSI PSIKOMOTOR 1:
Melakukan persiapan alat prosedur perawatan luka

5. (Di laboratorium) Lakukan persiapan alat prosedur perawatan luka !

KOMPETENSI PSIKOMOTOR 2:
Melakukan prosedur perawatan luka.

6. (Di laboratorium) Lakukan prosedur perawatan luka pada


phantom yang tersedia !
IV. EVALUASI AFEKTIF (Diisi oleh fasilitator setelah praktikum)

 Disiplin
 Kreatif
 Bertanggungjawab
 Percaya diri
 Terampil
 Aktif
 Berfikir kritis

PJMK FASILITATOR

( ) ( )

TANDA TANGAN DAN NAMA LENGKAP

Anda mungkin juga menyukai