Anda di halaman 1dari 6

KETERAMPILAN KLINIK

PERAWATAN LUKA CTT

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas laporan stase keperawatan medikal bedah

Nama Mahasiswa :
Intan Maeilani Rahayu (220112200586)

PROGRAM PROFESI NERS XLI


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2021

RESUME PERAWATAN LUKA CTT


A. Konsep Perwatan Luka
Luka merupakan kerusakan nya integritas jaringan kulit dalam tubuh.
Perawatan luka Merupakan membersihkan luka, mengobati dan menutup luka dengan
memperhatikan teknik steril (Ghofar, 2012). Sedangkan menurut Potter (2010),
perawatan luka dilakukan dengan cara menutup luka dengan balutan basah dan kering.
Bagian yang basah dari balutan secara efektif membersihkan luka terinfeksi dari
jaringan nekrotik. Kassa lembab dapat mengabsorbsi semua eksudat dan debris luka.
Lapisan luar kering membantu menarik kelembapan dari luka kedalam balutan dengan
aksi kapiler.
B. Tujuan
a. Mencegah masuknya kuman dan kotoran kedalam luka.
b. Mencegah penyebaran oleh cairan dan kuman yang berasal dari luka kedaerah
sekitar.
c. Mengobati luka dengan obat yang telah di tentukan.
C. Indikasi
Setiap luka perlu mendapatkan penanganan setidaknya untuk mencegah
tejadinya infeksi. Pada luka dengan abses, betapapun kecilnya, harus didrainase.
Setiap luka yang tertutup dengan jaringan mati da nnekrotik harus dilakukan
debridement untuk meningkatkan pertumbuhan jaringan granulasi sehat dan
mempercepat penyembuhannya. Pada beberapa luka dengan pendarahan aktif, bias
dilakukan penjahitan untuk mencegah kehilangan darah lebih lanjut.
D. Kontra indikasi
Tidak ada kontra indikasi mutlak untuk tindakan sayatan, drainase, dan
debridement pada luka. Jika kondisi fisik pasien terganggu, stabilisasi harus dilakukan
sebelum prosedur.
E. Hal yang harus diperhatikan
hal yang wajib diperhatikan dalam tindakan perawatan luka yaitu kebersihna atau
personal hygne dari pasien, kemudian lingkungan di sekitar pasien.

F. Kebutuhan alat dan bahan


MenurutGhofar (2012) alat dan bahan yang digunakan pada saat perawatan luka :Satu
set perawatan luka steril/baksteril:
- Sarung tangan
- Pinset anatomis
- Pinse tchirurgis
- Gunting jaringan
- Kassasteril
- . Alat non steril:
- Sarung tangan non steril
- CairanNacl 0,9%
- Pengalas sesuailuas luka
- Kapasalkohol
- Korentang
- Perlak atau penghalas
- Bengkok
- Komberisilysol 1%
- Guntingverban/plester
- Verban
- Plester
- Schort
- Masker
- Obat sesuai program terapi
- Tempat sampah
G. Pelaksanaan tindakan

prosedur perawatan luka ialah:


Tahap prainteraksi
- Melakukan pengecekan pada care plan pasien
- Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Mencuci tangan
- Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Tahap orientasi
- Memberikan salam dan menyapapasien
- Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien
- Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan .
Tahap kerja
- Menjaga privacy
- Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
- Membuka peralatan
- Memakai sarungtangan
- Membasahi balutan dengan alkohol/swah bensin dan buka dengan menggunakan
pinset
- Membuka balutan lapisan terluar
- Membersihkan sekitar luka dan bekas plester
- Membuka balutan lapisan dalam
- Menekan tepi luka (sepanjangluka) untuk mengeluarkan pus
- Melakukan debridement
- Membersihkan luka dengan menggunakan NaCl
- Melakukan kompres desinfektan dan tutup dengan kassa
- Memasang plester atau verband
- Merapihkan pasien.
Tahap terminasi
- Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
- Berpamitan dengan klien
- Membereskan alat-alat
- Mencucitangan
- Mencatat kegiatan dalam lembar/catatan keperawatan
Evaluasi untuk melihat perkembangan pasien setelah dilakukan tindakan keperawatan luka :
- Tanda-tanda penyembuhan luka.
- Karakteristik drainage.
- Tanda-tanda inflamasi.
- Tingkat nyeri.
Daftar Pustaka
Ghofar, A. (2012), Pedoman Lengkap Keterampilan Perawatan Klinik. Yogyakarta:
Mitra Buku.
Wahyuni, L. (2017), Effect Moist Wound Healing Technique Toward Diabetes
Mellitus Patients With Ulkus Diabetikum In Dhoho Room Rsud Prof Dr.
Soekandar Mojosari.Vol 6, No 1 (2017)

Anda mungkin juga menyukai