FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2021 SPIRITUAL CARE IN ICU
A. Unit Perawatan Intensif telah digambarkan sebagai berikut:
a. Kesepian b. Mekanisasi c. tidak manusiawi d. Pasien dan anggota keluarganya biasanya mengalami ketakutan dan sering memikirkan kemungkinan kematian. e. Distress emosional yang mendalam. B. Staf medis perawatan kritis menghadapi: a. Situasi akut yang mengancam kehidupan setiap hari. b. Menghadapi dilema etika, terutama yang berkaitan dengan perawatan yang sia-sia. c. Anggota staf perawatan kritis berada di bawah banyak tekanan. d. Burnout tinggi di antara staf perawatan kritis karena intensitas penyakitnya sangat tinggi. e. Spiritualitas memainkan peran kunci dalam bagaimana pasien, keluarga/teman, dan staf mengatasi tekanan penyakit kritis. C. Definisi Penderitaan Penderitaan merupakan ancaman bagi kepribadian kita hal itu terjadi sampai ancaman dihilangkan atau kita menerima dan menanganinya. Kurangnya makna dan tujuan dapat, pada gilirannya, menyebabkan penderitaan spiritual atau eksistensial, yang juga dapat mempengaruhi rasa sakit fisik dan bermanifestasi sebagai gejala fisik. D. Penyembuhan VS Cure (sembuh) Penyembuhan Pemulihan a. Penyembuhan dapat terjadi kapan saja, terlepas dari pemulihan dari penyakit. b. Bahkan di tengah penyakit yang tak tersembuhkan atau tragedi yang menghancurkan, terutama dalam kasus yang dihadapi dalam perawatan kritis. E. Definisi spritual Spritual adalah karakteristik manusia yang mengacu pada cara individu mencari dan mengungkapkan makna dan tujuan dan sering dikaitkan dengan perasaan keterhubungan dengan momen, diri sendiri, orang lain, alam, yang signifikan, atau yang suci. Perawatan rohani berusaha untuk memenuhi kebutuhan spiritual atau agama individu saat dia mengatasi penyakit, kehilangan, kesedihan, penderitaan, atau rasa sakit.
F. Cara mengatasi spiritual
Perawatan rohani dengan FIXA F= Faith and belive I= infortance/influence C= comunity A= adres /qction on care G. Manfaat perawatan spiritual di ICU a. Persepsi Peningkatan kualitas perawatan b. Spiritualitas dan perawatan spiritual sebagai bantuan untuk penyembuhan dan sebagai kekuatan stabilisasi yang mengurangi kecemasan dan memberikan harapan. c. Meningkatkan kepuasan dan kualitas perawatan d. Meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga e. Meningkatkan persepsi keluarga tentang perawatan. f. Rumah sakit dengan layanan kerohanian dikaitkan dengan tingkat kematian ICU rumah sakit yang jauh lebih rendah. H. Tantangan atau hambatan perawatan spiritual di ICU a. kurangnya waktu serta kurangnya pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan untuk mendeteksi kebutuhan spiritual pasien b. kurang dimanfaatkannya pendeta yang dilatih secara khusus untuk memenuhi kebutuhan spiritual pasien. c. Ketidakmampuan untuk menyaring tekanan spiritual dapat membatasi rujukan pasien ke SCP. d. komunikasi yang buruk antara profesional perawatan kesehatan dan kolaborasi perawat-pendeta yang terbatas. e. Akhirnya, pasien yang tidak sadar mungkin tidak memperoleh manfaat dari perawatan spiritual. Namun demikian, mungkin ada manfaat bagi anggota keluarga yang menghargai beberapa bentuk perawatan spiritual (misalnya, doa pendeta) yang disampaikan kepada pasien.