Anda di halaman 1dari 4

TATALAKSANA LUKA BAKAR

Nomor Dokumen :
Nomor Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT dr. Santayana,MPH
KECAMATAN
NIP.198007092010012027
CIRACAS

1. Pengertian Tatalaksana luka bakar merupakan tindakana untuk menangani kasus luka
bakar. Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan
tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api,cairan panas,
listrik, dll) atau zat-zat yang bersifat mudah terbakar (asam kuat,basa
kuat).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan penderita
luka bakar agar tidak terjadi komplikasi dan menjaga angka morbiditas dan
mortalitas seminimal mungkin di Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan
Ciracas
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Ciracas
Nomor 08 Tahun 2023 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis yang ada di Pusat
Kesehatan Masyarakat Kecamatan Ciracas
4. Referensi 1. 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama sebagaimana telah diubah
dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1936/2022 tentang Perubahan atas Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor HK. 01.07/MENKES/1186/2022 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun
2018 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan.
5. Prosedur/Langkah- 1. Persiapan Alat & Bahan:
langkah 1.1 Alat tulis
1.2 Rekam medis
1.3 Informed consent
1.4 Alat medis steril
1.5 Alat pelindung diri
1.6 Larutan NaCl 0,9%
1.7 Kassa steril
1.8 Obat topikal
2. Petugas yang melaksanakan:

1/4
2.1 Dokter
2.2 Perawat
3. Langkah – langkah:
3.1 Petugas mencuci tangan atau menggunakan handrub
3.2 Petugas memasang alat pelindung diri jika diperlukan
3.3 Dokter melakukan anamnesa terhadap pasien atau keluarga
pasien.
3.4 Dokter melakukan pemeriksaan fisik :
3.4.1 Mengatur posisi pasien supaya luka dapat terlihat
jelas dan mudah dilakukan perawatan luka.
3.4.2 Bila luka bakar tertutup pakaian, maka minta izin
untuk membuka pakaian supaya luka terlihat jelas
dan membuka pakaian dengan hati-hati, bila sulit
basahi dengan NaCl 0,9%.
3.4.3 Menilai derajat luka bakar dan menghitung luas luka
bakar.
3.5 Dokter memberikan informasi mengenai kondisi yang dialami
pasien, penatalaksanaan yang akan diberikan, prognosis, dan
komplikasi yang mungkin terjadi (Informed consent)
3.6 Dokter menentukan terapi untuk pasien:
3.6.1 Membersihkan luka bakar dengan cara mengaliri
bagian luka menggunakan NaCl 0,9%.
3.6.2 Melakukan debridement bila terdapat jaringan
nekrotik dengan cara memotong bagian nekrotik
menggunakan pinset sirurgis dan digunting mulai dari
bagian yang tipis menuju ke bagian yang tebal.
3.6.3 Bila ada bula, dipecah bula dengan cara ditusuk
dengan jarum spuit steril sejajar dengan permukaan
kulit di bagian pinggir bula kemudian dilakukan
pemotongan kulit bula di mulai dari pinggir dengan
menggunakan gunting dan pinset sirurgis.
3.7 Mengeringkan luka dengan cara mengambil kassa steril.
3.8 Memberikan obat topikal sesuai luas luka.
3.9 Menutup luka dengan kassa steril.
3.10 Dokter memberikan resep kepada pasien.
3.10.1 Petugas merujuk pasien ke rumah sakit jika
diperlukan.
3.10.2 Petugas mengedukasi pasien untuk kontrol kembali
dalam 3 hari.
3.10.3 Petugas mencuci tangan atau menggunakan handrub
3.10.4 Petugas mendokumentasikan di dalam rekam medis
elektronik (ePus-NG)

2/4
6. Bagan Alir
Petugas mencuci tangan
atau menggunakan handrub

Memasang APD jika diperlukan

Anamnesa singkat kepada pasien

Pemeriksaan fisik secara cepat


dan menghitung derajat luka
bakar

Informed Consent kepada


keluarga pasien

Membersihkan lukadengan mengaliri NaCl 0.9%, melakukan


debridement bila ada jaringan nekrotik, mengeringkan luka,
dan memberikan obat topikal

Petugas merujuk pasien jika


diperlukan

Petugas mengedukasi untuk


mengontrol luka

Mencuci tangan atau


menggunakan handrub

Mendokumentasikan ke
rekam medis elektronik

3/3
7. Hal-hal yang perlu Rekam Medis terisi lengkap
diperhatikan
8. Unit terkait Unit Layanan 24 jam
9. Dokumen terkait 1. Formulir informed consent terisi lengkap
2. Formulir rekam medis elektronik (ePus-NG) terisi lengkap
10. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

4/4

Anda mungkin juga menyukai