Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PERAWATAN LUKA OPERASI COLOSTOMY

OLEH

ARINDA FISKA LOVIANI


NIM 1703007

ROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2020
PERAWATAN LUKA OPERASI COLOSTOMY
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Ketua STIKES Karya Husada Semarang
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr. Ns. Fery Agusman MM, M.Kep,Sp.Kom
PENGERTIAN Perawatan kolostomi adalah membersihkan stoma kolostomi, kulit
sekitar stoma, dan mengganti kantong secara berkala sesuai
kebutuhan
TUJUAN 1. Menjaga kebersihan pasien
2. Mencegah terjadinya infeksi
3. Mencegah iritasi kulit sekitar stoma
4. Mempertahankan kenyamanan pasien dan lingkungannya
KEBIJAKAN Indikasi kolostomi yang permanen yaitu pada penyakit usus yang
ganas seperti carcinoma pada usus dan kondisi infeksi terutama pada
kolon :
1. Trauma kolon dan sigmoid
2. Diversi pada anus malformas
3. Diversi pada penyakit hirschsprung
4. Diversi untuk kelainan lain pada rekto sigmoid anal kanal
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Instrument steril
a. 3 Pinset anatomis
b. 1 duk bolong
c. 8 kasa steril
d. 3 kom kecil
2. Kantong koslostomi sesuai dengan ukuran yang tepat
3. Korentang
4. Stetoskop
5. Waslap
6. Sabun
7. 2 baskom yang diisi dengan air hangat
8. Handuk kecil
9. Perlak pengalas
10. Larutan Nacl
11. Pengharum kolostomi/pengharum ruangan
12. Gunting
13. Pinset cirugis
14. Kapas secukupnya
15. Selep antisepstik
16. Pispot
17. Masker
18. Handscoon bersih
19. Handscoon steril
20. Ember
21. 2 Bengkok
a. Bengkok berisi Lysol untuk bekas handscoon dan alat
b. Bengkok untuk sampah
PROSEDUR 1. Fase orientasi
PELAKSANAAN a. Mengucapkan salam
b. Mengidentifikasi pasien dan memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuan
d. Menyampaikan langkah dan prosedur
e. Melakukan kontrak waktu
f. Menanyakan kesiapan pasien

2. Fase kerja
a. Menjaga privasi
b. Cuci tangan dan memakai sarung tangan bersih
c. Pasang perlak
d. Buka kantong kolostomi sebelumnya secara perlahan-lahan
dengan menggunakan pelepas perekat, letakkan pada pispot
e. Bersihkan area peristomal dengan air hangat menggunakan
waslap, jangan gosok kulit, keringkan dengan menggunakan
handuk kecil
f. Cuci tangan dan gunakan handsconn steril
g. Bersihkan stoma
1) Satu kasa steril untuk setiap satu usapan
2) Prinsip pembersihan luka steril : dari area yang kurang
terkontaminasi ke area terkontaminasi/ dari area luka
menuju ke luar
h. Berikan salep dan pasang balutan
i. Ukur stoma untuk ukuran yang benar
j. Pasang kantong kolostomi
k. Untuk mengkontrol bau kolostomi, berikan pengharum
l. Rapikan alat dan cuci tangan

3. Fase terminasi
a. Melakukan evaluasi
1) Monitor apakah ada tanda-tanda infeksi
2) Monitor suara bising usus
3) Monitor dan pastikan kantong tidak bocor
4) Evaluasi perasaan klien setelah dilakukan pemasangan
kolostomi
b. Menyampaikan rencana tindak lanjut
c. Berpamitan
INTEPRETASI 1. Tenang dalam melakukan tindakan
PROSEDUR 2. Melakukan komunikasi terapeutik
3. Menjaga keamanan pasien
4. Menjaga keamanan perawat
5. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan dan mencatat
hasil evaluasi tindakan.
a. Catat tanggal dan waktu dilakukan perawatan kolostomi
b. Catat suara bising usus, kondisi balutan luka, ukuran, lokasi,
kondisi luka, dan adanya tanda-tanda infeksi, kondisi kulit
disekitar luka, cairan apa yang digunakan untuk
membersihkan luka, salep yang digunakan, ukuran dan tipe
kantong kolostomi yang digunakan, karakteristik feses
(jumlah, bau, komsistensi)
DOKUMEN Burhan. (2018, Juni 8). SOP Perawatan Kolostomi. Retrieved
November 9, 2020, from SCRIBD:
TERKAIT
https://id.scribd.com/document/381333985/SOP-Perawatan-
Kolostomi
Masniardi. (2015, Oktober 22). SOP Perawatan Luka kolostomi.
Retrieved November 9, 2020, from Senyum Indonesiaku:
https://masniardi.blogspot.com/2015/10/sop-perawatan-luka-
kolostomi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai