Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMASANGAN OKSIGEN
No Dokumen: No Revisi: Halaman:
................................... .......................... ........................

Prosedur tetap Keperawatan Maternitas Ditetapkan


Tanggal terbit: September 2021 Koordinator D3 Keperawatan

( Ns. Rina Delfina,S.Kep, M.Kep) (Ns. Yusran Hasymi, M.Kep, Sp.KMB)


Pengertian Terapi oksigen adalah salah satu tindakan untuk meningkatkan tekanan parsial
oksigen pada inspirasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan nasal kanul,
simple mask, RBM mask dan NRBM mask.
Indikasi Dilakukan pada klien yang mengalami gangguan oksigennasi
Kontra indikasi -
Tujuan a. Mempertahankan dan meningkatkan oksigen
b. Mencegah atau mengatasi hipoksia
Petugas 1. Mahasiswa yang telah lulus atau menyelesaikan teori mata kuliah
keperawatan dasar
2. Perawat yang memahami tentang pemberian oksigen
Pengkajian 1. Memahami kondisi klien
2. Memahami tujuan melakukan tindakan pemberian oksigen
Persiapan pasien 1. Inform Concent
2. Cek kebutuhan pasien
3. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
4. Jaga Privasi pasien
Persiapan alat 1. flowmeter dan humidifier yang berisi aquades sampai batas pengisian
2. Nasal kanul, face mask, masker rebrihing, masker non rebrithing
(pemilihan alat sesuai kebutuhan)
3. Plester (jika di butuhkan)
4. Gunting plester (jika di butuhkan)
5. Cotton budd.
6. Bengkok
7. Tabung oksigen
Prosedur A. Tahap Pra Interaksi
1) Identifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2) Cuci tangan
3) Siapkan alat

B. Tahap orientasi :
1) Beri salam, panggil klien dengan namanya
2) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3) Beri kesempatan pada klien untuk bertanya

C. Tahap kerja :
1) Siapkan klien dengan menjaga privacy
2) Siapkan nasal kanul 1 set tabung oksigen ( oksigen central )

Rina Delfina/2021/ Keperawatan Dasar/rinadelfina@gmail.com Page 1


3) Hubungkan nasal kanul dengan flowmeter pada tabung oksigen atau
oksigen dinding
4) Bila hidung pasien kotor, bersihkan lubang hidung pasien dengan cotton
budd atau tissu
5) Cek fungsi flowmeter dengan memutar pengatur konsetrasi oksigen dan
mengamati adanya gelembung udara dalam humidifier
6) Cek aliran oksigen dengan cara mengalirkan oksigen melalui nasal kanul
kepunggung tangan perawat
7) Pasang nasal kanul kelubang hidung pasien dengan tepat
8) Tanyakan pada pasien, apakah aliran oksigennya terasa atau tidak
9) Atur pengikat nasal kanul dengan benar, jangan terlalu kencang dan jangan
terlalu kendor
10) Pastikkan nasal kanul terpasang dengan aman
11) Atur aliran oksigen sesuai dengan program
12) Alat-alat dikembalikan di tempat semula
13) Perawat mencuci tangan setelah melakukan tindakan

D. Tahap terminasi :
1) Evaluasi hasil / respon klien
2) Dokumentasikan hasilnya
3) Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4) Akhiri kegiatan, membereskan alat-alat
5) Cuci tangan
Yang harus dicatat 1. Mencatat hasil pemeriksaan kedalam status
2. Membuat kesimpulan hasil pemeriksaan
3. Membuat rencana perawatan dan memberikan nasehat bila ada kelainan
Sumber rujukan 1. Potter, PA, Perry.A.G,1994, Clinical Nursing Skill & Techniques, Buku 1,
Third Edition, St.Louis, Missouri:Mosby-Year.Book Inc
2. Potter, PA, Perry.A.G, 2010, Fundamentals of Nursing: Fundamental
Keperawatan, Buku 3, Edisi 7, Jakarta: EGC
3. Potter, PA, Perry.A.G, 2006, Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses, dan Praktik, Edisi 4, Volume 2, Jakarta : EGC
4. Smeltzer, S.C, Bare, B.G, 2002, Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan
Suddarth, Alih Bahasa: Monica Ester, Jakarta : EGC

Rina Delfina/2021/ Keperawatan Dasar/rinadelfina@gmail.com Page 2

Anda mungkin juga menyukai