Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Prodi D III PEMERIKSAAN DADA


Keperawatan No Dokumen: No Revisi: Halaman:
Universitas ................................... .......................... ........................
Bengkulu
Prosedur tetap Keperawatan Maternitas Ditetapkan
Tanggal terbit: September 2019 Ketua Jurusan Keperawatan

( Ns. Nova Yustisia,M.PD) (Ns. Yusran Hasymi, M.Kep, Sp.KMB)


Pengertian Pemerikasaan fisik adalah pemeriksaan tubuh untuk menentukan adanya
kelainan-kelainan dari suatu sistim atau suatu organ tubuh dengan cara
melihat (inspeksi), meraba (valpasi), mengetuk (perkusi) dan mendengarkan
(auskultasi).
Indikasi Dilakukan pada semua klien.
Kontra indikasi -
Tujuan Tujuan Umum :
Mendekteksi masalah kesehatan dengan penglihatan atau inpeksi dan
menegakkan diagnose.

Petugas 1. Mahasiswa yang telah lulus atau menyelesaikan teori mata kuliah
keperawatan dasar
2. Perawat yang memahami tentang fisiotherapi dada
Persiapan Persiapan lingkungan :
lingkungan 1. Menciptakan lingkungan yang nyaman
2. Gunakan sketsel saat melakukan prosedur, jaga privasi klien
Persiapan klien Kaji keadaan umum klien.
1.memberi penjelasan pada klien tentang tujuan tindakan
2.mengatur posisi tdur klien (suptinasi)
3.mengatur tempat tidur klien dan lingkungan klien (menutup gorgen
jendela, pintu memasang penyekat tempat tidur, mempersilahkan keluarga
untuk menunggu di luar kecuali jika di perlukan.
4. cek kebutuhan klien.
Persiapan alat Alat-alat :
1. Stetoskop
2. Lampu kepala
3. Alat tulis
4. Sarung tangan
5. Penggaris
6. Lembar dokumentasi
Prosedur Toraks
Inspeksi
1.lihat gerakkan dinding dada, bandingkan kesismetrisan gerakan dinding
dada kiri dan kanan saat pernapasan berlangsung
2. lihat adanya bekas luka, bekas operasi, atau adanya lesi.
3. perhatikan warna kulit di daerah dada, apakah ada warn akulit yang
berbeda dengan warna sekitarnya
4. kaji pola nafas klien, perhatikan adanya retraksi interkosta dan
penggunaan otot bantu pernapasan.
5. perhatikan bentuk dinding dada klien, beberapa bentuk dada adalah :
a. dada tong (barrel chest)
b. dada corong (funnel chest)
c. dada burung (pigeon chest)
d. dada normal (normal chest)

6. perhatikan adanya kelainan tulang belakang


- skoliosis (tulang belang berlekuk)
- kifosis (bungkuk)
- lordosis (dada lebih maju kedepan)

Palpasi toraks
Palpasi dinding toraks
1. Letakkan tangan di atas kedua dinding dada. Rasakan kesimestrisan
pengembangan dinding dada saat inpirasi dan ekspirasi.
2. Rasakan adanya massa dan krepitasi
3. Lakukan pemeriksaan taktil frekmitus : letakkan tangan di atas dada
klien, minta klien mengatakan “ tujuh puluh tujuh “ atau “ sembilan
puluh sembilan”. Lakukan pemeriksaan pada semua lapang paru.

Perkusi paru-paru
1. Lakukan perkusi pada seluruh lapang paru pada ruang interkostanya.
2. Hasil perkusi normal pada paru adalah resonan.

3. Pada area jantung akan menghasilkan pekak (ICS 3-5, sebelah kiri
sternum)
4. Hasil perkusi juga akan terdengar pekak pasa hepar.

Auskultasi bunyi paru-paru


1. Anjurkan klien untuk bernapas normal. Setelah beberapa saat, letakkan
stetoskop pada ICS 2 kanan, minta klien untuk bernapas panjang.
2. Bandingkan suara kiri dan kanan.
Suara napas normal sbb :
a. Vesikuler : suara ini terdengr halus dan lembut. Bias di dengarkan
dilapangan paru (inspirasi > ekspirasi)
b. Bronkovesikuler: suara ini bias didengarkan pada ICS 1 dan 2 kiri
dan kanan (inspirasi = ekspirasi)
c. Bronchial : suaranya terdengar keras dan kasar. Suara ini
dihasilkan dari perputaran udara yang melaluli trakea (ekspirasi
>inspirasi)

Inspeksi iktus kordis


Denyutan jantung atau iktus dapat dilihat dari permukaan dinding dada pada
ISC 5 midklavikular sinistra
Palpasi iktus kordus
1. Palpasi iktus pada ICS 5 midklavikula sinistra
2. Rasakan iktus kordisnya , hitung denyyutan selama 1 menit

Perkusi jantung

Normal batas –batas jantung:


1. Sepanjang ICS 3-5 toraks sinistra, terdengar suara pekak
2. Jika hasil perkusi pekak lebih dari bats tersebut tidak normal
Auskultasi bunyi jantung

1. Bunyi jantung I (S1)


- Katup mitra terletak di ICS 5 dipotongkan dengan midklavikulaat
garis dextra
- Katup aorta terletak di ICS 2 sternal garis sinistra
2. Bunyi jantung II (S2)
- Katup vulmonal terletak di ICS 2 sternal garis sinistra
- Katup trikuspidalis terletak di ICS 4/5 sternal garis sinistra

Inspeksi payudara
1. Perhatikan kesimetrisan payudara kiri dan kanan (besarnya, warna,
dan letak puting susu)
2. Perhatika areola mamae. Pada ibu hamil atau baru melahirkan tampak
lebih gelap dan meluas
3. Lihat apakah ada produksi yang keluar dari puting susu,apakah puting
susu menonjol, retraksi mendalam dan mendatar
4. Formal kulit payudara tampak halus
5. Laki – laki juga memiliki payudara tapi tidak berkembang seperti pada
wanita

Palpasi payudara
1. Palpasi kelenjar limfe yang ada di atas klavikula dan dibawah
klavikula dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah
2. Normalnya diameter kelenjar limfe tidak lebih dari 1cm
3. Dalam posisi duduk palpasi payudara dan aksila, rasaan apakah ada
pembesaran tidak normal
Yang harus dicatat 1. Mencatat hasil pemeriksaan kedalam status
2. Membuat kesimpulan hasil pemeriksaan
3. Membuat rencana perawatan dan memberikan nasehat bila ada kelainan
Sumber rujukan 1.

Anda mungkin juga menyukai