0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan3 halaman
Laporan ini merangkum proses bed side teaching (BST) yang dilakukan oleh preseptor Talenta Barega untuk mahasiswa Annisa dalam merawat pasien dengan keluhan sesak napas. Tahapan BST meliputi pra-round untuk persiapan, pelaksanaan tindakan pemasangan sungkup oksigen oleh mahasiswa didampingi preseptor, dan evaluasi pasca-round untuk memberikan umpan balik kepada mahasiswa. Tujuan BST adalah memberikan pembelajaran langs
Laporan ini merangkum proses bed side teaching (BST) yang dilakukan oleh preseptor Talenta Barega untuk mahasiswa Annisa dalam merawat pasien dengan keluhan sesak napas. Tahapan BST meliputi pra-round untuk persiapan, pelaksanaan tindakan pemasangan sungkup oksigen oleh mahasiswa didampingi preseptor, dan evaluasi pasca-round untuk memberikan umpan balik kepada mahasiswa. Tujuan BST adalah memberikan pembelajaran langs
Laporan ini merangkum proses bed side teaching (BST) yang dilakukan oleh preseptor Talenta Barega untuk mahasiswa Annisa dalam merawat pasien dengan keluhan sesak napas. Tahapan BST meliputi pra-round untuk persiapan, pelaksanaan tindakan pemasangan sungkup oksigen oleh mahasiswa didampingi preseptor, dan evaluasi pasca-round untuk memberikan umpan balik kepada mahasiswa. Tujuan BST adalah memberikan pembelajaran langs
Mahasiswa : Annisa Kasus pasien :- Ruang : Kenanga
Tahapan dari BST
1. Pre round a. Preparation Preseptor kontrak dengan mahasiwa untuk melakukan BST. Preseptor menyampaikan kepada mahasiswa yang melakukan BST. b. Planning Preseptor kontrak dengan pasien kelolaan. Preseptor menyampaikan kepada pasien bahwa akan dilakukan peemeriksaan/tindakan oleh praktikum/mahasiswa. c. Briefing : 4P 1R 1) Problem Pasien dengan keluhan sesak napas 2) Practice Tindakan yang akan dilakukan terkait masalah yang ditemukan mahasiswa akan melakukan tindakan pemasangan sungkup NRM 3) Preparation a. Persiapan alat b. Persiapan pasien 1. 5s 2. Perkenalkan diri 3. Jelaskan tujuan tindakan 4. Jelaskan prosedur pelaksanaan 5. Inform Concent c. Perisapan lingkungan. 1. Jaga privasi pasien. 2. Atur pencahayaan 4) Prosedure • Tahap Pre Interaksi 1. Melakukan feed back status klien 2. Mencuci tangan • Tahap Orientasi 1. Memberi salam 2. Mendekatkan alat yaitu tabung oksigen yang terisi ,regulator, air aquabides, tisu. 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur serta meminta persetujuan klien • Tahap Kerja 1. Menjaga privasi 2. Memastikan tabung masih berisi oksigen 3. Mengisi botol pelembab dengan aquades sesuai batas 4. Menyambungkan selang NRM dengan humidifer 5. Mengatur posisi semi fowler 6. Membuka flow meter dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan 7. Memastikan ada aliran udara 8. Memasang Sungkup NRM pada hidung pasien samapi mulut pasien dengan hati-hati, kencangkan talinya, dan rapatkan pembentuk hidungnya 9. Memperhatikan reaksi dan menanyakan respon pasien 10. Merapikan pasien. 5) Role Preseptor atau teman 1 kelompok akan membantu selama proses tindakan. 2. Round : Pelaksanaan tindakan oleh praktikan a. Fase orientasi Persiapan alat, pasien dan lingkungan. b. Fase kerja Pelaksanaan c. Fase terminasi Evaluasi 3. Post round : evaluasi dari BST a. Preseptor memfeed-back mahasiswa diluar pasien b. Memaparkan hasil evaluasi sampai dengan nilai. Kuala Kapuas, September 2022