Anda di halaman 1dari 7

Soal Latihan

Kasus Tn B Umur 36 th, masuk IGD terkena ledakan kompor jam 06.00, datang di UGD jam 10.00,
pemeriksaan fisik didapatkan luka bakar pada wajah, lengan kiri disertai bulla, permukaan anterior dada dan
perut, permukaan anterior lengan kanan, klien mengeluh nyeri T: 100/65, nadi 100x/menit, RR; 26 x/menit
BB 50 kg, tb 164 Dx Medis: Thermal burn gr IIb dengan luas luka bakar 30%.

1. Sebutkan rumus yang dipakai dalam penatalaksanaan cairan pada luka bakar........
2. Bagaimana cara pemberiannya................................
3. Berapa kebutuhan cairan Tn Ag yang harus diberikan seluruhnya dan berapa jumlah cairan yg
diberikan dari jam 10,00 s/d jam 14.00
Cairan yg diberikan seluruhnya:.................................
Cairan yang dibutuhkan dari jam 10.00 s/d jam 14.00. ......................
4. Berapa tetesan infus bila menggunakan infus makro 1cc : 20 tetes.dalam waktu jam 10.00 s/d jam
14.00. .....................
5. Berapa tetesan infus bila menggunakan infus makro 1cc : 20 setelah pemberian 8 jam pertama
6. Sebutkan masalah-masalah keperawatan pada kasus diatas .......
7. Sebutkan masalah keperawatan prioritas pada kasus diatas...................................
8. Sebutkan ciri ciri luka bakar /klasifikasi derajat luka bakar.........................
9. Bagaimana cara kamu menghitung luas luka bakar................................
10. Apa yang perlu kamu kaji pada kasus luka bakar kecurigaan trauma inhalasi

Jawablah pertanyaan ini

1. Dibawah ini adalah tanda tanda kehilangan cairan pada pasien luka bakar
1. Nadi cepat dan kecil
2. Tekanan darah menurun
3. produksi urin menurun
4. vaso kontriksi kulit
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka bakar
1. Luas luka bakar
2. Kedalaman luka bakar
3. usia
4. penyebab luka bakar
3. Masalah keperawatan prioritas pada pasien luka bakar
a. Nyeri
b. Syock hipovolemia
c. Resiko infeksi
d. Gangguan pengaturan suhu
4. Tn a terkena tumpahan kuah bakso pada dada dan perut,seluruh tangan kanan dan kaki kanan bagian
depan berapa persen luas luka bakar Tn.
a. 22,5%
b. 30%
c. 31,5%
d. 36 %
5. Tn. B menderita luka bakar derajat 1. Seorang perawat akan memberikan infus RL 1000 cc dalam 8 jam
pertama, bila menggunakan infus makro 1 cc= 15 tetes berapa tetes permenit
a. 21 tts/menit
b. 28 tts/menit
c. 31 tts/menit
d. 36 tts/menit
6. Ciri- ciri luka bakar derajat 3 adalah
1. Mengenai seluruh lapiasan epidermis, dermis dan subcutis
2. terdapat bula
3. Terdapat escar
4. Sangat nyeri
7. Akibat luka bakar menimbulkan kehilangan:
1. Elektrolit
2. Cairan tubuh
3. protein
4. Temperatur tubuh
8. Hal hal berikut ini dapat menyebabkan luka bakar antara lain:
1. Air panas
2. Bahan kimia
3. Sengatan listrik
4. Radiasi
9. Pada luka bakar dengan kerusakan mengenai hampir seluruhbagian dermis namun organ organ seperti,
folikel rambut, kelenjar keringat dan sebasea masih utuh, termasuk derajat luka bakar
a. 1
b. 2a
c. 2b
d. 3
10. Ciri- ciri luka bakar derajat 1 adalah
1. Kulit hiperemi
2. Tidak ada bula
3. Kerusakan superfisial
4. Tidak nyeri
11. Dibawah ini adalah ciri ciri luka bakar derajat 2a
1. Mengenai seluruh bagian dermis
2. Terasa nyeri
3. Terdapat Scar
4. Pink & moise
12. Seorang perempuan berumur 45 tahun dengan BB: 50 kg, dibawa ke IGD dengan keluhan terbakar
api. Hasil pemeriksan fisik : TD 90/50 mmHg, frekwensi nadi 110x/mnt, frekwensi nafas 28x/mnt.
Terdapat luka bakar padaarea, wajah leher , tangan kanan, dada dan perut. Pasien datang ke ugd jam 10,
kejadian jam 08.00
Berapa persenkah luas permukaan tubuh terbakarpada kasus tersebut?
a. 9%
b. 18%
c. 27%
d. 36%
e. 42%
13. Masalah keperawatan prioritas yang muncul pada kasus diatas adalah
a. Nyeri
b. Ketidakefektifan jalan nafas
c. Syock hipovolemi
d. Resiko infeksi
14. Berapa kebuthan cairan untuk penatalaksanaan kasus luka bakar diatas dalam waktu 24 jam
a. 5000 cc
b. 5400 cc
c. 7200 cc
d. 3600 cc
15. Pemberian cairan infus pada 8 jam pertama selesai pada jam berapa
a. Jam 15.00
b. Jam 16.00
c. Jam 17.00
d. Jam 18.00
FREDITYA MAHENDRA PUTRA
201702067 (14)
KEPERAWATAN 6B

JAWABAN :

ESSAY

1. Rumus baxter, evans, salter, broke, modified broke, metrohealth

2. Besar larutan resusitasi yang dibutuhkan : 4 ml x Berat badan (Kg) x % presentase luas
luka bakar. setengah larutan diberikan dalam 8 jam pertama, dan setengah sisanya diberikan
16 jam setelahnya. Presentase luas luka bakar ditentukan berdasarkan Rule of nine.

3. cairan yang diberikan seluruhnya yaitu, 4ml x 50kg x 30% = 6000ml / 24 jam,
cairan yang dibutuhkan dari jam 10.00 – 14.00 (4jam) yaitu 1500ml / 4jam

4. Jumlah tetesan per menit = [ 1500ml x 20 ] / [4jam x 60 menit] = 125 tpm

5. Jumlah tetesan per menit = [ 6000ml x 20 ] / [8jam x 60 menit] = 250 tpm

6. diagnose keperawatan yang muncul

- Nyeri akut berhubungan dengan agen kimia / termal ditandai dengan melaporkan nyeri
secara verbal

- Kerusakan integritas kulit b.d cidera termal ditandai dengan kerusakan integritas kulit

- Resiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan defisiensi volume


cairan ditandai dengan penggunaan serum elektrolit

7. prioritas diagnose keperawatan

Nyeri akut berhubungan dengan agen kimia / termal ditandai dengan melaporkan nyeri secara
verbal

Kenapa saya mengambil nyeri akut, karena pasien mengeluh secara verbal yaitu rasa nyeri

8. KLASIFIKASI LUKA BAKAR


1. Menurut kedalamannya
a. Luka bakar derajat I
 Kerusakan terjadi pada lapisan epidermis
 Tampak merah dan kering seperti luka bakar matahari
 Tidak dijumpai bullae
 Nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi
 Penyembuhan terjadi spontan dalam waktu 5-10 hari

b. Luka bakar derajat II


 Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi disertai proses
eksudasi.
 Dijumpai bulae.
 Nyeri karena ujung-ujung saraf teriritasi.
 Dasar luka berwarna merah atau pucat, sering terletak lebih tinggi diatas kulit normal.
Luka bakar derajat II ini dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
Derajat II dangkal (superficial)
- Kerusakan mengenai bagian superfisial dari dermis.
- Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea masih
utuh.
- Penyembuhan terjadi spontan dalam waktu 10-14 hari.
Derajat II dalam (deep)
- Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis
- Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea sebagian
besar masih utuh.
- Penyembuhan terjadi lebih lama, tergantung epitel yang tersisa. Biasanya
penyembuhan terjadi lebih dari sebulan.

c. Luka bakar derajat III


 Kerusakan meliputi seluruh lapisan dermis dan lapisan yang lebih dalam.
 Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea mengalami
kerusakan.
 Tidak dijumpai bulae.
 Kulit yang terbakar berwarna putih hingga merah, coklat atau hitam
 Terjadi koagulasi protein pada epidermis dan dermis yang dikenal sebagai eskar.
 Tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensasi, oleh karena ujung-ujung saraf sensorik
mengalami kerusakan/kematian

2. Klasifikasi keparahan luka bakar menurut American Burn Association

No Derajat luka bakar Ringan/minor Sedang Mayor

1 Derajat 2 Dewasa Dewasa Dewasa

TBSA <15 TBSA 15-25 >25%

Anak Anak Anak

<10% 10-20% >20%

2 Derajat 3 <2% 2-10% 10%


9. cara saya menghitung luas luka bakar yaitu dengan cara rule of nine

Rule Of Nine

Head and neck = 9%

front = Head and neck = 18%


18%

front =
18%
Perinium = 1%

Right leg Leftleg =


= 14% 14%

Total: 100%Total: 100%


Usia 0-1 tahun
Usia>15 tahun

Head = 10%
Head and neck = 14% HeadFront
and neck = 10%
and back

front = front =
18% 18%

Right leg Leftleg Right leg Leftleg


= 16% =16% = 18% =18%

Total: 100%
Usia 5-15 tahun

10. pengkajian trauma inhalasi

1) Airway
a. Lihat (look)
Lihat jalan napas klien. Pada saat dibuka jalan napas, terdapat karbon dan adanya
tanda-tanda inflamasi orofaring. Pasien mengalami agitasi atau penurunan kesadaran.
Agitasi menunjukkan kesan adanya hipoksemia yang mungkin disebabkan oleh karena
sumbatan jalan napas, sedangkan penurunan kesadaran disebabkan karena terhirupnya gas
karbon yang berlebihan.
b. Dengar (listen)
Terdapat suara tambahan yaitu wheezing pada saat di auskultasi. Adanya suara
napas tambahan berarti ada sumbatan jalan nafas parsial. Suara nafas tambahan berupa
dengkuran (snoring), kumuran (gargling), atau siulan (crowing/stridor).
c. Rasa (feel)
Dirasakan hawa ekspresi yang keluar dari lubang hidung atau mulut, dan rasakan ada
tidaknya getaran di leher waktu bernapas. Adanya getaran di leher menunjukkan sumbatan
parsial ringan.

2) Breathing
a. Lihat (look)
- Takhipnea
Klien mengalami takipnea. Takhipnea walaupun dapat disebabkan oleh banyak faktor
seperti nyeri, ketakutan, syok, dapat dianggap sebagai tanda dini adanya masalah jalan
nafas dan ventilasi.
- Perubahan status mental
Klien mengalami agitasi (kelemahan) dan syncope (penurunan kesadaran) akibat terlalu
banyk menghirup gas karbon saat kebakaran.
b. Dengar (listen)
- Keluhan
Klien mengalami sesak napas
- Suara nafas
Terdengar suara yang abnormal pada saat auskultasi yaitu wheezing.
c. Rasa (feel)
Pada saat dibuka jalan napas terdapat gas karbon

2) Circulation
- Periksa denyut nadi
Denyut nadi klien 140 x/mnt
- Periksa kualitas nadi dan tekanan nadi
Kualitas nadi klien cepat
- Periksa kesadaran pasien
Klien mengalami syncope (penurunan kesadaran)
- Kaji CRT, warna kulit
Wajah klien terlihat merah
- Kaji ada tidaknya perdarahan
Tidak terdapat perdarahan
3) Disability
- Sesaat setelah keluar dari gedung Tn.R mengalami syncope
- Terdapat trauma luka bakar dibagian tangan sebelah kiri
4) Exposure
- Terdapat luka bakar dibagian abdomen dan dibagian tangan sebelah kiri
- Terpasang aliran oksigen 100%

PILIHAN GANDA
1. E
2. E
3. B
4. D
5. C
6. B
7. C
8. E
9. C
10. B
11. C
12. D
13. D
14. C
15. D

Anda mungkin juga menyukai