0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan2 halaman
Standar operasional prosedur tatalaksana dermatitis di Puskesmas Punggelan 2 meliputi prosedur diagnosis dan pengobatan dermatitis sesuai gejala dan tingkat keparahan, serta edukasi pencegahan penyakit bagi pasien. Prosedur ini ditetapkan Kepala Puskesmas untuk memandu petugas dalam menangani pasien dermatitis.
Standar operasional prosedur tatalaksana dermatitis di Puskesmas Punggelan 2 meliputi prosedur diagnosis dan pengobatan dermatitis sesuai gejala dan tingkat keparahan, serta edukasi pencegahan penyakit bagi pasien. Prosedur ini ditetapkan Kepala Puskesmas untuk memandu petugas dalam menangani pasien dermatitis.
Standar operasional prosedur tatalaksana dermatitis di Puskesmas Punggelan 2 meliputi prosedur diagnosis dan pengobatan dermatitis sesuai gejala dan tingkat keparahan, serta edukasi pencegahan penyakit bagi pasien. Prosedur ini ditetapkan Kepala Puskesmas untuk memandu petugas dalam menangani pasien dermatitis.
Tanggal Terbit : 2 Januari 2019 Pemerintah Pemerintah Halaman :1 Kab. Banjarnegara Kab. Banjarnegara UPTD Puskesmas Dwi Budi Prasojo,SKM Punggelan 2 Tanda Tangan : NIP. 196901261992031005 1.Pengertian Tatalaksana dermatitis adalah tatalaksana penyakit peradangan pada kulit yang kemungkinan berhubungan dengan tingginya kadar imunoglobulin E.
2.Tujuan Sebagai acuan untuk penatalaksanaan penyakit dermatits.
3.Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Punggelan 2 No.
440/SK/022/UKP/2019 tentang kebijakan layanan klinis puskesmas Punggelan 2. 4.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. 5.Prosedur 1. Petugas malakukan anamnesis: keluhan utama, keluhan tambahan, lama keluhan, lokasi keluhan, riwayat kontak dengan iritan/ alergen, riwayat atopik pada keluarga 2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik: - Ujud kelainan kulit - Tanda infeksi (edema, pustul, nyeri tekan). - Tanda khas infeksi jamur (tepi aktif, batas tegas). 3. Petugas menegakkan diagnosis dermatitis. 4. Petugas menjelaskan diagnosis penyakit kepada pasien. 5. Petugas memberikan pengobatan berupa steroid lokal, steroid oral, dan antihistamin sesuai kondisi pasien. 6. Petugas memberikan antibiotik bila dermatitis disertai infeksi. 7. Petugas memberikan steroid oral dengan dosis menengah- tinggi untuk kasus yang sedang-berat dan menyeluruh. 8. Petugas memberikan edukasi menghindari alergen, mengelola stres, dan menggunakan pelembab. 9. Petugas melakukan rujukan bila ada keluhan tidak ada perbaikan yang signifikan. 10. Petugas mencatat hasil penatalaksanaan di rekam medis.
6.Bagan alir -
7.Hal-hal yang perlu -
diperhatikan 8.Unit terkait Ruang Pemeriksaan 9.Dokumen terkait -
Rekaman Historis Perubahan
No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan 2 Kepala Puskesmas Dwi Budi Prasojo, SKM Mei 2018 NIP. 196901261992031005 2. Pengertian Diawali judul SOP Januari 2019 3. Tujuan Sebagai acuan penerapan Januari 2019 langkah-langkah petugas dalam 4. Unit Terkait Dirubah dari poli menjadi ruang. Januari 2019 Adanya penambahan ruang gigi