Anda di halaman 1dari 3

Nomor 440/SOP/274/UKP/2019

Revisi ke 01
Berlaku Tanggal 2 Januari 2019

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


TATALAKSANA HIPERTENSI

Ditetapkan
D

Kepala UPTD Puskesmas Punggelan 2

Dwi Budi Prasojo, SKM.


NIP. 196901261992031005

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJARNEGARA


UPTD PUSKESMAS PUNGGELAN 2
Desa Petuguran, Kec. Punggelan, Kab. Banjarnegara
Telp.0822-4375-2966, Email: puskpunggelan2@gmail.com
PUNGGELAN 53462
TATA LAKSANA HIPERTENSI
No. Dokumen :
440/SOP/274/UKP/2019

SOP No. Revisi : 01


Tanggal Terbit : 2 Januari 2019
Pemerintah
Pemerintah Halaman :1
Kab. Banjarnegara
Kab. Banjarnegara
UPTD Puskesmas Dwi Budi Prasojo,SKM
Punggelan 2
Tanda Tangan : NIP. 196901261992031005
1.Pengertian Tatalaksana hipertensi adalah tatalaksana penyakit tekanan darah
yang melebihi 140/90 mmHg pada pasien dewasa (lebih dari 18
tahun), tidak termasuk kategori hipertensi emergensi dan hipertensi
dalam kehamilan.
2.Tujuan Sebagai acuan untuk penatalaksanaan hipertensi pada pasien
dewasa.
3.Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Punggelan 2 No.
440/SK/022/UKP/2019 tentang kebijakan layanan klinis puskesmas
Punggelan 2.
4.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 514 tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama.
5.Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesis, meliputi: keluhan utama,
keluhan tambahan, lama keluhan, dan lama menderita
hipertensi.
2. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah setelah
pasien duduk 5 menit.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik jantung, paru, dan
edema.
4. Petugas menegakkan diagnosis hipertensi.
5. Petugas memberikan terapi Obat Anti Hipertensi (OAH)
dengan salah satu satu jenis obat bila tekanan darah
<160/100 mmHg, bila tekanan darah tetap tinggi.
6. Petugas memberikan terapi OAH dengan dua jenis obat
bila tekanan darah >160/100 mmHg.
7. Petugas meningkatkan dosis OAH jika tekanan darah
belum turun secara bermakna.
8. Petugas memberikan edukasi kontrol rutin dan gaya hidup
sehat.
9. Petugas melakukan rujukan bila tekanan darah tidak bisa
terkendali dengan dua jenis obat dengan dosis yang sudah
ditingkatkan.
10. Petugas mencatat penatalaksanaan pada rekam medis.

6.Bagan alir -

7.Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
8.Unit terkait Ruang Pemeriksaan
9.Dokumen terkait -

Rekaman Historis Perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan
2 Kepala Puskesmas Dwi Budi Prasojo, SKM Mei 2018
NIP. 196901261992031005
2. Pengertian Diawali judul SOP Januari 2019
3. Tujuan Sebagai acuan penerapan Januari 2019
langkah-langkah petugas dalam
4. Unit Terkait Dirubah dari poli menjadi ruang. Januari 2019
Adanya penambahan ruang gigi

Anda mungkin juga menyukai