Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA PALU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SINGGANI
Jl. Moh. Hatta No. 5 Palu 94111
No Telp. (0451) 451569
Email: puskesmassingganipalu@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGGANI
NOMOR : / / 2018

TENTANG
KEBIJAKAN PENANGANAN OBAT RUSAK/KADALUARSA UPTD PUSKESMAS
SINGGANI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS SINGGANI

MENIMBANG :

a. Bahwa Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung


dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan
Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien
b. Bahwa untuk memberikan perlindungan kepada pasien dari
pengunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak tepat
serta yang tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan
kemanfaatannya maka dilakukan penanganan terhadap obat yang
sudah rusak atau kedaluarsa sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
c. Bahwa sehubungan dengan butir (a) dan butir (b) maka perlu
disusun kebijakan penanganan obat rusak/kedaluarsa di UPTD
Puskesmas Singgani
MENGINGAT :
1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 5063).
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 124, tambahan Lembaran Negara Rebuplik Indonesia
Nomor 5044)
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1121/MENKES/SK/XII /2008
Tentang pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan Dasar
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

1
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD URUSAN PUSKESMAS SINGGANI


TENTANG KEBIJAKAN PENANGANAN OBAT
RUSAK/KEDALUARSA UPTD PUSKESMAS SINGGANI

PERTAMA : Kebijakan penanganan obat rusak/kedaluarsa di UPTD Puskesmas


Singgani sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini

KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Palu
Pada Tanggal : 2 Januari 2018
Kepala UPTD Puskesmas Singgani

Ni Nyoman Budihartini
NIP. 19660726 198802 2 003

Tembusan Kepada Yth. :


1. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu
2. Arsip

2
LAMPIRAN :

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SINGGANI
KOTA PALU
NOMOR : / / 2018

TENTANG
KEBIJAKAN PENANGANAN OBAT RUSAK/KADALUARSA UPTD PUSKESMAS
SINGGANI

A. PENDAHULUAN
Expaired Date adalah waktu yang tertera pada kemasan yang menunjukan
batas waktu diperbolehkannya obat tersebut dikonsumsi karena diharapkan masih
memenuhi spesifikasi yang ditetapkan . Umumnya masa kedaluarsa ini berhubungan
dengan stabilitas obat dan masa simpan obat
Obat yang sudah melewati masa kedaluarsa dapat membahayakan karena
berkurangnya stabilitas obat tersebut dan dapat mengakibatkan efek toksis (racun) .
Hal ini dikarenakan kerja obat sudah tidak optimal dan kecepatan reaksinya telah
menurun , sehingga obat yang masuk kedalam tubuh hanya akan mengendap dan
menjadi racun . Sebenarnya obat yang belum kedaluarsa juga data memberikan efek
buruk yang sama , hal ini disebabkan penyimpanannya yang salah yang
menyebabkan zat didalam obat tersebut rusak. Tanda tanda kerusakan zat tersebut
biasannya disertai dengan perubahan bentuk , warna bau,rasa, atau kosistensi. Maka
dari itu harus diperhatikan juga cara penyimpanan obat yang baik
Untuk memberikan perlindungan kepada pasien dari pengunaan sediaan
farmasi dan alat kesehatan yang tidak tepat serta yang tidak memenuhi persyaratan
mutu, keamanan, dan kemanfaatannya , maka dilakukan penanganan terhadap obat
yang sudah rusak atau kedaluarsa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

B. TEMA
Penanganan obat rusak/kedaluwarsa

C. TUJUAN
1. Untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan
sedian farmasi dan alat kesehatan yang tidak tepat serta yang tidak memenuhi
persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
D. SASARAN
1. Puskesmas
2. Pustu/poskesdes
3. Posyandu
4. Posbindu

E. BENTUK KEGIATAN
Penanganan obat rusak/kedaluarsa adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi kasus
2. Memisahkan obat rusak atau kedaluarsa dan disimpan pada tempat terpisah dari
penyimpanan obat lainnya
3. Membuat catatan nama , no, batch, jumlah dan tanggal kedaluarsa obat yang
rusak atau kedaluarsa
4. Melaporkan dan mengirim obat tersebut ke instalansi farmasi kabupaten/kota
5. Mendokumentasikan pencatatan tersebut

3
F. PENUTUP
Demikian dokumen ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai Penaganan
obat rusak/kedaluwarsa di UPTD Puskesmas Singgani

Ditetapkan di : Palu
Pada Tanggal : 2 Januari 2018

Kepala UPTD Puskesmas Singgani

Ni Nyoman Budihartini
NIP. 19660726 198802 2 003

Anda mungkin juga menyukai