PENGELOAAN OBAT
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
SOP
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
Berlaku : 04 MEI 2017
5. Prosedur
1. Petugas meresepkan obat sesuai terapi atas diagnosa pasien.
2. Petugas farmasi mengecek kembali resep dari dokter kemudian
menyiapkan obat sesuai dengan resep dokter.
3. Khusus untuk resep narkotika dan psikotropika hanya boleh ditulis
oleh dokter, dokter gigi dan dokter spesialis. Dan resep merupakan
resep asli dan di tanda tangani langsung oleh dokter
pemeriksa/pemberi resep.
4. Khusus untuk resep narkotika di beri garis merah di bawah nama
obat dan di tanda tangani sejajar garis merah dan di belakang
resep ditulis nama pasien dan alamat pasien yang lengkap.
5. Petugas farmasi mencatat semua pengeluaran obat termasuk obat
narkotika dan obat psikotropika berdasarkan resep yang ada
kemudian melakukan permintaan obat dengan menggunakan
format Laporan Pemakaian Dan Lembar Permintaan Obat
( LPLPO).
6. Petugas farmasi mengirim LPLPO ke Gudang farmasi kota, Dinas
Kesehatan Kota dan arsip.Dan utk menghindari kekosongan obat
apabila ada obat yang tidak ada di gudang farmasi kota petugas
farmasi puskesmas dapat melakukan pemesanan obat dengan
menggunakan dana kapitasi BPJS.
7. Setelah obat diantar kepuskesmas petugas farmasi melakukan
penerimaan obat termasuk obat narkotika dan obat psikotropika
sesuai dengan surat penerimaan obat masuk kemudian melakukan
penyimpanan, mendistribusikan ke pustu-pustu dan poskesdes
sesuai dengan LPLPO .
8. Petugas farmasi melakukan pencatatan dikartu stok dan
pelaporan.
9. Khusus untuk obat narkotika dan psikotropika di simpan dilemari
khusus dan dikunci.Kuncinya dipegang oleh apoteker.pencatatan
di lakukan pada kartu stok dan pelaporan.
10. Resep obat narkotika dan resep obat psikotropika disimpan dalam
lemari tempat penyimpanan obat narkotika dan psikotropika.
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : 2017 Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
Daftar
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
: 04 MEI 2017
Tilik Berlaku
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
1
2 Petugas melakukan pemesanan dan atau permintaan obat
Compliance Rate ( CR ) : %
Palu,
Pelaksana / Auditor
(………………………………)
PENCATATAN, PEMANTAUAN,
PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT,
KTD
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
SOP
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
Berlaku : 04 MEI 2017
1. Pengertian Efek Samping Obat adalah Setiap efek yang berbahaya yang tidak
diinginkan dari obat yang timbul pada pemberian obat dengan dosis yang
digunakan untuk profilaksis,diagnosis dan terapiatau untuk modifikasi
fungsi fisiologis.
Pencatatan adalah kegiatan atau proses pendokumentasian suatu
aktifitas dalam bentuk tulisan.
Pelaporan adalah Catatan yang memberikan informasi tentang kegiatan
tertentu.
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah Insiden yang mengakibatkan
cedera pada pasien
2. Tujuan Sebagai acuan Pencatatan,pemantauan, pelaporan efek samping obat
dan dievaluasi untuk mengetahui potensi signal keamanan obat.
3. Kebijakan Sesuai Surat Keputusan Kepala UPTD Urusan Puskesmas Singgani No.
C/VIII/SK/4/15/060Tentang Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan
Obat
4. Referensi Pedoman Pelayanan Kefarmasian UPTD Urusan Puskesmas Singgani
Tahun 2015
Permenkes RI No. 30 tentang Standar Kefarmasian di Puskesmas tahun
2014
5. Prosedur 1. Petugas mencatat semua laporan kejadian efek samping
obat/efek yang tidak diinginkan yang bersifat fatal atau
membahayakan jiwa harus segera mungkin tidak lebih dari 24
jam.
2. Pemantauan dan Pelaporan efek samping obat harus di
dokumentasikan dan dicatat dalam formulir pelaporan efek
samping obat dan di catat dalam rekam medik.
6. Unit Terkait Petugas Kamar Obat (Apoteker dan asisten Apoteker), Perawat dan
Dokter
PENCATATAN, PEMANTAUAN,
PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT,
KTD
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : 2017 Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
Daftar
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
: 04 MEI 2017
Tilik Berlaku
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
Petugas Pelayanan Farmasi memonitor efek pengobatan
1
terhadap pasien termasuk efek KTD
Petugas memproses monitoring secara kolaboratif
2
Palu,
Pelaksana / Auditor
(…………………………………….)
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
SOP Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
Berlaku : 04 MEI 2017
6. Unit Terkait Petugas Kamar Obat (Apoteker dan Asisten Apoteker) dan Dokter
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan Tgl.
PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN
DAN PELABELAN
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
No. Kode : Ditetapkan oleh
DINAS Terbitan : 2017 Kepala UPTD Urusan
Puskesmas
KESEHATAN No. Revisi : 0
Daftar
Singgani
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
1 Petugas Pelayanan Farmasi menerima resep dari pasien
Compliance Rate ( CR ) : %
Palu,
Pelaksana / Auditor
(…………………………………….)
PENILAIAN, PENGENDALIAN,
PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN
OBAT
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
No. Kode :
Terbitan :
DINAS Ditetapkan oleh
No. Revisi : 0 Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN
KOTA PALU
SOP Tgl. Mulai
Berlaku : 11 MEI 2017
Puskesmas
Singgani
Halaman : 1/3
NI NYOMAN BUDIHARTINI
NIP. 19660726 198802 2 003
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
Petugas Pelayanan Farmasi memperkirakan/menghitung rta-
1
rata pemakaian obat dipuskesmas dan seluruh unit pelayanan
Petugas menetukan jumlah stok yang diserahkan kepada unit
2
pelayanan agar tidak mengalami kekosongan
Petugas menentukan jumlah stok yang disediakan untuk
3
mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga.
Palu,
Pelaksana / Auditor
PENYIMPANAN OBAT
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
SOP Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
Berlaku : 11 MEI 2017
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : 2017 Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
Daftar
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
: 04 MEI 2017
Tilik Berlaku
Compliance Rate ( CR ) : %
Palu,
Pelaksana / Auditor
(…………………………………….)
PEMBERIAN INFORMASI
PENGGUNAAN OBAT
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
SOP
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
Berlaku : 04 MEI 2017
3. Kebijakan Sesuai Surat Keputusan Kepala UPTD Urusan Puskesmas Singgani No.
C/VIII/SK/4/15/060 Tentang Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan
Obat
4. Referensi 1. Permenkes RI No.30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Di
Puskesmas
2. Pedoman Pelayanan Kefarmasian UPTD Urusan Puskesmas
Singgani tahun 2015
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : 2017 Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
Daftar
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
: 04 MEI 2017
Tilik Berlaku
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
Petugas Pelayanan Farmasi memberikan informasi kepada
1
pasien berdasarkan resep obatnya
2 Petugas menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah
di mengerti baik secara lisan maupun tulisan
Palu,
Pelaksana / Auditor
1.Pengertian Tanggal Kadaluarsa adalah batas tanggal setelah tanggal tersebut mutu
suatu sediaan farmasi tidak dijamin lagi oleh produsennya.
5. Langkah- langkah/
Prosedur 1. Petugas menyimpan dan mengeluarkan obat berdasarkan metode
FIFO dan FEFO.
2. Petugas mencatat semua jumlah obat yang masuk, obat yang
keluar dan tanggal kadaluarsa obat pada kartu stok.
3. Petugas memisahkan obat yang rusak atau kadaluarsa dari
penyimpanan obat lainnya.
4. Petugas melaporkan dan mengirim obat tersebut ke gudang
farmasi kabupaten/kota untuk dimusnahkan.
5. Petugas mendokumentasikan pencatatan tersebut dalam LPLPO
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
Petugas Pelayanan Farmasi mengidentifikasi obat yang sudah
Compliance Rate ( CR ) : %
Palu,
Pelaksana / Auditor
(…………………………………….)
IDENTIFIKASI DAN PELAPORAN
KESALAHAN PEMBERIAN OBAT DAN
KEJADIAN NYARIS CIDERA
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
SOP
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
Berlaku : 04 MEI 2017
1. Pengertian Identifikasi dan pelaporan adalah bukti bahwa suatu kegiatan yang telah
dilakukan, sumber data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian
dan sumber data untuk pembuatan laporan.
Kejadian Nyaris Cedera (KNC) merupakan suatu kejadian akibat
melaksanakan suatu tindakan yang seharusnya diambil yang dapat
menciderai pasien tetapi cidera serius tidak terjadi,karena keberuntungan
misalnya pasien terima suatu obat kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi
obat), pencegahan (suatu obat dengan overdosis letal akan diberikan,
diketahui secara dini lalu diberikan antidotenya)
2. Tujuan Sebagai Acuan untuk identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian
obat dan KNC dan untuk melindungi keselamatan pasien dari pemakaian
obat akibat KTD/KNC
3. Kebijakan Sesuai Surat Keputusan Kepala UPTD Urusan Puskesmas Singgani No.
C/VIII/SK/4/15/060Tentang Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan
Obat
4. Referensi Pedoman Pelayanan Kefarmasian UPTD Urusan Puskesmas Singgani
Tahun 2015
5. Langkah- langkah/ 1. Bila menemukan kesalahan pemberian obat atau Kejadian Nyaris
Prosedur
Cidera,petugas farmasi wajib segera melakukan identifikasi dan
membuat laporan dengan batas waktu maksimal 2 x 24jam setelah
kesalahan pemberian obat terjadi, yang sebelumnya petugas sudah
melakukan klarifikasi kepada pasien dengan cara mencari alamat
pasien dan menukar obat yang salah.
2. Petugas melaporkan kepada Kepala Puskesmas secara lengkap
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
Petugas Pelayanan Farmasi bila menemukan insiden kesalahan
pemberian obat atau KNC,wajib segera melakukan identifikasi
dan membuat laporan insiden dengan batas waktu maksimal 2
1
x 24jam setelah terjadi insiden,yang sebelumnya petugas sudah
melakukan klarifikasi kepada pasien mencari alamat pasien
danmenukar obat yang keliru
Petugas melaporkan kepada Kepala Puskesmas secara
2
lengkap
Palu,
Pelaksana / Auditor
(…………………………………….)
PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
SOP
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
Berlaku : 22 MEI 2017
5. Langkah- langkah/
Prosedur 1. Petugas menganalisis laporan efek samping obat yang
disampaikan oleh pasien.
2. Petugas mengidentifikasi obat dari pasien yang mempunyai resiko
tinggi mengalami efek samping obat.
3. Petugas mengisi formulir Monitoring Efek Samping Obat (MESO).
4. Petugas melaporkan ke Pusat Monitoring Efek Samping Obat
Nasional.
6. Unit Terkait Petugas Kamar Obat (Apoteker dan Asisten Apoteker), Perawat dan
Dokter
7.Dokumen Terkait Resep dan Formulir Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
8. Rekaman Historis:
Diberlakukan Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
No. Kode : Ditetapkan oleh
DINAS Terbitan : 2017 Kepala UPTD Urusan
Puskesmas
KESEHATAN No. Revisi : 0
Daftar Singgani
Tgl. Mulai
KOTA PALU : 04 MEI 2017
Tilik Berlaku
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
1 Petugas menganalisis laporan efek samping obat.
Petugas mengidentifikasi obat dari pasien yang mempunyai
2
resiko tinggi mengalami efek samping obat
Compliance Rate ( CR ) : %
Palu,
Pelaksana / Auditor
(…………………………………….)
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
SOP Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
Berlaku : 22 MEI 2017
1. Pengertian Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman dan bahan
tanaman, baik sintesis maupun bahan sintesis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran dan hilangnya rasa, zat ini akan
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika baik alamiah
maupun sintesis yang memiliki khasit psikoaktif melalui pengaruh siliktif
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas normal dan prilaku. Psikotropika adalah obat yang digunakan
oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa
5. Langkah- langkah/ 1. Peresepan obat psikotropika dan narkotika hanya boleh ditulis oleh
Prosedur
dokter/ dokter gigi/ dokter spesialis
2. Petugas memberikan resep asli dan di tanda tangani langsung oleh
dokter pemeriksa/ pemberi resep
3. Petugas memeriksa kembali resep yang hendak diberikan kepada
pasien dan jika resep tersebut tidak di tanda tangani resep bisa ditolak
atau dikonfirmasi ke dokter yang menulis resep
4. Petugas harus menulis resep dengan jelas, baik jenisnya, jumlahnya
dan cara penggunaannya.
5. Petugas memberi garis merah di bawah nama obat narkotika dan di
tanda tangani sejajar garis merah tersebut
6. Petugas menulis nama pasien dan alamat yang lengkap dibelakang
resep
7. Petugas menyimpan resep psikotropika dan narkotika dalam lemari
obat, menjadi satu dengan obat psikotropika dan obat narkotika dalam
keadaan terkunci.
6. Unit Terkait Petugas Kamar Obat (Apoteker dan Asisten Apoteker) dan Dokter
8. Rekaman Historis:
Diberlakukan Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
PERESEPAN OBAT PSIKOTROPIKA
DAN NARKOTIKA
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : 2017 Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
Daftar
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
: 04 MEI 2017
Tilik Berlaku
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
Peresepan obat narkotika dan psikotropika hanya boleh di tulis
1
oleh dokter/ dokter gigi/ dokter spesialis
Petugas memberikan resep asli dan ditanda tangani langsung
2
oleh dokter pemeriksa/pemberi resep
Petugas Perugas memeriksa kembali resep yang hendak
diberikan kepada pasien dan jika resep tersebut tidak ditanda
3
tangani resep bisa ditolak atau dikonfirmasi kedokter yang
memberi resep
Petugas harus menulis resep dengan jelas, baik jenisnya,
4
jumlahnya dan cara penggunaannya
Palu,
Pelaksana / Auditor
(…………………………………….)
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
No. Kode : Ditetapkan oleh
DINAS Terbitan : Kepala UPTD Urusan
Puskesmas
KESEHATAN No. Revisi : 0
SOP
Singgani
8. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan Tgl.
TENTANG PENYEDIAAN OBAT YANG
MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : 2017 Kepala UPTD Urusan
No. Revisi : 0 Puskesmas
KESEHATAN Singgani
KOTA PALU Daftar Tgl. Mulai
Berlaku : 04 MEI 2017
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
Petugas Pelayanan Farmasi memperkirakan jenis dan jumlah
Compliance Rate ( CR ) : %
Palu,
Pelaksana / Auditor
(…………………………………….)
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
SOP Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai : 22 MEI 2017
Berlaku
8. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan Tgl.
PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN
OBAT
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : 2017 Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
Daftar
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
: 04 MEI 2017
Tilik Berlaku
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
Petugas Pelayanan Farmasi menyediakan obat diruangan serta
1
diunit-unit pelayanan sesuai kebutuhan
Petugasmenggunakan obat sesuai dengan pengeluaran obat
2
atas resep serta kebutuhan di unit pelayanan
Compliance Rate ( CR ) : %
Palu,
Pelaksana / Auditor
(………………………)
1. Pengertian SOP ini mengatur tentang semua kegiatan yang diperlukan untuk
memberikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien tentang efek
samping dan resiko pengobatan yang dilakukan sehubungan dengan
penyakit yang diderita pasien
2. Tujuan Sebagai acuanuntuk memberikan pemahaman kepada pasien dan
keluarga pasien tentang efek samping dan resiko pengobatan yang
mungkin saja terjadi pada saat pengobatan dalam rangka
penatalaksanaan terkait penyakit yang diderita pasien
3. Kebijakan Sesuai surat keputusan Kepala UPTD Urusan Puskesmas Singgani No.
C/VIII/SK/4/15/060 Tentang peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan obat
4. Referensi Pedoman pelayanan kefarmasian UPTD Urusan Puskesmas Singgani
tahun 2015
5. Langkah- langkah/
Prosedur 1. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang jenis obat yang
diberikan
2. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang tata cara minum
obat
3. Petugas menjelaskan tentang efek samping obat (Obat
tertentu) yang diakibatkan oleh obat tersebut.
4. Petugas menjelaskan bahwa efek samping tidak terjadi pada
semua pasien
5. Petugas menjelaskan tanda bahaya dari efek samping suatu
obat dan kapan harus kembali atau mencari pertolongan
medis.
6. Petugas mencatat dalam rekam medis apabila mendapat
laporan efek samping obat dari pasien.
Compliance Rate ( CR ) : %
Palu,
Pelaksana / Auditor
(…………………………………….)
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
PENGGUNAAN PSIKOTROPIKA DAN
NARKOTIKA
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
SOP
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
Berlaku : 22 MEI 2017
3. Kebijakan Sesuai Surat Keputusan Kepala UPTD Urusan Puskesmas Singgani No.
C/VIII/SK/4/15/061 Tentang Peresepan Psikotropika dan Narkotika
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
Petugas Pelayanan Farmasi bila memberikan pengawasan atas
Palu,
Pelaksana / Auditor
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
Petugas farmasi menginformasikan kepada petugas medis
1
tentang isi Formularium
Petugas farmasi mengumpulkan data tentang jenis obat yang
2
tertulis diresep tetapi tidak tersedia di formularium puskesmas
3 Petugas farmasi mencatat total jenis obat yang tidak masuk
dalam formularium puskesmas
Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat yang tidak
4
masuk dalam formularium
Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat dipuskesmas
5
yang tercantum di dalam foemularium dan DOEN
Petugas farmasi mencatat total jenis obat dipuskesmas yang
6
tercantum di formularium dan DOEN
Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat di puskesmas
7
yang tercantum di formularium dan DOEN
Petugas melaporkan hasil evaluasi kesesuaian peresepan
dengan formularium kepada kepala puskesmas.Kepala
puskesmas menindaklanjuti dari hasil evaluasi kesesuaian
8
peresepan dengan formularium dengan melaksanakan
pertemuan dalam rangka pembinaan terhadap petugas penulis
resep
Compliance Rate ( CR ) : %
Palu,
Pelaksana / Auditor
(…………………………………….)
TENTANG PETUNJUK PENYIMPANAN
OBAT DIRUMAH
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
SOP
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
Berlaku : 11 MEI 2017
3. Kebijakan Sesuai surat keputusan Kepala UPTD Urusan Puskesmas Singgani No.
C/VIII/SK/4/15/060 Tentang Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan
Obat
4. Referensi Pedoman pelayanan kefarmasian UPTD Urusan Puskesmas Singgani
tahun 2015
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : 2017 Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
Daftar
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
: 04 MEI 2017
Tilik Berlaku
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
Petugas Pelayanan Farmasi memberitahukan kepada pasien
tentang bagaimana cara menyimpan obat dirumah, agar
1
menyimpan obat di lemari yang aman dan terkunci agar aman
dari jangkauan anak-anak
Petugas memberitahukan kepada pasien agar menyimpan obat
2
di dalam wadah asli dengan label yang jelas
Petugas memberitahukan kepada pasien agar lemari obat
3
selalu terkunci
4 Petugas memberitahukan kepada pasien jangan pernah
menyimpan obat dekat bahan berbahaya karena bisa
menimbulkan bahaya lain karena salah ambil
Petugas memberitahukan kepada pasien agar memeriksa
Compliance Rate ( CR ) : %
Palu,
Pelaksana / Auditor
(…………………………………….)
PENANGANAN OBAT
KEDALUWARSA/RUSAK
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
SOP
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
Berlaku : 11 MEI 2017
1.Pengertian Kadaluwarsa obat (expired date) adalah tanggal yang menunjukkan zat
tersebut tidak dapat digunakan lagi atau kadaluwarsa.
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : 2017 Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
Daftar
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
: 04 MEI 2017
Tilik Berlaku
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK
BERLAKU
Petugas Pelayanan Farmasi mengidentifikasi obat yang sudah
1
rusak atau kadaluwarsa
Petugas farmasi memisahkan obat yang rusak atau
Palu,
Pelaksana / Auditor
(…………………………………….)
TINDAK LANJUT EFEK SAMPING
OBAT DAN KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN (KTD)
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
SOP
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
Berlaku : 08 MEI 2017
1.Pengertian Prosedur ini mencakup semua kegiatan yang terkait dengan identifikasi,
dokumentasi dan pelaporan kasus KTD dan KNC
2. Tujuan Sebagai acuan untuk pelayanan klinis yang bermutu sangat dipengaruhi
oleh kemampuan puskesmas dalam mengidentifikasi,
mendokumentasikan, menganalisis, dan melaporkan permasalahan mutu
pelayanan klinis seperti KTD dan KNC
3. Kebijakan Sesuai surat keputusan Kepala UPTD Urusan Puskesmas Singgani No.
C/VIII/SK/4/15/063 Tentang Tindak lanjut pelaporan
4. Referensi 1. (PDF) Pedoman Monitoring Efek Samping Obat
2. Pedoman pelayanan kefarmasian UPTD Urusan Puskesmas
Singgani tahun 2015
5. Langkah- langkah/ 1. Petugas yang mendapatkan kejadian tidak diharapkan atau efek
Prosedur samping obat melakukan pertolongan dan penanganan awal
sesuai dengan kondisi dan memberikan tindakan medis.
2. Petugas membuat laporan kondisi tersebut dan melaporkan
kepada tim peningkatan mutu pelayanan klinis .
3. Petugas melaporkan kejadian tersebut kepada ketua tim
peningkatan mutu pelayanan klinis dan mengisi formulir pelaporan
efek samping obat.
4. Petugas melaporkan kejadian tersebut kepada kepala puskesmas
dan tim peningkatan mutu pelayanan klinis mengadakan analisis
penyebab dan tindak lanjut penanganan.
5. Sosialisasi rencana tindak lanjut dan pelaksanaannya pada rapat
rutin puskesmas.
6. Unit Terkait Petugas Kamar Obat (Apoteker dan Asisten Apoteker)
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK
BERLAKU
Petugas Pelayanan klinis yang mendapat KTD atau resiko
Palu,
Pelaksana / Auditor
(…………………………………….)
PENYEDIAAN OBAT-OBAT
EMERGENSI DI UNIT KERJA
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
SOP Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
Berlaku : 22 MEI 2017
3. Kebijakan Sesuai Surat Keputusan Kepala UPTD Urusan Puskesmas Singgani No.
C/VIII/SK/4/15/064 Tentang Penyediaan Obat-obat Emergensi
8. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan Tgl.
PENYEDIAAN OBAT-OBAT
EMERGENSI DI UNIT KERJA
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : 2017 Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
Daftar Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
: 04 MEI 2017
Tilik Berlaku
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
Petugas Pelayanan Farmasi menyediakan obat-obat emergensi
1
diunit-unit pelayanan (ruang tindakan)
Petugas membuat daftar obat-obat emergensi yang telah
2
disediakan
Compliance Rate ( CR ) : %
Palu,
Pelaksana / Auditor
(…………………………………….)
6. Unit Terkait Petugas Kamar Obat (Apoteker dan Asisten Apoteker) dan Perawat
8. Rekaman Historis:
Diberlakukan Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
PENYIMPANAN OBAT EMERGENSI DI
UNIT PELAYANAN
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
No. Kode : Ditetapkan oleh
DINAS Terbitan : 2017 Kepala UPTD Urusan
Puskesmas
KESEHATAN No. Revisi : 0
Daftar
Singgani
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
Petugas Pelayanan Farmasimenyiapkan obat yang akan
Compliance Rate ( CR ) : %
Palu,
Pelaksana / Auditor
(…………………………………….)
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
SOP Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
Berlaku : 22 MEI 2017
8. Rekaman Historis:
Diberlakukan Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
MONITORING PENYEDIAAN OBAT
EMERGENSI DI UNIT KERJA
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
DINAS No. Kode : Ditetapkan oleh
Terbitan : 2017 Kepala UPTD Urusan
KESEHATAN Puskesmas
No. Revisi : 0
Daftar
Singgani
KOTA PALU
Tgl. Mulai
: 04 MEI 2017
Tilik Berlaku
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK BERLAKU
1 Petugas obat memeriksa fisik obat di unit pelayanan
Palu,
Pelaksana / Auditor
8. Rekaman Historis:
Diberlakukan Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan
EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT
TERHADAP FORMULARIUM HASIL
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
No. Kode : Ditetapkan oleh
DINAS Terbitan : 2017 Kepala UPTD Urusan
Puskesmas
KESEHATAN No. Revisi : 0
Daftar
Singgani
TIDAK
No. KEGIATAN (apakah... ? ) YA TIDAK
BERLAKU
Petugas Pelayanan Farmasi mengumpulkan data jenis obat
1
yang tersedia dari stok opname
Petugas farmasi mencatat jumlah jenis obat yang tersedia di
2
puskesmas
Petugas mengumpulkan data jenis obat di puskesmas yang
3
tercantum didalam formularium dan DOEN
Petugas farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dengan
membandingkan jumlah obat yang tersedia di puskesmas
4
dengan jumlah jenis obat yang tercantun dalam formularium
dan DOEN
Petugas menyampaikan hasil evaluasi tersebut kepada kepala
Compliance Rate ( CR ) : %
Palu,
Pelaksana / Auditor
(…………………………………….)
UPTD URUSAN
PUSKESMAS
SINGGANI
No. Kode : Ditetapkan oleh
DINAS Terbitan : Kepala UPTD Urusan
Puskesmas
KESEHATAN No. Revisi : 0
SOP
Singgani
1.Pengertian Merupakan suatu kegiatan pengadaan obat apabila stok habis yaitu
dengan cara mengajukan permohonan obat buffer atau meminta ke
puskesmas lain.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk pengadaan stok obat bila habis
5. Langkah- langkah/ 2. Petugas mengecek ketersediaan obat pada saat stok opname.
Prosedur
3. Apabila ada obat yang habis dan tidak tersedia digudang Farmasi,
maka petugas membuat permohonan obat buffer ke propinsi atau
permohonan permintaan obat ke Puskesmas lain.
4. Petugas mengajukan surat permohonan.
5. Apabila obat telah siap, petugas mengambil ke gudang farmasi
(untuk obat buffer) dan atau ke Puskesmas lain.