Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TANARAWA
Jalan Nagahale – Pruda KM. 16 Kode Pos : 86183
Tlp. 082132710764, email : puskesmastanarawa@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS TANARAWA
NOMOR : / / /

TENTANG
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI UPT PUSKESMAS TANARAWA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPT PUSKESMAS TANARAWA

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas


perlu memperhatikan kebutuhan pasien, keselamatan pasien dan
harus berkesinambungan;
b. bahwa untuk memenuhi kebutuhan pasien, harus ditetapkan jenis
obat yang tersedia untuk diresepkan dan dipesan oleh praktisi
pelayanan kesehetan. Keputusan ini berdasarkan pada misi
puskesmas, kebutuhan pasien, dan jenis pelayanan yang disiapkan;
c. bahwa perlu disusun suatu daftar (formularium) dari semua obat
yang ada di stok atau sudah tersedia dari sumber luar;

d. bahwa untuk memenuhi kebutuhan pasien, harus ditetapkan jenis


obat yang tersedia untuk diresepkan dan dipesan oleh praktisi
pelayanan kesehatan. Keputusan ini berdasarkan pada misi
puskesmas, kebutuhan pasien, dan jenis pelayanan yang disiapkan.
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud
dalam poin a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Tanarawa;

Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun
2019, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015, tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek
Mandiri Dokter dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2015 tetnang
Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika,
Psikotropika dan Prekursor Farmasi;
6. Undang-undang no. 5 tahun 1997 tentang psikotropika;
7. Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun 2014, tentang
Tenaga kesehatan;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009
tentang pekerjaan kefarmasian;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PENYELENGGARAAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI
PUSKESMAS TANARAWA.
Kesatu : Kebijakan penyelenggaraan pelayanan kefarmasian Puskesmas
sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berrlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Sikka
Pada tanggal :
KEPALA UPT PUSKESMAS TANARAWA

Herman Mado, A.Md.KG


NIP.19780702 201001 1 016
Lampiran 1 :
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Tanarawa
Nomor : 440/ / 430.9.3.4/2021
Tanggal : 1 April 2021
Tentang : TENTANG PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KEFARMASIAN
PUSKESMAS TANARAWA
I
A. PELAYANAN KEFARMASIAN PUSKESMAS
Pelayanan kefarmasian di Puskesmas meliputi 2 (dua) kegiatan, yaitu kegiatan yang
bersifat manajerial berupa pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
(BMHP) dan kegiatan pelayanan farmasi klinik.

B. PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI (BMHP)


terdiri dari :
1. Perencanaan kebutuhan
2. Permintaan
3. Penerimaan
4. Penyimpanan
5. Pendistribusian
6. Pengendalian
7. Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan
8. Pemantauan dan evaluasi pegelolaan
Prosedur Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta
Pengendalian dan Pemusnahan di Puskesmas Tanarawa diatur dalam SOP.

C. PELAYANAN FARMASI KLINIS


Merupakan bagian dari Pelayanan Kefarmasian yang langsung dan bertanggung jawab
kepada pasien berkaitan dengan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dengan maksud
mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Pelayanan farmasi klinik meliputi:
1. Pengkajian dan pelayanan Resep
2. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
3. Konseling
4. Visite Pasien (khusus Puskesmas rawat inap)
5. Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
6. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
7. Evaluasi Penggunaan Obat
REKONSILIASI OBAT
Merupakan proses mendapatkan dan memelihara daftar semua obat (resep dan
nonresep) yang sedang pasien gunakan secara akurat dan rinci, sebelum dirawat di
Puskesmas dan membandingkannya dengan resep/instruksi pengobatan ketika admisi,
transfer dan discharge, mengidentifikasi adanya diskrepansi dan mencatat setiap
perubahan, sehingga dihasilkan daftar yang lengkap dan akurat.
1. Obat yang dibawa sendiri pasien atau keluarga harus diberitahukan kepada dokter
yang merawat pasien.
2. Rekonsiliasi obat bertujuan agar pasien mendapat informasi mengenai obat yang
dibawa sendiri apakah masih bisa diteruskan atau dihentikan dan mendapat
informasi bagaimana menggunakannya.
3. Penggunaan obat termasuk obat yang dibawa sendiri oleh pasien atau keluarga
dibawah pengawasan dokter dan apoteker.
4. Prosedur Rekonsiliasi Obat di Puskesmas Tanarawa diatur dalam SOP Rekonsiliasi
Obat.

D. PENGKAJIAN RESEP DAN PEMBERIAN OBAT

Resep merupakan sarana komunikasi professional antara dokter, penyedia obat dan
pasien (pengguna obat). Isi resep merupakan refleksi dari proses pengobatan. Untuk itu,
agar obat berhasil, resep harus rasional.
Kegiatan Pengkajian Resep dimulai dari seleksi persyaratan administrasi, persyaratan
farmasetik dan persyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan.
Persyaratan administrasi meliputi:
1. Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien.
2. Nama, dan paraf dokter.
3. Tanggal resep.
4. Ruangan/unit asal resep.
Persyaratan farmasetik meliputi:
1. Bentuk dan kekuatan sediaan.
2. Dosis dan jumlah Obat.
3. Stabilitas dan ketersediaan.
4. Aturan dan cara penggunaan.
5. Inkompatibilitas (ketidakcampuran Obat).
Persyaratan klinis meliputi:
1. Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan Obat.
2. Duplikasi pengobatan.
3. Alergi, interaksi dan efek samping Obat.
4. Kontra indikasi.
5. Efek adiktif
Kegiatan Penyerahan (Dispensing) dan Pemberian Informasi Obat merupakan
kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap menyiapkan/meracik Obat, memberikan
label/etiket, menyerahan sediaan farmasi dengan informasi yang memadai disertai
pendokumentasian.

Kegiatan pengkajian resep dan pemberian obat harus memenuhi kriteria 7 benar yaitu :

1. Benar pasien
2. Benar obat sesuai dengan diagnosis penyakitnya.
3. Benar dosis sesuai umur dan berat badan
4. Benar cara pemberian obat
5. Benar waktu pemberian
6. Benar informasi yang diberikan pada pasien
7. Benar dokumentasi

E. OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH ALERT)

Adalah obat-obat yang sering menyebabkan terjadinya kesalahan / kesalahan serius


(sentinel event), obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan
(adverse outcome) seperti obat-obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama
Obat Rupa dan Ucapan Mirip / NORUM), atau Look Alike Sound Alike / LASA).

DAFTAR OBAT HIGH ALERT DAN DAFTAR OBAT LASA di UPT PUSKESMAS
TANARAWA

HIGH ALERT
GOLONGAN NAMA OBAT
ANTI DIABETES METFORMIN 500 MG
GLIBENKLAMID 5 MG
GLIMEPIRIDE 2 MG
ANTI HIPERTENSI CAPTOPRIL 25 MG
CAPTOPRIL 50 MG
CAPTOPRIL 12,5 MG
AMLODIPINE 10 MG
VASOKONTRIKSI EPINEFRIN INJ
OBAT JANTUNG DIGOXIN
FUROSEMIDE 40 MG
ISOSORBID DINITRAT
LIDOKAIN INJ
LIDOKAIN + EPINEFRIN INJ
NARKOTIKA CODEIN TAB
PSIKOTROPIKA DIAZEPAM TAB
DIAZEPAM INJ
PHENOBARBITAL INJ
KIA OKSITOSIN INJ 10 IU /1 ml
MgSO4 20%
MgSO4 40%
Ca GLUCONAS
Look Alike Sound Alike / LASA
NAMA OBAT KETERANGAN
alluPURINol 100 MG haloPERIDol
Allupurinol 100 mg Tablet Ciprofloxacin 500 mg Tablet Kemasan Mirip
amiTRIPTIlin 200 MG amiNOPHILlin 200 MG
Asam Mefenamat 500mg
Amoxicillin 500 mg Tablet Tablet Kemasan Mirip
Amoxicillin Syr kering Cotrimoxazole Susp Kemasan Mirip
Antasida Doen Susp Domperidone Susp Kemasan Mirip
cAPTOpril 25 MG cEFADROxil 500 MG
Cetirizine Sirup Paracetamol Sirup Kemasan Mirip
Chloramphenicol Salep Chloramphenicol Salep
MATA KULIT
ergoTAMIN ergoMETRIN
gliBENCLAMid 8 MG gliMEPIRid 8 MG
Ibuprofen Sirup Zink Sulfat Sirup Kemasan Mirip
metFORMIN 500 MG metRONIDAZOL 500 MG
metroNIDAZOL metoKLOPRAMIDE
MgSO4 20% MgSO4 40%

F. EDUKASI PEMBERIAN OBAT


Setiap pasien yang menerima obat dari Puskesmas mendapatkan informasi tentang
penggunaan obat dari petugas. Pemberian informasi penggunaan obat adalah proses
pemberian obat disertai dengan informasi penggunaan obat yang memadai dengan bahasa
yang dapat dimengerti oleh pasien/keluarga pasien. Pemberian edukasi obat pada
pasien/keluarga pasien terdokumentasi

Informasi yang disampaikan kepada pasien meliputi :

1. Indikasi
2. Dosis
3. Cara Penggunaan Obat
4. Efek samping
5. Informasi lain sesuai kebutuhan (Penyimpanan, Interaksi, Kontraindikasi dll)

G. PENYEDIAAN OBAT EMERGENSI DI UNIT


1. Obat-obat emergensi harus tersedia di tempat pelayanan unit gawat darurat UPT
Puskesmas Tanarawa untuk mengatasi jika terjadi kedaruratan dalam pelayanan
kesehatan
2. Obat emergensi harus disegel, dimonitor penggunaannya, dan segera diganti jika
digunakan dan disegel kembali oleh petugas farmasi.
3. Penyediaan obat emergensi di unit pelayanan UPT Puskesmas Tanarawa
dilaksanakan oleh petugas ruang farmasi UPT Puskesmas Tanarawa
4. Penyediaan obat emergensi di unit pelayanan UPT Puskesmas Tanarawa
berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertanggung
jawab demi keselamatan pasien
DAFTAR OBAT EMERGENSI DI UNIT PELAYANAN
Unit Pelayanan
No Nama Obat UGD & Persalinan BP BP KIA
Rawat Inap Umum

1 CALSIUM GLUCONAS √ √

2 DEXAMETHASON INJ √ √ √ √

3 DIAZEPAM INJ √ √ √

4 DIAZEPAM RECT √ √

5 DIFENHIDRAMIN INJ √ √ √ √

6 EPINEPHRINE INJ √ √ √ √

7 GLUKOSA 40% INF √

8 LIDOKAIN INJ √ √ √ √

9 MAGNESIUM SULFAT INJ √

10 OKSITOSIN INJ √

12 OMEPRAZOLE INJ √

13 SALBUTAMOL IH √

14 AMINOPHILLIN √ √ √

H. EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT DENGAN FORMULARIUM


1. Obat harus tersedia di puskesmas sesuai dengan formularium puskesmas.
2. Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat yang sesuai dengan
formularium di UPT Puskesmas Tanarawa dikoordinir oleh Apoteker Penanggung
jawab.
3. Di dalam pelaksanaan penyediaan obat yang sesuai dengan formularium, Apoteker
penanggung jawab UPT Puskesmas Tanarawa berpedoman pada Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
4. Obat harus tersedia dalam seminggu dan 24 jam
5. Dalam rangka melakukan pengendalian ketersediaan obat yang sesuai dengan
formularium yang berlaku maka perlu dilakukan evaluasi ketersediaan obat
terhadap formularium yang dilakukan paling lambat tiap tiga bulan sekali
6. Untuk mendukung gerakan Penggunaan Obat Rasional, perlu dilakukannya
Evaluasi kesesuaian peresepan dengan formularium untuk menentukan sampai
sejauh mana kesesuaian peresepan obat terhadap formularium telah tercapai.
7. Hasil Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium dan Evaluasi kesesuaian
peresepan dengan formularium dilaporkan kepada kepala Puskesmas untuk
ditindaklanjuti
Ditetapkan di : Sikka
Pada tanggal :
KEPALA UPT PUSKESMAS TANARAWA
Lampiran 1 :
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Curahdami
Nomor : 440/ /430.9.3.4/2021
Tanggal : 1 Januari 2021
Tentang : Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian di
UPTD Puskesmas Curahdami

PENYEDIAAN OBAT EMERGENSI DI UNIT


1. Obat-obat emergensi harus tersedia di tempat pelayanan unit gawat darurat UPTD.
Puskesmas Curahdami untuk mengatasi jika terjadi kedaruratan dalam pelayanan
kesehatan
2. Obat emergensi harus disegel, dimonitor penggunaannya, dan segera diganti jika
digunakan dan disegel kembali oleh petugas farmasi.
3. Penyediaan obat emergensi di unit pelayanan UPTD. Puskesmas Curahdami
dilaksanakan oleh petugas ruang farmasi UPTD. Puskesmas Curahdami
4. Penyediaan obat emergensi di unit pelayanan UPTD. Puskesmas Curahdami
berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertanggung
jawab demi keselamatan pasien

DAFTAR OBAT EMERGENSI DI UNIT PELAYANAN


Unit Pelayanan
No Nama Obat UGD & Persalinan BP Gigi BP BP KIA
Rawat Inap Umum
1 CALSIUM GLUCONAS √ √
2 DEXAMETHASON INJ √ √ √ √ √
3 DIAZEPAM INJ √ √ √
4 DIAZEPAM RECT √ √
5 DIFENHIDRAMIN INJ √ √ √ √ √
6 EPINEPHRINE INJ √ √ √ √ √
7 GLUKOSA 40% INF √
8 LIDOKAIN INJ √ √ √ √ √
9 MAGNESIUM SULFAT INJ √
10 OKSITOSIN INJ √
12 OMEPRAZOLE INJ √
13 SALBUTAMOL IH √
14 AMINOPHILLIN √ √ √ √

Ditetapkan di : Bondowoso
Pada tanggal : 1 April 2021
KEPALA UPTD PUSKESMAS CURAHDAMI

dr. UMI FADILLAH


NIP. 19761130 200501 2 015

Anda mungkin juga menyukai