Anda di halaman 1dari 12

DINAS KESEHATAN KABUPATEN ENDE

PUSKESMAS REWARANGGA
JL. Sultan Hasanudin KM 6 Kecamatan EndeTimur
Email : puskesmasrewarangga@gmail.com No Hp/WA: 081238355645

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS REWARANGGA


Nomor : 080/SK/PR/IV/2017
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN FARMASI
PUSKESMAS REWARANGGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA PUSKESMAS REWARANGGA,

Menimbang : a bahwa untuk menunjang layanan klinis di Puskesmas, maka perlu


. didukung oleh pelayanan obat yang baik;
bahwa untuk menunjang pelayanan obat yang baik di Puskesmas
b Rewarangga diperlukan adanya kebijakan tentang pemberian
. pelayanan farmasi selama tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam
pada Puskesmas Rewarangga;
bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Rewarangga tentang
Pelayanan Farmasi;

Mengingat : 1 Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/2004


Tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
2 Keputusan Menteri Kesehatan RI No.922 tahun 2008 tentang Obat
dan Perbekalan Kesehatan;
3 UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
4 Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian;
5 Peraturan Menteri Kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS REWARANGGA


TENTANG PELAYANAN FARMASI DI PUSKESMAS
REWARANGGA.
Kesatu : Menentukan pelayanan farmasi sebagaimana terlampir dalam
keputusan ini.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
Kedua dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
: akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Rewarangga
Pada tanggal : 07 Apri 2017

KEPALA PUSKESMAS REWARANGGA,

Bernadus Nolo

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA


PUSKESMAS REWARANGGA
NOMOR : 080/SK/PR/IV/2017
TENTANG : PELAYANAN FARMASI

PELAYANAN FARMASI

A. PENGERTIAN

Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada
pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Obat merupakan komponen yang esensial dari suatu pelayanan kesehatan. Oleh karena itu,
diperlukan pengelolaan yang baik dan benar serta efektif dan efisien secara berkesinambungan.
Pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan meliputi kegiatan perencanaan dan
permintaan, penerimaan, penyimpanan dan distribusi, pencatatan dan pelaporan serta supervisi
dan evaluasi pengelolaan obat.
B. TUJUAN
Tujuan dilaksanakannya pelayanan farmasi di Puskesmas Rewarangga adalah agar :
1. Kebutuhan masyarakat dalam hal ini pasien dapat terlayani secara optimal.
2. Terdapat mekanisme pelayanan yang jelas dan teratur dalam melaksanakan pelayanan
farmasi.

C. SISTEM PELAYANAN
Dalam pelaksanaannya petugas harus:
1. Menulis obat yang dikeluarkan dari farmasi pada resep pasien.
2. Memberi etiket pada obat yang diresepkan.
3. Menuliskan perintah pemakaian obat pada etiket atau plastik resep.
4. Memberikan obat kepada pasien dengan disertai penjelasan cara penggunaan dan efek
samping obat.
5. Memastikan pasien mengerti penjelasan yang telah diberikan.
6. Ikut menjaga dan memastikan keamanan obat di kamar obat

D. MENILAI, MENGENDALIKAN PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT YANG


MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT

Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat diwujudkan dalam kegiatan pengendalian
obat. Tujuan kegiatan pengendalian obat agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di
unit pelayanan kesehatan dasar, yang terdiri dari:
Agar tidak terjadi kekosongan obat dalam persediaan, maka hal – hal yang perlu
diperhatikan adalah:
a Mencantumkan jumlah stok optimum pada LPLPO.
b Melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Ende apabila terdapat pemakaian yang
melebihi rencana.
F. PETUGAS YANG BERHAK MEMBERIKAN RESEP OBAT (Obat-Obatan Psikotropika
Dan Narkotika)
1. Semua kegiatan pengobatan dan penulisan resep di Puskesmas Rewarangga
dilaksanakan oleh dokter/dokter gigi sesuai kompetensinya dengan persyaratan sebagai
berikut:
a. Memiliki Surat Tanda Registrasi.
H. PELATIHAN PETUGAS PENYEDIA OBAT YANG TIDAK SESUAI SYARAT
Apabila persyaratan petugas yang diberi kewenangan melaksanakan penyedian obat
tidak dapat dipenuhi, maka petugas tersebut harus mengikuti pelatihan khusus yang
diberikan oleh penanggung jawab pengelola obat Puskesmas untuk melaksanakan tugas
penyediaan obat.
Pelatihan yang diberikan meliputi:
1. Jenis obat dan penggolongannya

Bahasa dalam penulisan resep menggunakan bahasa latin yang sudah digunakan
sebagai bahasa ilmu kesehatan karena bahasa latin tidak mengalami perubahan (statis),
sehingga resep obat yang ditulis dalam bahasa latin tidak akan terjadi salah tafsir.
Penulisan resep yang baik harus lengkap dan jelas. Dalam resep untuk pasien rawat
jalan dan rawat inap di Puskesmas Rewarangga harus tercantum:
1) Tanggal penulisan resep.
c. Penyerahan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh dokter atau
praktisi lain yang berizin harus memperhatikan:
1) Pengecekan akhir pada identitas pasien dan isi resep
2) Pemberian obat melalui loket
 Terjadi kekosongan
 Ada KLB atau bencana
b Menentukan jumlah permintaan obat
Data yang diperlukan antara lain:
1) Data pemakaian obat periode sebelumnya.
SO= (WT+BS) x Pemakaian + pemakaian

Sisa Stok Sisa obat yang masih tersedia di Puskesmas Rewarangga pada akhir
periode distribusi.
Stok Optimum Stok ideal yang harus tersedia dalam waktu periode tertentu agar tidak
terjadi kekosongan.
5. Kepala Puskesmas melaporkan dan mengirimkan kembali obat rusak/kadaluwarsa kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende.

K. REKONSILIASI OBAT
Apabila ditemukan pasien atau keluarga pasien yang membawa obat sendiri maka :
 Melaporkan kepada dokter penanggung jawab pelayanan.
b. Menganalisis laporan efek samping Obat.
c. Mengidentifikasi Obat dan pasien yang mempunyai resiko tinggi mengalami efek
samping Obat.
d. Mengisi formulir Monitoring Efek Samping Obat (MESO).
e. Melaporkan ke Pusat Monitoring Efek Samping Obat Nasional.
Faktor yang perlu diperhatikan:

Anda mungkin juga menyukai