Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN

ANAMBAS
RUMAH SAKIT LAPANGAN
Jalan Rumah Sakit Lapangan Payalaman Palmatak
email : rsl.anambas@gmail .com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT LAPANGAN


NOMOR : /SPK/01.2017
TENTANG
SURAT PENUGASAN KLINIS (SPK) APOTEKER
DIREKTUR RUMAH SAKIT LAPANGAN

Menimbang :
1. Bahwa setiap tenaga apoteker harus dilakukan evaluasi untuk menentukan
Jenis kompetensi yang dimiliki apoteker dalam melaksanakan tugas klinis di
Rumah Sakit Lapangan.
2. bahwa Rumah Sakit harus mempunyai rincian kewenangan klinis tenaga
apoteker berdasarkan jenis kompetensi yang dimiliki tenaga apoteker
3. bahwa berdasarkan ketentuan butir a dan b tersebut, setiap staf apoteker
yang melaksanakan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Lapangan, perlu
diberikan Penugasan Klinik yang ditetapkan dengan keputusan Direktur
Rumah Sakit Lapangan.

Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang-undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
4. Undang-undang Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
5. Peraturan Mentri KesehatanNomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite
Keperawatan Rumah Sakit
6. Peraturan Kementrian Kesehatan Nomor 1464 tahun 2010 tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan
7. Peraturan Kementrian Kesehatan Nomor 1144 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan RI
8. Peraturan Kementrian Kesehatan Nomor 417 tahun 2011 tentang Komisi
Akreditasi Rumah Sakit
9. Keputusan Direktur Jendral Bina Upaya Kesehatan Nomor HK tahun 2012
tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : TENTANG PENUGASAN KLINIS STAF APOTEKER RUMAH


SAKIT LAPANGAN a/n. RINNY SYAIFUDDIN, S.Farm, Apt

KESATU : Menugaskan kepada


Nama : RINNY SYAIFUDDIN, S.Farm, Apt
NIP : 19811024 201101 2 002
Jabatan : Staf Apoteker Fungsional
No. SIPA : 019/SIPA/YANKES.DINKES.PPKB/03.17
untuk memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
Lapangan sesuai dengan kewenangan klinis sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini.

KEDUA : Surat penugasan klinis staf apoteker ini berlaku untuk jangka
waktu 3 tahun atau apabila Surat Ijin Praktek Apoteker (SIPA)
apoteker yang bersangkutan habis sebelum jangka waktu surat
penugasan klinis ini habis.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Palmatak
Pada Tanggal : 06 Januari 2017
Direktur Rumah Sakit Lapangan

dr. Albar Heky


NIP. 19830602 201101 1 002
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Lapangan
Nomor : /SPK/01.2017
Tentang : PENUGASAN KLINIS TENAGA APOTEKER a/n RINNY SYAIFUDDIN,
S.Farm, Apt
Tanggal : 06 Januari 2017

PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIS TENAGA APOTEKER

Nama : Rinny Syaifuddin, S.Farm, Apt


Jabatan : Apoteker

No. Jenis Pelayanan

1. Mampu menerapkan praktik kefarmasian secara legal dan profesional sesuai kode etik
Mampu memberikan informasi yang tepat, jelas dan tidak bias terkait keamanan obat dan alat
a.
kesehatan yang digunakan pasien
b. Ketepatan penjelasan obat yang akan dibeli psien secara mandiri
2. Mampu mengelola informasi yang ada dalam diri untuk dikomunikasikan
a. Melakukan komunikasi informasi yang relevan
b. Verifikasi bahwa informasi yang diberikan telah diterima dan dipahami
3. Melakukan komunikasi dengan pasien seduai kondisi pasien
4. Melakukan komunikasi dengan tenaga kesehatan sesuai dengan area kompetensinya
Mampu menunjukkan bentuk komunikasi tertulis dalam Rekam Medis (Medical Record) atau
5.
Rekam Kefarmasian (Medication Record)
Mempersiapkan sarana dan prasarana dan kelengkapan baik fisik maupun individu yang akan
6.
terlibat dalam konseling
7. Melaksanakan konseling farmasi
a. Melakukan identifikasi masalah kepatuhan obat pasien
b. Menjelaskan dan diskusi masalah kepatuhan obat
c. Melakukan evaluasi pemahaman materi konseling oleh pasien
8. Membuat dokumentasi permasalahan penggunaan obat dan kegiatan yang dilakukan
9. Mampu melakukan penelusuran riwayat pengobatan pasien (patient medication history)
Menelusuri riwayat pengobatan pasien dari Rekam Medis ( Medical Record) atau Rekam
a.
Kefarmasian (Medication Record) atau rekam pengobatan (Patient Medication Record)
Menelusuri riwayat pengobatan pasien berdasarkan informasi dari pasien atau tenaga
b.
kesehatan yang terlibat
10. Mampu melakukan Tinjauan penggunaan obat pasien
Mengetahui farmakologi obat yang dipilih (mekanisme kerja, dosis, indikasi, kontra indikasi,
a.
efek samping, interaksi obat)
b. Mempertimbangkan kesesuaian pilihan obat dengan kondisi penyakit pasien
Menerapkan pedoman terapi atau Evidence Based Medicine (EBM) dalam evaluasi
c.
penggunaan obat pasien
Analisis Drug Terapeutic Problems (DTPs) faktual maupun potensial pada proses pengobatan
11.
yang sedang berlangsung
12. Mampu memberikan dukungan kemadirian pasien dalam penggunaan obat
Pemberian motivasi supaya pasien patuh terhadap pengobatan untuk menunjang keberhasilan
a.
terapi
b. Pemberian penjelasan obat kepada pasien
Penggalian permasalahan yang ada pada pasien terkait penggunaan obat dan pemberian
c.
solusinya
13. Melakukan dokumentasi dan pelaporan efek samping obat atau alergi
14. Membantu pemahaman pasien mengenai terapi obat
Menjaga dokumen pengobatan pasien akurat dan terkini konsisten dengan standar profesional
15.
dan kesepakatan lokal
16. Mampu Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
Pemberian informasi baik kepada tenaga kesehatan lain, pasien dan keluarga pasien terkait
a.
pentingnya pelaporan kejadian tidak diharapkan seputar penggunaan obat
Pengumpulan data terkait kemungkinan terjadinya efek samping obat (meliputi: obat, penyakit
b.
dan pasien) melalui rekam medis, wawancara dll
Menerima dan melakukan klarifikasi laporan efek samping obat dari pasien maupun tenaga
17.
kesehatan lain
18. Melakukan dokumentasi MESO yang dilaporkan beserta penyelesaian masalah
19. Mampu melakukan Evaluasi Penggunaan Obat
a. Menyusun berbagai indikator dan kriteria evaluasi serta penetapan standar pembanding
b. Menganalisa/evaluasi data yang telah diperoleh terhadap efektifitas penggunaan obat
c. Menganalisis data yang telah diperoleh terhadap efek yang tidak diinginkan
Mendokumentasikan kegiatan evaluasi penggunaan obat yang telah dilakukan sesuai
d.
kenyataan
Melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pengobatan
20.
mandiri
21. Mampu melakukan penilaian resep
a. Memeriksa keabsahan resep
b. Melakukan klarifikasi permintaan obat
22. Memastikan ketersediaan obat
a. Melakukan identifikasi ketersediaan obat
Mampu menjelaskan cara pengadaan yang berpengaruh terhadap ketersediaan obat sesuai
b.
peraturan perundangan yang berlaku
Mampu menjelaskan kepada dokter maupun pasien mengenai keterlambatan pelayanan karena
c.
ketersediaan secara profesional
23. Evaluasi obat yang diresepkan
a. Mampu menjelaskan kegunaan obat dalam terapi, atau segera mencari informasi terkait obat
b. Mampu menjelaskan alasan obat yang diresepkan untuk pasien
Mampu menjelsakan data umum pasien (umur, kondisi sakit, berat badan, alergi,
hamil/menyusui), aspek formulasi (penggunaan pengawet, stabilitas, sterilitas) dan aspek obat
c.
(bioavailabilitas, farmakokinetik, toksisitas) yang berpengaruh terhadap efektifitas dan
keamanan terapi obat
24. Menerapkan SPO penyiapan dan penyerahan obat
Mampu membuat keputusan profesional urutan prioritas resep yang harus disiapkan dan
a. diserahkan terlebih dahulu dengan memperhatikan kebutuhan klinik yang mendesak, terkait
keselamatan pasien dan persyaratan legalitas
Mampu melakukan dokumentasi proses dispensing, pengemasan obar dan profil pengobatan
b.
pasien dengan menggunakan komputer atau manual
c. Mampu menjelaskan proses dispensing sesuai dengan SPO setempat
Mampu menjelaskan proses dispensing yang benar dengan menunjukkan bukti tertulis telah
d.
menjalankan pemeriksaan secara berurutan dan akurat
Mampu melakukan seleksi obat, bentuk sediaan dan menghitung jumlah yang dibutuhkan
e.
secara akurat
Mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi stabilitas produk pada saat dikemas ulang
f.
(repacking)
Mampu menempatkan label/etiket pada bagian yang tidak menutupi informasi penting seperti
g.
waktu kadaluarsa, persyaratan penyimpanan atau informasi dosis
h. Menjamin obat yang disiapkan dan diserahkan diberi etiket/label sesuai resep dan rejimennya
i. Bertanggung jawab dalam memastikan bahwa obat diserahkan kepada pasien yang tepat
25. Membuat dokumentasi dispensing
Menjelaskan indikasi penggunaan obat, kemanfaatan dan hal-hal yang harus diwaspadai pada
26.
sat penggunaan obat
a. Mampu menjelaskan indikasi terapi, efek farmakologi dan hal-hal yang harus diwaspadai
Mampu menggunakan sumber informasi tertulis yang tepat sebagai sarana informasi obat
b.
(misal leaflet)
Mampu menjelaskan dan memberikan contoh teknik penggunaan obat yang sering digunakan
27.
seperti inhaler, tetes mata, tetes hidung, tetes telinga dan lain-lain
28. Mampu memberikan contoh cara penggunaan obat dengan alat bantu

Direktur Rumah Sakit Lapangan

dr. Albar Heky


NIP. 19830602 201101 1 002

Anda mungkin juga menyukai