Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KILAN
Jl. Poros Desa Bukit Lipai No. Telp/Hp 082386372686
Email: puskesmaskilan@yahoo.com

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS KILAN
NOMOR : 031 /SK/UKP-VIII/IV/2018

TENTANG
PELAYANAN FARMASI
UPTD PUSKESMAS KILAN

KEPALA UPTD PUSKESMAS KILAN

MENIMBANG : a. bahwa penyediaan obat merupakan langkah awal pengelolaan


di Puskesmas untuk melayani keperluan pelanggan dalam
penanganan kesehatannya sehingga perlu diberikan
kewenangan kepada petugas yang berhak untuk menyediakan
obat dengan mengetahui persyaratan penyimpanan obat
sehingga tidak terjadi pemberian obat yang kadaluarsa;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian yang
berorientasi kepada pasien maka pelayanan selama hari kerja
harus diatur tentang peresepan, pemesanan dan pengelolaan
obat yang meliputi persyaratan petugas yang berhak memberi
resep dan meresepkan obat narkotik dan psikotropik,
ketentuan tentang rekonsilasi obat, pencatatan dan pelaporan
ESO dan KTD, penanganan dan pelaporan obat kadaluarsa
serta ketentuan tentang penggunaan obat yang dibawa sendiri
oleh pasien;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut pada point a dan
b perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas;

Mengingat……
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
889/Menkes/Per/V/2011 tahun 2011 tentang Registrasi, Ijin
Praktek dan Ijin Kerja Tenaga Kefarmasian;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 74
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas;
5. Peraturan Pemerintah nomor 72 Tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1998 nomor 138, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3781);
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;

MEMUTUSKAN

MENETAPKA : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PELAYANAN


N FARMASI DI UPTD PUSKESMAS KILAN

Kesatu : Memutuskan dan menetapkan Pelayanan Farmasi di unit- unit Pelayanan


di Puskesmas Kilan;
Kedua : Pelayanan Farmasi di UPTD Puskesmas Kilan meliputi:
1. Penilaian, Pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
2. Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat
3. Penanggung Jawab Pelayanan Obat
4. Pelayanan Obat diluar jam kerja
5. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat
6. Persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat
7. Ketentuan petugas yang diberi kewenangan dalam penyediaan obat
jika petugas yang memenuhi syarat tidak ada
8. Persyaratan petugas yang berhak memberi resep
9. Ketentuan tentang petugas yang berhak meresepkan obat – obat
psikotropika dan narkotika
10. Ketentuan tentang rekonsilasi obat

11.Persyaratan…..
11. Persyaratan penyimpanan obat
12. Menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluarsa
13. Penanganan obat kadaluarsa
14. Pencatatan dan pemantauan Efek Samping Obat dan Kejadian
Tidak Diinginkan
15. Penanggung Jawab Tindak Lanjut Terhadap Pelaporan Insiden
Kesalahn Pemberian Obat
16. Penyediaan Obat Emergensi
Adapun penjelasan dari pelayanan farmasi diatas sebagaimana
terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini;

Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuanapabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bukit Lipai


Pada tanggal : 16 April 2018

Plt. KEPALA UPTD PUSKESMAS KILAN

AISATUN
Daftar Lampiran……

Daftar Lampiran : Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kilan


Nomor : 031/SK/UKP-VIII/IV/2018
Tanggal : 10 April 2018

PELAYANAN FARMASI

1. Penilaian, Pengendalian, penydiaan dan penggunaan obat dilaksanakan sesuai dengan standar
operasional yang ditetapkan
2. Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan bagi keperluan Puskesmas Kilan harus
mengikuti Standard Prosedur Operasional Penyediaan Obat yang menjamin ketersediaan obat
untuk Puskesmas Kilan.
3. Puskesmas Kilan memberikan pelayanan obat selama jam kerja dan di luar jam kerja kepada
pasien yang datang di UPTD Puskesmas Kilan .
Pelayanan obat diluar jam kerja diperuntukan pasien rawat jalan dan Emergensi di UPTD
Puskesmas Kilan
4. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat
TUJUAN :

a. Menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan Obat dan Bahan Medis


Habis Pakai yang efisien, efektif dan rasional
b. Meningkatkan kompetensi /kemampuan tenaga kefarmasian
c. Mewujudkan system informasi manajemen
d. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
SASARAN :
a. Puskesmas
b. Pustu-pustu
c. Posyandu
d. Pengobatan Lansia
e. Puskesmas Keliling
BENTUK KEGIATAN :
a. Peresepan Obat
1) Obat diresepkan sesuai terapi atas diagnosis pasien
2) Pemberian resep dilakukan oleh petugas farmasi atau petugas lain yang diberi
kewenangan
b. Pemesanan Obat
1) Pemesanan obat untuk kebutuhan puskesmas dilakukan oleh petugas
2) Farmasi atau gudang obat puskesmas
3) Pemesanan obat untuk kebutuhan pelayanan dilakukan oleh petugas unit
4) Pelayanan terkait kepada petugas farmasi gudang obat puskesmas

c. Pengelolaan Obat……….
c. Pengelolaan Obat
Pengelolaan obat di gudang obat dilakukan oleh petugas farmasi meliputi kegiatan
perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,pengendalian,
pencatatan, pelaporan dan pengarsipan, Pemantauan dan evaluasi.
5. Persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat bagi pelanggan / pasien di UPTD
Puskesmas Kilan antara lain:
a) Apoteker yang telah memiliki Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) di UPTD Puskesmas
Kilan
b) Tenaga tekhnis kefarmasian yang telah memiliki surat ijin kerja Asisten Apoteker
(SIKAA) di UPTD Puskesmas Kilan;
c) Tenaga non tekhnis kefarmasian terlatih, dibawah pengawasan dan tanggung jawab
langsung Apoteker;
Ketentuan tentang petugas yang berhak menyediakan obat ini berlaku untuk semua pelayanan
obat kepada pelanggan di UPTD puskesmas Kilan;
d) Pelatihan petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat apabila tidak tersedia tenaga
yang berkopetensi dilakukan secara external UPTD Puskesmas Kilan yang dilakukan Oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten.
e) Persyaratan petugas yang berhak memberi resep bagi pelanggan di UPTD Puskesmas Kilan
antara lain :
a. Dokter umum yang telah memiliki izin praktek dokter di UPTD Puskesmas Kilan.
b. Dokter gigi yang telah memiliki izin praktek dokter gigi di UPTD Puskesmas Kilan.
c. Perawat umum yang telah memiliki izin praktek keperawat di UPTD Puskesmas Kilan.
d. Perawat gigi yang telah memiliki izin praktek perawat gigi di UPTD Puskesmas Kilan
e. Bidan yang telah memiliki izin praktek bidan di UPTD Puskesmas Kilan.
f) Peresepan Narkotika dan Psikotropika bagi pasien antara lain:
a. PERESEPAN NARKOTIKA :
1) Dokter penulis resep adalah dokter/ dokter gigi yang telah memiliki izin praktek dokter
di UPTD Puskesmas Kilan
2) Resep Narkotika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan
kemungkinan salah tafsir
3) Setiap resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus diberikan, dosis
pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter/ dokter gigi
penulis resep
b. PERESEPAN PSIKOTROPIKA :
1) Dokter penulis resep adalah dokter / dokter gigi yang telah memiliki izin praktek
dokter di UPTD Puskesmas Kilan
2) Resep Psikotropika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan
kemungkinan salah tafsir

3).Setiap……………
3) Setiap Resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus diberikan, dosis
pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter penulis
resep.
g) Tidak ada ketentuan yang mengikat mengenai rekonsiliasi obat.
h) Ketentuan tentang penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarganya antara lain:
a. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga harus diketahui oleh dokter
pemeriksa pasien.
b. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga telah mendapat persetujuan dari
Apoteker UPTD Puskesmas Kilan
c. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak mempunyai kontra indikasi
dengan kondisi fisik pasien
d. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien tidak mempunyai efek bertentangan dengan
obat yang dipergunakan dalam proses pengobatan oleh dokter di UPTD Puskesmas Kilan
e. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak menimbulkan efek ganda
dengan obat yang dipergunakan dalam pengobatan pelanggan
f. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak menimbulkan interaksi obat
dan berdampak negatif terhadap pengobatan pasien
i) Persyaratan Penyimpanan Obat:
a. Petugas obat menerima obat dari GFK(Gudang Farmasi Kabupaten) dengan memeriksa
keadaan obat yang diterima antara lain : kesesuaian jenis, jumlah, tanggal kadaluarsa serta
kondisi fisik obat
b. Petugas obat menyusun obat kedalam rak obat secara alfabetis untuk setiap bentuk
sediaan
c. Petugas obat mengendalikan sirkulasi obat mengikuti sistem FIFO dan FEFO
d. Petugas obat menyimpan obat Narkotika dan Psikotropika dalam lemari khusus
e. Petugas obat menyimpan sediaan cair dipisahkan dari sedian padat
f. Petugas obat menyimpan vaksin, dan suppositoria dalam lemari pendingin dan melakukan
control suhu setiap hari
g. Petugas obat mencatat semua obat ke dalam Buku Penerimaan Puskesmas dan Buku
Pengeluaran obat
h. Petugas Obat mencatat semua obat yang diterima dan dikeluarkan kedalam kartu stok
obat sebagai kartu kendali persediaan
i. Petugas obat membuat laporan persediaan obat melalui LPLPPO setiap bulannya
j. Petugas obat melaporkan LPLPPO kepada kepala puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten
j) Menjaga tidak terjadinya pemberian obat yang kadaluarsa
a. Petugas obat memeriksa semua obat yang diterima termasuk tanggal kadaluwarsa dan
keadaan fisik barang.

b.Petugas……………….
b. Petugas obat memasukkan obat ke dalam gudang penyimpanan obat UPTD Puskesmas
Kilan.
c. Petugas obat menyimpan obat dalam rak dan menyusun sesuai jenis obat dengan
mengikuti system FIFO dan FEFO.
d. Petugas obat melakukan pencatatan obat yang disimpan ke dalam Kartu Stock Obat
sebagai kartu kendali.
e. Petugas obat mendistribusikan obat dari dalam gudang mengikuti system FIFO dan
memperhatikan FEFO nya.
f. Petugas obat melakukan control rutin terhadap kualitas obat termasuk tanggal
kadaluwarsa.
g. Petugas obat memilah obat yang telah kadaluwarsa dan menyimpan di tempat terpisah
dari obat lain.
h. Petugas obat membuat daftar obat yang telah kadaluwarsa.
i. Petugas obat melaporkan obat kadaluwarsa kepada Kepala Puskesmas.
j. Petugas obat mengambil obat kadaluwarsa dengan membuat Berita Acara Serah Terima
Obat Kadaluwarsa kepada Gudang Farmasi Kabupaten
k) Pencatatan, Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat dan Kejadian Tidak Diinginkan
a. Petugas obat menyampaikan formulir Monitoring efek samping obat (MESO) kepada
petugas kesehatan pemeriksa pasien.
b. Petugas kesehatan melakukan pemantauan terhadap kemungkinan timbulnya efek
samping obat yang dipergunakan dalam terapi terhadap pelanggan.
c. Petugas kesehatan mencatat kejadian efek samping obat dalam formulir MESO.
d. Petugas kesehatan menyerahkan laporan MESO kepada petugas obat.
e. Petugas obat memberikan kompilasi data hasil monitoring efek samping obat yang
diterima dari petugas kesehatan.
f. Petugas obat membuat laporan monitoring efek samping obat UPTD Puskesmas Kilan.
g. Kepala puskesmas memeriksa dan menandatangani laporan Monitoring Efek Samping
Obat.
h. Petugas tata usaha membubuhkan nomor surat keluar Laporan Monitoring Efek Samping
Obat.
i. Petugas obat mengirimkan Laporan Monitoring Efek Samping Obat ke Dinas Kesehatan
Kabupaten.
j. Petugas obat mendokumentasikan arsip Laporan Monitoring Efek Samping Obat.
k). Penanggung Jawab Tindak Lanjut Terhadap Pelaporan Insiden Kesalahan Pemberian Obat
Mengangkat atas nama : Nurul Widiawati, S.Farm.,Apt menjadi penggung jawab
tindak lanjut pelaporan insiden kesalahan pemberian obat di Puskesmas Kilan
l). Penyediaan Obat Emergensi
Obat-obat emergensi yang disediakan di unit-unit pelayanan digunakan untuk tindakan-
tindakan emergensi.

Ditetapkan di : Bukit Lipai


Pada Tanggal : 16 April 2018

Plt. KEPALA UPTD PUSKESMAS KILAN

AISATUN

Anda mungkin juga menyukai