DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUKARAJA NUBAN
Jl. Raya Gedung Dalam – Kota Gajah Kode Pos 34154
Email :Pkm.skn123@gmail.com
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN FARMASI
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUKARAJA NUBAN
TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN FARMASI PUSKESMAS
SUKARAJA NUBAN.
KESATU : Keputusan penentuan pelayanan farmasi di Puskesmas Sukaraja Nuban
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
EDDY NURCAHYADI
LAMPIRAN:
SURAT KEPUTUSANKEPALA UPTD PUSKESMAS
SUKARAJA NUBAN
NOMOR: 800/ /PKM SKN/SK/II/2017
TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN FARMASI
PUSKESMAS SUKARAJA NUBAN
8. Obat kadaluwarsa dilarang untuk diberikan kepada pasien karena bisa terjadi timbulnya efek
samping obat, khasiat obat sendiri berkurang. Upaya untuk meminimalkan adanya obat
kadaluwarsa adalah:
a. Petugasobatmemeriksasemuaobat yang diterimatermasuktanggal
kadaluwarsadankeadaanfisikbarang.
b. Petugasobatmemasukkanobatkedalamgudangpenyimpananobat UPTD
PuskesmasSukarajaNuban.
c. Petugasobatmenyimpanobatdalamrakdanmenyusunsesuaijenisobatdenganmengikuti
sistem FIFO dan FEFO.
d. Petugasobatmelakukanpencatatanobat yang disimpankedalam
kartustockobatsebagaikartukendali.
e. Petugasobatmendistribusikanobatdaridalamgudangmengikuti sistem FIFO
danmemperhatikan FEFO nya.
f. Petugasobatmelakukan kontrol rutinterhadapkualitasobattermasuktanggal kadaluwarsa.
g. Petugasobatmemilahobat yang telah kadaluwarsadanmenyimpan di
tempatterpisahdariobat lain.
h. Petugasobatmembuatdaftarobat yang telah kadaluwarsa.
i. Petugasobatmelaporkanobat kadaluwarsakepadaKepalaPuskesmas.
j. Petugasobatmengambilobat kadaluwarsadenganmembuat berita acara serah terima obat
kadaluwarsakepada gudang farmasi.
9. Peresepan Narkotika dan Psikotropika bagi pasien antara lain:
a. Peresepan narkotika :
1) Petugas yang berhak menulis resep narkotika adalah dokter yang telah memiliki surat
izin praktek dokter di UPTD Puskesmas Sukaraja Nuban.
2) Resep narkotika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan
kemungkinan salah tafsir.
3) Setiap resep dilengkapi dengan jumlah yang harus diberikan, dosis pemakaian, cara
pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter penulis resep.
b. Peresepan psikotropika :
1) Petugas yang berhak menulis resep narkotika adalah dokter yang telah memiliki izin
praktek dokter di UPTD Puskesmas Sukaraja Nuban.
2) Resep psikotropika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan
kemungkinan salah tafsir.
3) Setiap resep dilengkapi dengan jumlah yang harus diberikan, dosis pemakaian, cara
pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter penulis resep.
10. Tidak ada ketentuan yang mengikat mengenai rekonsiliasi obat.
11. Ketentuan tentang penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarganya antara lain:
a. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga harus diketahui oleh dokter
pemeriksa pasien.
b. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga telah mendapat persetujuan dari
Apoteker UPTD Puskesmas Sukaraja Nuban.
c. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak mempunyai kontra indikasi
dengan kondisi fisik pasien.
d. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien tidak mempunyai efek bertentangan dengan
obat yang dipergunakan dalam proses pengobatan oleh dokter di UPTD Puskesmas
Sukaraja Nuban.
e. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak menimbulkan efek ganda
dengan obat yang dipergunakan dalam pengobatan pelanggan.
f. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak menimbulkan interaksi obat
dan berdampak negatif terhadap pengobatan pasien.
12. Persyaratan penyimpanan obat:
a. Petugasobatmenerimaobatdari gudang farmasi denganmemeriksakeadaanobat yang
diterimaantara lain: kesesuaianjenis, jumlah, tanggal kadaluwarsasertakondisifisikobat.
b. Petugasobatmenyusunobatkedalamrakobatsecaraalfabetisuntuksetiapbentuksediaan.
c. Petugasobatmengendalikansirkulasiobatmengikutisistem FIFO dan FEFO.
d. Petugasobatmenyimpanobat narkotikadan psikotropikadalamlemarikhusus.
e. Petugasobatmenyimpansediaancairdipisahkandarisediaan padat.
f. Petugasobat menyimpanvaksin,dansuppositoriadalamlemaripendingindanmelakukan
kontrol suhusetiaphari.
g. Petugasobatmencatatsemuaobatkedalam buku penerimaan puskesmasdan buku
pengeluaranobat.
h. Petugas obatmencatatsemuaobat yang
diterimadandikeluarkankedalamkartustokobatsebagaikartukendalipersediaan.
i. Petugasobatmembuatlaporanpersediaanobatmelalui LPLPO setiapbulannya.
j. Petugasobatmelaporkan LPLPO kepadakepala Puskesmasdan gudang farmasi Kabupaten
Lampung Timur.
13. Penanganan obat kadaluwarsa/rusak.
a. Menyediakan tempat khusus untuk menyimpan sediaan farmasi yang telah kadaluwarsa.
b. Tempat khusus penyimpanan komoditi harus terpisah dari ruang peracikan.
c. Memberi label KOMODITI KADALUWARSA DILARANG DIBERIKAN pada tempat
khusus.
d. Menunjuk petugas yang bertanggungjawab mengelola komoditi ini.
e. Sebelum memasukkan komoditi yang telah kadaluwarsa pada tempat khusus terlebih
dahulu dicatat dalam buku obat kadaluwarsa.
f. Petugas melaporkansemuaobatrusakdankadaluwarsakepada
kepalaUPTDPuskesmasSukarajaNuban.
g. KepalaUPTDmemerintahkanpetugasobatuntukmembuatberitaserahterimaobatrusakatauka
daluwarsa.
h. KepalaUPTDmenandatanganiberitaacaraserahterimaobatrusakdanmemerintahkanpetugas
obatuntukmenyerahkanke gudang farmasi.
i. Petugasobatmenyerahkanobatrusakkepadagudang farmasidisertaiberitaacaraserahterima.
14. Pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping obat dan kejadian tidak diinginkan.
a. Petugasobatmenyampaikanformulir Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
kepadapetugaskesehatanpemeriksapasien.
b. Petugaskesehatanmelakukanpemantauanterhadapkemungkinantimbulnyaefeksampingobat
yang dipergunakandalamterapiterhadappelanggan.
c. Petugaskesehatanmencatatkejadianefeksampingobatdalamformulir MESO.
d. Petugaskesehatanmenyerahkanlaporan MESO kepadapetugasobat.
e. Petugasobatmemberikankompilasi data hasilMESO yang diterimadaripetugaskesehatan.
f. PetugasobatmembuatlaporanMESO UPTD PuskesmasSukarajaNuban.
g. Kepala Puskesmasmemeriksadanmenandatanganilaporan MESO.
h. Petugastatausahamembubuhkannomorsuratkeluar laporan MESO.
i. Petugasobatmengirimkan laporan MESO keDinasKesehatanKabupaten Lampung Timur.
j. Petugasobatmendokumentasikanarsip laporan MESO.
15. Ketentuan tentang penyediaan obat-obat emergensi.
a. Penyediaanobat-
obatanemergensimerupakansuatukegiatanmerencanakandanmengadakanobat-
obatkegawatdaruratansesuaikebutuhanpadaunitpelayananuntukmenanganikondisidaruratp
asien.
b. Petugasfarmasidanpetugas ruang tindakan/Ponedbersama-
samamelaksanakanpemeriksaanstok obat emergensi di unit terkait.
c. Petugasfarmasimendatakekuranganobatemergensi di unit terkaitmeliputi, jenisobat,
jumlahobat,dankadaluwarsa.
d. Petugasfarmasimenyiapkanobatemergensi yang dibutuhkanoleh unit pelayanan.
e. Petugasfarmasimencatatsetiappengambilanobatemergensipadakartustokobatdanbukubantu
.
f. Petugasfarmasimenyerahkanobatemergensike unit pelayanandisertaidenganbukubantu
yang ditandatanganiolehpihakpenerima.
g. Obatemergensiuntukkemudiansecaraadministrativedicatatpadakolompengeluaranbukugud
ang.
EDDY NURCAHYADI